NovelToon NovelToon
Sepupu Perempuanmu Adalah Maut

Sepupu Perempuanmu Adalah Maut

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Selingkuh / Keluarga / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:35.6k
Nilai: 5
Nama Author: Kavhyo

Berpacaran selama 5 tahun. Hingga mereka memutuskan untuk menikah. Satu hari setelah hari pernikahannya suaminya mulai berubah dan bahkan tidak pernah menyentuh istrinya karena alasan capek. Setiap hari di paksa untuk memahami, dan mengerti semuanya. Hingga akhirnya sang istri berusaha mencari tahu apa alasan di balik perubahan sikap suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kavhyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jujur

"Sebenarnya.." Ucap Dian dengan ragu untuk melanjutkan ucapannya.

"Sebenarnya apa sayang?Kamu pengen sesuatu? Bilang aja. Nanti kakak beliin." Ucap Ansel.

"Bukan itu kak." Ucap Dian. Ansel pun mengerutkan dahinya bingung. Sebenarnya Dian yang mau bicara apa? Apakah ada hal serius?

"Kakak janji dulu sama Dian. Setelah itu Dian bicara." Ucap Dian yang menyuruh Ansel berjanji. Dia takut setelah mendengar ucapannya Ansel akan menjauhinya.

"Kakak janji. Tapi, kenapa harus janji segala?Tanpa kamu suruh, kakak juga tidak akan pernah ninggalin kamu sampai kapanpun." Ucap Ansel yang langsung memeluk Dian.

"Kamu percaya kan sama kakak?" Sambung Ansel. Dian pun mengangguk dan mengatakan yang sebenarnya.

"Dian sebenarnya sayang sama kakak." Ucap Dian.

"Aku tahu. dan kakak juga sayang sama kamu. Kamu adek perempuan kakak satu-satunya. Kamu sangat berarti buat kakak Ucap Ansel penuh cinta. Astaga Ansel pikir Dian mau ngomong apa.

"Dian belum selesai bicara kak." Ucap Dian. Ansel

"Terus?"

"Dian sayang dan cinta sama kakak bukan cinta seorang adik ke kakaknya. Melainkan Dian cinta dan sayang sama kakak lebih dari itu. Entah sejak kapan tapi aku cinta sama kakak. Aku ingin lebih dari hubungan kita sekarang" Sambung Dian. Ansel yang mendengar ucapan Dian merasa shok dan mulutnya seketika kaku.

Deg...Deg...

"Maaf kak, tapi aku ngak bisa bohongi perasaan aku. Aku merasa sakit ketika kakak dekat dengan wanita lain selain Dian. Aku cemburu melihat kakak dengan Kak Tania." Ucap Dian yang menunduk.

"Ini semua salah Dian. Aku yang salah karena mencintai kakak sepupu aku. Aku yang salah ,kak. Aku juga tahu kakak menyayangi Dian hanya sebatas kasih sayang kakak ke adik. Dan aku tahu kakak pasti kecewa setelah mendengar semuanya. Tapi setidaknya Dian legah karena sudah mengatakan semuanya. Dian akan berusaha untuk berhenti mencintai Kakak dan tidak berharap apapun." Ucap Dian .Tanpa di sadari air matanya terus menjatuhi pipinya. Ansel yang masih diam tanpa memikirkan perkataan Dian.

"Ini bukan salah kamu. Mencintai seseorang bukanlah kesalahan. Tapi maaf, untuk saat ini kakak hanya menyayangi kamu seperti adik kandung kakak sendiri. Biar semua berjalan seiring berjalannya waktu. Jujur kakak sangat terkejut setelah kamu mengatakan semuanya. Kasih aku waktu." Ucap Ansel. Dian pun mengangguk.

"Aku ngerti, Kak. Tapi setidaknya sekarang aku legah dan merasa lebih baik setelah mengatakan semuanya." Ucap Dian

"Kenapa baru sekarang kamu mengatakannya?" Tanya Ansel dan melepaskan pelukannya dan menatap Dian.

"Dian takut, Kak. Dian takut setelah kakak tahu, kakak akan jauhin Dian." Ucap Dian.

"Itu ngak akan pernah terjadi Dian. Kakak ngak mungkin jauhi kamu." Ucap Ansel.

Waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa sudah sore. Mereka berdua pun memutuskan untuk pulang.

"Ayo kita pulang." Ucap Ansel. Dian pun mengangguk dan berjalan menuju ke mobil.

****************

Sesampainya di rumah Ansel pun langsung menuju ke kamarnya dan melihat Tania yang tertidur. Dia tidak menghampirinya sama sekali. Mendengar suara pintu terbuka Tania pun terbangun dan melihat siapa datang. Ternyata Ansel.

"Kamu sudah pulang sayang?" Tanya Tania. Ansel hanya mengangguk.

"Iya."

"Kita makan yuk. Aku tadik udah beliin kamu pizza. Makanan kesukaan kamu." Ucap Tania tersenyum.

"Kamu aja yang makan. Aku lagi ngak laper. Aku mandi dulu." Ucap Ansel yang berlalu pergi. Tania pun sedikit kecewa mendengar jawaban Ansel. Padahal dari tadik dia belum makan karena menunggu Ansel pulang dan ingin makan bersama. Dia pikir suaminya akan senang setelah mendengar Nia membelikan makanan kesukaannya. Nia pun hanya tersenyum dan turun ke bawah untuk makan. Ternyata Mama Rita dan Mama Novi udah di rumah.

"Mama udah pulang?" Tanya Tania.

