Jangan lupa likenya😘
Awal cerita tentang ibu rumah tangga yang bernama Rosella, dia mendapati kalau suaminya yang dia cintai bercumbu dikamar hotel bersama sekertaris pribadi nya.
saat Rosella pergi dari tempat itu, dia yang dikejar oleh suaminya, tiba-tiba sebuah mobil menabrak Rosella dan dia meninggal ditempat kejadian.
Tiba-tiba saja dia mendengar suara tawa dan candaan, saat dia membuka mata dan dia melihat kalau dirinya ada di kelas SMA nya yang dulu.
Saat itu dia belum bertemu dengan suaminya Mario, tapi dia untuk pertama kali nya, dirinya bertemu dengan Martin kakak Mario yang menjadi guru magang disekolah Rosella dulu.
Apakah Rosella akan memperbaiki hubungan dirinya dengan Mario?
atau sebaliknya dia malah memilih pria lain dan tidak mau kembali kepada Mario?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perkelahian.
Dihalaman rumah Rosella yang jauh dari rumah utama, Bimo dan Rosella sedang beradu mulut.
"Kamu mau jadi apa?, keci-kecil sudah punya hubungan dengan dua pria dan lagi yang satunya pria seumuran dengan kakakmu" Ucap tegas Bimo.
"Apa hal kakak mencampuri urusan ku?, aku juga tidak mencampuri urusan kakak yang menduakan Anna. Sebelum kakak memberikan nasehat untuk ku, sebaiknya kakak bercermin dulu apa kamu pantas menasehati diriku" Bantah Rosella.
Bimo yang marah pada Rosella, dia yang diselimuti perasaan marah. Tiba-tiba saja Bimo menampar wajah Rosella.
Plakk
Pipi kanan Rosella yang terkena tamparan dari Bimo, dia lalu memiringkan wajahnya kiri. Rosella yang marah dan kesal dengan sikap Bimo, dia pun mengepalkan tangannya.
"Berani sekali kamu bicara seperti itu pada kakakmu, aku tidak mau kamu mempermainkan perasaan dua pria itu malah kamu membantah ku seperti itu. Dan juga apa kamu punya bukti kalau aku menduakan Anna? " Ucap Bimo.
Rosella pun menatap Bimo dengan marah, dia membayangkan kalau didepannya itu adalah Mario. Bimo yang melihat tatapan Rosella seperti itu, dia pun memundurkan langkahnya karena untuk pertama kali nya Rosella memunculkan aura yang menakutkan.
"Bukti katamu kak!, baik aku akan buktikan. Nama selingkuhan Cika dia gadis dari jurusan seni dan orang tuanya memiliki toko roti kecil, kak Bimo sudah memacari Cika sebelum bertunangan dengan Anna. Apa yang aku katakan benar? " Ucap Rosella yang kesal.
Bimo pun yang heran, bagaimana bisa dia tahu semuanya.
"Bagaimana kamu tahu Ros? " Tanya Bimo yang heran.
"Tentu saja aku tahu, karena sikap mu itulah yang membuat temanku Anna meninggal" Suara hati Rosella.
Rosella lalu berjalan mendekati Bimo, dan dia membalas tampan Bimo dengan keras.
Plakk
"Ini untuk rasa sakit yang disebabkan oleh kakak br#$$#k ku! " Ucap Rosella yang marah.
Bimo yang terkejut dengan keberanian Rosella, diaa pun memandang kembali ke arah Rosella.
"Beraninya dirimu menampar kakakmu! " Seru Bimo, sambil memegangi wajah yang ditampar oleh Rosella.
Rosella pun menambah tamparan nya ke pipi kiri nya.
Plakk
"Ini untuk tamparan yang tadi kamu berikan, karena aku tidak pantas mendapatkan tamparan tersebut" Ucap Rosella dengan tegas.
Tamparan kedua Rosella pun membuat Bimo tercengang, dia lalu memegangi kedua pipinya yang memerah.
"Kau berani memukul ku dua kali!, akan aku adukan kepada kakek kalau cucu kesayangannya berani memukuli ku" Ucap Bimo.
"Beritahu saja, aku juga akan beritahukan kalau kakak punya wanita lain, kakek pasti marah dan mungkin mengambil fasilitas yang kakak miliki sekarang! " Balas Rosella sambil tersenyum licik.
"Kau dan aku apa bedanya!, kita sama-sama memiliki dua pasangan dan itu membuat kita tidak jauh beda" Ucap Bimo.
"Tentu saja beda, aku dan pak Martin hanya hubungan sebatas guru dan murid dan aku ini tipe wanita yang setia.Tidak seperti kakak,tukang selingkuh!" Ucap Rosella sambil menyindir Bimo.
Bimo yang sudah meledak karena sikap Rosella,yang setiap katanya menyudutkan dirinya.Maka Bimo pun menarik rambut panjang Rosella.
"Aww,rambutku!"Seru Rosella yang meringis kesakitan.
