DUDA PEMIKAT HATI

Kini Elif dan Aldo sudah siap untuk berangkat menuju bioskop , Elif sudah menidurkan Ifan sejak pukul 7:30 ,

ia juga sudah berpesan pada Bibi jika Ifan bangun mencarinya langsung segera menghubungi Elif , kini mereka sedang dalam perjalanan menuju bioskop saat itu jalanan tidak begitu macet hingga mereka tidak butuh waktu lama untuk sampai sana . saat sudah sampai di bioskop Elif dan Aldo pun berpencar , Elif menuju kasir untuk menukar kan tiket yang sudah ia beli tadi dengan karcis dan Aldo menuju ke tempat cemilan untuk membeli popcorn dan minuman untuk mereka.

Saat Aldo hendak menemui Elif tiba-tiba ia melihat Elif sedang berbicara dengan seorang pria dan mereka terlihat sangat akrab sesekali mereka tertawa bersama . Aldo pun langsung menghampiri Elif namun pria tersebut sudah mau pergi untuk masuk kedalam ruangan bioskop.

" Sayang " panggil Aldo

" hmm ... kamu udah selesai , yuk masuk " ajak Elif sambil membantu aldo membawa minumannya

mereka berjalan beriringan masuk ke dalam ruangan bioskop sesungguhnya Aldo ingin menanyakan Elif tentang pria yang berbicara begitu akrab dengan nya tadi tapi Aldo mencoba urungkan niatnya Aldo ingin Elif sendiri yang berbicara padanya .

Ruangan pun menjadi gelap tanda film akan di mulai , Elif dan Aldo sudah duduk di bangku nya masing-masing , saat menonton Aldo tidak fokus kearah filmnya ia lebih fokus kearah Elif saat itu karena ia melihat Elif yang terlalu menghayati film tersebut hingga sampai-sampai Elif menangis mungkin penonton lain juga sama seperti Elif .

" sayang " panggil Aldo

" hmmm.. " gumam nya tanpa menoleh ke arah Aldo

Aldo pun mengusap air mata Elif dengan jarinya lalu menarik tubuh Elif untuk bersandar dia bahu nya , Elif pun menoleh ke arah Aldo dan melihat Aldo sedang menatap kearah nya sambil tersenyum hingga membuat Elif merasamalu , lalu Elif langsung mengusap air mata nya dengan cepat.

" Ya Tuhan , kenapa aku jadi baper banget si bikin malu aja , pasti Aldo pikir aku ini cengeng " gerutu nya dalam hati

Elif pun langsung mengalihkan pandangan nya ke layar besar itu lagi , setelah beberapa menit akirnya Film pun usai kini ruangan tersebut menjadi terang kembali semua orang berjalan meninggalkan ruangan tersebut termasuk

Elif dan Aldo Saat tiba di luar Aldo masih menatap Elif dengan senyum menggoda nya .

" Aldo kenapa kamu senyum - senyum " Tanya Elif heran

" gak apa-apa " Jawab Aldo masih dengan senyumannya

" Kamu tadi gak memperhatikan Filmnya ya " Tanya Elif

" enggak , aku lebih senang memperhatikan kamu sayang " ucap aldo sambil menggoda Elif

saat Aldo sedang menggoda Elif tiba-tiba ada suara pria yang memanggil - manggil nama Elif

" Elif...." Teriak seseorang dari belakang hingga membuat Aldo dan Elif menengok ke belakang

" hay Kris " ucap Elif memanggil nama laki-laki tersebut

Kris adalah teman SMA Elif semasa di Surabaya dulu kris dan Elif juga pernah menjalin hubungan saat mereka masih SMA ya bisa di bilang Cinta Monyet saat itu .

" Elif apa boleh aku minta no kamu ? " ucap Kris sambil menyerahkan ponselnya

" Oh boleh " ucap Elif seraya mengambil handphone Kris dan mengetik nomernya di sana

" Aku senang banget bisa ketemu sama kamu , Aku sangat merindukan kamu Elif , aku harap kamu bisa mempertimbangkan ucapan ku tadi " ucap Kris sambil menggenggam tangan Elif tanpa melihat ke arah Aldo

Aldo yang melihat itu pun merasa sangat geram Aldo ingin sekali marah tapi ia tahan Aldo tidak ingin membuat Elif takut , jadi Aldo memilih untuk diam saja seraya melihat kearah mereka Aldo juga ingin tahu apa jawaban Elif pada pria tersebut .

" kris...Ak.." ucap Elif tidak nyaman

" Elif Aku harus pergi , nanti aku akan mengajak mu jalan , aku harap kamu bisa menemani ku nanti " ucap Kris memotong ucapan Elif

" kris ak.." ucap Elif lagi ingin menjelaskan namun di potong lagi oleh Kris

" Elif aku harus pergi sekarang , nanti aku telepon , oke " ucap Kris sambil berlalu pergi

" Huhf ... " hembusan nafas Elif

Saat itu Elif ingin sekali menjelaskan pada Kris bahwa ia sudah memiliki pacar namun saat Elif ingin berbicara Kris selalu memotong pembicaraan nya dan berlalu pergi begitu saja , Lalu Elif pun menatap ke arah aldo ia melihat wajah Aldo yang datar tanpa ekspresi seperti menahan emosi.

" Aldo " panggil Elif lembut

" Ayo Elif kita pulang , sudah malam " ucap Aldo datar tidak seperti biasa nya

.........

Maaf kalo part nya aga pendek karna author kalo sabtu minggu aga sibuk say 😥😥

mohon di maklumi