NovelToon NovelToon
JALAN SESAT

JALAN SESAT

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Spiritual / Iblis / Mata Batin / Kutukan / Hantu
Popularitas:23.4k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

kisah seorang wanita yang ingin hidup kaya secara instan. suaminya yang pemalas membuatnya harus menempuh jalan sesat dengan melakukan persekutan bersama iblis yang menjanjikannya kekayaan.

Ia membuka sebuah warung nasi. namun dalam sekejap saja dapat menarik pembeli dan menjadikannya kaya raya. tetapi semua itu tak.mudah, karena akan ada konsekwensi yang harus ia terima. ikuti kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode-8

Suara tangisan yang menyayat hati terdengar dari sosok tersebut. Seketika Silvi merasakan bulu kuduknya meremang.

"Ranti," panggil gadis itu, mencoba memberanikan diri. Tetapi sosok itu terus berjalan dan tiba-tiba saja menghilang dibalik pintu kamar rahasia.

Silvi tersentak kaget. Ia mengusap kedua matanya. Ia mencoba menganggap jika ini hanyalah halusinasinya saja. Tetapi entah mengapa semuanya begitu terasa nyata.

Ia kembali memutar tubuhnya dan bergegas meninggalkan lokasi yang membuatnya selalu penasaran.

Silvi memasuki kamarnya. Ia melihat kelima rekannya masih tertidur pulas. Gadis itu berusaha memejamkan kedua matanya  tetapi tak dapat juga tertidur.

Bayangan sosok wanita itu tetap saja mengganggu fikirannya.

Triiiiiing...

Sebuah benda logam tiba-tiba terjatuh didekatnya.

Silvi memungutnya, dan itu adalah cincin yang ia temukan ditumpukan daging untuk olahan sate dan daging rendang.

Saat menyentuhnya, ia merasakan deguban jantungnya sangat kencang. Ia juga bingung mengapa benda itu terjatuh, sebab ia meletakkannya di dalam tas.

Seketika sesuatu bayangan terlintas dimatanya.  itu adalah bayangan Ranti. "Haah," Gadis itu tersentak kaget dan tanpa sengaja melepaskan benda tersebut.

Degub jantungnya kembali berdetak kencang dan ia sangat ketakutan. Keringat dingin mengucur dari pelipisnya.

****

Aaaaaaaa, maaak, emaaak...," teriakan seorang bocah usia empat tahun dipagi hari menggemparkan warga.

Warga yang merasa penasaran berusaha untuk melihat apa yang terjadi. Tetapi sayangnya pintu terkunci dari arah dalam.

"Tuti, Tuti, coba kamu buka pintunya," teriak warga kepada bocah perempuan itu. Mereka memberi intruksi agar sang bocah mengikuti apa yang dikatakan mereka. Tetapi sayangnya, Tuti terlalu sibuk menangisi ibunya yang saat ini terbaring tanpa nyawa dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

Seorang warga mencoba menghubungi Rozak untuk segera pulang  sebab ada sesuatu yang mencurigakan dirumahnya.

Warga lainnya berusaha untuk mencari cara agar masuk, sebab Rojak masih terjebak antrian dipabrik untuk membongkar muatan kelapa sawitnya.

Dengan segala pertimbangan, mereka mendobrak pintu dan itu usaha yang cukup berhasil, meskipun harus merusak pintu.

Braaaaak...

Pintu berhasil dibuka, dan mereka berbondong-bondong masuk ke dalam rumah. Suara tangisan Tuti yang berasal dari arah kamar membuat mereka merangsek masuk ke dalam kamar, dan saat  pintu kamar terbuka, meraka dikejutkan oleh penampakan yang sangat mengerikan.

Tuti menangis histeris. Santi yang merupakan sahabat Eli tak kala histeris saat melihat kejadian yang menimpa sahabatnya.

Dengan cepat ia meraih tubuh Tuti dan menggendongnya, lalu menjauh dari kamar, tempat dimana tubuh Eli sedang terbujur kaku dengan mata terbeliak dan mulut menganga.

Ekspresi itu dapat digambarkan jika Eli tewas dengan rasa sakit yang teramat sangat.

Lia menarik sprei dan menutupi tubuh sahabatnya yang tampak tercabik, seperti cakaran hewan buas, hancur mengerikan.

Warga mencoba menghubungi kepolisian untuk mengevakuasi dan melakukan indentifikasi tentang kematian tetangga mereka.

Rojak yang mendengar kema-tian istrinya menjadi gelisah dan tentunya ia sangat kacau sekali saat ini.

Sementara itu, sirine mobil  polisi meraung-raung menuju lokasi kejadian. Petugas yang mendapat kabar mengerikan itu, bergegas menuju rumah korban.

Warga yang berkerumun memberikan jalan kepada pihak kepolisian untuk melakukan tugasnya.

Berbagai spekulasi bermunculan. Ada yang menduga jika Eli meninggal karena dirampok, ada juga menduga jika Eli dicakar oleh hewan buas. Semua praduga masih bermunculan dan ini sangat misterius.

Berita meninggalnya Eli menggemparkan warga desa. Dimana hasil autopsi menunjukkan jika Eli dicakar hewan buas. Hal itu diperkuat dengan bekas cakaran yang jelas berasal dari kuku hewan.

Akan tetapi, bekas cekikan dilehernya membuat warga merasa curiga jika ada seseorang yang sengaja membu-nuhnya.

