Ga ada mood buat lanjutin
Menceritakan seorang laki-laki bernama Cery yang duduk di kelas 1 SMA. Dia tidak mengenal rasa cinta maupun kasih sayang, karena sejak lahir orang tuanya tidak pernah memberikan kasih sayangnya. Mereka hanya peduli pada pekerjaannya dan tidak pernah bersama dengannya. Membuat dia tidak terlalu bisa menggunakan ekspresinya. Dia juga tidak terlalu peduli dengan sekitarnya
Dia sebenarnya murid yang luar biasa tetapi tidak mau menunjukan bakatnya.
Ketika pulang sekolah tiba tiba ada cahaya yang sangat menyilaukan dan membawanya ke sebuah hutan yang asing.
System mulai berbicara padanya :
"[Anda berada di dunia Apantis]"
"[Dunia ini ada berbagai macam ras dan juga sihir]"
"Apa! Kenapa aku harus berada disini?!"
"Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan, tapi aku akan melakukan apapun yang kuinginkan."
Mungkin juga dia akan menghancurkannya...
Covernya saya ambil dari google
#Sankkyuuuu
Jangan lupa kasih likenya
Kasih saran dan kritiknya dikomentar
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 8 : Penginapan
Setelah berkeliling kota Cerypun mencari penginapan, dengan Nina yang menunjukan penginapan langganannya.
"Ini dia penginapan langgananku," ucap Nina sambil menunjukan penginapan langganannya
"Jadi ini penginapannya..." gumam Cery setelah melihat penginapannya.
"Penginapan ini lumayan besar dan makanannya sangat enak. Banyak petualang yang menginap disini hanya untuk memakan makanannya saja. Dan ada juga yang hanya berkunjung hanya untuk makan disani," ucap Nina menjelaskan tentang penginapan langganannya.
"Oh begitu." Cery menjawab dengan muka biasa saja.
"Kalau begitu ayo masuk!" Nina mengajak Cery untuk masuk ke dalam penginapan.
"Baiklah!"
Kemudian mereka berduapun masuk ke dalam penginapan. Ketika mereka masuk ke dalam penginapan, mereka disapa oleh banyak pengunjung penginapan.
"Selamat malam semuanya!" ucap Nina menyapa para pengunjung
"Selamat malam!" ucap semua pengunjung dengan serentak
"Ah Nina udah pulang! Kami semua merindukanmu disini hhhhh," ucap salah satu pengunjung tertawa.
"Iya....kami semua merindukanmu!" ucap salah satu pengunjung juga.
"Sepertinya Nina sangat populer disini. Banyak pengunjung yang menyapa Nina."
"Aahh Nina sudah pulang..."
"Siapa laki-laki yang kamu bawa? Apa dia pacarmu?"
Tiba-tiba seseorang datang mendatangi Nina, dan bertanya tentang lelaki yang dibawa oleh Nina. Dia seorang perempuan yang sepertinya pemilik penginapan.
"Oi Nina, siapa laki-laki itu? Bisakah kamu menyuruhnya untuk melepas topengnya? Kami ingin melihat wajah pacarmu hhhhhh," ucap salah satu pengunjung sambil tertawa
"Bu—bukan! Dia bukan pacarku. Dia orang yang kutemui saat sedang mengawal para pedagang. Dia menolong partyku yang sedang diserang oleh bandit saat menjalankan Quest dari Guild petualang," ucap Nina Menjelaskan dengan sedikit memerah diwajahnya.
"Oohhhh...dia bukan pacarmu? Tapi kenapa wajahmu memerah?" tanya pemilik penginapan menggodan Nina yang malu-malu.
"Sudah kubilang, dia bukan pacarku! Ini karena kamu bertanya tiba-tiba padaku," jawab Nina.
"Oohhh, begitu ya..." Pemilik penginapan tersenyum.
