Seorang pria kesepian yang berusaha mencintai dirinya sendiri, walaupun hatinya terus terluka oleh orang yang dia sayangi
"Otakmu dimana hah???!!".....
Tanpa dia ketahui Allah telah memberikannya sebuah keajaiban di hidupnya nanti.......
Seorang laki-laki dengan kisah hidupnya
"Kamu harus bisa menjadi dirimu sendiri"
"Tidak bisa......"
"Kamu tidak mengerti....."
Apa yang akan terjadi selanjutnya? pantau terus di setiap bab yang akan di update
note:update enggak nentu sesuai sempatnya:v
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sujud syukur
"Siap saya akan bawa sepeda ini, terimakasih " Diaz pergi
Setelah memastikan Diaz pergi, seseorang tersebut menghampiri sang petugas yang masih berdiri di sana, sambil melihat lihat kualitas sepeda kesayangan Kensano
"Permisi bang?"
"Iya dengan siapa?" Tanya sang petugas itu dengan sopan
"Saya Zidan bang, saya teman pemilik sepeda ini" ujar Zidan
"Oalah, saya dapat dari laki laki yang memberikan ini kepada saya tadi, dia bilang mau di buang, yaa karena masih bagus sayang dong kalau di buang begitu saja, saya tertarik maka dari itu saya tidak membuangnya " ujar sang petugas
"Pak boleh tidak saya bawa kembali sepeda ini?" Tanya Zidan dengan baik baik
"Lohh, kan ini sudah di buang kenapa mau di ambil lagi toh?, Bukankah temanmu tadi ingin membuangnya?" Tanya sang petugas yang menggunakan pakaian berwarna orange
"Tidak pak, tadi adalah orang yang membenci teman saya, dan kebetulan teman saya sedang meletakan sepedanya sedangkan dia sedang ada urusan. Sepedanya di curi, lalu di buang ke tempat ini, bagaimana bisa sepeda seindah dan seunik ini bahkan seperti masih baru mau di buang begitu saja?" Pernyataan Zidan, membuat sang petugas menganggukan kepalanya tanda ia setuju.....
"Baiklah kalau begitu tidak apa, ini saya kembalikan" ujar sang petugas
"Ini buat bapak" memberikan sebuah uang
"Loh saya bukan mau di sogok loh ya?" Tanya petugas yang mulai khawatir
"Tidak pak, anggap saja saya membeli kembali sepeda ini kepada bapak" senyum Zidan menghiasi wajahnya
"Iya kah?" Mata sang petugas berbinar saat menerima uang 500 ribu rupiah dari Zidan
"Iya pak, di terima"
"Terimakasih, saya bisa makan dengan lauk yang bergizi setelah ini" sang petugas menggunakan kepalanya bahkan sampai menundukan tubuhnya
"Ya sudah, saya pamit ya pak" Zidan menuntun sepeda Kensano menuju luar
Saat itu ia melirik ke arah petugas TPA yang bersujud syukur karena di berikan uang sebesar 500 ribu rupiah
Zidan pergi ke rumah Kensano dan sedang mendengar sebuah suara yang begitu kuat akhirnya Zidan bersembunyi terlebih dahulu
Saat melihat ibu Kensano keluar dan pergi jauh menggunakan mobilnya. Zidan menghampiri rumah Kensano
Tok tok tok
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu "
Brakkk
Pintu di buka dengannya keras
"SIAPA KAU?!!" seorang laki laki tiba tiba saja mengintrogasinya
"Maaf pak, saya hanya ingin memberikan ini " ujar Zidan seraya memberikan sebuah makanan yang ia beli
Plakk
Makanan dari Zidan di buang begitu saja oleh Laki laki itu
"Kau siapa, saya tidak butuh makananmu!!" Ujar Laki laki itu yang dia adalah Takanaki
Takanaki pergi keluar rumah dan tersisalah Zidan yang berdiam diri, menatap nanar makanan yang sudah ia beli tadi.
"Susah payah aku beli, kenapa harus di buang?" Tanya Zidan
Tiba tiba
"Hey kamu ada apa disini?" Tanya seorang laki laki yang tiba tiba saja datang
Lalu laki laki itu melihat makanan yang terjatuh di bawah dan dia tersenyum lalu mengambil 1 persatu makanan. Serta, membersihkan makanan itu dan diambilnya sebuah tempat untuk meletakan makanan itu
"Ken, kok diambil lagi?, itu pengen gua buang" ujar Zidan
"Ck, masa makanan yang sudah di bawa sahabatku, aku akan abaikan bahkan buang?" Senyum Kensano tidak luntur
"Kok lu sebaik ini sih?" Mata Zidan tidak berbohong dia kagum dengan sahabatnya yang begitu tulus
"Semua orang bisa baik bisa jahat, enggak mungkinkan kalau misal smua orang itu baik?, sama saja layaknya malaikat yang di benci oleh Iblis." Kensano masih tersenyum manis, seraya mengambil makanan yang masih layak makan, sedangkan yang sudah kotor di tanah dia tidak bisa memakannya.
Lalu, Kensano berdoa agar makanan itu dimakan oleh para semut atau hewan lain
"Ada apa kemari?" Tanya Kensano
"Oh iya sebentar gua ambil barangnya dulu" Zidan mengambil sepeda yang masih ia sembunyikan. Lalu ia tuntun untuk memasuki rumah Takanaki
"Ha?, Alhamdulillah ya Allah" Kensano reflek sujud syukur karena sepedanya di temukan
"Bagaimana ini bisa di temukan?, Bukankah sudah hilang?" Mata Kensano berkaca kaca, di dalam hatinya telah merelakan sepeda kesayangannya namun saat itulah sepedanya tiba, dan di bawakan oleh sahabatnya.
