NovelToon NovelToon
Di Khianati Suami Kere Di Nikahi Konglomerat

Di Khianati Suami Kere Di Nikahi Konglomerat

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Agustina Pandiangan

Karena kehidupan yang sangat miskin,Amira terpaksa merantau ke kota Jakarta,meninggalkan suaminya di desa tinggal bersama mertuanya.Amira sangat berharap kepergiannya ke kota Jakarta bisa merubah kehidupannya kelak di desanya.

Ternyata kepergiannya merantau untuk mencari modal membuat suaminya berpaling ke lain hati dan itu semua di tutupi oleh mertuanya yang sangat munafik.

Amira menghabiskan banyak uang untuk mertua dan suami yang sudah mengkhianatinya.

Bagaimana kisah hidup Amira apakah dia bisa melanjutkan pernikahannya dengan suaminya yang sudah memiliki istri siri atau dia meminta cerai dan bagaimana mertuanya yang sangat munafik dan jahat? bagaimana keluarga mertuanya melanjutkan hidup sementara selama ini Amira menjadi tulang punggung mereka?

ikuti kisah sedih pernikahan wanita lugu dan polos ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 ~ Kehilangan uang ~

Ingin sekali Amira membalas pukulan adik iparnya tapi dia takut melakukanya karena tenaganya sudah pasti jauh berbeda apalagi tubuhnya tidak sekuat adik iparnya itu.

"Keterlaluan kamu Tuti,berani sekali kamu memukul ku,kamu lupa kalau aku ini istri dari kaka mu."

"Aku tidak lupa,tapi aku sangat kesal dengan sikapmu yang berlebihan,kamu begitu marah sementara kamu seharian ini kelayapan entah kemana meninggalkan rumah berantakan."

"Enak sekali kamu,aku pergi tadi pagi semua rumah dan makanan sudah beres." Jawab Amira tidak mau kalah.

Maya yang masih berada di luar mendengar keributan dari rumahnya dia lansung bergegas masuk kedalam rumah,dia juga kaget melihat rumah yang sudah seperti kapal pecah.

"Ada apa ini? kenapa rumah sangat berantakan." Tanya Maya dia menatap Amira yang berdiri di depan Tuti sambil memegangi wajahnya.

Tuti langsung berlari mendekati mamanya rencananya dia ingin mengadu semua yang terjadi diantara mereka.

"Ma...Coba kamu lihat menantu mu ini,bisa-bisanya dia marah kepadaku karena aku tidak membersihkan rumah sementara dia baru saja pulang sejak dia pergi dari tadi pagi."Tuti mengadu secara berlebihan dia berusaha memprovokasi ibunya dan juga kaka iparnya.

"Mampus kamu,makanya jangan suka cari masalah." Ucap Tuti dalam hati.

"Dari mana saja kamu Amira seharian,jual diri kamu di luar sana,atau kamu mau mencari pria lain,enak sekali kamu hidup sudah tidak menghasilkan uang malah kamu kelayapan rumah pun kamu tidak bisa bereskan." Maya terus mengomel mengeluarkan kata-kata yang sangat menyakitkan.

Amira memilih diam saat mendengar mertuanya mengoceh.Dia membawa semua piring kotor ke kamar mandi dan mulai membersihkan rumah yang sangat berantakan.

"Apa ini ma?" Tanya Tuti saat melihat bungkusan di kantong kresek.

"Hmm ini makanan, Safira membeli ini untuk kita sekeluarga,nanti kita makan kalau kaka mu sudah kembali dari tempat kerjaanya." Ucap Maya dengan senyum yang sangat indah.

"Safira siapa bu?"

"Itu loh wanita yang sempat menyukai abang mu beberapa tahun yang lalu,dia baru saja pulang merantau dan dia membuka butik di kota terus dia juga menjual perhiasan mama punya rencana ingin menjodohkan kakak mu dengan Safira,makanya mama sedang berjuang untuk membuat Amira tidak tahan tinggal di rumah ini." Maya bercerita dengan nada yang sangat rendah bahkan hampir tidak terdengar.

"Masak sih bu...Kalau begitu aku juga akan membantu ibu untuk menyingkirkan wanita itu.Benar kata ibu tidak ada gunanya mempertahan kan wanita seperti itu di rumah ini." Ucap Tuti membenarkan sikap ibunya yang sangat jahat.

"Menyingkirkan siapa?" Tiba-tiba Dimas sudah berdiri di depan pintu,mereka tidak mendengar suara mobil Dimas masuk kedalam saking asiknya cerita.

"Aah..Itu Kaka.,tadi aku melihat bangkai tikus jadi aku bilang menyingkirkan bangkai tikus itu maksudku." Jawab Tuti dengan nada gugup begitu juga dengan Maya mereka berdua sangat panik melihat kedatangan Dimas yang sangat tiba-tiba.

Dimas melihat Amira yang sedang sibuk bekerja di belakang sementara ibu dan adiknya duduk santai di depan sambil mengobrol membuat Dimas kurang suka.

"Tuti kebelakang bantu kaka mu,kamu tau dia baru menyelesaikan operasi beberapa bulan yang lalu,seharunya kamu membantunya." Sungut Dimas dia langsung duduk di sopa dia sedikit kesal dengan sikap adiknya.

Amira sedikit kaget saat melihat adik iparnya yang mulai bekerja membantunya di belakang walau dengan wajah tidak senang dia yakin Tuti melakukannya dengan sangat terpaksa.

