Gairah Om HoT Yang Kesepian

"Jelitaaaaaa.....!?!" teriak Linda heboh ketika Pulang kerja mendapati jelly sudah pulang ke apartemen mereka.

"Sayang,,,?! ayo cerita kan pada ku, bagaimana pengalaman mu, hidup bersama tuan Alex"

"Tidak ada pengalaman di sana, yang ada aku hidup dalam ketakutan"

"Oh tuhan apakah dia menyiksa mu? menyakiti mu? memperlakukan kamu dengan buruk, hingga kamu di buat ketakutan olehnya?" tanya Linda beruntun sambil periksa tubuh jelly dari Ujang rambut hingga kaki, namun dia tidak menemukan tanda tanda kekerasan.

"Dengar ya, dia tidak menyakiti ku, bahkan dia memperlakukan aku dengan baik"

"Oh tuhan! kamu merupakan gadis yang beruntung bisa di sekap tuan Alex" seru Linda yang heboh.

"Aku tidak di sekap sayang, dia setiap hari mengajak ku pergi bersama nya, bahkan dia membawa ku ke mall, ke butik membeli apapun dan ku mau, membawa ku jalan jalan kemanapun asalkan aku harus jatuh cinta kepadanya"

"So sweet,,, my darling!" pekik Linda.

"Demi tuhan kamu mahluk tuhan yang punya keberuntungan Sweety! di luar sana banyak wanita yang tergila-gila dengan tuan Alex yang tampan itu, tapi sayang dia hanya memuja istri nya yang berada di luar negara ini, kalau pun akhirnya kamu diberi ijin untuk mencintainya, itu merupakan anugrah sayang?!" cerocos Linda bersemangat.

"Dia bahkan mengatakan akan menikahi ku setelah tiga bulan"

"Ouhhh,,,, apakah kalian sudah menikah? kamu sangat beruntung dan akan hidup makmur sampai dunia ini akan kembali terjadi perang dunia untuk selanjutnya" ujar Linda berapi api.

"Heh belum juga tiga bulan masih seminggu lagi, entah kenapa tiba-tiba dia melepas ku pergi, dan dia sendiri yang mengantarkan aku sampai di depan pintu ini" kata Jelly pelan.

"Apa yang kamu lakukan hingga dia mengembalikan dirimu, apakah kamu membuat kesalahan hingga membuatnya marah" tanya Linda nampak kecewa.

"Tidak aku hanya meminta dia menikah dengan wanita lain"

"Jelly betapa bodoh nya kamu itu, mengapa kamu tidak membuat dia jatuh cinta pada mu? apakah kamu rela dia akan menikahi wanita pilihan ibunya?"

"Entah lah, tapi aku merasa sangat kecewa padanya saat ku tau dia ternyata punya istri" kata jelly pelan.

"Jelly tuan Alex itu sangat berkuasa, mereka punya kekayaan yang tidak akan pernah habis sampai dunia ini berakhir. semua mall di kota ini milik mereka, puluhan restoran mewah di mana mana. dan masih banyak bisnis mereka yang lain di beberapa kota yang ada di tanah air ini, mengapa kamu menolak itu?" Linda tidak habis pikir kenapa kebodohan teman nya ini.

"Aku takut Lin!"

"Apa yang harus kamu takutkan?"

"Dia seorang mafia! ketua gangster Lin"

"Apakah kamu tau itu sangat bergengsi bahkan kalau aku jadi kamu,aku mau sekalipun jadi istri kedua atau juga jadi selingkuhan nya, itu sangat langkah, karena Alex sangat sulit di taklukan oleh wanita manapun. kalau akhirnya dia sendiri yang memilih mu, itu merupakan keberuntungan mu".

Jelly terdiam menatap koper kosong yang dia bawa pulang. hanya ada sebuah selimut entah mengapa nalurinya memilih membawa pulang selimut itu.

"Taukah engkau selama kamu bersama nya,aku sangat sulit untuk menghubungi mu" ujar Linda tidak habis pikir dengan teman nya yang bodoh ini.

"Tapi aku tidak perlu khawatir saat Frans meyakinkan bahwa kamu baik baik saja bersamanya, oh ya tadi Frans menitipkan pesan kami bisa mulai kerja seperti biasa mulai besok"

"Baik lah, kata Jelly akhirnya"

"Ayo kita makan" ajak Linda.

