NovelToon NovelToon
ISTRI RASA SIMPANAN

ISTRI RASA SIMPANAN

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Balas Dendam
Popularitas:21.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Follow IG : renitaria7796
Elena harus menikah muda di usianya yang baru delapan belas tahun. Karena harus memenuhi amanat dari sang ibu, Elena terpaksa menikahi teman sekelasnya Kevin Adhitama.

Tetapi Kevin mencintai teman sekolahnya Amelia putri. Bagaimana kisah pernikahan Kevin dan Elena. Lalu bagaimana nasib dari cinta Elena pada sahabatnya Dean.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Kevin dan Amel terkejut ternyata pelayan yang mengantar makanan pesanan mereka adalah Elena.

"El... kamu kerja disini?" tanya Kevin

Elena tersenyum mengangguk. "Iya Kev."

Amel tersenyum smirk. Amel dengan sengaja menumpahkan minuman di lantai.

"Awww... kamu sengaja menumpahkan minuman itu ke lantai. Lihat bajuku terkena percikan minuman itu dan sekarang kotor."

Kevin mengambil tisu membersihkan baju Amel yang terkena tumpahan jus. "Kamu gak apa-apa?"

Elena memutar mata malas. Padahal minuman itu jelas sudah dia letakan di meja tiba-tiba saja minuman itu tumpah.

Elena tersenyum sinis. "Jika kamu ingin mengerjaiku, jangan dengan mengunakan trik bodoh."

Amel mendelik. "Apa maksudmu?"

"Kamu sengaja, menumpahkan minuman itu ke lantai dan lihat tanganku saja sudah tidak menyentuh meja itu," ucap El sarkas.

Amel berdecak. "Gimana pun, kamu adalah pelayan. Minuman yang tumpah sudah pasti salahmu."

El menaikan sudut bibirnya. "Itu artinya kamu sengajakan, menumpahkan jus itu ke lantai?"

Amel terkesiap dia terjebak sendiri. "Aku akan panggil manager cafe ini agar kamu di pecat," ucap Amel sinis.

Kevin berusaha untuk menghentikan pertengkaran mereka berdua. "Amel sudahlah jangan di perpanjang. Elena kamu pergi saja maafkan Amel."

Amel mendelik pada Kevin. "Kamu jangan membelanya Kev, dia hanya pelayan disini."

"Tapi dia teman kita Amel," ujar Kevin.

"Ck... dia bukan teman kita dan gak mungkin aku akan berteman dengan cewek cupu ini," ucap Amel sarkas.

Kevin masih berusaha agar Amel tidak memperpanjang masalah ini. "Amel biarkan saja, kasihan dia."

Amel mendengus. "Baiklah... kali ini aku akan membiarkan dirimu."

Elena pergi dari hadapan Amel dan Kevin.

El merasakan sakit di hatinya melihat Kevin yang bermesraan dan membela kekasihnya.

Kevin betapa perih hatiku melihatmu, batin Elena.

*******

Jam sudah menunjukan pukul 10 malam artinya cafe akan tutup. El sudah menganti pakaian seragam pelayan dengan pakaian biasa.

"Elena... ayo naik, biar aku antar kerumahmu," ucap Dika.

Dika teman kerja El di cafe. Dika berperawakan tinggi putih berwajah oriental.

Dika lebih tua 3 tahun di banding El. Dia bekerja paruh waktu sambil kuliah.

Elena tersenyum. "Terima kasih Kak."

Dika memberi helm untuk El pakai lalu naik ke motor sport berpegangan di bahu Dika.

Motor Dika melaju membelah jalanan kota.

Dika mengantar Elena ke gedung apartemen milik Kevin.

Kening Dika berkerut melihat gedung Apartemen mewah. Bagaimana mungkin El bekerja di cafe sedangkan dirinya tinggal di apartemen mewah.

El tersenyum melihat kebingungan Dika.

"Kakak heran ya?" tanya El.

Dika menggaruk kepalanya sesaat melepas helm. "Kamu tinggal disini El?"

El mengangguk. "Iya... aku memang tinggal disini tapi ini tempat majikanku."

Dika semakin heran. "Maksudnya?"

"Disini... aku menumpang Kak. Aku bekerja sebagai asisten rumah tangga dan siangnya aku kerja di cafe," ujar Elena. Berbohong.

Dika mengusap lembut rambut El. "Jika kamu perlu sesuatu bilang pada Kakak, El. Kakak pasti bantu kamu."

Elena meraih tangan Dika lalu mengenggamnya. "Makasih Kak, selama ini selalu ada di sampingku. Selama 2 tahun Kakak selalu mendampingi diriku suka maupun duka."

Dika tersenyum. "Jangan bicara seperti itu. Kamu sudah Kakak anggap sebagai Adik."

"Sekarang kamu masuk, ini sudah larut. Besok kamu sekolah, kan?" ujar Dika.

El mengangguk. "Sekali lagi, makasih Kak!"

Dari dalam mobil ternyata Kevin melihat interaksi Dika dan Elena.

Kevin baru saja pulang kencan bersama Amel. Saat mobilnya sampai di gedung apartemen dia melihat Dika mengusap rambut El dan El mengenggam tangan Dika.

"Elena... kamu sepertinya harus aku hukum," guman Kevin.

Elena menekan tombol password apartemennya. Elena masuk tapi lampu masih gelap. Elena menyalakan lampu agar terang.

Elena menghela. "Hufff... Kevin belum pulang ternyata," gumannya.

