Eleanor Madison adalah seorang pengusaha sukses kaya raya nomor satu di negaranya, perusahaan nya sudah memiliki cabang di mana-mana bahkan di negara asing.
Eleanor sedang mengerjakan pekerjaannya yang menumpuk di kantornya tiba-tiba mata nya terasa mengantuk tidak tertahankan lagi kemudian ia tertidur.
Saat membuka matanya ia sudah berada di dunia lain tidak ia kenali sama sekali tiba tiba terdengar suara di dalam benaknya.
Ting...
(Selamat tuan rumah mendapatkan sistem pertanian)
.
.
.
Selamat membaca...jangan lupa like dan komen ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tujuh
Kalau nilai kekuatan rata-rata di dunia ini 80 hanya seorang tentara yang memiliki kekuatan seperti itu, tidak ada manusia biasa yang memiliki kekuatan seperti tentara hanya ada di bawahnya, kecuali ada satu pemuda yang memiliki kekuatan sama seperti tentara di sini" kata sistem menjelaskan kepada Eleanor
"Siapa apakah kamu mengetahui nya" kata Eleanor penasaran
"Aku belum bisa melacaknya jika sudah level 5 baru aku bisa melacak nya, kecuali bila aku bertemu langsung dengan orang tersebut baru bisa mendeteksinya," kata sistem kepada Eleanor.
"Ku pikir kamu mengetahui nya aku sangat penasaran siapa pemuda itu" kata Eleanor lesu percuma saja ia punya sistem tapi tidak bisa apa-apa pikir Eleanor.
" Ting... Tuan rumah mendapatkan suatu misi membantu kedua orang tua tuan rumah bekerja di ladang" kata sistem tiba-tiba
"Kenapa misinya dadakan sekali, pasti mereka tidak mengizinkan ku pergi ke ladang, tolong bantu dong tem cari solusi nya" kata Eleanor kepada sistem.
"Itu kan masalah tuan rumah harus tuan rumah sendiri yang memikirkan nya,"kata sistem
"Lebih baik aku mandi nanti saja aku pikirkan masalah ini" kata Eleanor langsung pergi ke kamar mandi yang ada di luar kamar nya terletak dekat dapur.
Tidak lama setelah itu semua anggota keluarga bangun dari tidurnya Eleanor masih di kamar mandi, dia tidak mengetahui jika ibunya sudah bangun.
"Siapa yang di kamar mandi apakah Daniel" kata Emma kepada Clara
"Tidak tau bu, kalau abang dia masih tidur saat aku keluar tadi" kata clara kepada mertua nya juga bingung siapa yang ada di kamar mandi, kalau lea tidak mungkin karena dia sangat anti terhadap dingin apalagi kevin yang malas bangun pagi, pikir clara.
"Apa Nathan ya bu, mungkin ia ingin cepat pergi ke sekolah" kata Clara lagi kepada ibu mertua nya itu.
"Mungkin seperti itu kalau lea mana mungkin mandi pagi," kata Emma tetapi mata nya terbelalak melihat seseorang keluar dari kamar mandi.
"Le..a apakah kamu mandi pagi, dan apakah kamu tidak kedinginan bagaimana kalau penyakitmu kambuh" kata Emma mulai cemas dia pikir bukan lea yang mandi lagi karena putri nya ini tidak tahan dingin.
"Kenapa ibu kaget seperti itu seperti melihat hantu saja, aku tu tidak apa-apa bu mulai sekarang aku membiasakan diri mandi pagi karena itu penting bagi kesehatan, jadi ibu jangan kaget lagi" kata lea lembut lalu ia pergi ke kamar nya sendiri.
"Anak itu sejak kemaren sudah banyak berubah, dia lebih dewasa sekarang padahal dia berumur 15 masih anak-anak" kata emma lalu ia pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
Clara yang mendengarkan omongan ibu mertua nya hanya menggeleng kepala, ini lah ibu yang sayang anak perempuan umur 15 tahun ia masih menganggap putri kecil padahal dengan umur begitu sudah bisa kasih dia cucu.
Kemudian Clara juga mengikuti ibu mertuanya ke dapur untuk membantu meski mertuanya melarang karena ia hamil ia tetap membantu, karena ia tidak bisa duduk diam.
