NovelToon NovelToon
Badai Pasti Berlalu

Badai Pasti Berlalu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Teen School/College / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Persahabatan
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Ana Caroline pekerja paruh waktu di selah selah sekolahnya.
Dia yatim piatu dan memiliki 2 adik yang masih bersekolah.
Dia murid pindahan, dan memiliki lika liku yang penuh intrik dan pembullyan di sekolah.
ketika dia suskses, dia mengetahui rahasia atas kematian ibunya.
Dan itu bersangkut pautan dengan calon mertuanya.
Bagaimana pacarnya mengahdapi permusuhan calon istrinya dengan ibunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 8

"Aduhh, sakit sekali" rintih Ana kerna lututnya sudah terjerembab ke lantai.

Ketika hendak berdiri, dia tanpa sengaja melihat ke kursi Boy, ternyata Boy sudah berdiri memandangnya dengan kekuatiran.

"he he saya tidak apa apa" Ana mebuka suara agar Boy tidak kuatir.

Boy cuma mengangguk, dan kembali duduk tapi tatapannya menajam melihat Johan.

Johan merasa bulu tengkuknya merinding, dan dia menoleh ke belakang pojok.

'Aish, saya sudah d kunci' fikirnya

tanpa ba bi bu, dia menghampiri Ana yg lagi jalan sedikit pincang.

"maaf ya Ana, saya tak melihat kamu jalan tadi saya sibuk dengan hp saya" timpal Johan sambil sesekali melirik Boy.

Boy masih menatapnya dengan tajam, johan cepat cepat alihkan wajahnya.

"ya ndak apa apa, saya juga ndak melihat jalan tadi" sambung Ana

"Lututmu luka ya, tunggu sebentar saya ambilkan plester di UKS" timpal johan langsung melarikan diri.

Tak berapa lama johan datang lagi dengan membawa Handsaplast.

"Sini lututmu biar aku pasangkan" timpal Johan sambil merobek bungkus plester tersebut.

"Minggir!" seru suara dari sampingnya,

johan dan Ana terkejut ternyata Boy sudah berdiri di samping Johan.

Dan dia langsung merebut plester tersebut dri tangan Johan.

Dengan cekatan Johan langsung pindah dari sana,

'kesempatan kabur' pikirnya dan dia pergi ke luar kelas.

Sementara itu Boy sudah berjongkok di depan Ana, hendak memasang plester ke lutut Ana yang luka akibat tergesek lantai tadi.

"Biar aku saja" timpal Ana

"sudah, diam saja di situ" Boy menyahut sambil menempelkan plester ke lutut Ana yang terluka,

"hmm, sudah" timpal Boy dan seraya pergi kembali ke tempat duduknya.

"Terimakasih" Ana berucap sambil tersenyum ke Boy.

"hmm" jawab Boy sambil meliriknya dan kembali membaca bukunya.

'Dia dingin, tapi perhatian' batin Ana sambil tersenyum.

Tanpa dia sadari Boy masih melihatnya di sela sela bukunya.

"haduh, boy, boy" author berkomentar

"kamu naksir bilang aja Boy, janga di diemin, apa kamu tidak lihat Boby, sepertinya dia akan gerak cepat tuh,

Apa kamu mau di duluani tuh sama si Boby"

Oya, Ana ini beciri - ciri sebagai cewek cantik loh,

Walaupun tanpa makeup dia sudah cantik, kulit putih, hidung mancung.

Bukan itu saja, dia pintar dalam bidang ilmu pengetahuan dan matematik.

Dan dia termasuk tinggi juga lah dari kebanyakan anak sekolah 168 cm.

Bagi orang Asia itu sudah termasuk lumayan buat cewek, Dia tidak kurus dan tidak gemuk,

Agak berisilah kerna dia juga pekerja keras dan biasa mengangkat benda benda berat saat bekerja.

Angkat galon, angkat bahan bahan mentah, seperti sayuran, kentang, wortel dan lain lain, mengangkat ikan di dalam box, daging dan lainnya.

Oya, outhor juga sampe lupa, Ada pak Irwan Boy.

hmm, kamu harus hati hati boy, jangan pendam perasaanmu ya.

Hehehe, tpi ini ceritanya masih panjang loh

Kerna saya akan menyambungnya sampai mereka tamat sekolah juga.

Dan menurut para pembaca perkembangan kisa cinta ini akan kemana ya?

Dia awal awal ini kita sudah melihat ada tiga pria yang ingin dekat dengan Ana.

Apakah dia akan berlanjut ke pak Irwan? BoBy? Atau Boy?

Jika pembaca ada masukan bisa kita tampung ya, kerna ini cerita masih on going, dan kita membawanya ke kebahagiaan Ana.

Kerna Badai Ana belum berlalu kita bersama sama membantunya melewatinya.

Ok, outhor lagi menunggu masukan para pembaca. 😊

1
Kenneth
Terus semangat nulis, cerita ini bikin mood aku ke atas.
Dewi Harefa: makasih suportnya
total 1 replies
Đông đã về
Pengen baca lagi dan lagi!
Dewi Harefa: makasih kaka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!