NovelToon NovelToon
Mad Mafia Obsession

Mad Mafia Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Romansa
Popularitas:20.4k
Nilai: 5
Nama Author: Elsa safitri

Juliet Laferriere, gadis muda asal Prancis yang berakhir menjadi tawanan seorang mafia asal Italia.


Bermula saat Matteo Baldovino Dicaprio, pria dari keluarga mafia dengan kekuasaan terbesar di Italia, berlibur ke kota Paris, Prancis.

Pria dengan marga 'Dicaprio' itu mengalami kecelakaan mobil saat berada di kota Lyon. Kota beribu momentum dan lampu yang menghalangi cahaya bintang. Tepat saat kecelakaan terjadi, Juliet muncul seperti malaikat dan membantu pria berdarah dingin itu keluar dari mobil yang berasap.


Namun, kebaikan yang dia lakukan untuk menyelamatkan hidup seseorang, malah berakhir menghancurkan hidupnya sendiri.


"Rantai ini untuk mengingatkanmu, bahwa kau adalah milikku."


Bagaimana cara Juliet melarikan diri dari seorang Predator gila? Lalu, apa pria itu akan luluh dan membebaskannya dari ancaman? Yuk ikuti kisah mereka, dan jangan lupa beri dukungan kalian!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elsa safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di jual?

Juliet tidak membuat tanggapan. Saat mata mereka bertemu untuk kesekian kalinya, gadis itu menghela nafas berat. Dia berdiri dan mendorong Matteo menjauh. Pria itu terdorong dengan mudah.

"Tuan Italia, kau benar-benar sangat bodoh. Kau memang tidak menyakitiku, tapi kau menjauhkan aku dari keluargaku!"

Matteo merengut. Itu tidak sepenuhnya salah, dan dia tidak bisa menyangkalnya. Saat pria itu membuka mulut untuk menyahut, Juliet lebih dulu membungkam mulutnya.

"Berhenti membuat pembelaan, seolah apa yang kau lakukan tidak salah. Kau sepenuhnya salah. Penculikan itu termasuk tindak kejahatan."

Setelah mengatakan itu, Juliet pergi menuju lantai dua. Dia tidak masuk ke kamar Matteo, melainkan masuk ke kamar yang berada di sudut ruangan. Kamar tamu yang benar-benar jarang di buka dan di gunakan.

Saat gadis itu berjalan, gemercik rantai terdengar memenuhi seisi ruangan. Apalagi saat kaki mungil itu menaiki tangga yang cukup tinggi, setiap langkahnya terlihat sangat sulit.

*

*

*

Saat tiba waktunya makan malam, Matteo bersiap untuk kembali meninggalkan pulau. Namun, kali ini tampak berbeda. Dia tidak menyimpan Gabriel di rumahnya untuk menjaga Juliet.

Setelah dia selesai bersiap, dia masuk ke kamar Juliet. Saat dia membuka pintu, dia mencium bau debu yang tebal. Bahkan saat dia melangkah masuk, dia bisa merasakan hidungnya gatal karena debu yang bertebaran.

Namun, Juliet terlihat tidak memperdulikannya. Gadis itu berbaring di ranjang yang cukup tidak terurus. Dengan selimut yang menjadi penghangat satu-satunya, gadis itu beristirahat dengan nyaman.

"Bangun."

Saat suara bariton itu melambung dan memecah kesunyian, Juliet membuka matanya. Bau debu kembali tercium saat dia sadar. Namun, itu lebih baik dari pada harus satu kamar dengan seorang bajingan.

"Kau akan sakit jika tetap tidur di kamar ini."

Juliet mengabaikannya. Dia hanya menarik selimut dan kembali memejamkan mata. Bahkan bau debu lebih baik dari bau parfum pria itu.

Sadar perkataannya tidak di dengarkan, Matteo mendekat dan menarik selimut yang menutupi hampir seluruh tubuh Juliet. Saat itu terjadi, Juliet membuka matanya dengan cepat dan berniat bangun untuk marah. Namun, Matteo lebih dulu mengangkat tubuhnya dan membawa gadis itu keluar dari kamar.

"Bajingan ini! Turunkan aku!"