Tidak lama setelah itu makanan siap di sajikan dan mereka sarapan bersama, saat sedang-sedang asyik makan Eleanor membicarakan sesuatu.
"Ayah ibu hari ini aku ikut ke ladang untuk membantu" kata Eleanor dengan santai.
"Sayang, di ladang sinar matahari menyengat tidak baik untuk tubuhmu nanti kamu drop lagi, ayah dan ibu mu yang cemas, lebih baik kamu di rumah saja bersama kakak ipar mu jadi ada temanmu dirumah" kata ayah Eleanor dengan lembut.
"Tapi ayah aku hanya bantu yang kecil-kecil saja kalau pagi-pagi mataharinya juga belum panas, kalau aku dirumah terus tidak bergerak bisa lumpuh aku, bukannya tambah sehat tapi malah tambah penyakit," kata lea santai.
"Jadi ayah aku pernah membaca buku kalau tubuh ini bisa sehat bila sering-sering berolahraga dan bergerak" kata Eleanor sambil memperhatikan anggota keluarga nya itu.
"Baiklah tapi hanya sampai siang setelah matahari sinarnya terasa panas kamu kembali pulang, tidak ada bantahan lagi" kata liam tegas kepada Eleanor.
Mendengar perkataan ayahnya Eleanor berpikir dalam hati jika sampai setengah hari apa misi nya bisa selesai, lalu ia bertanya kepada sistem di dalam hati
"Tem berapa lama aku harus mengerjakan misi kali ini" batin Eleanor
"Hanya tiga jam tuan rumah setelah tuan rumah mengerjakan nya misi di anggap selesai" kata sistem kepada Eleanor,
"Hm terima kasih tem" kata Eleanor lalu ia menjawab pertanyaan ayahnya.
"Baiklah ayah hanya setengah hari, setelah itu aku pulang" kata Eleanor lalu ia memakan sarapannya, begitu juga dengan yang lain juga makan sarapan nya.
"Kevin, apakah kamu jadi ke tempat kepala desa hari ini untuk meminjam buku anaknya" kata liam kepada anak keduanya itu.
"Jadi ayah aku setelah sarapan ini datang kesana, kalau siangan mungkin dia tidak ada di rumah, karena anak itu sangat lah sibuk mengantarkan dagangan ke kota kabupaten" kata kevin menjelaskan kepada ayah itu
"Itu lebih baik" kata ayah lalu melanjutkan makannya.
Tidak menunggu lama mereka semua sudah selesai sarapan. Eleanor menghampiri abang kevin untuk menanyakan sesuatu kepadanya.
"Abang kevin, mau pinjam buku kakak Ella ya yang teman abang katanya pintar itu" kata Eleanor.
"Iya cuma dia yang satu-satunya yang punya buku SMA di desa ini, kalau dia tidak mau meminjamkan nya abang pergi ke desa sebelah ke temannya abang yang lain, teman Abang juga ada di desa sebelah" kata kevin lembut kepada adiknya itu.
"Baiklah, tapi ku yakin dia tidak mau meminjamkan nya karena dia sangat dingin dan cuek, di sapa saja dia garang membuatku takut gemetar" kata Eleanor kerena ia mengingat ingatan tubuh ini, kevin yang mendengarkan omongan adiknya hanya terkekeh.
"Tapi dia tampan kan, banyak lo ibu-ibu yang ingin menjadikan dia menantu nya dan menyodorkan anak gadisnya" kata kevin sambil menaik-naikan alis mata nya.
"Iya tampan sih tapi dia selalu cuek juga tatapan nya itu menusuk hatiku" kata Eleanor lagi.
"Masak sih sebenarnya dia baik kok mungkin kamu belum kenal saja sama dia" kata kevin lagi
"Aku kenal kok karena aku sering tempat Ella" kata Eleanor sambil membela diri.
"Iya, kalau begitu Abang pergi dulu kamu tunggu saja kabar baik nya di rumah" kata kevin sambil mengelus kepala adik perempuannya itu lalu ia pergi di hadapan Eleanor sampai menghilang.
.
.
.
Terimakasih telah membaca novel ku jangan lupa like bila suka dan komentarnya ya_♥️
semoga tidak terjadi apa-apa sama Lea ya 🙏🙏