Tak lama kemudian datang 3 orang petualang masuk ke dalam penginapan. Mereka adalah teman party Nina yang Cery selamatkan juga.
"Selamat malam semuanya!" ucap ketiga orang tersebut menyapa para pengunjung.
"Wahhhhh! Anggota party Pemburu Quest telah berkumpul semuanya..." ucap salah satu pengunjung yang kenal dengan mereka.
"Party Pemburu Quest? Apa itu? Kenapa mereka disebut party pemburu quest? Melawan bandit saja mereka tidak bedaya. Kalau begitu aku tanyakan saja pada Nina." Pikir Cery setelah mendengar tentang Party Pemburu Quest.
"Hey Nina, apa party Pemburu Quest itu partymu?" tanya Cery.
"Jangan tertawa ya....itu... benar partyku," jawab Nina malu-malu.
"Memang apa yang mau ditertawakan?"
"Mengapa mereka menyebut partymu Pemburu Quest?" tanya Cery kembali.
"Itu karena party kami banyak mengambil Quest dari Guild petualang," jawab Nina.
"Oohhhh....begitu ya..."
"Jadi bukan karena mereka kuat...tapi karena mereka banyak berkontribusi menyelesaikan quest guild. Sepertinya itu hanya quest yang mudah saja," pikir Cery.
"Baiklah Nina, terima kasih karena mau menjawab pertanyaanku, dan juga terima kasih karena sudah menemaniku berkeliling kota. Silahkan kamu bergabung dengan party mu, aku akan menyewa kamar penginapan," Cery menyuruh Nina untuk bergabung dengan teman partynya kembali.
"Baiklah!"
"Ohhh ya tunggu dulu, maukah kamu besok menemaniku ke Guild petualang? Aku mau mendaftarkan diri menjadi petualang," Cery meminta Nina untuk menemaninya ke Guild Petualang.
"Baiklah, besok akan aku temani," jawab Nina
Kemudian Nina mulai bergabung kemabli dengan partynya, sementara itu Cery henadak menyewa kamar penginapan.
"Permisi bu, aku mau menyewa 1 kamar penginapan selama 3 hari," ucap Cery meminta menyewa 1 kamar penginapan.
"Dengan pelayanan makan atau tidak? Pelayanan makan 2 kali sehari," tanya Ibu pemilik penginapan.
"Baiklah dengan pelayanan makan," jawab Cery.
"Sewa penginapan dengan pelayan makan 1 hari 8 kain perak, kalau 3 hari 24 koin perak" ucap Ibu pemilik penginapan menghitung total biayanya.
"Baiklah ini 24 koin perak," Cery mengambil 24 koin pada kantongnya dan memberikannya pada ibu pemilik penginapan.
Setelah dia membayar sewanya, ibu pemilik penginapan memberikan kuncu kamarnya
"Ini kuncinya, kamarnya ada di lantai 2," ucap Ibu pemilik penginapan.
"Baiklah Terima kasih."
"Ya sama-sama."
"Oh yaa bu...apa pelayanan makannya boleh sekarang?" tanya Cery
"Aku sangat lapar sekarang, waktu diperjalanan aku hanya makan 1 kali saja, itupun memakan daging yang tidak enak." pikir Cery.
"Seharusnya pelayanan untuk makannya besok karena baru mulai menginap, tapi karena kamu temannya Nina, untuk hari ini boleh makan dengan gratis," jawab Ibu pemilik penginapan
"Satu lagi...panggil saja bu Ana," Ibu pemilik penginapan meminta untuk memanggilnya bu Ana.
"Baik Bu Ana," Jawab Cery.
Diam-diam Cery menggunakan skill identifikasinya pada bu Ana.
[Nama : Ana
Ras : Manusia
Umur : 28
Pekerjaan : pemilik penginapan
[Level : 8
"Kalau begitu Panggil saja saya Cery," ucap Cery yang juga memperkenalkan diri.
"Baiklah," Bu Ana tersenyum.
