NovelToon NovelToon
Kenikmatan Papa Bob

Kenikmatan Papa Bob

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia
Popularitas:40.3k
Nilai: 5
Nama Author: ELLIYANA

Sebelumnya mohon jangan bom like 🙏🙏🙏Nama Ku Arumi. terlahir kaya, tapi kemudian orang tua ku jatuh bangkrut karena di tipu oleh saudara dari Ayah ku sendiri
Aku yang biasa hidup serba ada dan mewah kini harus hidup serba kekurangan, di tambah Ayah yang mulai sakit-sakitan ibu ku yang dulu bertangan halus sekarang sudah kasar karena menjadi buruh cuci. kami terpaksa tinggal di rumah kontrakan kecil. pengap lembab membuat Aku sering marah nggak terima dengan keadaan ini sampai ahir nya aku bertemu Papa Bob om dari teman ku, biar usia nya sudah tua tapi bentuk tubuh nya sangat perfeksionis Aku suka bahkan sering hayalin Dia.
Dari Papa Bob Aku tau bagaimana nikmat nya bercinta, aku tau ini salah tapi Aku tidak bisa membohongi hati Ku kalau Aku sangat mencintai Papa Bob biar orang bilang Aku sugar baby nya Papa Bob ya biar saja yang jelas Aku benar mencintai nya dengan tulus dan itu semua ternyata tidak cukup perbedaan usia kami lah yang selalu membuat Aku sering ribut dan berantem tidak

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ELLIYANA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#8. judul: kenikmatan papa Bob. harap bijak dalam membaca

Tidak terasa waktu sudah berlalu selama dua hari, siang berganti malam hari, desingan suara hewan malam makin bikin Aku tidak betah.

Aku keluar dari kamar untuk mencari Ayah, di ruang tamu Ku lihat Ibu sedang menyusun beberapa kristal antik kesayangan nya ke dalam lemari hias yang ada di rumah kakek.

Fiks sudah kami pindah yang katanya cuma dua hari itu bohong, ya walau Aku sudah tau tapi Aku kesal pada Ayah dan Ibu Aku merasa sudah di bohongi. entah kenapa Ayah dan Ibu tidak jujur saja.

" Ayah mana Bu ?" tanya Ku dari arah belakang Ibu.

Ibu tidak langsung menjawab tapi tangan nya berhenti menyusun pernak pernik itu lalu menghadap Ku, " Sudah bangun?' bosen dalam kamar?' cari Ayah buat apa?" tanya Ibu melontar kan tiga pertanyaan sekaligus, seperti biasa lah.... bagi Ku yang sudah biasa memang Ibu ku seperti ini ada nya ya paham. Sengaja tidak Ku jawab karena malas berujung malah kena omel.

Seperkian detik Ibu kembali berbalik lanjut mengerjakan yang sempat tertunda. Aku memilih mencari Ayah di kamar.

" Jangan begitu Mas, apa Mas tega melihat istri dan Anak ku kelaparan" Ku dengar jelas suara Ayah di belakang, ya mungkin lagi ngobrol dengan tetangga fikir Ku.

Sampai di belakang ternyata Ayah Ku tidak sedang ngobrol dengan siapa pun Ayah sendirian, baru Ku sadar setelah lihat handset yang tersumpal ternyata Ayah Ku sedang bicara dengan seseorang di telepon.

Aku kepo jiwa Kepo Ku meronta ingin tau, maka aku sembunyi di balik tembok, " Tolong Mas Darus selagi Aku sopan tolong lah hargai Aku" ucap Ayah terdengar sangat memelas entah apa yang di bilang Pakde Darus hingga Ayah jawaban seperti itu.

Ku intip sedikit, Ayah kayak marah kedua tangan nya terkepal erat Aku yakin Ayah sedang marah besar Aku kembali ke posisi semula.

" Apa....bangsat Kamu Darus anjiiing.... Aaaaaakkk" teriak Ayah Ku, Aku terkejut kembali ngintip tidak pernah seumur hidup Ku dengar Ayah berkata kasar apa lagi memaki. Aku keluar dari persembunyian, Ku lihat Ayah terduduk sambil memegang dada nya dengan nafas tersengal.

Dengan santai Aku menghampiri Ayah Ku, " Ayah" panggil Ku, Ayah langsung mendongak karena posisi Ayah sedang terduduk di lantai sedang Aku berdiri.

" Sayang" jawab nya dengan muka pucat sambil melepas handset dari kedua telinga nya, Aku jongkok di samping Ayah Ku dada ku berdebar Aku sangat khawatir karena belum pernah lihat Ayah seperti ini.

" Kamu kenapa Mas.." tanya Ibu tiba-tiba datang mungkin mendengar suara Ayah tadi maka nya Ibu nyusul ke belakang.

" Ya ampun Mas wajah Kamu pucat sekali, Ayok bangun" Ibu membantu Ayah Ku berdiri. Aku cuma diam dan lihat. Aku nggak ngerti harus bagaimana karena selama ini Ayah Ku tidak pernah ada mengeluh sakit, Ayah Ku selalu sehat dua puluh empat jam.

" Kamu lagi Rumi. Bukan nolongin Ayah malah diam saja " bentak Ibu entah kesal mungkin pada Ku karena tidak membantu nya mengangkat Ayah.

Biasa lah Ibu memang begitu, Aku memilih tetap diluar setelah Ayah di bawa masuk oleh Ibu. Aku tenggelam dalam fikiran Ku sendiri dua entah kenapa tiba-tiba teringat Naomi dua hari tidak ketemu Naomi rasanya kangen juga, " kira-kira sedang apa ya Naomi" batin Ku.

