NovelToon NovelToon
SISTEM PAHLAWAN WANITA

SISTEM PAHLAWAN WANITA

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Dunia Lain / Harem / Penyelamat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Riizer13

Gala, seorang pemuda hidup sebatang kara yang selalu memegang nasihat orang tua.

"Selalu menolong di dalam langkahmu, jaga perempuan baik-baik, dan bantu orang yang membutuhkan."

Akan tetapi, nasihat orang tuanya tak sengaja membuat Gala celaka di suatu malam, dan hampir terbunuh.

"Akankah aku mati sekarang?" Gala berkata dalam hatinya.

Tiba-tiba....

[Ding! Sistem Pahlawan Wanita terikat!]

Sejak suara itu muncul di kepalanya, takdir Gala berubah sepenuhnya dan penuh keajaiban. Tugas demi tugas yang dikeluarkan sistem, menciptakan sosok Gala yang tak terkalahkan.

Suatu hari, banyak monster dan penjahat dari berbagai dunia berkumpul untuk melawan seseorang.

Gala yang berdiri di depan ribuan wanita hanya tersenyum menghadap mereka semua. "Apakah kalian siap untuk dihancurkan?"

Novel ini hanya fiksi belaka dan khayalan author semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riizer13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19: Kejadian Tak Terduga

Benda di sekitar Gala terangkat tanpa dipegang secara langsung, bahkan air di kloset pun dapat diangkat oleh kemampuan barunya.

Gala dapat membuat pakaiannya menjadi rapi, mengambil sesuatu dari kantung celananya, dan membuka keran air dengan kekuatan Telekinesis.

Kekuatannya ini seakan-akan memberikan beberapa tangan tambahan untuk Gala melakukan sesuatu. Hanya perlu menggerakkan pikirannya saja untuk mengaktifkan kemampuannya.

"Dengan kemampuan ini, aku menjadi lebih leluasa untuk melakukan kegiatan. Kekuatan bertarungku makin bertambah apabila menggunakan kemampuan baru ini. Mengalahkan para troll dan monster aneh berkaki satu bukan hal yang sulit." Gala mengangguk puas sembari memakai kemampuan Telekinesis ke barang di sekitarnya.

Seharusnya, potensi dari kemampuan Telekinesis sangat besar, lebih dari yang Gala tahu sekarang. Butuh waktu untuk dia mengeksplorasi batas kemampuan satu ini.

Segera Gala membuka pintu toilet pria tanpa disentuh, kemudian berjalan kembali ke tempat makan karyawan dan melanjutkan menikmati waktu istirahatnya.

"Dari mana kamu?" Raina yang baru saja menyusul Gala ke kantin karyawan langsung bertanya.

Duduk di samping Gala, tatapan mata Raina terlihat begitu ingin tahu tentang urusan pasangannya.

Gala menoleh lalu tersenyum. "Aku ke toilet barusan."

"Oh, untuk apa ke toilet?" Raina masih melempar pertanyaan yang tak perlu ditanyakan.

Wajah Gala sedikit kebingungan sesaat, senyum aneh muncul di bibirnya dan berbisik kepada Raina.

Raina yang mendengar bisikan Gala langsung memerah pipinya. Sontak menampar pelan bahu Gala. "Nanti, ya?"

"Oke!" Gala membentuk tanda oke di jarinya.

Waktu pulang kerja tiba, Gala dan Raina pulang bersama menggunakan sepeda motor masing-masing.

Mereka berdua tidak terpisah di sepanjang jalan meski jalanan begitu padat. Wajar saja jalan raya di Jakarta sangat ramai.

Namun, di jalan raya tak jauh dari daerah rumah Gala sudah tidak begitu ramai. Mereka bisa mengendarai sepeda motornya masing-masing tanpa harus menunggu satu sama lain.

Tinn!!

Suara klakson kendaraan yang nyaring membuat Gala dan Raina terkejut.

