Gadis belia yang cantik rupawan bernama Azzara Amelia Kertapati gagal menikah sehingga ia mengalami trauma besar terhadap semua pria yang memanfaatkan dirinya yang terlahir sebagai pewaris tunggal Kertapati.
Meski 2 tahun sudah berlalu, masa lalu yang menghancurkan harga dirinya masih membayangi sosok Azzara Amelia Kertapati.
Memori itu mengajarkan Azzara yang polos bahwa manusia adalah makhluk sosial yang munafik dan mulut pria adalah yang paling manis merupakan sampah. Hanya dirinya sendirilah yang bisa dipercaya.
Oleh karena itu, ia tidak mau terjebak lagi dalam kebohongan dan memutuskan untuk menyamarkan identitasnya.
Namun, apa yang harus Azzara lakukan ketika pesona sang majikan kembali menjajah kehidupannya? Haruskah ia percaya dengan janji manis sang Xavier meski hatinya lah taruhannya? Lalu, bagaimana reaksi Xavier ketika mengetahui identitas Azzara sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fanie Liem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8. Xavier Octavianus menjadi Virza Orlando
Xavier memangkas habis rambut klimis di sebuah barber shop terkemuka menjadi tak berbulu sama sekali, ia pun memakai kaca mata tebal, tahi lalat, dan kumis palsu untuk menutupi wajah tampan yang selama ini membuat kaum hawa terpesona
"Anda sangat berbeda, tuan muda." Ucap sang perias
"Bagus, sekarang aku bukan aku lagi, you can call me Virza. Anak panti asuhan yang ada di dalam skenario drama." Ucap Xavier dengan terkekeh
"Mengapa tuan muda ingin menjadi buruk rupa seperti ini?" tanya sang perias
"Itu bukan urusan anda! tugas anda hanya merias wajah ini menjadi sangat buruk rupa seperti yang di ingin oleh Daddy" Ketus Xavier
"Maafkan saya tuan muda, saya sudah lancang," ucap penata rias dengan menunduk.
"Sebenarnya alasan gua menjadi berbeda seperti ini karena Daddy yang memaksa merubah penampilan. Bahkan rambut klimis berwarna pirang pun terpaksa gua pangkas abis supaya tak ada satu pun juga yang mengenali gua." Batin Xavier
Setelah di rias secara kasak mata, Xavier kembali ke mansion Kertajaya.
"Xavier, kamu sangat berbeda. Daddy yakin dengan pesona kamu yang baru ini semua wanita sama sekali tak akan tertarik dengan kamu." Ucap Daddy Jimmy
"Daddy memang tega banget sih sama anak sendiri di buat jelek seperti ini." Gerutu Xavier
"Justru harusnya kamu itu sangat berterima kasih kepadaku karena wanita cantik tidak akan memanfaatkan kekayaanmu. Sekarang Daddy juga sudah memberi identitas palsu nama barumu yaitu Virza Orlando." Ucap Daddy Jimmy
"What? jelek banget namanya Dad. Apa tidak ada nama lain yang lebih bagus dari nama yang di berikan Daddy?" Protes Xavier
"Sudah jangan banyak protes, Lakukan saja sesuai keinginan Daddy." Ucap Daddy Jimmy
"Iya-iya!" Geram Xavier
Sesuai dengan permintaan, Xavier pun hanya bisa menghela napas panjang merasa hidupnya di kendalikan di bawah kekuasaan sang Daddy.
"Gua nggak mau hidup terus di kendalikan oleh Daddy. Gua akan cari cara supaya keluar dari situasi mencengkam ini." Batin Xavier
Seluruh akses Xavier pun kini di bekukan oleh Jimmy karena ia ingin anaknya hidup mandiri tanpa fasilitas sampai ia berhasil menjadi pebisnis yang sukses seperti dirinya.
"Kamu pergi dari mansion ini, lalu tinggal di alamat yang Daddy berikan," ucap Jimmy dengan memberikan kertas berupa alamat
"Daddy tega banget mengusir aku dari sini." Lirih Xavier
"Ini demi kebaikan kamu. Sekarang berikan kepada Daddy handphone, kunci mobil, dompet kamu." Ucap Jimmy
"Untuk apa sih Dad? Daddy kan sudah punya? untuk apa masih pinjam punya aku?" tanya Xavier
"Mulai sekarang kamu akan hidup sebagai Virza Orlando bukan Xavier Octavianus Kertajaya lagi." Ucap Jimmy penuh penekanan
"Astaga nasib buruk apa aku pulang Ke sini, lalu janji Daddy waktu itu apa? bukankah jika aku menuruti semua keinginan Daddy untuk bekerja sebagai cleaning service, maka semua fasilitas mewah tetap aku gunakan."
