NovelToon NovelToon
Jodohku Regantara

Jodohku Regantara

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Romansa
Popularitas:752.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: weni3

Setelah Kakak kembarnya menikah dan mempunyai anak. Kaira seperti di kejar deadline untuk segera menikah. Rasanya ia jengah padahal umur masih belum tua.
Namun siapa sangka, saat dia pasrah lamaran datang tiba-tiba. Tetapi yang menjadi masalah, dia di lamar oleh Regantara.
"Kenapa harus dia?"
"Memangnya kenapa?"
"Astaghfirullah kak...mana mungkin aku menerima pria yang jelas-jelas menyamakan wajahku dengan boneka babi!"

cuzz squele "Menikah Janda"
Dan jangan lupa follow igku weni0192

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 08

Pagi ini rumah keluarga Wijaya tampak sibuk, tepat bada isya akan di gelar acara lamaran antara Kaira dengan Regantara. Lamaran akan di adakan sederhana di rumah mempelai wanita dan acara resepsi nanti di adakan di ballroom hotel ternama di Jakarta karena mengundang banyak tamu dari dua keluarga besar.

Bunda di bantu dengan Naira dan para pelayan serta tetangga dekat menyiapkan makanan yang akan di hidangkan untuk makan malam serta syukuran. Karena akan mengundang anak yatim untuk sekalian santunan sebagai bentuk rasa syukur keluarga dengan apa  yang telah Allah anugerah kan selama ini. Khususnya rasa syukur karena terselenggaranya acara lamaran anak kedua yang telah di tunggu-tunggu oleh keluarga Wijaya.

Dimas dan Haidar pun nampak sibuk mempersiapkan tempat untuk acara, mereka memilih lesehan dengan menggelar karpet di ruang tamu serta ruang keluarga agar lebih terlihat kekeluargaannya dan sederhana. Banyak bapak-bapak dari lingkungan tersebut yang ikut membantu. Kebaikan keluarga Dimas membuat tetangga sekitar ringan tangan.

Berbeda dengan Kaira dia tampak nyantai dengan dua bocil di kamarnya bahkan bisa tidur siang bersama setelah memberi makan kedua ponakannya dan lelah bermain dengan mereka. Sore hari Kaira baru terbangun, itupun karena Naira yang membangunkan. Benar-benar di buat santai dan menjadi team rebahan yang sukses seharian.

"Kai, bangun! mandi terus solat ashar dulu yuk! kamu ini nyantai banget, nggak ada deg-degan nya gitu?" Naira pun segera membangunkan kedua anaknya untuk segera mandi dan berdandan rapi.

"Eeeuuughhh...Udah jam berapa sich kak?" Kaira mengucek mata, mendudukkan dirinya dengan mata menyipit menguasai diri. Sebenarnya bukan Kaira tidak gugup, namun ini caranya mengalihkan pikiran dan hati yang meminta perhatian karena, semalaman dia sudah berusaha untuk lebih meyakinkan diri lagi meski sedikit gamang menyikapi hari H yang sudah di depan mata.

 "Sudah jam empat Cantik, kamu lelap banget, cepet mandi aku mau turun dulu!" Naira segera membawa kedua anaknya menuju kamar yang dulu dia tempati.

Kaira menghela nafas panjang, sejenak dia melirik barang pemberian Regan yang akan dia pakai malam ini. Kemudian segera masuk ke kamar mandi membersihkan diri dan menjalankan kewajibannya setelah itu turun ke bawah.

Kaira melihat rumahnya begitu ramai orang, ruangan yang akan di jadikan tempat berlangsungnya acara pun sudah tampak rapi dengan satu meja di sisi ruangan. Karpet pun sudah terbentang memenuhi ruangan, banyak anak-anak panti yang sudah datang karena akan di adakan solat magrib berjamaah dan doa bersama agar acara berjalan dengan lancar.

"Bunda, Kaira bantu ya," ucap Kaira saat mendekati Bundanya yang sedang sibuk menata kue yang akan di hidangkan. Kaira melihat begitu banyak kue yang akan di sajikan untuk acara nanti.

"Nggak usah Sayang, lebih baik kamu makan. Sejak pagi belum ke isi nasi perutnya. Jangan sampe pas acara pingsan! repot nanti urusannya Sayang."

Kaira pun mengangguk paham, kemudian segera mengambil makanan lalu melipir ke halaman belakang. Di sana ada adiknya yang sedang berdiam diri dengan ponsel di tangannya. Entah apa yang tengah dipikirkan namun tampak murung tidak seperti sebelum-sebelumnya.

"Ada yang dipikirkan?" Kaira duduk di samping Haidar kemudian meletakkan piringnya di meja lebih dulu kemudian memperhatikan adiknya lebih dekat.

Haidar terkesiap dengan kedatangan Kaira yang tiba-tiba membuyarkan lamunannya namun dia tersenyum menanggapi. "Jodoh, maut sudah ada yang mengatur, sekalipun kita ada niat baik sejak lama dengan siapapun itu, jika belum jodoh maka nggak akan bertemu, dan jodoh kita sudah tercatat di Lauhul Mahfudz. Sesuai dengan perkataan Rasulullah, Allah telah mencatat ketentuan-ketentuan ciptaanNya 50.000 tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. (HR. Muslim dan Tirmidzi)."

Kaira menatap adiknya lebih dalam lagi yang tetiba begitu lancar menasihati, tetapi kenapa begitu, apa sebegitu terlihat dirinya meragu? atau ada kaitannya Haidar dengan wanita yang sudah lama ta'aruf karena menunggu dirinya menikah lebih dulu.

"Dek..."