Bahkan saat jasad itu dimandikan, tampak lebam dan anehnya tak.ada sidik jari disana, sehingga pihak kepolisian merasa harus berfikiri keras untuk menyimpulkan hal ini.

Rojak tidak terima dengan hasil autopsi. Ia meminta pihak kepolisian benar-benar menyelidiki kasus tersebut.

Bisik-bisik tentang meninggalnya Eli menyebar ke seluruh desa, bahkan ke desa tetangga, yang mana semakin membuat kegusaran warga.

"Apakah ada harimau yang masuk ke dalam rumah Eli? atau jangan-jangan itu ulah Nadira. Sebab mereka bertengkar sore semalam, dan wanita itu diam-diam datang ke rumah Eli, lalu memban-taiinya," ucap Lia dalam group ghibah.

"Iya, kasihan kali si Eli, biasanya ia yang rajin nyediain teh sama camilan kalau kita lagi ngumpul gini," sahut Yani yang merasa kehilangan Eli sebagai ketua group mereka.

Tak terkecuali Santi. Ia tampak diam sedari tadi. Ia melihat sesuatu yang aneh saat pertama kali menemukan kondisi sahabatnya yang mengenaskan.

Sesaat ia teringat akan tatapan Nadira yang terlihat sangat penuh api dendam saat mempermalukan sahabatnya ketika sore sebelum akhirnya Eli ditemukan tanpa nyawa dengan cara yang tragis.

Tetapi ia tak ingin mengungkapkannya, sebab Nadira saat ini memiliki banyak uang dan ia bisa saja menggunakan uangnya untuk mencapai apapun yang menjadi tujuannya. Bisa saja Nadira akan memperlakukan hal yang sama terhadap dirinya jika ia membuat bualan pada group ghibahnya jika ia mencurigai wanita yang tiba-tiba kaya mendadak itu.

Santi masih mengingat benar, bagaimana kehidupan Nadira sebulan yang lalu. Ia penuh dengan kemiskinan dan juga penuh penderitaan. Kesehariannya sebagai pencari brondol sawit yang berjatuhan dikebun milik warga dan juga di RAM juragan Danu tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhannya.

Santi memilih menjauh dari para emak-emak yang masih bergerombol untuk menghibah tentang kematian Eli.

Rumah Eli perlahan sepi, dan hanya beberapa keluarga inti saja yang tinggal, sebab jasad wanita itu masih berada dirumah sakit dan Rojak sedang melakukan pemenuhan prosedur untuk  pengambilan jenazah.

Sementara itu, Nadira yang mendengar kematian Eli semakin tertawa girang. Ia bersemangat untuk pergi ke toko bangunan, ia akan menambah bangunan warung nasi dan satenya agar lebih luas lagi. Semua itu untuk menampung para pembelinya yang semakin hari bertambah banyak.

"Rasain kamu, Eli. Emang enak musuhan sama aku, makanya jangan suka merendahkan orang lain," guman wanita pengabdi iblis itu lirih, kemudian bergegas menuju garasi dan mengendarai mobilnya untuk memesan bahan bangunan.

Rama yang melihat istrinya sudah pergi,  mulai merasa ada kesempatan untuk mendekati salah satu karyawan barunya yang ia bawa dari kampung.

Rosa, seorang gadis yang masih muda dan tentunya sangat menarik perhatiannya sejak awal.

Ia melihat wanita incarannya sedang berada dibelakang dapur dan menjemur pakaiannya. Pria bertubuh ceking dengan wajah pas-pas an itu baru saja selesai mandi dan merasa jika dirinya sudah sangat layak untuk mencari daun muda.

Gadis muda itu menggunakan kain jarik untuk menutupi setengah tubuhnya. Ia tampak begitu cekatan menjemur pakaian. Ia tak.menyadari, jika kadal kecil tengah mengincarnya.

1
Ajeng Sripungga
Luar biasa
V3
Like + Hadiah Bunga + Vote sdh meluncur di akhir Bab 😘😘
V3
laach ... dh HBS ja cerita nya ,,,, akhirnya Nadira mati jg di tangan peliharaan nya sndri.
mati dalam keadaan Kusnul Khotimah.
semoga kita semua nya di jauhi dr perbuatan syirik , keji dan mungkar 🤲 Aamiin Yaa Rabbal Allamiin 🤲
❤Lembayung Jingga❤: aamiin...
total 1 replies
V3
duuuh .... aku ikut deg degan nih ,,, berharap Silvi dkk dpt selamat dr Iblis Nadira 😱😱😱
naas bgt nasib nya Rama , akhirnya mati di tangan bini nya dh keji bersama selingkuhan nya 🤦
mayat orang di bilang barang , jd barang dagangan 🤣🤣🤣
Leona Night
ih ngeri
Leona Night
kayak kena penyakit kelamin
Leona Night
Mau aja sama rama yang mata keranjang
Leona Night
ngeri
Leona Night
kasihan Ratu
Leona Night
mereka apes kerja di sana
Leona Night
daging siapa lagi itu
Leona Night
semoga selamat gak jadi tumbal
Leona Night
jadi rendang
Leona Night
semoga silvi selamat
Leona Night
kasihan lia
Leona Night
kasihan ayah ibu ranti
Leona Night
bau anyir pelaku tumbal...ih ngeri
Leona Night
tumbal tersamar seperti serangan macan
Leona Night
Semoga kekepoan Silvi tidak menjebaknya jadi korban berikutnya
Leona Night
nadira jadi lupa daratan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!