NovelToon NovelToon
War Of The Gods

War Of The Gods

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Misteri / Fantasi Timur
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: YUKARO

Seorang pria misterius menggunakan 2 sumber kehidupan untuk membentuk klon Dao yang sempurna. tapi tidak seperti klon pada umumnya, klon yang dia buat dari dua sumber kehidupan berubah menjadi bola cahaya bewarna biru yang isinya sebuah jiwa janin. apa yang akan dia lakukan dengan itu?

jika penasaran langsung saja baca novelnya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YUKARO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertarungan Di Klan Wen!!

Langkah-langkah Chen Yu menggema di halaman utama Klan Wen, tiap hentakannya seolah memancarkan tekanan yang membuat para penjaga tercekat.

Di tangan kirinya, Wen Shao, tuan muda klan itu terseret seperti kain lap, wajahnya penuh luka, napasnya tak lagi stabil.

Di belakang Chen Yu, para anggota Klan Wen yang ia bawa sebagai "pengantar" gemetar.

"Lapor pada tetua kalian," kata Chen Yu dingin.

"Katakan, Chen Yu telah datang untuk menuntaskan hutang darah."

Mereka segera berlari masuk, menghilang ke dalam bangunan klan yang besar. Tak lama, belasan tetua berpakaian jubah hitam-emas muncul, aura mereka menekan udara sekitar. Di belakang mereka, puluhan anggota inti klan sudah mengepung, masing-masing menghunus senjata dan menyebarkan YuanQi mengancam.

Salah satu dari mereka, Tetua Agung Wen Kang, maju selangkah.

Matanya menyipit melihat tubuh putranya digenggam Chen Yu.

"Lepaskan dia. Maka kematianmu akan cepat dan tidak menyakitkan. Itu janjiku," ucapnya dingin, penuh kebencian.

Chen Yu hanya menatap lurus ke depan, tanpa emosi.

"Aku datang bukan untuk negosiasi. Tapi untuk mengubur kebusukan yang kalian lakukan."

Dan tanpa memberi waktu lebih lama Chen Yu mencengkram leher Wen Shao, dan dengan satu tekanan…

BRAAAK!!

Tubuh Wen Shao meledak menjadi debu dan daging berceceran. Gelombang YuanQi dari ledakan itu membuat tanah retak, dan keheningan yang mencekam langsung berubah menjadi pekik amarah.

"PEMBUNUH!!"

"BUNUH DIA!!"

Puluhan anggota Klan Wen langsung menyerbu dari segala arah. Serangan energi pedang, tombak api, dan bayangan gelap menghujam ke arah Chen Yu.

Namun...

Chen Yu berdiri tegak.

"Bunuh aku?"

"Kau tak bisa membunuh seseorang yang sudah dua kali mati."

WUUUSH!!

Dalam sekejap, tubuh Chen Yu melesat ke udara. Dengan tangan kosong, ia menghancurkan pedang energi, lalu mendarat di atas seorang tetua dan menghancurkan pundaknya dengan lalu menendangnya. Tetua itu terpental dan jatuh tak sadarkan diri.

BOOM!

Ledakan demi ledakan terjadi. Dalam waktu singkat, Chen Yu seperti bayangan petir, bergerak dan memukul balik setiap serangan. Batu, kayu, dan genteng melayang saat pertempuran merusak bangunan utama klan.

Salah satu tetua lainnya, Wen Liang, berteriak:

"Gunakan formasi darah hitam! Kita akan menyegel kekuatan bocah ini!"

Tiga tetua melompat membentuk segel raksasa di langit. Aura mereka bersatu, membentuk simbol kuno yang melingkar di atas kepala Chen Yu. Namun...

Chen Yu mendongak, matanya menyala.

"Formasi ini terlalu lambat."

Dia menginjak tanah, mengalirkan YuanQi ke batu dasar, dan seketika memantulkan balik energi formasi, membuat ketiga tetua muntah darah dan terjatuh ke tanah.

"Hari ini," ujar Chen Yu, tubuhnya kini diselimuti aurora YuanQi berwarna biru keemasan,

"Klan Wen akan membayar seluruh hutangnya dengan darah."