Hampir saja Raina oleng dan segera Gala mengaktifkan kemampuan Telekinesisnya untuk membantu mendapatkan keseimbangannya lagi.

Whoosh!

Sebuah truk besar tiba-tiba meluncur cepat menyalip Gala dan Raina tanpa terlihat mengurangi kecepatannya.

Beruntungnya kondisi jalan tidak begitu padat sehingga tak ada yang tertabrak.

Akan tetapi, wajah Gala langsung berubah melihat truk tersebut yang berkendara begitu cepat. "Tidak baik!" batin Gala di hatinya.

"Aku akan mengikuti truk itu! Kamu jangan ikut aku! Tunggu di rumah saja!" Gala meninggalkan pesan kepada Raina sebelum mempercepat laju sepeda motornya.

Brum!!

Gala menarik gasnya hingga mencapai batas memutar. Sepeda motornya sangat cepat hingga mengimbangi kecepatan truk di depannya.

"Bagaimana caraku memberhentikan truk ini?!" Gala baru sadar dengan masalahnya.

Apabila ia menggunakan kekuatan fisiknya untuk memberhentikan secara paksa truk itu pasti akan terlihat menonjol. Otomatis akan membuat seluruh dunia gempar tentang kekuatan fisiknya.

Di sisi lain, kalau ia hanya mengejar saja tanpa berbuat apa-apa, hasilnya sia-sia, terlebih jalanan di depan mulai ramai.

Gala segera memutar otaknya di tengah sempitnya waktu. Hanya tersisa beberapa detik untuk truk itu menabrak kendaraan lain.

"Aku tahu!"

Sebuah ide terbesit di benaknya. Idenya memiliki kemungkinan yang besar untuk berhasil menyelamatkan truk yang mengalami rem blong.

Memfokuskan pikirannya pada truk di depan, diam-diam Gala memakai kemampuan Telekinesisnya untuk menahan paksa kecepatan truk melalui rodanya.

Agak sedikit kewalahan saat menggunakannya karena beban truk begitu berat ditambah dengan kecepatan yang tinggi.

"Ayo!!" Gala menyemangati dirinya.

Beban yang ia terima dari kemampuan Telekinesis begitu berat sehingga hampir kehilangan kesadaran. Ibaratnya Gala sedang menanggung beban seluruh truk beserta energi yang dihasilkan dari kecepatan geraknya menggunakan otak.

Sangat sulit, tapi bukan Gala kalau tidak berusaha sekuat tenaga.

Meter demi meter laju truk di depannya berkurang dan bisa dilihat oleh mata telanjang.

"Bagus," ucap Gala pelan sambil menahan kemampuannya tidak hilang. Meski sudah lelah, Gala tidak menyerah sama sekali. "Sebentar lagi aku bisa tidur nyenyak! Ayo!"

Di detik berikutnya, truk itu benar-benar menjadi pelan. Rodanya berhenti berputar dalam jarak puluhan meter.

Melihat truk di depan berhenti sebelum tiba di dekat jalan yang macet, Gala bergegas menepikan sepeda motornya walau kepalanya merasa pusing.

Semua orang sudah panik melihat truk yang melaju begitu cepat tanpa ada niat memperlambat kecepatanya. Kini mereka bingung kenapa tiba-tiba truk ini bisa berhenti di jarak yang pendek, bahkan sopir truk itu sendiri kebingungan.

Gala tidak langsung mendekat ke truk, dia hanya mengamati dari jauh untuk memastikan semuanya aman terkendali.

"Syukurlah aku punya kekuatan ini. Kalau tidak, mungkin ada banyak sekali korban berjatuhan dan besok dijadikan berita heboh." Gala menaiki kembali sepeda motornya dan berkendara ke arah rumah.

Rasa pusing yang berat lambat-laun menghilang, Gala berpikir ini pasti efek dari regenerasi Fisik Hydra.

