NovelToon NovelToon
Suami Kakak Angkatku

Suami Kakak Angkatku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / berondong / nikahmuda / Mengubah Takdir
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: cageor

seorang gadis yatim piatu bernama Miranda yang di besarkan di sebuah panti asuhan setelah kedua orang tua nya meninggal dunia karena sakit.

besar di panti membuat Miranda menjadi sosok yang kuat dan mandiri,hingga dia berhasil membuka beberapa usaha yang mempunyai beberapa cabang.

suatu hari bertemu dengan seorang wanita bersama anak laki lakinya,kedekatan Miranda dengan Ratmi dan Rangga anak laki laki nya membuat Miranda mendapat figur seorang kakak.

tepat hari dimana Miranda meminta Ratmi menjadi kakak angkatnya,miranda juga bertemu dengan seorang pria yang sangat menarik perhatiannya.

seiring berjalannya waktu kedekatan Miranda dan pria itu semakin intens hingga akhirnya si pria meminta Miranda menjadi kekasihnya,bukan hanya Miranda tapi Ratmi sang kakak angkat pun ikut senang dengan kabar yang di berikan adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cageor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu 1

Pagi nya Gia langsung mengintrogasi sang kakak karena saat dia ingin ke kamar kakaknya semalam terdengar suara permintaan jadi kekasih,dia penasaran apakah kakaknya menerima atau menolak.

"morning de..."

"morning kakakku sayang... Kenapa sekarang jadi sering pake bahasa inggris? Mau kaya si anu??"

"apaan sih de.."

"lagian kakak... Kakak kan tahu aku gak sekolah,ngapain pake bahasa inggris segala kaya dia aja!"

"ya gak gitu! Udah ah... Eh iya hari ini kakak ngadain rapat dadakan di toko mu jadi nanti kamu berangkat duluan dan siapin tempat! Dan kamu ikut rapat juga karena yang mau kakak bicarakan menyangkut kamu!"

"hah? Kok aku?emang aku ngapain?"

"udah nurut aja sekali kali gak usah pake bantah!"

"yaudah yaudah... Ngomong ngomong kakak udah pacaran sama si orang gila itu?"

"gak!"

"jangan boong semalem pas aku mau ke kamar minta kerokkan, eh aku denger ada yang lagi sayang sayangan"

"ngaco kamu!"

"tapi beneran gak ka?"

"gak!"

"yeah... Hore... Hore... Hore..." ucap Gia kesenangan sambil melompat.

'maaf ya mas... Bukan gak mau terima kamu tapi kita memang belum saling mengenal,aku butuh mengenal mu dan aku juga butuh kamu mengenalku!' batin Mira.

Hari itu Mira benar benar mengadakan rapat,Gia sebagai orang yang satu rumah dengannya juga terkejut dengan si rapat tersebut. Isinya toko sekarang akan di bagi 2 sebagian toko akan di pegang Gia dan sebagian toko akan di pegang oleh Mira sendiri.

Gia sampai ternganga mendengar rapat saat itu,sialnya para leader setuju dengan keputusan yang di ambil oleh Mira untuk membagi dua jadwal kunjungannya dengan Gia,menurut mereka keputusan yang benar agar seluruh pembukuan jadi lebih cepat selesai.

"kakak kenapa gak bilang sih mau ngomongin ini?"

"karena kalau kakak bilang dari awal kamu akan tolak! Kalau kakak bilang kaya gini kan kakak ada dukungan dari orang lain juga,sauaya meyakinkan kamu juga kalau kamu itu sebenarnya mampu tapi kamu aja yang kurang percaya diri sama hasil kerja kamu sendiri."

"kebiasaan... Kalau aku gak siap gimana?"

"pasti siap"

"lagian kan aku masih sekolah ka..."

"kamu sebentar lagi kan lulus"

"kan belum tentu!"

"pasti lulus de..."

"kakak mah..." gerutu Gia yang selalu tidak bisa menjawab kakaknya itu.

*****

Keesokkan harinya dua kakak beradik itu mulai menjelajahi toko,untuk memeriksa pembukuan mereka,karena Mira ada rencana menarik sebagian barang barang yang kurang laku dan menggantinya dengan yang lebih banyak peminatnya.

Karena membawa beberapa barang keperluan toko jadi Mira keluar menggunakan mobil,diperjalanan menuju toko yang dia tuju Mira berhenti untuk menolong seorang ibu bersama dengan anaknya yang usianya kurang lebih 5 tahun.

Ibu itu berjalan di depan mobil yang Mira kendarai,namun ada sebuah motor yang menyalip hingga ibu itu terjatuh dan motor itu pergi begitu saja tanpa menolong,beberapa pengendara di sana dengan sigap menolong sang ibu,termasuk Mira yang langsung menepikan mobilnya.

"jangan langsung di kasih minum" ucap Mira pada seorang pengendara yang mau memberikan minum pada ibu tersebut. "kalau abis jatuh begini jangan langsung di kasih minum karena jantungnya berdegup masih dengan sangat kencang jadi malah akan membahayakan kondisi badan ibu." ucap Mira menjelaskan karena semua orang menatap nya dengan tatapan tidak percaya.

Anak ibu itu terus menangis karena kaki nya luka dan kemungkinan keseleo karena sulit untuk di luruskan Mira meminta orang orang membawanya ke mobil agar bisa di bawa ke rumah sakit terdekat.