"Berhenti memanggilku seperti itu. Asal kau tahu, aku juga punya nama."

Matteo tidak membawa Juliet menuju kamarnya, melainkan membawa gadis itu ke kamar mandi. Juliet yang sadar pria itu semakin jauh dari lantai satu, seketika melakukan perlawanan.

"Turunkan aku, bajingan!"

"Bajingan!"

"Kau bajingan mesum yang tidak tahu malu! Dasar kau brengsek, segeralah menghilang dari bumi!"

Matteo mengabaikannya. Saat mereka tiba di tempat pemandian air panas, dia menjatuhkan Juliet ke dalam air hangat yang siap menjadi teman di waktu santai. Juliet terkejut, namun setelahnya dia merasa nyaman berada di tempat itu.

"B-bajingan..."

Suaranya menjadi begitu pelan. Bahkan raut wajah yang tak tertandingi itu melemah dengan cepat.

Bibir Matteo membentuk senyuman, saat melihat Juliet yang memiliki hobi mengeluh itu terlihat sangat nyaman berada di dalam air. Dia lalu mendekat, dan meraih kaki kirinya.

"Apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan menambah jumlah rantainya?"

Matteo tidak membuat tanggapan. Dia hanya merogoh sesuatu di saku jasnya, dan mengeluarkan sebuah kunci kecil. Selanjutnya, dia membuka besi yang melingkar di kaki gadis itu dengan lembut.

"Jangan terlalu lama berendam, atau tubuhmu akan menjadi merah dan matang."

Setelah mengatakan itu, dia pergi dan membiarkan Juliet menikmati sauna seorang diri. Bahkan tanpa rantai yang mengganggu, dan besi yang membuat kakinya kaku.

Setelah sekitar setengah jam Juliet berendam, Matteo kembali ke tempat itu. Dia membuka pintu tanpa mengetuk dan memberi tanda kedatangannya. Saat pintu terbuka, Juliet dengan cepat mengubur tubuhnya ke dalam air.

"Bajingan. Kau benar-benar tidak punya sopan santun! Pergi dari sini."

Matteo mengabaikannya. Setelah dia menghabiskan beberapa waktu untuk melihat tubuh Juliet, dia lalu mengalihkannya menuju jam tangan.

"Kau sudah berendam selama 30 menit. Bangun sekarang."

"Kau terlalu berlebihan. Aku bahkan menghabiskan waktu satu jam saat pergi ke sauna bersama temanku."

"Maka hilangkan kebiasaan buruk itu. Airnya akan semakin panas, dan tubuhmu akan melepuh."

Juliet tidak membuat tanggapan. Dia memalingkan wajahnya, dan berfokus ke tempat lain. Saat gadis itu sibuk bersikap acuh, Matteo mulai berjalan mendekat.

"Kau masih tidak mau bangun, ya?"

Saat suara hentakan sepatu terdengar melangkah, Juliet menoleh dengan cepat. Dia mulai merasa panik dan takut. Di lihat dari kelakuan Matteo, pria itu pasti akan benar-benar mengangkat tubuhnya saat ini.

"Berhenti disana, bajingan mesum!"

Bibir Matteo membentuk senyuman miring. Dia masih terus melanjutkan langkahnya, bahkan saat Juliet menunjuknya dengan tajam.

"Oke, oke. Aku bangun sekarang!"

Juliet lalu meraih handuk di sampingnya, melilitkannya ke tubuh dan mulai bangun. Karena handuk yang basah, lekuk tubuhnya begitu terlihat. Apalagi rambutnya yang basah semakin membuat Matteo tak dapat memalingkan pandangannya.

Juliet yang sadar Matteo tengah menatap tubuhnya, langsung menambahkan jubah mandi sepanjang mata kaki. Saat tubuh indah itu kembali tersembunyi, bibir Matteo membentuk senyuman miring sekali lagi.

"Aku sudah menyiapkan bajumu di kamarku. Jangan kembali ke kamar kotor itu, atau paru-parumu akan bermasalah."

Pria itu meninggalkan sauna lebih dulu. Seperti seorang pebisnis sibuk, dia berjalan sambil menelpon seseorang. Tampaknya dia dalam suasana hati yang bagus, dilihat dari cara dia berjalan dan dari pundaknya yang bergerak dengan ringan.

