Keluarga Alana jatuh bangkrut hingga semua orang meninggalkannya. Mulai dari sahabat, kekasih bahkan ibu dan juga adik kandungnya.
Sebuah kecelakaan maut yang mengakibatkan ayahnya kritis, membuat Alana terpaksa harus meminjam uang kepada seorang rentenir.
sialnya, rentenir itu hampir saja menjualnya kepada seorang laki-laki tua. Namun, nasib baik masih berpihak kepadanya.
Karna sangat kebetulan sekali Alana di tolong oleh Kendrick, laki-laki asing yang belum pernah temui sebelumnya. Namun, karna kesan buruk pertemuaan pertama kali kendrick dengan Alana di bar miliknya. Membuatnya salah paham dan menganggap Alana bukanlah seorang wanita baik-baik.
Padahal Alana bukanlah wanita yang seperti ia tuduhkan selama ini
Karna suatu hal, Kendrick terpaksa menikahi Alana.
akankah Alana si gadis periang ini mampu menakhlukan hati Kendrick yang begitu dingin dan susah untuk ditakhlukan oleh wanita manapun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jesslyn ^ Alana
Siang harinya Jesslyn datang kembali ke toko kue Alana untuk membeli cupcake lagi . dan disana terlihat Alana tengah duduk di kursi sibuk membuat box kue di bantu dengan pegawainya .
" Hallo nona kita bertemu lagi sangat kebetulan sekali ya " sapa Jesslyn dengan melebarkan senyumnya . Alana pun tertawa pelik .
" Ini bukan kebetulan ,kalau kau berkunjung kemari kau pasti akan bertemu denganku " ucap Alana .
" Oh iya ya " saut Jesslyn dengan tertawa seraya menggaruk - garukan kepalanya .
" Perempuan ini sangat cantik tapi kenapa begitu bodoh, sungguh lucu sekali dia ini " gumam Alana dalam hati . Alana pun beranjak berdiri menghampiri Jesslyn .
" Kau sedang apa kemari lagi nona ? " tanya Alana .
" Kalau aku kemari artinya aku sedang membeli kue , kau sebagai penjual bagaimana ? dasar kau ini " celetuk Jesslyn dengan tertawa Alana pun juga ikut tertawa .
" Bukannya pagi tadi kau sudah membeli kue ? " tanya Alana .
" Ehem , tapi sudah habis diminta oleh semua temanku sungguh menyebalkan .. dan sekarang aku ingin membeli lagi untuk mama , papa dan juga saudara kembarku dirumah " ucap Jesslyn .
" Kau punya saudara kembar ? " tanya Alana , Jesslyn pun mengiyakannya .
" Wah asyik sekali , kalian pasti akur dan kemana mana selalu pergi berdua . memakai baju yang sama dan juga barang barang kalian pasti juga sama ehmm pasti sangat menyenangkan " ucap Alana dengan memejamkan matanya membayangkan wajah kembaran wanita yang ada di hadapannya saat ini ..
" Akur apanya ? kami memang kembar tapi berbeda gender, kembaranku itu sangat menyebalkan tapi meskipun menyebalkan aku sangat menyayanginya " seru Jesslyn .
" Berarti saudara kembarmu laki - laki ? " tanya Alana , Jesslyn pun mengiyakannya .
" Tolong bungkuskan aku 1 box cupcake ya " pinta Jesslyn . Alana pun mengiyakannya . saat Alana tengah sibuk memasukan cupcake ke dalam box . kedua mata Jesslyn memperhatikan Alana dengan seksama .
" Ehm nona .. kenapa wajahmu tidak asing ya . apa kita pernah bertemu sebelumnya ?" tanya Jesslyn seraya memiringkan kepalanya . Alana seketika menghentikan aktivitasnya . dan memperhatikan wajah Jesslyn .
" Iya , aku juga merasa kau tidak asing tapi entahlah kita pernah bertemu dimana " saut Alana , ia mencoba mengingat ingat wajah Jesslyn begitu juga Alana .
" Apa kau kuliah di Trinity College ? " tanya Alana .
" Iya .. kenapa kau bisa tau? apa kau kuliah disana juga ? " tanya Jesslyn dengan terkejut .
" Ehem , aku dulu juga sempat melanjutkan pendidikan disana " ucap Alana .
" Dulu ? kalau sekarang ? " tanya Jesslyn , Alana menggeleng - gelengkan kepalanya .