Keduanya makan malam dengan Linda yang terus memaksa jelly untuk jatuh cinta kepada Alex.

"Jelly, aku yakin tuan Alex itu tipe pria idaman, tampan dan menawan, tapi sayang kamu menolak nya"

"Kamu terlalu materialistis" sergah Jelly.

"Apakah sedikit pun tidak ada rasa atau getaran di hati mu padanya? materi itu perlu, lalu apa coba yang kamu cari sampai bekerja menjadi model yang terkadang harus memamerkan aurat mu itu, jangan munafik sayang lakukan aku yakin semua akan baik-baik saja. baik untuk mu dan keluarga mu". kata Linda panjang kali lebar, memberikan dukungan kepada Jelita.

"Apa yang dia katakan pada mu sesampainya di rumah ini?" tanya Linda lagi.

"Hanya seuntai pesan, jaga diri mu dan sayonara" itu yang dia katakan" jelas Jelly.

"Bagi ku lebih baik kamu menjadi istri kedua tuan Alex dari pada kamu menjadi pemuas nafsu para lelaki bejad di tangan seorang germo saat Joseph menjual mu. Alex bisa bertanggung jawab untuk melindungi mu, percayalah, Kamu masih punya waktu seminggu untuk itu, kalau pun nantinya kalian akan bertemu lagi,katakan Kamu sudah mencintainya" Linda sangat bersemangat memberikan dukungan kepada Jelita.

"Akan kupikir kan saran mu itu" ucap jelly lalu melangkah ke kamar nya.

"MaafJell, aku bukan mendorong mu untuk hal buruk tapi demi keselamatan mu, Joseph masih mencari mu" kata Linda serius.

Jelly lalu masuk ke kamar nya, sementara Linda masih di ruang tamu, mengerjakan pekerjaannya sebagai seorang fotografer, yang bekerja di Agency milik Alex.

Bell apartemen nya berbunyi pertanda ada tamu yang datang. Linda berkerut heran, setahu ya mereka tidak pernah di datangi tamu. kalau pun soal pekerjaan ada Email-nya.

Mata Linda melotot sempurna, saat pintu di buka ya. Sosok pria tampan berdiri tenang di hadapannya.

"Tu ,,,,tuan Alex?!"

"Apakah saya bisa ketemu dengan jelita?" ijin nya.

"Mari silahkan masuk, jelly ada di kamar nya" kata Linda dengan senyum ramah.

Alex melangkah masuk mata tajam nya meneliti setiap ruangan tempat tinggal wanita yang digilainya itu.

Ada dua kamar tidur,satu ruangan tamu, dan dapur, terlihat sangat asri tertata rapi.

Linda tidak bisa mengusir nya toh dia merasa senang pria yang seharian ini di bahas nya malah datang menjadi tamu mereka.

Tidak membuang kesempatan Linda mengantar Alex langsung ke kamar jelly. setelah itu dia kembali ke ruang tamu untuk melanjutkan pekerjaannya.

Jelly yang sedang merenungkan semua yang di katakan Linda tersentak kaget, ketika pintu kamarnya di ketuk.

"Bentar Lin" seru Jelly beranjak membuka pintu kamar nya.

"Kau,,,,,???? belum lagi hilang keterkejutan nya.

Alex sudah duluan melangkah masuk menutup pintu dan meletakkan paper bag yang di bawanya di atas meja, dekat tempat tidur jelly.

Linda tersenyum senang melihat Alex yang seperti nya sangat menginginkan Jelita. pria terhormat itu sampai nekat mencari jelly di tempat tinggal nya.

Jelly yang kini bengong merasa ruang hampa di kamar ini terasa sesak dengan kehadiran Alex.

*

*

*

Alex sendiri merasa hampa di rumah nya, sejak dia memutuskan untuk membawa pulang jelita tidak lagi mengurungnya.

Dia mengira jelly akan protes karena waktu yang di tentukan belum cukup. Rupanya dia lebih senang untuk pergi.

Alex akhirnya menyadari Jelly bukan wanita yang mudah untuk di taklukan. Banyak wanita yang ingin naik ke ranjangnya tapi tidak dengan jelly dia malah menolak keras.

