2 tahun sudah pernikahan Erika dan rian di jalani, tapi sayangnya selama 2 tahun ini Erika bukannya di perlakukan layaknya seorang istri, melainkan dia dijadikan seperti pembantu oleh suami dan keluarga suaminya, hanya karena 2 tahun ini tidak ada tanda-tanda Erika akan memberikan keturunan untuk rian.
Sampai pada akhirnya pelakor pun hadir dan merusak rumah tangga erika dan suami, dan ujung-ujungnya erika berniat membalaskan dendamnya pada rian, wanita sih pelakor dan juga keluarganya rian setelah erika kembali menekuni pekerjaannya yang telah dia tinggalkan hanya untuk memperjuangkan cintanya pada rian.
Erika naomi Hansen, wanita yang memiliki banyak rahasia di balik wajah cantiknya, APAKAH ERIKA AKAN BERHASIL MEMBALASKAN DENDAMNYA ? RAHASIA APA YANG SELAMA INI ERIKA SIMPAN ?
Ikuti cerita ini, jangan lupa like, komen dan juga klik favoritnya di icon love biar kalian gk ketinggalan cerita ini.
Selamat membaca💜
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NANINUT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 8
Duduk berhadapan dengan ketua mafia black sun cukup membuat erika tertarik akan suatu hal yang sedari tadi mengusik pandangannya.
" Tuan samael ? apa anda baru selesai olahraga sebelum anda datang kesini ? ". Tanya erika tak terduga dengan seringai tipisnya.
Samael seketika menautkan kedua alisnya kebingungan. " Apa maksud anda ? ". Tanya balik samael.
Dengan santainya erika memberikan kode dengan cara menunjuk lehernya sendiri, sudut bibirnya bahkan terangkat, ingin sekali dia tertawa karna apa yang dia lihat di leher samael.
Samael yang kebingungan langsung memegang lehernya, tapi karna tidak ada apa-apa di lehernya, samael yang penasaran langsung mengambil ponselnya lalu membuka camera kemudian mengarahkan ke lehernya.
Deg.
" Sial ". Batin samael merutuki kecerobohannya.
Tanpa erika dan samael sadari, nayla dan dom sedari tadi masih melontarkan tatapan dingin satu sama lain, entah apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka berdua.
" Lupakan soal itu, sebaiknya kita langsung saja pada inti pertemuan ini ".
" Apa tujuan anda mengajak saya bertemu ? ". Sambung erika menatap dingin samael.
Samael pun menyunggingkan senyum tipisnya, tatapannya pada erika cukup berbeda.
" Jangan berpura-pura tidak tau, mengaku saja kalau kau telah menyuruh orang untuk membakar gudang persenjataan saya, naomi ". Ujar samael membalas tatapan erika dengan tatapan tak kalah dingin.
Erika terlihat tidak terkejut, dia malah memutar bola matanya dengan malas menanggapi tuduhan samael padanya, dan naomi adalah nama panggilan erika di dunia mafia.
" Apa ada bukti kalau saya yang melakukan tuduhan yang anda katakan, tuan samael ? ". Tanya erika begitu santai.
Klik.
Samael seketika mengeluarkan pistolnya seraya menodongkan pistol itu ke arah erika.
Klik.
Klik.
Dengan sigap nayla dan dom mengeluarkan pistol mereka masing-masing. Tapi nayla mengeluarkan 2 buah pistol yang langsung mengarah pada samael dan dom, sedangkan dom mengarahkan pistolnya ke arah nayla.
Dalam sekejap saja suasana di dalam ruangan itu langsung menegang juga memanas, mereka saling menodongkan pistol satu sama lain kecuali erika yang terlihat sangat santai tanpa memegang senjata api, malahan dia menyilangkan kedua tangannya di atas dada kemudian menyeringai menatap samael dengan tatapan yang sulit di artikan.
" Jadi maksud anda mengajak saya kesini hanya untuk mendapatkan ancaman seperti ini ? ". Santainya erika melontarkan pertanyaan.
" Apa anda yakin dengan sikap anda memeperlakukan saya saat ini ? ". Sambungnya.
brak.
Meja makan di depan mereka seketika melayang ke atas karna erika sengaja menendangnya ke atas.
Dan terjadilah pertarungan di dalam ruangan itu, tapi hanya erika dan samael yang melakukan pertarungan, sedangkan dom dan nayla masih sibuk saling melontarkam tatapan tajam tanpa mempedulikan pertarungan kedua sahabat mereka.
Bug.
Bug.
brak.
Mata samael membulat sempurna di saat dia terkena tendangan erika yang mengakibatkan dirinya terlempar lalu jatuh ke meja, bahkan meja itu langsung hancur.
" KAU !!! ". Pekik samael sangat marah, dia tidak terima jika dia kalah oleh seorang wanita.
Tapi hal yang tak terduga terjadi, dimana saat samael baru saja ingin berdiri untuk melawan erika kembali, tapi ternyata secepat kilat erika kini sudah berada di atas samael.