"Yakin kak! karena yang sudah yakin saja belum tentu berjodoh," pungkas Haidar kemudian segera masuk ke dalam meninggalkan Kaira yang terdiam tercengang dengan sikap adiknya. Kaira membenarkan akan ucapannya itu namun merasa seperti ada yang di sembunyikan oleh Haidar.

Kaira menarik nafas dalam sebelum akhirnya meraih piringnya dengan tak bersemangat. "Apa jangan-jangan..." Kaira kembali meletakkan piringnya dan pergi menyusul Haidar ke kamarnya. Jika memang benar gagalnya hubungan adiknya karena kelamaan menunggu dirinya, dia pasti merasa sangat bersalah.

Namun belum sempat berbicara dengan Haidar, azan magrib berkumandang dan semua bersiap mengerjakan sholah berjamaah khusunya para laki-laki. Kaira pun segera naik untuk masuk ke dalam kamar. Kaira bersiap untuk menjalankan kewajibannya dan segera merias diri sebelum acara di mulai.

"Kenapa belum rapi juga?" tanya Naira yang datang tiba-tiba.

"Astagfirullah kakak! kenapa nggak ketuk dulu sich?" Kaira terjingkat dengan kedatangan kakaknya dan segera mengambil bathrobenya lagi untuk menutupi tubuhnya yang hanya berbalut dengan dua kain penutup merah muda pemberian Regan.

"Lagian kamu ngapain dari tadi? Acara tuh sudah mau di mulai tetapi kamu pakai baju saja belum. Jangan terus heran! pakai aja toh dia nggak lihat. Lumayan kan menambah koleksi punya kamu. Lagian bagus kok, mas Wawan aja nggak pernah beliin aku." Naira sudah tau apa yang membuat Kaira meragu, sempat terkejut tetapi tidak dia tunjukkan pada Kaira karena tidak ingin membuat adiknya kepikiran.

"Jangan tebal-tebal Kak! Baru acara lamaran belum acara nikahan!" tegur Kaira pada kakaknya yang mendandani sedikit tebal dan membuatnya tak nyaman. Kaira saja menghindari MUA karena hanya acara keluarga dan tidak ingin terlihat mencolok, tetapi kakaknya malah mau membuatnya ala-ala manten.

"Ini tuh pas sama kulit wajah kamu, nggak tebal kok, udah dech belum jadi juga, jangan protes!"

Alhasil Kaira pasrah dan mengikuti apa yang kakaknya katakan. Cukup anteng dan tidak kembali berdebat karena waktu sudah semakin mepet.

Tepat bada isya besan datang di sambut ramah oleh Dimas dan keluarga. Nampak Regan berdiri di belakang Papahnya dengan ramah menyalami. Mereka sedikit terkejut dengan begitu banyaknya yang menyambut karena, keluarga Tio belum tau jika ada acara santunan sekalian. Tio pun tidak masalah, dia segera menempatkan diri mengapit Regan bersama Ceri.

Tidak lama kemudian Kaira datang dengan di dampingi oleh Naira. Kaira datang dengan balutan gaun merah muda yang kalem pemberian calon suami, sangat pas di tubuhnya yang berisi, namun tetap memberi kesan sopan tanpa memamerkan bentuk tubuh. Juga balutan pasmina dan riasan ala Naira yang sempat di jadikan perdebatan antar keduanya, menambah manis penampilan Kaira hingga Regan nampak pangling.

"Jangan terlalu lama memandang, air liur kamu hampir menetes!" goda Papah Tio.

"Pah!"

1
Sandisalbiah
lha.. jawaban Regan sangat membagongkan 🤦‍♀
Sandisalbiah
pesona bu Kaira selalu membuat para lajang ingin mendekat
Sandisalbiah
hahh.. jelas² di suruh nginap di hotel itu biar gak ada yg ganggu.. lha ini dua hari di hotel di anggurin.. giliran di rumah baru mau semi tp langsung kena sensor... 😂😂😂😂😂 nasib.. nasib
Sandisalbiah
sabarnya Regan..
Sandisalbiah
hem..
Sandisalbiah
hadehh Tio.. mulutnya tuman banget.. 🤦‍♀😂😂😂😂
Sandisalbiah
lha.. interaksi penganten baru ini sungguh membagongkan.. bukanya saling merayu malah aduh argumen tp kok malah lucu ya..
Sandisalbiah
hanya pasangan pengantin baru seperri mereka ini yg tau rasanya.. gugup, canggung pkus bibgung mesti gimana 🤭🤭🤭
Sandisalbiah
aishh.. si Regan.. istri lho ini kok di panggil putri kodok.. alamat gagal MP nya ini...
Sandisalbiah
tp perempuan kalau di cintai oleh pasanganya endingnya MasyaAllah..
Sandisalbiah
Haidar putus dgn calonnya??
Sandisalbiah
cemburu boleh mas broo tp jgn ketus² ke calon makmum.. entar kabur lho mbak Kaira nya...
Sandisalbiah
pak Dito kalah cepat.. udah telanjur di salip ama Regan
Sandisalbiah
perhatian Regan overdosis jadinya Kaira ngerasa gak nyaman...
Sandisalbiah
intinya si Regan punya nilai plus kan Kaira..?? dewasa, gentle juga, mapan.. sholeh lagi...
Sandisalbiah
Regan sih.. menujukan rasa tertariknya ke Kaira dgn cara di luar nalar jd nya kan Kaira gagal faham..
Sandisalbiah
sempet speechless dgn kata *Bumali* efek belum makan jd loading agak lama.. hais.. ternyata pamali udah pensiun maka ganti bumali 🤦‍♀😂😂😂
Sandisalbiah
benar jodoh itu ada di tangan Allah.. bahkan datangnya tanpa di sangka² kan Kaira??
Shofia Rahma
Luar biasa
Shofia Rahma
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!