"Bisalahh gua gitu lohh" dengan bangga Zidan memamerkan hadil kerja keras dirinya kepada Kensano
Sedangkan Kensano hanya tersenyum manis
"Kamu menemukannya dimana?" Tanya Kensano heran, pasalnya dia tidak menemukan sepedanya itu kemana mana, sampai sampai dia sudah mengikhlaskan sepedanya jatuh dii tangan siapapun
"Sepeda ini akan di hancurkan " Mata Kensano langsung melotot seketika
"Kok bisa?" Tanya Kensano lagi
"Iya karena Diazlah yang mencuri sepeda milikmu, bahkan dia berencana untuk membuangnya ke tempat pembuangan akhir " ujarnya
"Astagfirullahalazim kenapa dia melakukan hal itu?" Tanya Kensano
"Dia dendam padamu, bahkan dia tidak menyukai semua barang barangmu sehingga dia ingin membuangnya tanpa jejak" ujar Zidan
"Astagfirullahalazim "
"Beruntung aku bertemu dengan seorang petugas TPA dia yang mengembalikan sepedamu ini, dan aku memberikannya sejumlah uang sebesar 500 ribu, tetapi aku heran"
"Apa yang membuatmu heran, ayo masuk duduk di bawah ya, mama tidak memperbolehkan aku duduk di sofa " Kensano mempersiapkan Zidan untuk duduk
Setelah duduk
"Dia melakukan hal yang sama seperti kamu tadi, yaitu bersujud, padahal tempatnya lumayan kotor"
"Oalah itu adalah sujud syukur "
"Apa itu sujud syukur bisa kamu jelaskan?"
"Sujud syukur ketika kamu mendapatkan sebuah kejutan yang bahagia, keselamatan dan kesehatan. Banyak loh keutamannya" penjelasan Kensano di dengar sesama oleh Zidan
"Nih contohnya ya 1. Menghapus dosa
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Tidaklah seorang hamba melakukan sujud karena nikmat yang diberikan kepadanya, kecuali Allah akan mengampuni dosanya sebelum ia mengangkat kepalanya."
(HR. Ibn Majah & Baihaqi)
Menambah nikmat dari Allah
Allah berfirman:
"Jika kalian bersyukur, pasti Aku akan menambah nikmat untuk kalian."
(QS. Ibrahim: 7)
Mendapatkan cinta Allah
Sujud adalah bentuk ketundukan paling tinggi kepada Allah, yang membuat kita semakin dekat kepada-Nya.
Menghindarkan diri dari musibah
Sujud syukur juga dapat menjadi sebab terhindarnya seseorang dari musibah yang lebih besar, karena ia selalu mengingat Allah dalam setiap keadaan." Sepanjang penjelasan Kensano Zidan terus memperhatikan hingga selesai
"Waahh Masya Allah, banyak sekali keutamannya hingga bisa membuat kamu dan petugas tadi bersujud syukur ,Terimakasih kawan, kau bikin aku menjadi tenang, " senyum Zidan merekah saat mendengarkan setiap penjelasan Kensano
"Jangan sungkan untuk bertanya, kita kan sahabat, jangan sungkan untuk bertengkar juga, tapi jangan karena bertengkar kita menjadi berpisah" ujar Kensano
Zidan tertawa karena ujaran Kensano
"Kau tadi kenapa?, mengapa kamu terlihat banyak sekali luka, di wajahmu?" runtutan pertanyaan dari Zidan membuat wajah Kensano berubah menjadi sendu
"Aku ingin pergi dari sini Dan, tetapi aku khawatir dengan ibu" ujar Kensano
"Jangan terlalu memikirkannya, memangnya dia memikirkan kamu?" skakmat Kensano langsung terdiam tanpa berkata apapun
"Kamu mencintainya setulus hatimu, tetapi dia menyiksamu setiap hari, apakah itu di sebut mencintai kamu? bukankah setiap hari kamu bertemu dengannya? tetapi tatapannya selalu benci kepadamu" Zidan seolah olah tahu apa yang ada di pikirannya
"Maaf"
"Huft, kalau nanti ada apa apa kau datang ke rumahku, tetapi jika kamu tidak datang aku yang akan menyeretmu untuk pergi dari rumah toxic ini!" Ujar Zidan yang sangat menegaskan Kensano bahwa dia harus pergi dari rumahnya
"Bagaimana dengan ibu?, ibu selalu bertengkar dengan ayah" Kensano menundukan kepalanya karena kebingungan
"Ibumu akan mencarimu jika dia mencintaimu, jangan bertepuk sebelah tangan dan bertahan hanya karena itu, kamu bisa di anggap bodoh karena tetap bertahan di tempat yang salah" tegas Zidan
"Maaf" Kensano hanya bisa menundukkan kepalanya karena mengingat semua ucapan Zidan
"Ah sudahlah,oh iya besok kita bekerja ingat loh" pamitan Zidan
"Iya, terimakasih banyak, hati hati jangan terburu buru " ujar Kensano
Zidan pergi dan melambaikan tangannya, lalu Kensano hanya bisa melamun tanpa melakukan hal apapun itu