NovelToon NovelToon
Masuk Ke Raga Ibu Tiri Kejam

Masuk Ke Raga Ibu Tiri Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Fantasi Wanita / Ibu Tiri / Transmigrasi / Ruang Ajaib
Popularitas:276.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: putrinw

susi yang mengalami kecelakaan mobil saat akan pergi untuk lomba memasak, dinyatakan meninggal ditempat dan tewas seketika, akibat benturan keras. para fans nya begitu sedih seketika, apalagi Susi termasuk salah satu blogger terkenal di jamannya itu.

tapi bukannya meninggal dengan tenang, dia malah masuk ke tubuh wanita kejam yang menyiksa anak anak tiri nya sendiri. tak hanya itu, dia juga menyiksa mertua nya setiap kali mengalami kesulitan ekonomi. jiwa nya telah berganti, membuat nya merubah dunia kuno untuk lebih maju dari sebelum nya, bagaimana kelanjutan nya, yuk simak....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.19 kecemasan nenek tua re

Sejak matahari mulai tenggelam, nenek tua re berdiri di depan pintu, dengan raut wajah cemas nya. berharap menantu dan cucu nya segera kembali pulang. Tadi saat dia pergi ke warung, beberapa orang menceritakan Keluarga nya, mengatakan bahwa menantu coksu sudah tak menyiksa anak anak nya lagi, nenek tua re merasa terganggu dengan hal itu, dan mengatakan bahwa menantu nya sudah baik baik saja.

Keluarga paman ketiga song, juga mengatakan bahwa sifat menantu coksu sangat buruk, sehingga beberapa orang mencibir Fili secara terang terangan.

Nenek tua re marah, dan mengatakan bahwa menantu nya tak seperti yang mereka pikirkan.

"nenek tua re , ku dengar menantu mu sudah berubah, apakah itu bener?"

"iya, akibat terjatuh dari sungai, dia kehilangan beberapa ingatan nya, aku mohon doa kalian untuk menantu ku itu." ucap nenek tua re dengan wajah tulus nya.

Tak lama kemudian menantu ketiga nya datang dengan wajah angkuh, dan berjalan dengan baju baru. Menunjukkan kepada para desa, bahwa hidup nya lebih baik dari masa lalu.

"Wah, menantu mu, yang ketiga sangat kaya raya nenek tua re. Kenapa tidak tinggal di tempat anak ketiga mu saja?" ucap beberapa orang dengan wajah penasaran.

"Benar, kemarin ku lihat, dia membeli banyak daging, karena anak nya di terima di akademi terkenal di kota ini. Sungguh beruntung sekali kehidupan anak mu yang ketiga." puji mereka dengan serentak.

nenek tua re hanya diam dan menanyakan minyak tanah, untuk tungku nya yang sudah habis.

"Kalian terlalu memuji ku, aku hanya wanita yang beruntung." ucap nya dengan wajah angkuh dan mengangkat wajah nya dengan tinggi seolah merasa tidak perlu memuji nya.

Tak lama pandangan nya, menuju ke arah nenek tua re, yang terlihat lusuh, dengan pakaian yang hampir tak layak di pakai.

"wah, ada ibu mertua ku disini, aduh masih saja membeli minyak Tanah itu. sudah ku bilang Untuk pulang tetapi malah tetap menetap di rumah adik ipar yang tempramen nya sangat buruk itu." ucap istri song dengan tatapan mengejek nya.

"menantu ketiga, jangan mengatasi sesuatu hal yang sama sekali tak kau tau, menantu ku saat ini tak seperti yang kalian pikirkan. dia sudah berubah jauh lebih baik dari sebelumnya, dan untuk mu menantu ketiga, apakah kamu tak ada kerjaan dan memiliki niat buruk mempermalukan adik ipar mu sendiri?" tanya nenek tua re dengan wajah yang sudah muak melihat sifat nya menantu nya itu. Di depan banyak orang pura pura baik, dan berkata agar ibu mertua nya tinggal di rumah nya saat ini, tapi dibelakang selalu menjadikan beban, dan berkata tak pantas tinggal di rumah nya. Sungguh wanita bermuka dua. nenek tua re yang biasanya sabar, tetapi kali ini, dia tak bisa menahan dirinya sendiri untuk mencela ucapan yang keluar dari menantu ketiga.