Amira mengabaikan Tuti yang bekerja dengan setengah hati, dia segera mengakhiri pekerjaannya dan masuk kedalam kamar karena sudah sangat lelah bekerja dari tadi.

Amira merasa heran melihat lemarinya yang sedikit berantakan,padahal dia tidak membuka lemari dari tadi bahkan suaminya memakai pakainya yang kemarin saat akan berangkat ke tempat kerjanya.

Amira membuka lemari lalu menyingkap pakaian yang ada dia ingin mengambil uang yang dia selipkan untuk belanja mereka tiga hari ke depan.

"Kemana uang yang aku simpan kemarin,aku meletakkan yang nya di sini aku tidak mungkin lupa." Ucapnya dalam hati.Dia mengeluarkan semua pakainya dari lemari dan mencari uang itu tapi dia tidak menemukannya.

"Kemana perginya,...." Amira terus mencari bahkan mencari ke lemari lain dan mencoba mengingatnya tapi tetap saja dia tidak menemukannya.

Amira keluar dari dalam kamar lalu menemui mertua dan suaminya yang sedang duduk di ruang tamu.

"Mas...Apa kamu tadi membuka lemari?"

"Tidak...Untuk apa aku membuka lemari mu,kamu tau sendiri aku tidak pernah sembarangan membuka lemari pakaian mu.Memanhnya ada apa?"

"Ubah belanja yang kamu berikan yang seratus lima puluh ribu hilang dari lemari aku tidak tau siapa yang mengambil." Ucap Amira dengan nada sedih.

Maya mengerutkan keningnya,selama ini memang Amira belum pernah mengadu kehilangan uang baru kali ini saja dan itu bisa menjadi kesempatan baginya untuk menjelekkan Amira.

"Alaahh...Kamu tidak usah sandiwara Amira,seharian ini kamu tidak di rumah sudah pasti uangnya kamu habiskan dan sekarang kamu pura-pura kehilangan saja." Ucap Maya dengan nada menekan membuat Dimas semakin bingung.

"Memangnya kemana kamu seharian ini Amira?"

"Mungkin mencari pria lain,di saat kamu sedang sibuk mencari nafkah istrimu malah sibuk kelayapan di luar sana." Ucap Maya berusaha memasang kompor di antara suami istri itu.

Sementara itu Tuti sedang tersenyum puas di belakang ternyata ibunya memanfaatkan keadaan ibu dan dia bisa lepas dari tuduhan yang mungkin terjadi.

"Amira apa benar apa yang di katakan ibu,seharian kamu mencari pria di luar sana keterlaluan sekali kamu Amira."

"Bu...Jangan lah berusaha menghasut aku Bu,kalau ibu tidak menyukai ku Bu katakan tadi tolong jangan menebar fitnah yang tidak benar." Amira menaikkan nadanya di hadapan mertuanya kali ini mertuanya sudah sangat keterlaluan dan dia sudah tidak tahan lagi.

"Suara mu itu menantu sialan,memang benar yang aku katakan kamu pura-pura kehilangan uang siapa yang tau kemana kamu kasih uangnya." Ucap Maya terus berharap malam ini juga Amira di usir dari rumah mereka.

💗💗💗bersambung 💗💗💗

1
Sanatun Eka Ayu Aprilya
Duh, Adam. jepitan 5 jt. bisa dapat emas 5 gr. sementara aq 1 gr emas pun tak menghiasi diri ini..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
huf maya, mertua tak tau malu. makan dari hasil ketingat mantu. belagu
Sanatun Eka Ayu Aprilya
sakit benetan kau dimas. dan sakit parah g ada yg urus..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
Amit2 dimas laki2 tak pun ya harga diri.
-
sengsara nanti kau dimas. banyak dzalim pada isteri yg tulus..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
bu maya sama tuti jadi pembantu d rumah safira. greget kali aja part selanjutnya ada kisah mereka nyapu, ngepel dll
Sanatun Eka Ayu Aprilya
dimas laki2 gak tau fiqih rumah tangga
orang tua dimas dan adiknya minus adab.keluarga semerawuttt


.
Fitri Wulandari
Luar biasa
Wijiyanti Solo
tk ad kata selain bdoh2 jdi wanita
Wijiyanti Solo
y smga aj Amira gk bdoh n semoga cpat ketahuan
Wijiyanti Solo
Skali lagi kak thor yg terhormat kata2 nya banyak yg ketukar dan salah terutama nama orang selalu tertukar
Wijiyanti Solo
maaf y kakak thor tlong dikoreksi lgi kata2 nya seakan GK nyambuk dn bingung arti kata yg salah
Wijiyanti Solo
klau sakit hati y tinggalin apa susahnya jdi wanita jgn bdoh n lempek gitu yg tegas kenpa
Wijiyanti Solo
y udah lha tinggalin aj dr pda ngeluh meluluk suami m mertua gk kaya gitu gk usah dibotin ngapain juga
niktut ugis
Thor...Amira manggilnya ibu atau mama nech
niktut ugis
ya ampun Adam...beli di bang Baron tukang jepitan 20rb aj q tawar 😭
niktut ugis
menantu q durhaka Krn mutus silaturahmi ibu anak
niktut ugis
ini si Aaron licik juga otak nya
Bunda Puput
Luar biasa
Anonymous
m
Titik Supadmi
kon ga ada bonchap thor... sampai punya Amira punya anak dgn Adam dong thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!