" Aku suah tidak melanjutkan kuliahku sejak satu tahun yang lalu " tutur Alana
" Kenapa memangnya ? dan oiya kita belum berkenalan namaku Jesslyn namamu siapa ? " Tanya Jesslyn seraya menyodorkan tangannya kepada Alana .
" Namaku Alana " ucap Alana dengan menjabat lembut tangan Jesslyn .
" Alana Louise ? " tanya Jesslyn dengan melebarkan kedua matanya .
" Iya .. kenapa kau bisa tau ? " tanya Alana . Jesslyn sontak terkejut dan seketika menutup mulutnya dengan kedua tangannya .
" Astaga , jangankan aku. satu kampus juga pasti kenal siapa dirimu . makanya wajahmu benar benar tidak asing . tapi kau sangat berubah sekali " ucap Jesslyn sembari kedua matanya memperhatikan Alana dengan seksama . Alana hanya tersenyum kecut .
" Kenapa kau tidak melanjutkan kuliahmu ? " tanya Jesslyn .
" Kau pasti tidak mungkin tidak tau alasanku kenapa berhenti kuliah " ucap Alana . rasanya ia begitu berat jika harus menceritakan masalah itu .
" Aku sungguh tidak tau , karna di kampus aku tidak mau tau urusan orang lain . memangnya kenapa kau berhenti kuliah ? " tanya Jesslyn rasanya ia begitu penasaran , ia tak henti memperhatikan Alana sungguh berubah sekali Alana di mata Jesslyn , memang dulu Jesslyn hanya melihat Alana beberapa kali saja dan Alana yang pernah ia lihat begitu cantik dan glamoure tidak seperti sekarang ini ' sungguh sangat berbeda sekali '. namun Alana masih terdiam rasanya ia benar benar enggan menceritakannya .
" Alana tolong berceritalah ! aku bukan orang jahat , percayalah " tutur Jesslyn dengan memaksa . Alana pun terpaksa menceritakan semuanya .
" Kemarilah kita duduk di dalam " ajak Alana . ia mengajak Jesslyn masuk kedalam ruangan kosong yang ada didalam tokonya . dan Alana sejenak menitipkan toko kuenya tersebut kepada pegawainya .
Alana menyalakan AC di ruangan yang ia rasa begitu gerah saat memasukinya , kemudian ia mempersilahkan Jesslyn untuk duduk di kursi panjang . kini mereka berdua duduk berdampingan di kursi panjang tersebut.
" Alana ayo berceritalah kenapa kau behenti kuliah ? " tanya Jesslyn rasanya ia benar benar penasaran karna yang ia tau dari semua teman temannya Alana ialah seorang anak pengusaha yang kaya raya namun sekarang ia bertemu dengan Alana dengan status dan penampilan yang berbeda.
Alana menghela nafas dengan begitu berat dan memulai untuk bercerita .
" Perusahaan Daddyku bangkrut. " singkat Alana dengan tatapan kosongnya ,
" Bagaimana bisa ? " tanya Jesslyn .
" Bisa saja namanya juga hidup " ucap Alana dengan melengkungkan senyumannya .
" Maksudku apa yang menyebabkan perusahaan Daddymu bangkrut ? " tanya Jesslyn . rasa keingintahuan Jesslyn yang besar semakin membuatnya menjadi penasaran akan masalah Alana .
" Daddy dituduh menggelapkan dana dan merugikan saham property perusahaan client-nya padahal Daddyku tidak pernah melakukan itu semua karna waktu menerima Tender tersebut Daddy juga bekerja sama dengan beberapa rekan bisnis perusahaan lainnya ,
Dan karna kerugian itu Client-nya tersebut meminta ganti rugi dalam jumlah yang cukup besar. kalau tidak mengganti rugi Daddy diancam akan di penjara karna Client Daddy memiliki bukti tertulis yang kuat bahwa menyerahkan dan mempercayakan semua tender itu kepada Daddy . dan semua rekan bisnis Daddy yang ikut bekerja sama dalam property tersebut tidak mau ikut tau .