"Ibu mertua, kenapa kau tersinggung. Apakah menantu muda mu itu, membuat kau hidup nyaman. Aku tau ekonomi keluarga coksu sangat buruk. tetapi kalian tetap saja sombong, terutama adik ipar ku itu." ucap nya dengan menunjukkan sifat aslinya.

"Menantu ketiga, tolong jangan berkata seperti itu. Kita masih keluarga, kau juga bagian dari keluarga coksu." ucap nenek tua re dengan nada lemah nya.

beberapa warga yang melihat, turut menyaksikan pemandangan itu. bahkan beberapa ada yang mencibir tindakan tak sopan menantu ketiga kepada ibu mertua nya sendiri.

"Apa yang ibu mertua katakan, kami sudah berpisah beberapa tahun ini, keluarga kami menyandang nama song. Ibu apakah usia yang sudah lanjut ini, membuat mu menjadi semakin pikun?" cibir nya dengan nada tinggi

wajah nenek tua re menjadi begitu sedih, apakah dia dipandang sangat rendah oleh menantu nya itu. Sungguh membuat nya bersedih. Anak yang dilahirkan saja, tak pernah sedikitpun melihat kondisi nya yang sudah tua ini, bahkan hanya sekedar berkunjung, mereka tak Sudi.

 "Menantu ketiga, sebaiknya jangan berkata terlalu kasar dengan nenek tua re. usia beliau sudah lanjut, kenapa tak menghormati nya, dan malah menghina nya habis habisan?" ucap bibi Soe yang selalu baik dan ramah kepada keluarga coksu.

"Kakak Soe, Jangan ikut campur, ini permasalahan keluarga, jadinya jangan terlalu mencampuri urusan orang lain." cibir bibi song dengan wajah bengis nya.

Nenek tua re yang sudah tak ingin berkata apa apa lagi, dengan cepat pergi, dan membawa barang yang sudah di beli nya di warung tadi. Hatinya begitu sakit, saat menantu nya sendiri sama sekali tak pernah menghormati layaknya mertua sendiri.

"Cih, dasar nenek tua tak berguna, lebih baik dia cepat mati saja." cibir nya dalam hati memandang wajah nenek tua re dengan penuh kebencian.

Memang saat menikah dengan paman ketiga, bibi song merasa tak suka dengan ibu mertua nya, tak layak dihormati. menurut nya, ibu mertua nya lebih cenderung selalu membela menantu bungsu sehingga membuat nya muak, dan membenci nenek tua re, beserta Fili. Dia selalu menghasut suaminya untuk, menghindar, dan tak perlu mengunjungi ibu nya yang sudah tua itu, sangat merepotkan. Paman ketiga juga setuju, karena dia tak berbakti kepada ibunya, dan sibuk dengan pekerjaan nya saat ini.

Saat pulang kerumah, nenek tua re langsung terduduk, dan menangis tersedu seduh. Hanya bisa menyimpan kesedihan dalam hati saja. walaupun masih terus disakitin, nenek tua re memiliki hati yang tulus, sehingga terlalu naif, Mendoakan anak anak nya, Agar baik baik saja.

****

"Nenek! Kami pulang." pekik gadis kecil yang langsung berlari menuju ke arah nenek nya berdiri.

Matahari hampir tenggelam, menantu dan anak anak nya akhirnya kembali. Kecemasan nya perlahan mulai reda, dan tersenyum lembut ke arah mereka bertiga.

"Nenek! lihat, ibu membelikan aku tanghulu manis, nenek lihat, ibu juga beli kain yang mahal. Kami mendapatkan banyak uang." pekik gadis kecil itu dengan senyum yang mengembang.