"Iya sayang. Mama Rita dan Mama Novi dari kantor tadik sama Papa." Ucap Mama Novi. Tania pun mengangguk.

"Mama udah makan? Kalau belum kita makan yuk. Tadik setelah pulang dari rumah Mama. Nia singgah beli pizza." Ucap Tania.

"Makasih sayang." Ucap Mama Rita dan Mama Novi bersamaan. Mereka pun makan bersama.

"Ansel dimana sayang?" Tanya Mama Novi.

"Ansel di kamar, Mah. Baru aja pulang. Dia lagi istirahat. Mungkin capek dari kantor." Ucap Tania. Mama Novi mengerutkan dahinya bingung. Kantor? Tapi Ansel ngak ke kantor hari ini.

"Ansel ngak ke kantor hari ini sayang. Dari tadik Mama di sana kok ngak ngeliat dia." Ucap Mama Novi. Mendengar itu Tania langsung terdiam dan berpikir terus kemana Ansel pergi. Bi Tin tadik bilang kalau kalau Ansel keluar dengan Dian.

"Dian juga ngak di kantor, Mah?" Tanya Tania.

"Tidak sayang. Dian tidak ada di kantor." Jawab Mama Rita.

"Kenapa sayang?" Tanya Mama Novi. Tania pun menggelengkan kepalanya dan tersenyum.

"Ngak papa kok ,Mah. Nia cuman nanya." Ucap Tania. Mama Rita dan Mama Novi pun mengangguk tersenyum.

"Kalau begitu Nia ke kamar dulu ya, Mah." Tania yang berjalan menuju kamarnya.

Kamar

Tania yang menghampiri Ansel di kasur dan memeluk suaminya dari belakang.

"Pliase. Aku lagi capek." Yang menghentakkan tangan Tania.

Tes..Tes..Tes...

Seketika air mata Tania turun membasai pipinya. Merasa sakit karena perlakuan suaminya.

"Kamu kenapa jadi seperti ini? Dari kemarin sikap kamu berubah. Kamu seakan ngak peduli lagi sama aku." Ucap Tania. Ansel yang mendengar itu pun langsung bangun.

"Itu cuman perasaan kamu aja. Aku lagi capek. Dan aku butuh waktu. Tolong ngertiin aku." Ucap Ansel penuh penekanan.

"Kamu capek? Capek kenapa? Kamu seharian ini ngak ke kantor kan? Jadi apa yang buat kamu capek?" Ucap Tania yang sudah mulai tersulut emosi. Ansel yang mendengar itu merasa bingung. Kenapa Nia bisa tahu kalau dia ngak ke kantor.

"Kenapa? Kaget?! Mama tadik yang kasih tahu kalau hari ini kamu ngak ke kantor. Kamu dari mana aja sama Dian?" Sambung Tania.

"Aku dari antar Dian belanja." Bohong Ansel. Nia yang mendengar itu tersenyum menyeringai.

"Jadi itu yang buat kamu capek? Dan ngak mau di sentuh?" Tanya Nia. Ansel hanya terdiam.

"Aku ngak harus menjawab setiap pertanyaan kamu. Pliase, jangan ganggu aku untuk saat ini. Kamu ngerti ngak sih aku bilang apa?" Bentak Ansel. Tania pun merasa sangat sakit. Sesak itulah yang dia rasakan. Ini pertama kalinya di bentak. Orangtuanya sekalipun tidak pernah meninggikan suaranya ketika berbicara. Tania pun pergi dari kamar menuju ke taman untuk menenangkan dirinya.

Argss...Argss....

Ansel yang menjambak rambutnya karena merasa frustrasi. Di sisi lain ada istrinya dan di sisi lain ada Dian Adiknya. Dia ngak tahu apa yang sebenarnya dirinya inginkan. Jujur saja dia tidak mau menyakiti Tania sedikit pun. Tapi apa yang terjadi sekarang. Padahal sebelum menikah Ansel sangat mencintai Tania dan berpacaran selama 5 tahun. Apakah 5 tahun itu tidak ada artinya untuknya. Dan Secepat itukah perasaannya berubah?

1
Tutiks
lanjut lagi dong up nya
Ambo Nai
Ansel bodoh mau menampung anak di jalang.siap siap rumah tangga ku hancur,buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Lilis Yuanita
lnjut
holipah
pelajaran bt mu lelaki plin plan
Lilis Yuanita
lnjut
Tutiks
lanjut lagi up nya
holipah
bagus lh supaya mikir klw g ky gitu g bkln sadar2
Ambo Nai
biar kan saja di Kevin sama sijalang itu.kiara dapat cowok yg baik
Holipah
bagus tingalin aja lelaki plin plan
Holipah
udah tingalin aja cowok ky gitu mh
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Lilis Yuanita
bsguz tapi up nya lama
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰. Untuk beberapa hari ke depan belum bisa up setiap hari karena saya lagi berduka.
total 1 replies
Lilis Yuanita
lnjut
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Ambo Nai
tinggal kan Kevin Kiara, udah jg mau lagi memaafkan nya .dia kan laki bego.jalang cari perhatian
Holipah
tinggalkan lelaki ky gitu g bkln sadar sampai kapanpun
Ambo Nai
thor cepat bongkar kebohongan davina
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Holipah
jauhi lelaki yang g tegas
Ambo Nai
maka jangan mau di kelabui sama jalang kalau gakbisa hidup tanpa Kiara.
November
lanjut
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Erni Nofiyanti
siapa jodoh Tania
Ansel
Wiliam
Ma Em
Tania jgn mau balikan sama Ansel mending cari pria lain saja yg cinta sama Tania dan menyayangi sikembar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!