"Makanya jadi adik jangan ngeselin seperti itu!" Seru Bimo yang marah.
Bimo langsung melepaskan rambut Rosella setelah melihat Rosella kesakitan, lalu Bimo berbalik badan untuk meninggalkan Rosella.
"Aku malas meneruskan pertengkaran ini dengan bocah ingusan sepertimu!" Seru Bimo.
Rosella yang tidak terima dibilang ingusan,dia pun meneriaki Bimo.
"Bimo!,siapa yang kamu bilang ingusan?.Dasar pengecut!"Teriak Rosella yang marah.
Bimo yang tidak mau meladeni kemarahan Rosella dan hendak pergi,tiba-tiba saja Rosella menjambak rambut Bimo dan pertengkaran mereka berdua tidak terhindarkan.
Mereka berdua bergulat dan tidak mau saling mengalah,sampai-sampai mereka berdua terjatuh ke tanah dan baju mereka berdua pun menjadi kotor kena tanah.
Dan ayah Mario yang sedang berjalan melihat halaman belakang rumah Rosella, lalu dia yang melihat Rosella dan Bimo yang bertengkar sampai berguling-guling ke tanah.
"Ya ampun,nona dan tuan muda mereka sedang bertengkar!" Ucap ayah Mario.
Ayah Mario lalu berteriak meminta tolong,karena tidak bisa memisahkan mereka berdua.
Dan para pelayan pun mendengar suara teriakan ayah Mario,mereka segera bergegas menuju halaman belakang.
Mark yang melihat itu,dia menyuruh pelayan untuk segera membawakan dia air satu ember buat membuat mereka berdua berhenti bertengkar.
Byuur
Air satu ember itu membasahi tubuh mereka dan mereka berdua pun menghentikan pertengkaran mereka. Lalu segera bangun dan duduk, sambil mengusap air diwajah mereka.
"Hentikan pertengkaran kalian berdua!! " Teriak Mark dengan tegas.
Mereka berdua saling menatap satu sama lain, dan melihat wajah mereka berdua yang berantakan. Tiba-tiba saja mereka berdua melemparkan senyum, dan mulai tertawa dengan keras.
Haha..
"Wajahmu berantakan sekali Ros! "Ucap Bimo sambil menertawakan rupa Rosella.
" Kamu juga kak!, rambut keritingmu seperti spaghetti dengan saus buatan kak Thomas, ha..!!" Ucap Rosella yang mengejek Bimo, dia yang terus menertawakan kakaknya itu.
Melihat mereka berdua yang tertawa terbahak-bahak, membuat para pelayan yang tadi khawatir. Malah menjadi tenang dengan sikap mereka berdua itu, lalu pelayan pribadi mereka berdua menghampiri mereka sambil membawakan handuk bersih.
Saat Bimo akan pergi, Rosella memanggi kakaknya.
"Kakak!! "
"Ada apa?, apa mau bertengkar lagi dengan ku? " Tanya Bimo sambil melemparkan senyum.
"Kakak, jangan buat hati sahabatku terluka terlalu lama. Sebaiknya kakak segera mengambil keputusan untuk Anna, lebih baik dia sakit hati sekarang dari pada saat dia menikah dengan kakak" Ucap tegas Rosella.
"Tenang saja, kakak mu ini sudah sadar. Dan kakak tidak akan bersikap pengecut lagi, tunggu saja dan lihat apa yang kakak akan lakukan! " Ucap Bimo sambil membelai rambut Rosella.
"Terima kasih, berkat mu aku tahu apa yang harus aku lakukan! " Seru Bimo, dia pun berjalan meninggal halaman belakang dan menuju ke dalam rumahnya.
Rosella pun melihat dari kejauhan belakang tubuh kakaknya dari jauh, sambil tersenyum.
"Aku harap, kakak bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk masa depan mu" Suara hati Rosella.
Rosella pun meminta agar Mark tidak melaporkan kejadian ini pada kakeknya, dan Mark pun menyanggupi permintaan Rosella.
Lalu Rosella pun juga kembali ke dalam rumah utama, dengan Erin yang membantunya.
Setelah membersihkan dirinya, Rosella pun diobati oleh Erin. Selama mengobati Rosella, Erin terus mengomeli Rosella dan itu membuat Rosella tersenyum.
"Nona, ini malah tersenyum. Nona ini cari penyakit, beraninya melawan tubuh tuan muda kedua. Lihat !!, tubuh anda sudah terluka parah seperti ini" Ucap Erin dengan kesal.
Erin yang mengomelin Rosella sambil memberikan obat pada lukanya.
"Aww, pelan-pelan sedikit!. Ini hanya luka kecil kamu tidak perlu cemas Erin ku sayang!! " Goda Rosella sambil tersenyum.
Sikap Rosella itu membuat Erin tidak bisa marah padanya, dan mereka berdua pun tertawa bersama, sehingga tawa mereka mengenai di kamar Rosella.