Fili tersenyum tipis, dan melihat wajah ibu mertua nya, yang memiliki mata merah, sepertinya beliau habis menangis.

"Ibu, apakah kamu baik baik saja?" tanya Fili dengan wajah cemas nya.

 Nenek tua re tertegun, dia tak menyangka menantu nya mencemaskan nya, ini membuat hati nya kian menghangat, dan mood nya kembali pulih. Apalagi keceriaan Sachi yang membuat senyum di wajah keriputnya muncul kembali.

"Nenek, apakah nenek baik baik saja di rumah."

 "Nenek baik, jangan cemas. Ayo masuk, angin malam tak baik untuk kalian bertiga. Nenek masak spesial hari ini, kebetulan nenek mencari sesuatu di gunung tadi, dan bertemu beberapa sayuran hijau dijadikan bubur."

 "Ibu, jangan terburu buru, aku akan memanaskan nya untuk kita semua. Jadinya ibu beristirahat lah dulu." ucap Fili dengan penuh pengertian.

Dia tau, pasti ada yang disembunyikan oleh ibu mertuanya, apalagi setelah melihat ibu mertua nya dengan mata yang bengkak, dia tau bahwa wanita tua itu, habis menangis. Dia akan mencari tau nanti.

Saat ini, dia tak ingin terburu buru, kalau pun dugaan nya menyangkut paman ketiga, dia akan membiarkan mereka bersenang senang terlebih dahulu. sebelum keluarga itu mengusik langsung, maka dia akan memberikan pelajaran yang setimpal.

keempat orang itu menikmati makanan dengan penuh suka cita, walaupun makanan nya terasa sedikit hambar, tetapi masih enak untuk di telan. Tak lama kemudian, terdengar suara pria dan wanita yang terlihat ribut di depan pintu rumah nya.

"Ibu! Ibu! cepatlah keluar!" teriak paman ketiga dengan penuh emosi.

"astaga, apakah aku tak bisa beristirahat dengan tenang di rumah sendiri?" gumam Fili dengan wajah datar.

1
@haerani-d
yang banyak updatenya kak, bikin penasaran dengan lanjutannya /Sneer/
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Osie
thor cerita jgn terlalu jauh dunk melencengnya..fili mana nih fili
Osie
semoga kedepannya fili berjodoh dgn seorang kaisar yg kaya raya
Murni Dewita
next
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Wanita Aries
Wah dom bakal dpt perlindungan. Hati2 aj selir una
Dede Mila
yaaaaah kirain cerita langsung abis 😂
kaylla salsabella
lanjut Thor
sasa adzka
Thor jangan Kekaisaran trus yg D rilis ya.. banyak banyak fili dan anak anak dan usaha nya.. karena pu nya kan fili ya kan..
semangat terus ya nulisnya..
aku menunggu kelanjutan nya 😍😍😍😍
kaylla salsabella
semoga William berbaik hati sama pangeran kedua
Cha Sumuk
ap ini cerita cm seputar makanan, menu,toko,dn restoran ya Thor sdh di bab 93 msh mbuled di cerita toko dn restoran trs 😅
vew
lanjut thor ,, semangat 💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Wanita Aries
Wah hati2 selir una

Semoga fili jg bs menyembuhkan dom
kaylla salsabella
lanjut Thor...... semoga nanti xander dan sachi tidak di ambil raja felix
Lala Kusumah
Fili emang hebaaaaaatt baik hati dan tidak sombong, ba bowuuuuuu 😍😍😘😘
Ty Kurniawan
gpp kalau misalkan fili ga jodoh sama pangeran kasih jodoh seorang kaisar juga boleh thor😁
Wahyuningsih
yah abiz deh d tnggu upnya thor yg buanyk n hrs tiap hri sellu jga keshtn istrht yg ckp tetp
💪💪💪🫶🫶🫶
Lestari
bukan nya Fili masih gadis ya thor blm tua ko paruh baya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!