NovelToon NovelToon
Antara Benci Dan Cinta

Antara Benci Dan Cinta

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Cinta yang di awali kebencian Leon dengan seorang wanita yang bernama kirani, wanita yang berasal dari golongan orang yang tidak mampu. Sedangkan Leon yang berasal dari keluarga yang sangat kaya raya, akan kah kisah cinta berakhir bahagia… Jika penasaran baca kisah lengkapnya di novel ini ya…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepergian kirani bersama ria.

Rasa sedih dan sesal menggelayuti perasaan kirani saat ini, kecewa… tentu saja, menyesal sudah pasti. Tapi semua yang kirani lakukan tidak akan bisa kirani kembalikan seperti sedia kala, di saat ini yang ada di pikiran kirani hanya ingin segera menghindar dan menjauhi keluarga alex dan juga Thomas terutama Leon.

Kirani tiba di depan rumahnya, dia menatap rumah milik ria dengan linangan air mata sebelum masuk ke dalam. Perasaan menyesal dan rasa sedih menjadi satu seketika.

“Rani… kamu kenapa…?” Tanya ria yang melihat kirani yang hanya berdiri dan seperti enggan masuk ke dalam rumah.

“Ibu…”

Melihat ria, kirani segera memeluknya dan menumpahkan segala kesediaannya dengan menangis tersedu. Dia tahu bukan seperti ini seharusnya, tapi saat kirani teringat melihat Leon bersama wanita cantik yang bersama Leon. Hati kirani sangat sakit, tapi rani tidak sakit melihat Thomas yang bermesraan dengan wanita.

“Bu, aku ingin pergi jauh dari kota ini segera bu.” Ucap kirani sambil terisak.

Mendengar permintaan kirani, ria melepaskan pelukannya dan menatap kirani serius. Dia sangat ingin bertanya, sebenarnya apa yang terjadi. Tapi ucapan itu dia urungkan, karena posisi mereka yang masih berada di luar rumah.

“Kita masuk, kita bicarakan di dalam.” Ria mengandeng kirani.

Setelah tiba di dalam rumah, ria membawa kirani masuk kedalam kamar milik kirani.

“Ceritakan apa yang terjadi, baru ibu bisa menyimpulkan apa yang harus kita lakukan selanjutnya.”

Mendengar ucapan ria, dengan menggebu dan bersemangat kirani membicarakan apa yang terjadi tadi di kediaman alex.

“Bagaimana bisa mereka tega melakukan semua ini dengan keluarga kita, bu Santi dan pak alex memang baik dengan kita. Tapi setelah mendengar ceritamu, ibu sudah tidak respect dengan Thomas dan juga adiknya.”

Kirani terdiam dan dengan masih terisak, kirani tahu jika ria akan sangat kesal ketika sudah mendengar peristiwa yang terjadi dengan kirani.

“Besok kita akan pergi ke kota X, kita akan tinggal di sana. Biarkan kiano yang tinggal di sini, sampai dia menyelesaikan kuliahnya.”

“Benarkah bu…? Terima kasih bu, kirani sayang sama ibu. Kirani janji tidak akan menemui keluarga pak alex sekaligus ke dua putra mereka.”

“Yang penting, kamu besarkan anak yang ada di dalam kandunganmu. Setelah kita pergi dari sini, dan anakmu lahir. Kamu cukup menjelaskan jika suami kamu sudah meninggal, ibu tidak ingin kedua putra pak alex mengetahui keberadaan kamu dan anak kamu.”

“Baik bu, baik… aku akan menuruti semua ucapan ibu.”

Kirani memeluk ria sekali lagi, dia merasa sangat beruntung mempunyai seorang ibu yang mengerti akan keadaannya.”

“Kita akan besarkan anakmu bersama sama, ibu yakin kita mampu. Di sana kita akan bertani, kebetulan di sana ibu masih ada beberapa petak ladang dan juga rumah yang akan kita tinggali bersama.”

Kota X adalah tempat kelahiran ria sebelum menikah dengan ayah kirani dan kiano, tapi karena ria harus ikut suami. Maka dia harus meninggalkan semuanya.

“Terima kasih bu, terima kasih sekali lagi.”

Setelah melepaskan pelukannya, ria tersenyum sambil membenarkan anak rambut kirani yang menutupi sebagian wajahnya.

“Sekarang kamu paking semua baju milikmu, ibu juga akan mengemasi semua baju milik ibu sebelum berangkat.”

Ria bangkit dan segera pergi meninggalkan kirani yang masih duduk di atas tempat tidurnya.

“Baik bu.”

Dengan perasaan yang sedikit lega, kirani mengemasi seluruh baju miliknya. Mulai besok kirani beserta ibunya akan memulai kehidupan yang baru, bersama ibu dan buah hatinya.

Pagipun menjelang, kiano yang tampak sedang menggeret koper milik ria melihat kirani yang terlihat kesusahan akan mengeluarkan koper miliknya.