Suara ledakan terus bergema. Bangunan-bangunan klan Wen hancur berserakan, batu-batu beterbangan, dan aroma darah mulai memenuhi udara. Para tetua bergelimpangan, beberapa tak sadarkan diri, sebagian lagi menatap Chen Yu dengan penuh ketakutan.

Chen Yu berdiri di tengah medan tempur dengan napas yang stabil. Tubuhnya sama sekali tidak terluka.

Di sekelilingnya, lebih dari tiga puluh kultivator yang telah tumbang.

Tubuh Chen Yu bersinar dengan aurora biru keemasan. Otot-ototnya seolah dipahat sempurna, dan YuanQi mengalir seperti sungai deras, memperkuat tubuh fisiknya hingga ke puncaknya.

"Hanya tahap awal Hunjing, terlalu rapuh."

Chen Yu bergumam, menatap tubuh seorang tetua Hunjing yang telah tumbang dengan satu pukulan telak.

"Dengan pondasi dari Kitab Asal, memotong mereka seperti memotong rumput."

Ia menoleh ke kanan, melompat, dan dengan satu ayunan kaki menghantam dua tetua bersamaan. keduanya terpental menabrak pilar batu hingga remuk.

Chen Yu berdiri di tengah kehancuran, namun wajahnya tetap tenang. Pandangannya seperti elang, penuh keyakinan dan ketegasan.

Tiba-tiba…

“BERHENTI.”

Satu kata.

Namun seketika langit bergemuruh. Angin berhenti bertiup. Aura mengerikan meledak dari arah timur.

Chen Yu membelalakkan mata. rasa krisis mematikan muncul dari dasar jiwanya. Kakinya secara refleks mundur satu langkah, dada terasa tertekan seperti dihantam gunung.

Seseorang telah datang.

Dari langit, seorang pria berjubah merah tua melayang perlahan turun. Matanya tajam, rambut panjangnya dikibaskan oleh angin aura yang berat, dan tiap langkahnya seperti menekan ruang itu sendiri.

“Kau terlalu jauh, anak muda…”

Suaranya dingin namun mengandung wibawa yang sulit dijelaskan.

“Wen Shao memang bersalah. tapi kehancuran Klan kami bukan keputusanmu.”

Chen Yu mengerutkan kening.

YuanQi dalam tubuhnya bergetar, seperti memberikan sinyal bahaya.

"Rongjing...!"

Pikirnya.

"Dan aura ini… sudah hampir menyentuh puncak tahap itu."

Ketua Sekte Wen.

Wen Taishan.

Salah satu eksistensi paling kuat di seluruh Kekaisaran Bizou. Dikenal sebagai sosok yang jarang muncul, namun tiap kemunculannya berarti bencana atau keadilan.

Wen Taishan turun ke tanah.

Dengan satu lambaian tangan, sisa-sisa api dan debu pertempuran menghilang. Udara menjadi jernih, dan semua yang melihatnya hanya bisa menunduk ketakutan.

“Chen Yu. Anak muda dari Sekte Langit Cerah.”

“Membunuh murid inti kami, menghancurkan klan kami. Kau ingin apa selanjutnya? Menantangku juga?”

Chen Yu tidak menunjukkan rasa takut.

Tubuhnya tegap, namun keringat dingin mengalir di punggung.

“Aku datang untuk membalas dendam atas kelicikan klan Wen.”

“Jika kau ingin membunuhku. Maka katakan terlebih dahulu, siapa yang mengutus Wen Shao untuk membunuhku saat itu?”

Wen Taishan tersenyum dingin.

“Pertanyaan bagus. Tapi sayangnya, jawaban seperti itu tidak kau perlukan saat kau berada di liang kubur.”

Aura Rongjing miliknya melonjak.

Tanah berguncang, langit menghitam.

Namun…

“Sebelum kita bertarung. Jawab dulu satu hal,” ujar Chen Yu dengan tenang.

“Jika aku mati hari ini. Apakah kau bisa menghentikan semua pihak yang akan menuntut darah atas perbuatan mu? Seperti Sekte Langit Cerah dan Klan Mu.

Wen Taishan terdiam.

Namun tekanan auranya tetap tak berkurang.

Ketegangan memuncak.