Setelah itu diapun mencari meja yang kosong dan duduk untuk menunggu makanannya datang.
"Hmmm aku duduk disana saja," gumam Cery sambik berjalan ke arah meja kosong.
--Sementara itu di dapur, bu Ana sedang membuat makanan untuk Cery.
"Hmmmm aku akan membuat makanan spesial untuk calon pacarnya Nina hehehe," gumam bu Ana sambil memegang penggorengan.
"Tapi, mengapa dia tidak mau membuka topengnya?" pikir Ibu Ana keheranan.
Setelah selesai memasak bu Ana langsung memberikan makanannya ke meja yang ditempati Cery.
"Ini makanan spesial untuk calon pacarnya Nina," ucap bu Ana sambil meletakan makanannya di meja.
"Terima kasih Ibu Ana....tapi aku bukan calon pacarnya Nina, kita berdua juga baru bertemu sehari," jawab Cery menjelaskan.
"Nanti kalian berdua juga saling suka," ujar bu Ana tersenyum.
"Itu tidak mungkin, kan?"
Kemudian diapun langsung memakan makanannya dengan lahap.
"Wah...ini enak sekali makanannya, pantas saja banyak pengunjung yang datang kesini... membuat susananya ramai," ucap Cery dengan makanan yang masih ada dimulutnya.
Setelah selesai makan dia langsung bergegas menuju kamarnya, tetapi ketika mau naik ke lantai 2 bu Ana memanggilnya.
"Cery! Tunggu!" teriak Ibu Ana memanggil Cery.
"Ya, ada apa bu Ana?" Cery merespon panggilan bu Ana.
"Apa kamu mau mengobrol denganku sebentar?" tanya bu Ana.
"Mengobrol? Tapi sekarang aku sangat lelah, aku ingin tidur. Tapi, mungkin aku bisa mendapatkan suatu informasi." pikir Cery.
"Hmmm baiklah!" jawab Cery
Kemudian mereka duduk di salah satu meja makan dan mulai mengobrol.
"Bu Ana mau mengobrol apa denganku?" Cery memulai obrolannya.
"Ohh itu...Ibu mau tanya? Sejak kapan kamu bertemu dengan Nina?" tanya bu Ana.
"Oh waktu itu aku sedang pergi menuju kota ini, kemudian melihat party mereka sedang diserang oleh para bandit, kemudian aku menolong mereka," jawab Cery.
"Oohh begitu....apa kamu menyukai Nina? Bukannya Nina itu sangat cantik?" tanya Ibu Ana.
"Ya, Nina memang sangat cantik tapi aku tidak menyukainya," jawab Cery dengan Jujur.
"Mungkin juga aku akan menyukainya," pikir Cery.
"Ohhh begitu....sayang sekali..." bu Ana sedikit kecewa setelah mendengar jawaban dari Cery.
"Tadi dengar-dengar kamu mau pergi ke Guild petualang, apa kamu mau melaporkan Quest?" tanya bu Ana.
"Tidak, aku mau mendaftarkan diri menjadi petualang," jawab Cery.
"Ohhh begitu....kalau boleh tanya...apa job petualang mu?" tanya Ibu Ana.
"OOohhh Job saya Healer," jawab Cery
"Oohh Healer....pasti sangat sulit....karena Job itu dianggap tidak berguna dan lemah, banyak para petualang yang menindas seorang Healer, banyak sekali petualang job Healer berhenti, karena mereka sering dijadikan umpan untuk monster, bahkan jika dalam keadaan bahaya, mereka akan meninggalkan seorang healer untuk mengulur waktu," ucap bu Ana dengan tatapan sedih.
"Tenang saja bu Ana, aku sangat kuat, aku bisa melindungi diriku sendiri," ucap Cery.
"Sepertinya perkataannya benar? Dia juga bisa mengalahkan para bandit." pikir bu Ana.