Di cium saja Alex sampai berkali-kali mendapatkan tamparan keras tangan mungilnya jelita.

Alex tersenyum selama ini dia selalu mendapatkan penolakan dari jelly. Gadis yang dia inginkan.

Alex baru ingat ada sesuatu yang lupa dia berikan kepada gadis itu.

sebuah paper bag yang berisikan hadiah untuk jelly yang dia beli saat pulang dari Paris lupa dia berikan kepada Jelly.

Alex tersenyum dia akan membawakan hadiah itu, mengantarkan kepada jelly malam ini.

Sebuah ponsel canggih yang sudah dia pasang GPS dan sebuah anting mirip anting yang di pakai jelita.

Desain nya sedemikian rupa dan terlihat sangat cantik. apalagi kalau sudah di pakai jelita pasti sangat cocok untuk nya.

Jelly masih bingung dengan apa yang terjadi Alex yang kini berada di dalam kamarnya. pria itu seakan tidak merasa penghuni kamar ini tidak merasa nyaman dengan kehadiran nya.

Pria itu seenaknya melepaskan bajunya dan bertelanjang dada. itu sudah menjadi kebiasaannya.

Alex selalu menampilkan tubuh sixpack nya, tubuh yang menjadi idaman setiap wanita. jelita sangat beruntung dapat perhatian dan di sukai Alex.

Apalagi sampai Alex berniat untuk menikahinya, menjadikan jelly sebagai ibu dari anak-anaknya.

Dia akan membawa jelly untuk di perkenalkan dengan ibunya.

"Sini kenapa diam saja?" Alex menarik nya.

Membawa jelly yang bingung duduk di tepi tempat tidur. Alex lalu mengeluarkan isi paper bag yang di bawahnya.

Sebuah kotak berisi ponsel canggih, dia berikan kepada jelly.

"ini aku ganti ponsel mu ya sudah jatuh ke laut waktu itu", Alex lalu membuka kotak kecil yang berisi anting cantik mirip yang di pakai jelly.

"Maaf ya,,!" tangan Alex terjulur menyibak sebagian rambut jelly. Dia lalu melepas anting milik jelly.

Jelly ingin menolak tapi Alex dengan tegas melarang nya. akhirnya dia hanya diam membiarkan Alex melakukan sesuatu semaunya.

Jelly yang terpaksa menatap langit langit kamar nya sambil cemberut kesal.

Alex yang sebenarnya sudah memasang alat deteksi di anting tersebut. mengingat Setiap saat nyawa jelly akan terancam.

Mengingat siapa Alex, pasti akan banyak musuh yang mengincarnya nanti.

"Cantik!" kata itu yang keluar dari bibirnya.

Jelly hanya diam tidak bersaksi, sampai Alex menarik tubuh nya untuk berbaring.

"Kemari lah , rasanya hati ini begitu lelah,aku ingin bersamamu" bisik Alex.

Jelly yang bagaikan boneka hanya pasrah dengan apa yang terjadi.untuk melawan seorang Alex rasanya itu tidak mungkin.

Pria itu sangat berkuasa dia akan melakukan apa saja. Jelly terpaksa mengikuti apa yang di katakan Linda.

Merelakan dirinya untuk menjadi kekasih Alex, dan akan menikahi dirinya. Hidup di kota besar itu sangat keras.

Apalagi kalau tidak punya pekerjaan mau makan apa nantinya kalau tidak punya uang.

"Maaf kalau kamu merasa aku mengganggu mu, jujur aku tidak bisa tanpa mu. bahkan aku sampai harus datang menjumpai mu di sini,Ku harap kamu mengerti akan apa yang aku rasakan. mungkin akulah pria kesepian.aku punya istri tapi selalu sendirian. usia ku tidak mudah lagi, hingga ibu ku begitu ingin aku memiliki keturunan. beliau benar orang menikah cari anak, aku justru sebaliknya istri ku tidak mau punya anak!"' Alex kini berkeluh kesah kepada jelita.

Jelly menatap wajah yang kini menatapnya dengan sendu,ada segalur kerinduan di sana. wajah yang menyimpan sebaris cerita.

Alex yang kini terlihat rapuh dan tidak berdaya dalam kemelut hidup. Membuat hati jelly tergugah. haruskah aku mencintai nya??????