Dengan santainya erika malah duduk di atas perut samael, bukan hanya itu saja, erika juga dengan santainya malah memasang sebatang r*kok lalu menghisapnya dengan santai.
" Kau baru saja membuat pakaianku kotor, tuan samael ". Ujar erika tanpa menatap ke arah samael.
" Kau harus ganti rugi pakaian ini ". Sambungnya.
" Cih ". Samael berdecih kesal.
" Saya tidak peduli bersih kotornya pakaian anda ! Cepat turun dari tubuh saya atau saya --- ".
" Atau saya apa, tuan samael ? Apa anda memang sangat meremehkan saya ? ". Sela erika memotong ucapan samael.
Saat samael ingin membalas ucapan erika, tiba-tiba pintu ruangan itu di buka oleh seseorang yang ternyata orang itu adalah gio tangan kanan samael.
Deg.
Gio membulatkan matanya terkejut melihat kekacauan di dalam ruangan itu.
" Tamat sudah riwayat ku ". Batin gio merutuki kebodohannya, apalagi saat dia melihat bosnya sedang di duduki oleh ketua mafia black flower.
Semua pandangan tertuju pad gio membuat gio gugup, tapi beberapa saat kemudian erika pun berdiri dan merapihkan pakaiannya.
" Ada apa ? ". Tanya dom pada gio setelah dia melihat wajah bosnya kini terlihat sedang menahan kemarahan.
" Pelaku yang membakar gudang persenjatan kita sudah di temukan dan sudah di bawah ke markas utama oleh para mafioso ". Jawab gio serius.
Erika tersenyum simpul, alisnya terangkat, dia tak menyangka akan mendapatkan tuduhan seperti tadi, dia ingin menertawakan samael karna telah salah menuduh orang.
Tapi anehnya erika sama sekali tidak marah, nayla pun menyadari sikap erika yang berbeda, sehingga nayla cukup penasaran apa yang sebenarnya erika pikirkan saat ini.
" Kau mendengarkannya tuan samael ? ". Ujar erika seakan sedang mengejek samael.
" Cih ". Samael berdecih seraya berdiri.
Erika membalikkan badannya menghadap kearah samael, dia menatap samael dengan tatapan yang sulit di artikan, juga senyuman penuh arti.
Tapi tiba-tiba erika mendekatkan wajahnya di telinga kanan samael, kemudian di berbisik.
" Anda harus membayar semua yang anda lakukan malam hari ini, jika tidak, maka jangan salahkan saya jika saya melakukan hal yang tidak pernah anda bayangkan pada anda juga seluruh mafioso anda, tuan samael ".
Erika tersenyum seraya memundurkan wajahnya kembali. Setelah itu dia memberikan isyarat pada nayla dan akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan restoran itu.
" Cih ". Lagi dan lagi samael berdecih kesal.
Tidak pernah terpikirkan oleh samael, dia akan di ancam, di ejek juga di permalukan seperti ini oleh seorang wanita dan erika adalah wanita pertama yang berani melakukan itu semua pada samael.
" King ? ". Panggil dom.
" Hah ". Samael menghembuskan nafasnya dengan kasar.
" Cari tau siapa yang menyuruh orang itu, jangan bunuh dia, biar saya yang membereskannya ". Ucap samael memberikan perintah.
" Baik King ". Jawab gio.
****
" Apa yang sedang kau pikirkan ? ". Tanya erika tanpa menatap nayla, tapi dia sedari tadi telah menyadari diamnya nayla sepanjang perjalanan pulang.
" Tidak ada apa-apa ". Jawab nayla setelah sadar dari lamunannya.
Erika menganggukkan kepalanya, dia tidak ingin memaksa nayla mengatakan apa yang sedang nayla pikirkan.
" Oh ya, Ada apa sama Lo ? kenapa tadi Lo ngelepasin tuan samael begitu saja ? ". Tanya nayla penuh selidik.
" Maksudnya ? ". Singkat erika bertanya balik.
" Gk biasanya Lo lepasin musuh yang jelas-jelas udah nuduh Lo juga hampir nembak Lo seperti tadi ". Jawab nayla.
" Apa jangan-jangan Lo suka sama tuan samael ? ". Sambung nayla menggoda erika.
" Suka sama dia ? ". Ujar erika dengan wajah seakan jijik mendengarkan godaan nayla.
" Jangan ngadi-ngadi Lo, rian aja gue tinggalin karna selingkuh, lah ini Lo kira gue bakalan suka gitu sama pria yang suka jajan sana-sini dengan wanita berbeda-beda ? Otak Lo kayaknya harus di cuci deh nay, jijik gie dengernya ". Sambung erika.
" Haha, gue kira Lo suka sama tuan samael, ya kali gue bener kan ". Nayla tertawa mendengarkan ocehan erika.
Sepanjang perjalanan pulang, mereka berdua terus membahas soal samael, tapi erika selalu mengatakan keburukan samael selama pertemuan tadi juga rumor-rumor tentang samael yang selama ini beredar, erika benar-benar tidak menyukai pria seperti samael.