“Kak, biar kiano bantu.” Kiano segera bergegas menghampiri kirani, dengan sigap dia membantu kakaknya.

“Terima kasih Ki, maaf ngerepotin kamu.”

“Wanita hamil tidak boleh angkat berat kak, aku tidak ingin terjadi sesuatu dengan keponakanku.” Dengan senyum samar kirani menatap kiano.

“Kamu tahu jika aku dan ibu …”

“Iya aku tahu, aku akan tinggal di sini sampai sekolah dan kuliahku selesai. Kakak tidak usah mengkawatirkan ku, aku bisa membiayai sekolah dan kehidupanku sehari hari dari hasil usaha penjualan online ku selama ini.”

“Tidak rugi kamu ya punya wajah tampan seperti ayah, kamu bisa menfaatin ketampananmu untuk berjualan.” Tangan kirani menepuk pelan bahu kiano pelan, dia merasa bangga dengan kemampuan kiano yang beberapa hari ini dia dengar dari ibunya.

“Mengenai kehidupan kakak dan ibu di sana, aku akan mengirimkan uang untuk kalian. Sekarang gantian aku menghidupi kakak dan ibu, selama ini kakak yang selalu membantuku dan membiayai semua keperluanku.”

“Tidak perlu Ki, gunakan uangmu untuk biaya kuliah dan kehidupanku di sini.”

Kiano tersenyum mendengar ucapan kirani yang sepertinya meremehkannya.

“Kehidupan di sana berada di pinggiran kota kak, kakak dan ibu akan sulit beradaptasi di sana. Aku sudah mempunyai tabungan yang lumayan untuk ku dan untuk sekolahku, doakan aku bisa sukses dan bisa menunjukkannya ke kakak suatu saat nanti.”

“Ternyata kamu sudah bukan lagi adik kakak yang imut lagi.”

Kirani mencubit gemas hidung mancung milik kiano, refleks kiano menggaduh karena rasa sakit yang dia rasakan.

“Merah banget Ki, aduh udah kayak pinokio aja kamu. Hahaha….”

“Puas banget ya, udah ngusilin aku.”

Saat kiano dan kirani tertawa bersama, ria yang baru saja keluar dari kamar segera menghampiri kedua anaknya.

“Mobilnya mas dudung sudah datang ran…?”

“Sudah di depan dari tadi bu.” Ucap kiano.

“Ya sudah kita berangkat sekarang, takutnya ke sorean sampai sana.”

Kiano segera menarik koper milik ria dan kirani sekaligus, sebagai lelaki dia mampu melakukannya.

Perjalanan yang memakan waktu lebih dari empat jam perjalanan, membuat mereka harus sesekali berhenti di rest area. Kiano yang sengaja ikut, ingin mengetahui di mana letak tempat asal ibunya dulu dan juga menemani mas dudung sebagai pemilik mobil yang di sewa ria.

“Jika kamu lelah, kamu bisa tiduran di sini ran. Biar ibu pindah ke belakang, agar kamu bisa leluasa.”

“Tidak perlu bu, sebentar lagi kita akan sampai di rest area. Aku akan beristirahat sebentar di sana.”

Berulang kali mereka berhenti, karena perjalanan yang memakan waktu cukup lama.

Sore harinya, Leon yang sengaja datang ke rumah kirani segera turun dari mobil dan mengetuk keras pintu rumah kirani.

Tok… Tok… Tok…

“Kirani, buka pintu. Ini aku Leon, tolong ran.. buka pintunya, kita harus bicara.”

Melihat suasana yang tampak sepi di rumah kirani, Leon berusaha mencari seseorang untuk bisa bertanya keberadaan kirani dan keluarganya.

“Bu… permisi, mau numpang tanya…? Anda tahu di mana ibu ria dan anak anaknya, saya ketuk pintunya dari tadi tidak ada yang buka in pintu dan rumah terlihat sangat sepi.”

“Oh ibu ria tadi pagi baru aja pergi sama anak anaknya di anter mas Dadang, sepertinya mereka akan pindah. Soalnya saya waktunpkk kemarin bu ria pamit tidak akan tinggal di sini lagi.”

Bagai di sambar petir, penjelasan ibu di depannya membuat Leon seketika lemas. Andai saja kemarin dia segera datang ke rumah kirani, maka kirani tidak akan pergi dari kota ini.

“Oh… ya sudah kalau gitu, terima kasih bu. Oh iya, ibu tahu alamat supir maksud saya mas Dadang yang antar bu ria tadi pagi.”

“Kalau rumahnya ada di ujung jalan sana mas, mas tanya aja rumah mas Dadang yang suka nyewain mobil. Pasti semua orang pada tahu, soalnya dia terkenal banget di sini.”

Seperti mendapat lampu hijau, Leon segera pergi menuju ke rumah Dadang yang di tunjuk kan ibu tadi. Leon bertekat akan menjelaskan semua ke kirani, dan dia ingin segera menjadikan kirani miliknya setelah mengetahui jika Thomas hanya memanfaatkan kirani untuk kepentingan Thomas.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!