"Ibu sarankan jangan mengambil Quest membunuh Monster yang kuat dan jangan mau ikut dengan party siapapun," ucap bu Ana memberikan Nasihat.
"Terima kasih nasihatnya bu Ana." Cery berterima kasih atas nasihat Ibu Ana.
"Satu pertanyaan lagi, kenapa kamu tidak menunjukan wajahmu? Malahan kamu menggunakan topeng? Apa ada luka yang membekas di wajahmu?" tanya Ibu Ana.
"Tidak...tidak ada apa-apa di wajahku. Aku hanya tidak ingin ada yang mengenal wajahku, mungkin hanya ke beberapa orang saja aku menunjukannya," jawab Cery.
"Oohhh begitu ya....kalau begitu terima kasih telah mengobrol denganku," Ibu Ana mengakhiri obrolannya.
"Ya sama-sama, Kalau begitu aku pergi ke kamar dulu, aku mau tidur," Cery beranjak untuk pergi.
"Baiklah," jawab bu Ana.
Setelah itu Cery berjalan menuju ke kamarnya dilantai 2. Saat hendak naik kelantai dua, dia berhenti dan melihat bu Ana sekali lagi.
"Sudah lama aku tidak mengobrol dengan orang lain seperti itu," gumam Cery setelah melihat sekali lagi Ibu Ana.
Kemudian dia melanjutkan berjalan menuju kamar sewaannya.
"Apa ini kamarnya?" pikir Cery.
"Lumayan luas juga kamarnya," pikir Cery setelah masuk ke dalam kamar.
Kemudian, dia langsung berbaring di tempat tidurnya sambil mengingat kejadian-kejadian yang terjadi belakangan ini.
"Sudah 2 hari sejak aku tiba di dunia ini," Cery berbicara sendiri.
"Aku harus menjadi lebih kuat untuk melindungi diriku sendiri," ucap Cery menguatkan tekadnya untuk menjadi lebih kuat.
"Ahhh sepertinya dunia ini sangat menarik! Mungkin juga aku dapat mengenal yang namanya Kasih sayang dan Cinta," gumam Cery.
Sebelum dia tidur, dia sekali lagi melihat Statusnya
"Status!!!"
[Nama : Cery
Ras : Manusia
Umur : 16
Job : Healer
[Level : 24
Hp : 6200/6200.......+ 350/menit
Mana : 4600/4600.......+300/menit
Stamina : 275.......+45/menit
Power : 535
Attack : 390(+20)
Agility : 290
Defense :250(+20)
Int : 200
Pp : 8
Ps : 1580
Poin skill : 1
Skill : Heal(lvl max) : Dapat menambah 550 hp seseorang
Mana : 150
Cd : 5 detik
Skill : Heal wave(lvl 4) : Dapat menambah 1600 hp disekitar area pengguna
Mana : 600
Cd : 25 detik
Skill : Abnormal status heal(lvl 3) : Dapat memulihkan abnormal status seseorang.Kebal terhadap serangan +45% selama 5 detik
Mana : 300
Cd : 8 detik
Skill : Blessing(lvl 3) : Dapat meningkatakan attack anggota 17% dan Hp 17% dan meningkatkan damage pada monster 45% selama 5 detik
Mana : 325
Cd : 8 detik
Skill : Indentifikasi
Mana : 10 detik
Cd : -
Skill : Gelombang perusak
Dapat digunakan sebagai pertahanan dan penyerangan.Skill ini dapat merusak apapun yang di laluinya.Skill ini dapat meningkat jarak gelombangnya tergantung jumlah mana yang Anda miliki
Skill : One hit
Mana : Max mana
Cd : 28 hari
Inventory : Cakar beruang 1×
Mantel beruang(dipakai)
Pedang beruang setan(dipakai)
Topeng Naga(dipakai)
Fake Ring(dipakai)
19 Koin dan 69 koin perak
#Jangan lupa like yaaaa
Votenya juga