Langit dan bumi seakan menahan napas.

Langit menjadi gelap.

YuanQi mengguncang seperti badai gunung meletus. Di hadapan semua tetua dan anggota klan Wen, serta Chen Yu yang berdiri seorang diri di antara reruntuhan, Wen Taishan mengangkat tangannya tinggi ke atas.

“Tapak Iblis Pemusnah Jiwa!”

Teriaknya, sambil menyusun segel rumit dengan cepat.

Aura mengerikan berkumpul pada telapak tangannya, membentuk tapak iblis raksasa selebar lima puluh meter yang membelah udara, menekan bumi seperti akan menghancurkan dunia kecil itu sendiri.

Chen Yu menatap ke atas. mata tajamnya menangkap setiap detail teknik itu.

"Tapak ini. kekuatan penuh tahap Rongjing..."

"Jika aku menerima ini secara langsung, bahkan tulangku akan hancur menjadi abu..."

Namun di saat rasa takut sempat muncul. ucapan Wen Taishan menusuk jiwanya lebih dalam dari serangan manapun.

"Kau harus mati, Bukan karena kau menikahi gadis kecil MuWan, Tapi karena kau adalah anak dari orang itu!"

Chen Yu terkejut.

"Orang itu...?"

Namun dia tak sempat mencerna. Tapak Iblis telah turun, menyapu udara, menimbulkan pusaran energi yang menyedot semua puing dan reruntuhan di sekitarnya.

"YuanQi meledak dari tubuh Chen Yu!

Aura Lijing tahap akhir melonjak liar ke langit, dan tubuh Chen Yu diselimuti oleh kilatan petir ungu-keemasan.

“Aku belum akan mati! sebelum aku tahu siapa sebenarnya ‘orang itu’!”

Teriaknya, sebelum melompat ke langit dan meninju tapak iblis dengan kekuatan penuh.

Boommmmm!!

Dunia seakan pecah dua.

Benturan antara tinju Chen Yu dan Tapak Iblis menyebabkan ledakan fluktuasi energi dahsyat. Getaran menjalar sejauh puluhan li, dan bangunan-bangunan di kota sekitar mulai retak.

Cahaya menyilaukan menyelimuti segalanya.

Tubuh Chen Yu terpental ke bawah bagaikan bintang jatuh. membentuk kawah besar saat ia menghantam tanah dengan keras.

Debu menutupi segalanya.

Sepi.

Tak ada suara selain gemuruh YuanQi yang tersisa di udara.

Wen Taishan menatap kawah itu dengan dingin.

“Sudah berakhir.”

Namun. tiba-tiba suara gemetar terdengar dari kawah itu.

“Hhh… belum… selesai.”

Asap perlahan tersibak, dan dari reruntuhan tanah yang retak.Chen Yu bangkit perlahan.

Wajahnya penuh luka, pakaian robek, darah mengalir dari pelipis dan mulutnya. Tapi matanya tetap menyala, penuh api kehidupan yang menolak padam.

“Kau bilang aku anak dari siapa?”

“Siapa yang kau maksud ORANG ITU?!”

Wen Taishan menatapnya dengan penuh tekanan, tapi kali ini, wajahnya tidak lagi setenang sebelumnya.

Ada keterkejutan.

"Dia masih hidup setelah Tapak Iblis penuh...?"

Pikirnya dalam hati.

Dan pada saat ini, kilatan samar muncul dari dalam dada Chen Yu.

Segel jiwa yang kedua bergetar dan mulai retak perlahan.

Sesuatu tengah bangkit.

1
wasiah miska nartim
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
April Lia
kereeen ceritanya makin mantap /Hey/
Wiji Lestari
lumayan..lanjoot
teguh andriyanto
singkat padat, OP, berkarakter, humor.. menyatu dengan baik di novel ini.. patut disimak sampe tamat.
إندر فرتما
MC GHOBLOK,🤣🤣🤣
dusah GHOBLOK lembek lagi,
mendingan gak usah di lanjutkan lagi ini alur ceritanya
Emma
Gak sabar lanjutin.
Type2Diabetes
Gak kecewa! 👍
douwataxx
Karakternya juara banget. 🏆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!