Saat Elena ingin masuk kedalam kamar, pintu apartemen terbuka menandakan Kevin telah datang. Kevin menatap tajam Elena yang berjalan menghampiri. Elena mengulurkan tangan untuk mencium punggung tangan suaminya. Kevin melihat tangan El terulur lalu menepisnya secara kasar.

El tersentak kaget dan bertanya-tanya apa Kevin marah kepadanya.

Elena mengejar Kevin yang telah masuk ke dalam kamar. El meraih pundak Kevin agar menoleh padanya.

"Kevin... ada apa, apa kau marah padaku?" tanya El.

Kevin semakin menatap tajam El. "Cepat bersihkan dirimu El. Aku ingin dirimu malam ini dan Aku tidak mau ada penolakan."

El tersentak kaget akan perintah Kevin. "Ta-tapi Kev, aku masih belum siap!"

"Jangan membantah El, kau tahu bukan statusmu itu apa!" bentak Kevin.

El mengangguk lalu segera menuju kamar mandi. Dua puluh menit Elena telah selesai dengan ritual mandinya. Kevin yang melihat El baru saja keluar kamar mandi, langsung menarik tangan El dan membawanya ke atas ranjang tempat tidur.

Kevin melakukan ritual selayaknya suami istri. Sekarang El sudah seutuhnya menjadi istri dari Kevin.

"Aaahhkkkkk... sakit Kev!"

Kevin tidak memperdulikan teriakan El. Malam semakin larut Kevin terus saja melakukan aksinya. Hingga waktu menunjukkan pukul tiga pagi barulah dia selesai. Entah sudah berapa kali Kevin melakukanya kepada Elena.

Kevin tersenyum puas dan terbaring dengan memeluk Elena.

Cup... !

Kevin mencium kening El.

"Terima kasih istriku... kau sudah menjaga dan memberikan kehormatanmu hanya untuk suamimu ini," ucap Kevin.

Kevin tertidur setelah melakukan tugasnya sebagai seorang suami. Sedangkan El perasaannya kacau balau saat ini. Elena bangkit dari ranjang dengan tertatih-tatih menahan sakit di bagian bawahnya. Elena masuk dalam kamar mandi lalu menghidupkan kran shower.

Elena menguyur tubuhnya dengan air dingin. Dia tidak peduli akan dinginnya air yang menusuk kulitnya. Saat ini perasaannya begitu hancur. Sebagai istri itu memang kewajibannya tapi sebagai wanita yang sudah bersuami dia juga ingin suaminya mencintai dirinya bukan mencintai wanita lain.

Elena terisak di depan cermin wastafel mendapati sekujur tubuhnya penuh dengan tanda cinta dari Kevin.

Menyesal, apa bisa saat ini dirinya berkata menyesal melakukan hubungan suami istri.

Statusnya jelas seorang istri dari Kevin, hanya istri saja.

Elena keluar dari dalam kamar mandi setelah meluapkan kesedihannya.

Elena menyentuh wajah suaminya yang tertidur lelap.

"Kevin... bisakah aku menjadi istri yang kau cintai. Bisakah kau memberiku cinta?"

Elena berkata lirih dengan terus menatap wajah Kevin.

*******

Matahari sudah meninggi sinarnya menembus celah-celah gorden membangunkan seorang gadis yang tertidur lelap. Elena mengerjap membuka perlahan matanya. Elena bangun lalu melihat jam di atas nakas.

Matanya membulat jam sudah menunjukan pukul 11 pagi. Elena sudah tidak melihat Kevin disampingnya. El bangkit lalu keluar kamar tidak ada siapapun diluar itu artinya Kevin sudah berangkat ke sekolah. El beranjak menuju dapur,dia melihat sebuah kertas dan satu botol obat. El membaca kertas itu yang berisi pesan dari Kevin.

Elena... *a*ku sudah berangkat sekolah. Hari ini kamu bolos saja aku akan minta izin kepada guru. Di atas meja makan ada botol obat segera minum setelah kau bangun.

Tbc

Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.

1
Novano Asih
ayo kita sorakin Davin....syukurin 😃😃
Novano Asih
gantengan Ruri😃😃
Novano Asih
berarti biang masalahnya itu Emily yg ngaku"hamil anknya Arden
Novano Asih
kita lihat reaksi Davin bagaimana biar nyahok sekalian
Novano Asih
Kok Davin gitu y kelakuannya Aretha juga mau"aja
Novano Asih
kok anknya pada nggak nambah y😀😀kalau Dafin sama Aretha nanti Arden sama Kayla jd bisa besanan semua😂😂
Novano Asih
😃😃😃😃
Novano Asih
Doni sama Dika seneng,Kevin dan Elena puyeng 😂😂😂
Novano Asih
🤣🤣🤣🤣ayo lgsg gercep
Novano Asih
lha kok lgsg nyelup si Dean
Novano Asih
Lgsg nyosor aja Dean😀😀
Novano Asih
berapa tahun kemudian trs ketemu lagi😃😃😃
Novano Asih
syukurin Lo wis tggl wae biar nyahok Kevin
Novano Asih
Oo ternyata bukan ditabrak Kevin berarti yg membunuh Derrel Andra ,dalangnya Andra semua
Novano Asih
pesan dari Andra udah tua juga 😡
Novano Asih
apa mungkin yg menabrak Derel Kevin??
Novano Asih
masih penuh dengan misteri jadi penasaran dengan masa lalunya Kevin
Novano Asih
salut sama Raka yg mau mengerti keadaan Elena ,tidak seperti Kevin yg hanya nuruti nafsu aja
Novano Asih
kurang ajar si Kevin masa baru 18 th udah kayak biasa melakukan hubungan suami istri
Indah Budi
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!