Karna kebucinannya pada Justiv, Rena sampai rela menyerahkan sesatu yang paling berharga dalam dirinya pada sang kekasih.
Kesalahan satu malam yang telah mereka lakukan. Telah menyebabkan munculnya kehidupan baru dalam rahim Rena.
Namun di saat Rena akan memberitahu tentang kehamilannya pada Justiv, pria itu malah ingin mengakhiri hubungannya dengan Rena.
Demi melindungi masa depan dirinya dan sang anak yang tak berdosa, terpaksa Rena harus merelakan sang anak untuk dirawat oleh orang tuanya dan menganggap anak itu sebagai adiknya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
"Selamat datang tuan Zayn. Apa kabar e?"
Sesampainya di Bandara, Zayn langsung disambut hangat oleh Michael. Warga lokal di sana yang merupakan orang kepercayaan keluarga Abraham.
"Baik, apa kabar tuan Michael?" balas Zayn, mereka saling berjabat tangan sebagai tanda hormat.
"Halo nona, cantik sekali e. Apa nona istrinya tuan Zayn?" tanya Michael sekedar basa-basi.
"Bukan tuan, tapi doakan saja yang terbaik untuk kami." balas Rena tersipu malu. Namun segera merutuki dirinya sendiri saat melihat tatapan tajam Zayn.
"Dia hanya sekretarisku. Namanya Rena." Zayn memperkenalkan Rena pada tuan Michael agar tidak terjadi salah paham.
"O begitu kah, sayang sekali e. Kenapa kalian tidak menikah saja?"
Michael merasa Zayn dan Rena adalah pasangan yang serasi, sayang sekali jika mereka tidak bersama.
Rena tak berani bicara lagi, namun mengaminkan ucapan tuan Michael dalam hati.
"Kalian hanya datang berdua saja e? Dimana Asisten Andrew?" tanya pria berkulit gelap itu. Dari data yang Michael terima, harusnya tuan Zayn datang bersama Asistennya juga yang bernama Andrew.
"Aku di sini tuan." ucap Asisten Andrew dengan napas terengah-engah. Pria berkaca mata itu baru saja Zayn tugaskan untuk mengambil koper mereka bertiga di bagasi pesawat.
"Sudah lengkap semua kah? Kalau begitu mari saya antar kalian ke home stay." ucap Michael setelah Asisten Andrew bergabung dengan mereka. Kemudian Zayn dan Rena mengikuti langkah tuan Michael, tanpa ada niat sedikitpun untuk membantu Asisten Andrew membawa koper.
Zayn sengaja tidak menginap di hotel atau apartemen. Karna keluarga Abraham memiliki home stay yang mereka bagun sendiri di sana.
Sepanjang perjalanan menuju home stay, Michael tak henti-hentinya berbicara. Terutama menceritakan tentang perkembangan perusahaan baru mereka yang berkembang pesat. Tentu saja hal itu membuat Zayn senang, namun sedikit tertekan karna takut tidak bisa memimpin perusahaan sebaik sang ayah.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam. Akhirnya mobil yang dikemudikan Michael tiba di home stay milik keluarga Abraham.
Home stay tersebut terlihat sangat mewah dan terawat, letaknya juga tidak jauh dari perusahaan.
"Kebetulan di home stay ini masih ada 3 kamar kosong e, 3 kamar lainnya sudah di sewakan pada para pendaki sejak 5 hari yang lalu. Mungkin mereka akan turun dari gunung besok hari e." Beritahu Michael sembari menujuk 3 kamar di lantai atas. Home stay tersebut memang suka di sewakan pada para pelancong atau para pendaki gunung yang akan mendaki gunung di area tersebut.
"Aku akan tidur di kamar yang ini saja." Zayn memilih kamar terlebih dahulu. Tak ada yang berani membantah karna ia adalah bosnya. Zayn sengaja memilih kamar yang memiliki view menghadap langsung ke area pegunungan.
Perusahaan dan pabrik yang keluarga Abraham dirikan memang letaknya ada di daerah terpencil, agar limbah pabrik mereka tidak mencemari pemukiman warga sekitar.
"Aku di sebelah kamar tuan Zayn." ucap Rena.
Asisten Andrew tak punya pilihan lain selain memilih kamar yang tersisa, yaitu kamar yang paling ujung.
Kemudian ketiganya berjalan menuju kamar masing-masing karna malam memang sudah larut.
***
"Tuan sebaiknya anda langsung istirahat saja. Karna besok pagi kita akan langsung survei ke lokasi." peringati Rena saat melihat Zayn berjalan menuju balkon kamarnya.
Walaupun malam hari, Zayn masih bisa melihat lampu yang menghiasi sepanjang jalur pendakian. Hal itu sengaja keluarga Abraham lakukan karna tahu putra mereka punya hobi mendaki. Bukan hanya hobi mendaki, tapi Zayn menyukai kegiatan menantang lainnya. Karna itulah Zayn sempat tergabung dalam anggota geng motor.
"Ck. Sedang apa kau di sini? Ini kamarku! Kamarmu ada di sebelah sana!" peringati Zayn. Lama-lama Rena bersikap seperti istri Zayn yang bisa keluar masuk kamar Zayn seenaknya, daripada bersikap seperti seorang sekretaris.
"Aku tahu tuan. Aku hanya ingin mengantar koper milik anda." Rena menggeret koper hitam milik Zayn kemudian meletakannya di dekat lemari.
"Apa anda ingin aku menata pakaian anda di lemari tuan?"
Mom Khanza bilang, Rena harus melayani Zayn dengan baik agar bisa menarik hatinya.
"Terserah kau saja." jawab Zayn dengan wajah datarnya.
Tanpa banyak bicara lagi, Rena langsung membuka koper milik Zayn. Kemudian menata pakaian milik pria itu ke dalam lemari. Rena tak mengeluh sedikitpun walaupun tubuhnya sudah sangat lelah. Malah Rena terlihat sangat menikmati perannya.
"Anggap saja simulasi jadi istri yang baik." batin Rena dengan wajah bersemu merah.
"Jika sudah selesai cepat keluar dari kamarku karna aku ingin istirahat!" ucap Zayn saat melihat Rena senyum-senyum sendiri sembari menata pakaian dalamnya.
"Baik tuan. Permisi." patuh Rena.
"Tunggu!"
Rena menghentikan langkahnya lalu berbalik ke arah Zayn.
"Ada apa tuan?" tanya Rena diiringi senyuman terbaiknya.
"Besok pagi jangan lupa bangunkan aku!!" titah Zayn.
"Baik tuan." patuh Rena.
"Kau boleh pergi!" titah Zayn dengan gerakan tangan seperti mengusir.
"Apa membangunkan tuan Zayn juga bagian dari tugasku? Manja sekali tuan Zayn ini." batin Rena sembari berlalu meninggalkan kamar Zayn.
"Aku bisa mendengarmu!" hardik Zayn.
Rena sampai mendelikan matanya, karna tak percaya Zayn bisa mendengar suara hatinya.
Bersambung.
thank you juga dah semangat up date nya niiii 👍😘🤩😁🤗🤗
Semoga Zayn adalah laki2 yg akan menjadi kebahagiaan Rena di kemudian hari 👍🤗🤗
ntar klo Rena g ada pasti Zayn bkal nyariin.... pasti kangen dgn kbiasaan Rena yg bikin ngeselin...😅😅😅
Zayn apa ada mencurigai sesuatu yaa?!???