Setibanya di rumah, Gala menceritakan apa yang dilakukan tanpa memberi tahu tentang kekuatan supernya.

Akibatnya di saat tidur bersama, Raina sangat menempel ke Gala bagai anak koala memeluk ibunya. Sama sekali tidak dilepas saking tidak mau kehilangan pria yang paling ia sayang.

"Kamu tahu, semalam hampir ada kejadian tabrakan beruntun di sekitar Jakarta Selatan!"

"Kamu tidak berbohong, kan?"

"Tentu saja tidak, paling mengejutkan lagi aku melihat Gala di sekitar kejadian. Sial, dia benar-benar tampan!"

"...."

Di tempat kerjanya, Gala mendengar desas-desus tentang truk oleng yang terjadi semalam.

Tidak masalah bagi Gala mendengar semua gosip itu dari rekan kerjanya, tapi yang jadi masalah adalah mereka semua lebih memfokuskan tentang dirinya yang berada di tempat kejadian perkara.

Memang aneh teman-teman kerjanya. Gala tidak mengindahkan hal itu dan fokus bekerja.

"Sejak kapan sales boy bisa setampan ini?!"

Saat Gala berjaga di toko mainan sambil melihat para pelanggan, seorang wanita yang ditemani dua orang pria berbadan besar berbicara kepadanya.

Gala tidak merespons dan hanya memandang wanita itu dengan penuh tanda tanya. "???"

"Tampan, siapa namamu?" Wanita itu bertanya sangat antusias, bahkan memegang lengan Gala tanpa izin.

"Gala," jawab Gala dengan datar, diam-diam melepaskan tangannya dari genggaman wanita satu ini.

"Gala? Nama yang bagus, sesuai dengan wajahmu yang tampan."

Wanita itu tersenyum lebar memandang Gala. "Kamu tidak bosan bekerja di sini? Pasti gajimu kecil, ya?"

"Kenapa?" Gala menaikkam salah satu alisnya.

Kepala wanita itu bergerak ke kiri dan kanan.

"Tidak apa-apa. Aku hanya bertanya." Tangan wanita itu mengambil sesuatu di dalam tas kecilnya. "Ini kartu namaku, kalau kamu bosan dengan pekerjaan kamu yang sekarang, kamu boleh menghubungiku. Aku kosong setiap saat."

Mata Gala menyipit melihat kartu nama dari wanita aneh satu ini, rasanya mencurigakan sekali. Tangan Gala memasukkan kartu nama itu dan memaksakan senyum.

"Oke, Tampan! Aku ingin berbelanja dahulu," kata wanita itu kemudian bergegas pergi meninggalkan Gala.

Kartu nama yang dimasukkan ke kantung celananya dikeluarkan kembali oleh Gala, berniat dibuang ke tempat sampah.

Akan tetapi, saat Gala memperhatikan lagi kartu nama tersebut, ada keanehan pada pekerjaan wanita yang barusan ditemui.

"Rumah bordil Macan Hitam?"

1
Dean Adam
Thor Emg Novel Savior Ga Bakal Lanjutkan Lagi Kah?
Dean Adam
P
Mas Alif
kan kata nya gak bisa bahasa jepang
THIRTEEN: Inggris Pak, nanti dijelasin
total 1 replies
Mas Alif
gala ngomong pakek bahasa apa we?
badakpunah
nice
badakpunah
alurnya cerita sama kosa kata bagus thor.


lanjutkan.
Katsumi
lah ini Nobel lu toh 🗿
🛌
lu dari mana authorr gw kangen tau GK tiba² ngilang /Sob//Sob/
🛌: ooh udah kerja ya dikira nya masih SMA loh🫠
THIRTEEN: Kerja euy sekarang mah
total 3 replies
Tara
another sistem story
syyy
mnjdi pman 10pnakn ga dilnjutin?
THIRTEEN: nanti mungkin
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!