Kisah Asmara Di Sekolah

Sesuai kesepakatan teman - teman EL, mereka semua kompak untuk pergi menjenguk kakaknya yang belum siuman itu. Merekapun bergiliran masuk untuk melihat kondisi AL yang sudah mulai membaik namun masih dalam kondisi tak sadarkan diri. Pengunjung pasien dibatasi, hanya Dua orang yang boleh masuk ke dalam ruangan ICU. Hingga akhirnya EL dan Asma yang terakhir masuk ke dalam ruangan dimana Ventilator Masih terpasang pada tubuh AL.

" Kak AL... Bangun kak... Lihat siapa yang datang " kata EL dengan penuh semangat namun matanya berkaca - kaca.

" Ini Asma kak... " EL membawa Asma untuk menggenggam tangan kakaknya.

" Gue Tau kok, Kak AL mulai suka kan sama Asma"

" Makanya Kak AL cepet sembuh yah.. "

" Nanti Asma diajakin jalan - jalan yah... Kasian kalo dirumah terus dia "

" Kakak yang paling Tau kan?? "

" Kakak ga kasian sama EL, yang nungguin kakak terus disini??? "

" Makanya ayo bangun kak "

" Hiks ... Jangan tidur terus " EL tak kuasa lagi menahan air matanya.

" EL Rindu sama candanya kakak.. "

" Tawanya kakak..., bawelnya kakak "

" Nanti, siapa yang temenin EL kalo ga ada kakak... Hiks..." Tangis EL mulai pecah membuat Asma mengusap pelan punggungnya kemudian kedua tangannya menggenggam jemari AL lalu Asma berkata.

" Kak AL emang suka bikin aku sebel... tapi justru itu yang bikin ngangenin kak"

" Kak AL udah Aku anggap sebagai pahlawan Aku"

" Bahkan kak AL yang paling besar simpatinya sama Aku"

" Alasan apalagi coba kak, yang bikin aku ga sayang sama Kakak "

" Jadi Aku mohon kak, buka mata kak AL..."

" Hiks .... Sekali ... Aja " mohon Asma pada AL, lalu tiba - tiba...

" Asma... Jari kak AL bergerak " seru EL pada Asma yang kemudian memencet tombol hingga beberapa suster dan dokter jaga pun datang membuat EL dan Asma menangis terharu.

" Tolong diluar sebentar ya kak, biar kami periksa dulu pasiennya " kata perawatnya.

Sesampainya EL diluar ternyata bundanya sedang menunggu mereka dengan harap - harap cemas.

" Gimana kondisi kakak kamu EL " Tanya Ara pada anaknya.

" Jarinya Kak AL mulai gerak bun... " kata EL lalu memeluk ibundanya. Teman - teman EL pun tersenyum lega. Mereka sangat bersyukur karena setelah sekian lama, akhirnya AL mulai bergerak walaupun pelan - pelan tapi menurut mereka itu adalah sebuah kemajuan yang membahagiakan.

Tiba - tiba pintu ruangan ICU terbuka lalu dengan tak sabaran bunda EL pun bertanya pada dokter yang hendak melangkah keluar..

" Bagaimana keadaan anak saya dok ??" Ara yang terlihat sedikit penasaran dengan perkembangan anaknya.

" Anak anda menunjukkan gejala perkembangan positif yang signifikan. Jika Hal ini terus berlanjut kemungkinan peluang untuk kesembuhannya semakin besar. Jadi, Doakan yang terbaik ya Bu.." kata Dokter sambil menepuk pelan bahu Ara. Ara lalu mengangguk dan berkata...

" Makasih banyak dok " Ara sambil mengusap air mata di pipinya. Itu adalah air mata kebahagiaan setelah penantian panjangnya menanti kesembuhan putra kesayangannya itu.

Setelah kepergian dokter, Ara juga berkata...

" Bunda juga mau berterima kasih atas kedatangan kalian semua. Makasih sudah membangunkan semangat AL untuk sembuh ya" Ara sambil tersenyum tulus.

" Kak AL juga panutan kita kok Bunda, jadi kalau kak AL sakit... Pasti kita juga ikut merasakannya " kata Icha yang diangguki oleh Asma dan teman - teman lainnya.

Hingga tak lama... merekapun pulang satu persatu menyisakan Bunda dan EL.

" Bunda istirahat aja dulu dirumah "

" Besok baru datang lagi yah... Gantian jaganya "

" Karena bunda juga butuh istirahat " kata EL yang kasihan melihat wajah bundanya yang sedikit pucat akibat kurang tidur dan banyak pikiran.

" Tuh... Papa datang " tunjuk EL ke arah papanya yang berjalan ke arahnya dengan tergesa - gesa.

" Gimana Sekarang keadaan AL, Bun ?? " Tanya Saga pada istrinya.

" Alhamdulillah mulai ada pergerakan Pah " kata Ara dengan mata berbinar.

" Syukurlah kalau begitu " Ucap Saga sambil mengusap wajahnya.

" Pah, anterin bunda pulang yah... "

" Biar bunda istirahat dirumah aja, kasian kelamaan nemenin kakak jadi kurang tidur bunda" kata EL pada Papanya.

" Ya udah ayo... " kata Saga sambil menggenggam tangan istrinya setelah Ara cipika cipiki dengan EL. Kemudian tak lama merekapun pulang setelah memastikan keadaan anaknya yang terbaring diranjang Rumah Sakit.