"Iya, benar. Tapi setelah misi kamu berhasil." Ucap Jimmy
"Misi apa yang Daddy maksud?" tanya Xavier
"Misi itu masih dalam rahasia, ini juga untuk kebaikan kamu supaya bisa mandiri dan memulai semua dari bahwa karena semua tidak bisa langsung instant, Daddy dulu memulai semua dari bawah. Apa kamu mengerti?" tanya Jimmy
"Iya, Daddy sangat mengerti semua ini akan sulit bagi kamu, tapi Daddy percaya kamu bisa menghadapi semua ini dari bawah." Ucap Jimmy
"Baiklah, aku akan turuti semua keinginan Daddy asalkan aku tidak selamanya jadi Virza seperti ini." Ucap Xavier
"Tentu tidak! ketika misi kamu berhasil maka semua fasilitas mewah dan jabatan tinggi di hotel itu kamu yang akan pimpin." Ucap Jimmy
"Oke, Daddy."Ucap Xavier
"Good luck, my son!" Said Jimmy
******
Xavier hanya mendengus sebal saat Daddy Jimmy harus mengambil seluruh fasilitasnya, ia pun kini menuju sebuah rumah kontrakan yang sudah di sediakan Daddy Jimmy dengan mengendarai kuda besi yang sudah di sediakan oleh Daddy Jimmy
"Nasib gua datang ke sini malang banget dah, cewek gua di sini yang sudah nunggu lama pasti akan ilfeel kalau dia tahu gua jadi seperti ini. Gua harus merahasiakan kepulangan gua ini sama dia " Batin Xavier
Setelah merapihkan semua barang, Xavier bergegas pergi menuju hotel Rainbow Galaksi dengan mengendarai kuda besi
"Semua serba jelek, muka gua jelek, motor jelek. Astaga Daddy!!!" Teriak Xavier
*****
HOTEL RAINBOW GALAKSI
Xavier pun melancarkan aksi penyamarannya dengan memakai baju Cleaning service berwana serba biru setelah usai di seleksi bertahap tempo hari.
"Hai anak baru, cepat ke sini." Titah Aslam
"Ya, tuan ada apa?" tanya Xavier
"Kamu cleaning service baru kan?"tanya Aslam
"Iya, tuan. Saya anak baru di hotel ini." Ucap Xavier
"Cepat bersihkan ruangan, botak!" Ucap Aslam
"I-iya, tuan. Tapi nama saya bukan botak melainkan Virza." Protes Xavier
"Kamu jangan banyak protes ya, suka-suka saya mau panggil kamu apa! DASAR BOTAK."Ucap Aslam
"Iya, maafkan saya Pak Aslam." Ucap Xavier
"Sialan hari pertama kerja saja bukannya di sambut hormat oleh seluruh karyawan, tapi apa yang gua dapat ini sebaliknya gua di perlakukan semena-mena oleh karyawan gua sendiri seperti sampah, sebenarnya misi apa yang sedang di rencanakan Daddy? Kenapa dia merahasiakannya!" Geram Xavier dalam hatinya
******
Sementara itu, Zara sedang termenung di balkon mansion, ia meratapi masalah yang terjadi di kampusnya.
"Mungkin benar kata Lingga aku harus menjauhi Leon. Aku nggak mau Kak Lingga dan Kak Vella terus-menerus membenciku karena aku dekat dengan Kak Leon." Ucap Zara
📱Kring!!
📞"Halo, Zara. Kamu di mana? Kenapa tempo hari kamu menghilang dalam acara ulang tahu Vella. Aku sudah katakan bahwa ada hal penting yang perlu aku bicarakan kepada kamu." Ucap Leon
📞"Halo, Kak Leon. Maaf aku sedang sibuk. Jadi Kak Leon tida perlu lagi menganggu aku." Ucap Zara
📞"Kenapa kamu berbicara ketus seperti itu? sudah aku bilang bahwa ada hal yang sangat penting yang harus aku bicarakan kepada kamu dan aku ingin bertemu kamu sekarang. Apa kamu bisa?" tanya Leon
📞"Hal penting apa kak? Kaka bisa bicara sekarang. Aku tidak bisa menemui kamu karena aku sedang sibuk membuat tugas kuliah." Kilah Zara
📞"Baiklah, aku terpaksa mengatakan ini melalui panggilan seluler." Ucap Leon
📞"Iya, katakan saja!" Geram Zara
📞"Aku menyukai kamu, Zara. Apa kamu menjadi kekasih-ku?" tanya Leon
Sesaat Zara mematung memegang ponsel pintarnya.
📞"Ya ampun, aku tak menyangka sama sekali kalau Kak Leon menyukaiku, tapi aku tidak bisa membalas perasan Kak Leon." Ucap Zara
📞"Kenapa?"tanya Leon
📞"Karena aku tidak menyukai Kak Leon. Aku hanya menganggap Kak Leon sebagai pelanggan aku saja dan tidak lebih dari itu." Ucap Zara
TuT
Bersambung..
...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...
...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...
q tak rela leon meninggal
apa kabar ka?
ya tegang banget ya ...
kasian Leon ya .
semangat kaka author
di tunggu karya baru
ak jg berharap bisa jadi author seperti Kaka
spaya tidak di rendahkan lagi harga dirinya
wkwkw
oh ya Kaka,aku Uda mampir nih btw semangat ☺️☺️