jadi Daddy tidak bisa berbuat apa apa . Daddy terpaksa hutang kepada bank dalam jumlah yang cukup besar untuk mengganti itu semua . dan setelah masalah dengan Client-nya tersebut selesai, Fluktuasi di perusahaan Daddy sangat menurun drastis dan karna kasus itu perusahaan Daddy sudah tidak di percaya lagi oleh perusahaan manapun . untuk membayar kinerja karyawan . Daddy harus berhutang lagi kepada bank dan saat Daddy tidak bisa melunasinya, seluruh aset Daddy disita oleh bank dan bahkan operasional perusahaan di hentikan secara paksa , makanya aku tidak melanjutkan kuliahku lagi , sebenarnya Daddy menyuruhku untuk tetap melanjutkan kuliah tetapi aku sangat kasihan kepada Daddy jadi aku terpaksa berhenti kuliah apalagi sekarang Daddy masih belum sadarkan diri di rumah sakit setelah kecelakaan 7 bulan yang lalu " tutur Alana , ia menelan ludahnya dengan keras seraya menundukan pandangannya mencoba agar sebisa mungkin menahan kesedihannya .
" Astaga , Daddymu kecelakaan dan sampai sekarang koma ? " tanya Jesslyn dengan terkejut . Alana pun mengiyakannya .
" Daddyku orang baik, tapi kenapa Tuhan memberi cobaan seperti ini ? semua orang meninggalkannya termasuk mami dan adikku , aku juga tidak pernah berbuat jahat kepada orang lain maupun teman temanku tetapi mereka semua juga meninggalkanku. mereka semua membenciku " ucap Alana ia mengingat hal hal yang menyakitkan itu . kesedihan Alana serasa tak tertahankan hingga air mata yang sempat ia bendung kini menumpah ruah di wajahnya . Jesslyn pun mendekati Alana dan memeluknya .
" Alana .. kau yang sabar Tuhan pasti memiliki rencana yang baik untukmu dan juga Daddymu , jika semua orang meninggalkanmu berarti mereka bukanlah orang yang baik. Tuhan memang sengaja menjauhkan mereka darimu agar kau juga tidak ikut - ikutan menjadi orang yang tidak baik seperti mereka ! " tutur Jesslyn mencoba menenangkan Alana . Alana pun menangis di pelukan Jesslyn .
Demi apapun untuk pertama kalinya Alana menceritakan masalahnya kepada orang asing bahkan hingga membuat dirinya menangis . padahal sebelumnya Alana bukanlah orang yang mudah untuk menceritakan masalahnya kepada siapa saja apalagi orang yang tidak begitu ia kenak dekat ! namun dengan Jesslyn rasanya begitu berbeda Jesslyn yang baru saja ia kenal mampu menenangkan Alana dan mengambil hatinya sementara ketiga sahabatnya yang berteman hampir 7 tahun dan sudah layaknya saudara meninggalkan Alana begitu saja , bahkan mereka menghianati Alana.
Alana pun sedikit tenang dan melepaskan pelukannya dari Jesslyn .
" Jesslyn maaf aku jadi membebani mu karna menceritakan masalah keluargaku " tutur Alana .
" Tidak apa apa , aku justru senang jika ada orang lain yang mau mencurahkan isi hatinya kepadaku , apa aku boleh menjenguk Daddymu ? " tanya Jesslyn .
" Tentu saja boleh jika itu tidak merepotkanmu " tutur Alana .
" Sama sekali tidak merepotkan ! besok setelah pulang dari kuliah aku akan kemari " ucap Jesslyn , Alana pun mengiyakannya.
Kemudian Alana pun mengajak Jesslyn keluar ke depan toko dan ia memberikan box berisi kue yang sempat Jesslyn pesan tadi. namun Jesslyn tidak langsung pulang , ia masih merasa nyaman berada di toko Alana jadi ia singgah sejenak disana, ia berbicara panjang lebar dan bersenda gurau dengan Alana mereka berdua terlihat begitu akrab.
Jesslyn pun juga sekalian menunggu Jasson untuk menjemputnya karna baru beberapa saat yang lalu Jesslyn menghubungi Jasson agar menjemputnya di toko milik Alana ini ,
Jasson dan Jesslyn berkuliah di tempat yang berbeda dan Papa Gio tidak mengiziinkan Jesslyn membawa mobil sendiri jadi kemana pun Jesslyn pergi selalu diantar oleh Papa ataupun saudara kembarnya tersebut .
ketika Alana tertawa Kedua mata Jesslyn tak henti memperhatikannya dengan penuh empati seakan banyak sekali sesuatu hal yang coba di sembunyikan oleh Alana di balik keriangannya itu .
.
.
.
.
.
.
.
aku jadi ngga semangat nulis , kadang aku sempet sempetin buat update tapi koment dan like nya pada lupa
-__-
jangan lupa setelah membaca tekan like dan komentar ya terimakasih .