Juliet mendengarkan ucapan Matteo. Dia tidak kembali ke kamar itu, melainkan pergi ke kamar Matteo. Saat dia masuk, tergeletak sebuah dress sepanjang lutut berwarna hitam yang tampak elegan.

"Seleranya boleh juga. Ku pikir dia akan memberikanku sepasang baju konyol yang memalukan."

Juliet memakainya tanpa ragu. Dia juga sempat menyisir rambut dan memakai sedikit pulasan di wajahnya. Dia baru sadar tentang adanya beberapa make up di meja pria itu, padahal sebelumnya dia yakin tidak ada apapun di sana.

Dia mulai curiga dengan semua kejanggalan itu. Dengan naluriah dia berpikir, "Apa pria itu akan menjualku pada seseorang? Mau bagaimanapun, dia tetap seorang penjahat."

Karena semakin takut, Juliet tidak memakai make up secara berlebihan. Dia hanya memakai bedak dan sedikit pemerah bibir.

Setelah menyelesaikan semuanya, dia pergi keluar kamar untuk mengambil makanan. Sekalian berniat bertanya pada Matteo tentang apa yang akan dia lakukan dengan memberikan Juliet baju sebagus ini.

Saat gadis itu menuruni tangga, Matteo terlihat menunggunya di sofa ruang tamu. Sekali lagi pria itu terlihat terpaku pada paras dan tubuhnya yang luar biasa.

Semakin Juliet berjalan mendekat, maka semakin Matteo bersemangat. Dia lalu berdiri dan berjalan mendekat ke arah gadis itu.

"Kau sangat cantik."

Juliet tidak membuat tanggapan. Dia melirik ke arah sofa, memastikan di sana tidak ada penjahat lain yang berniat membelinya.

Matteo mengikuti kemana mata Juliet mengarah, namun dia tidak mendapatkan alasan yang membuat Juliet begitu fokus.

"Apa yang kau lihat?"

Saat Matteo bertanya, Juliet kembali menatap matanya. Dia masih sangat kesal pada pria itu, tapi masih tidak berani untuk meninju wajahnya.

"Kepada siapa kau akan menjualku?"

1
Eci Rahmayati
wkwkwk ada yg orang malting lukai diri nya haaaaaa dasar mafia bucin ada aja tingkah di luar Nurul
Eci Rahmayati
akting yg bagus wkwkwk
Eci Rahmayati
karna udah GK tahan pengn ketemu sama pujaan hati ya bangbang🤣
sagi🏹
matteo dijebak nih kayaknya makanya dia gak ada persiapan ketika di serang
sagi🏹
othor kayaknya romanovic pernah baca tapi lupa novel yang mana ya..semangat up ya thor /Determined/
sagi🏹
thor masak iya matteo gak ada bala bantuan kasihan banget di kejar2 musuh
Lusie
serandom itu matteo
Yusry Ajay
lanjut Thor 👍 semangat ya Thor💪
Eci Rahmayati
juliaet udah mulai me buka hati nya seiring jalanya waktu pasti Juliet akan luluh juga
@Biru791
blm upp
@Biru791
nunggu up lama kali
sagi🏹
sepertinya matteo dan violet bakal jadi pasangan yang kuat kayaknya teman2 bisnis matteo banyak yang berhianat
Eci Rahmayati
jahhhh pengagu datang
tar lanjut lagi sa kalo dokter nya udah pergi
sagi🏹
lagi romantis romantisnya ada aja yang ganggu mba jul dan mas matteo
Eci Rahmayati
bagus Jul temenin mateo karna banyak musuh dalam selimut
sagi🏹
kok kayaknya matteo cuma di manfaatin
sagi🏹
ayoooo juliet segera buka hatimu buat matteo jangan bimbang terus
Eci Rahmayati
ayo Jul terima dan rasakan cinta ugal ugalan dr sang mafia 🤣🤣
Eci Rahmayati
ayo Jul mending nurut aja biar pindah ke masion hidup enak dan bisa berkabar pada ibu mu
sagi🏹
kok jadi kasihan sama matteo thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!