Ponsel di saku piyama ku bergetar menandakan ada panggilan masuk, Ku rogoh kantong piyama ku. Aku tersenyum lebar saat melihat nama yang tertera di layar ponsel pucuk di cinta ulam tiba kata pepatah Benar ternyata Naomi entah memang kebetulan saja atau juga Naomi sama rindu pada Ku.

" Hay Miii.." sapa Ku.

" Hay juga kemana aja Lo?" tanya Arumi memang lah anak ini lewat telepon aja tetap jutek.

" Kangen Gue sama Lo Mi" jawab Ku.

" ya Gue juga kangen" sambut nya dingin apa iya kangen kalau sambutan nya sedingin itu.

" Kemana aja Lo dua hari nggak masuk sekolah?" tanya Naomi.

" Gue kan udah di permisiin sama Ibuk Gue " jawab Ku.

" Iya Gue tau Lo udah di permisiin. Masalah nya kemana aja Lo- selama dua hari ini apa yang sedang Lo kerja kan sampe nggak sempat masuk sekolah ?" pertanyaan Naomi bertubi-tubi udah sama kayak Ibu ku. Kalau Ku sanding- sanding kan karakter Naomi sama kayak Ibu cocok mereka jadi Ibu dan Anak.

" Gue pindahan rumah Mi " kata Ku sedikit malas, tapi kalau nggak jujur ntar Naomi makin banyak pertanyaan.

" Hhhmm" hanya terdengar itu jawaban Naomi.

Aku diam.

" Kapan Lo masuk sekolah?" tanya nya.

" Ya mungkin besok Aku udah masuk Kok" jawab Ku.

" Yaudah Gue tunggu Lo besok. itu Om nya Harunina nanyain Lo terus...tut..tut.." dasar Naomi maen mati-matiin langsung Aku kan masih mau tanya ada keperluan apa om nya Harunina nyariin Aku.

Aku kembali memasukkan ponsel ke dalam saku, entah kenapa omongan Naomi tadi terngiang-ngiang di telinga Ku, urusan apa coba om nya Harunina nyariin Aku.

Penasaran Aku kalau belum terjawab, tapi mau telepon Naomi Aku sungkan karena baru aja tadi Dia telepon mana ngomong nya ketus mulu tapi kalau nggak telepon Aku makin penasaran kenapa Om nya Harunina nanyain Aku.

Ah...ada ide Aku kirim pesan aja semoga Naomi mau membalas pesan Ku, Ku ketik beberapa kata lalu ku kirim pada Naomi.

Nggak sampe semenit Naomi sudah membalas pesan Ku.

" Gue nggak tau ada urusan apa antara Lo dengan Om nya Harunina tapi perlu Gue ingetin Lo jangan macam-macam sama Om nya Harunina, 082******* itu No telepon nya Om nya Harunina Lo bisa hubungi langsung. Tapi Awas lo ya ?" balasan Naomi bikin aku merinding.

Kira-kira apa ya yang di maksud Naomi Aku jangan macam-macam sama Om Om nya Harunina, memang Aku sama Om nya Harunina mau ngapain Alah dasar Naomi Aku terkikik sendiri.

Setelah ku simpan kontak Om nya Harunina, Aku masuk kedalam karena udara malam semakin dingin.

Ayah dan ibu sedang duduk berdua di ruang tamu, wajah Ayah Ku masih sama kayak tadi pucat, " ada apa dengan Ayah sebenarnya" batin Ku tapi untuk bertanya entah kenapa Aku malas.

" Arumi sayang sini Nak" panggil Ayah.

Aku segera menghampiri Ayah dan duduk di samping Ayah.

" Sayang besok ibu antar kamu sekolah sekalian cari kos-kosan " ucap Ayah seketika Aku menatap Ayah.

" Kos-kosan untuk siapa Yah? " tanya Ku pura aja nggak ngeh.

1
Atha Diyuta
1 iklan 1 bunga buat om bob
Atha Diyuta
udh gede udh ngrasa enak gtu jadi mancing" trus Arumi
Atha Diyuta
yah bangun lagi tar punya om bob Arumi mancing" trus si
Atha Diyuta
nah ngledek nih arumi
Atha Diyuta
tadi aja kamu main hajar nyatanya nangis Cemen lu
anjurna
Sepolos itu kamu, atau memang ingin mancing. Om Bob sudah nahan dari tadi loh, Rum.
anjurna
Arumi jangan mancing Om Bob, deh.
Elok Oren
Ya Ampun Arumi, kamu polos atau gimana sih. mancing2 om bob aja 😌
anjurna
/Rose//Rose/ untuk Kakak....
anjurna
Sekarang aja bilang ampun. Tadi aja memperlakukan Arumi begitu😒
anjurna
Cepat Om Bob.
anjurna
Jejen gila ya!!!😭😭😭
anjurna
Jejen bener-bener, ya. Pikirannya kotor banget!
anjurna
Ibunya Arumi yang sabar Bu. Tetap tabah.
anjurna
Jejen bahaya nih.
anjurna
Jejen kalau ngomong sama cewek sembarangan banget😑😑😑
Ekayadi
itu lah klo ud penasaran dengan yg enak2 ??/Smug//Smug/
Elok Oren
Untung Bob cepat nolong Arumi. kalau tidak, habis Arumi dilecehkan sama Jejen
Atha Diyuta
2 iklan buat om bob
Atha Diyuta
next kaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!