"ibu minum dulu..." ucap Mira saat ibu dan anak itu sudah di mobil,ibu itu menatap Mira cukup lama seakan bertanya apa dirinya sudah boleh minum? Karena tadi Mira sendiri yang mengatakan jika itu akan berpengaruh buruk untuk kondisi badannya. "setidaknya ibu sudah menenangkan diri dulu 10 sampai 15 menit baru ibu bisa minum" jawab Mira membaca pikiran si ibu.

Mira keluar lagi dari mobil dan meminta orang menitipkan motor ibu itu di bengkel yang tidak jauh dari sana,Mia meminta agar motor itu di perbaiki dan menitipkan sejumlah uang untuk biaya perbaikkan. "nanti orang saya akan datang ke sini untuk melihat motor dan membayar kekurangannya ya pak!" ucapnya lagi sebelum beranjak dari bengkel itu dan kembali ke mobilnya.

di perjalanan menuju rumah sakit ibu tersebut meminta ijin untuk menghubungi suaminya,Mira pun mempersilahkan sekaligus memberi tahu ke rumah sakit mana tujuan mereka agar sang suami bisa menyusul ke sana.

'halo yah.. bunda kecelakaan'

'hah? Terus kamu sama dede gimana?' tanya sang suami panik,Mira langsung menoleh saat mendengar suara itu,karena Mira merasa tidak asing dengan suaranya,yang memang kebetulan ibu itu mengaktifkan mode speaker.

'syukurnya cuma luka luka aja yah... Tapi dede kakinya kayanya keseleo'

'kamu dimana? Biar ayah jemput'

'aku di bawa ke rumah sakit SSS yah,ayah ke sana ya biar jemput bunda sama dede'

'yaudah ayah kesana sekarang'

Saat sudah memasuki area rumah sakit ponsel Mira bunyi dan Mira langsung mengangktnya.

' ya gi? '

'kakak dimana ka?'

'kakak djalan de,kenapa?'

'kok belum sampe? Ratna udah telpon aku dua kali takut kakak lupa.'

'gak kok.. Ini kakak mau arah sana'

'yaudah nanti jangan lupa kabari ratna ya ka,biar gak khawatir'

'hehehe iya iya...'

Mira sebenarnya lucu pada karyawannya,padahal banyak pegawai yang tidak mengharapkan bos nya datang agar mereka bisa bersantai,mereka malah sangat menunggu kehadiran Mira di sana.

Turun dari mobil Mira langsung menari suster untuk membawa ibu dan anak itu masuk dan mendapat sedikit perawatan.

"mbak bisa jalan sendiri atau mau pake kursi roda?" tanya Mira pada wanita itu.

"kalau pake kursi roda aja bisa,aku kaya kesulitan lurusin kaki"

"sebentar ya.."

Tak lama datang 2 kursi roda untuk ibu dan anak ibu lalu suster membawanya.

"mba kalau masih ada urusan di tinggal aja gak apa!"

"gak apa apa mba... Aku tunggu mba di rawat dulu"

Dengan telaten para suster membersihkan luka luka dan menutup luka itu,begitu pula dengan anaknya,Mira trus bicara pada anaknya agar dia tidak merasakan apa yang suter itu lakukan padanya dan terfokus pada pembicaraan nya dengan Mira.

"kamu namanya siapa?" tanya ibu itu pada Mira.

"saya Mira mba"

"aku Ratmi... Itu Rangga anakku"

Mira tak menjawab dia hanya tersenyum pada kedua oran itu yang sudah di perban di beberapa bagian,seorang suster menghampiri untuk ke bagian administrasi.

"jangan Mira... Biar suami saya aja nanti" ucap ibu tersebut.

"apa bisa sus?" tanya Mira pada suster yang tadi datang.

"bisa ka.."

" yausdah nanti untuk administrasi di tangani sama suaminya ibu ini ya,soalnya saya juga tadi nolongin karena mbak nya ada di depan mobil saya"

"baik ka... Ditunggu ya"

"Mira... Kamu duluan aja kalau masih ada urusan" ucap Ratmi lembut.

"oh iya... Sampe lupa... Yasudah mba,saya duluan ya,suami mba pasti datang kan?"

"iya dia dateng kok!"

"oke deh aku pamit,semoga cepet sembuh ya mba"

"iya,,, terima kasih ya de!"

"rangga... Aku duluan ya!"

"iya kakak... Hati hati di jalan!!"

Mira tersenyum dan berlalu dari sana,saat melewati meja administrasi Mira menitipkan sejumlah uang atas nama Ratmi,dia meminta bagian administrasi agar menambahkan dengan uang itu seandainya mereka kurang membayarnya dan memberikan kartu nama agar menghubunginya jika uang yang di titipkan kurang ataupun lebih.

saat berada di parkiran Mira bertemu dengan Anto yang baru turun dari mobil dengan terburu buru hingga tidak melihat Mira sama sekali,saat Mira akan masuk mengikutinya,ponselnya malah berdering membuat Mira menghentikan langkahnya.

'RATNA'

'ya na?'

'kak Mira dimana ka?'

'di rumah sakit SSS'

'hah?? Kak Mira kenapa?'

'maksud ku di depan rumah sakit mau arah ke situ'

'oh... Oke ka'

Setelah mematikan ponsel nya Mira memutuskan untuk kembali ke toko,tidak kembali menyusul Anto kedalam. 'mungkin ada kerabatnya yang sakit' ucap Mira dalam hati nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!