Menghadiri pesta ulang tahun teman sekolahnya,membuat seorang gadis bernama Renata harus kehilangan kesuciannya.
Seseorang sudah menjebaknya dan akibat ulah seseorang yang tidak bertanggung jawab,dia harus menjalani hidupnya,hidup yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
" Renata...tunggu" panggil Delon sambil berlari keluar,tapi bayangn Renata sudah tidak terlihat.
" Arghhh..." Delon masuk ke mobilnya lalu mengemudikannya kearah jalan keluar dari komplek perumahannya,dia berharap bisa menemukan Renata.
" Maafkan aku Mas" lirih Renata dari dapur.
Renata pun keluar dari tempat persembunyiannya,lalu cepat-cepat pergi.Renata menyetop taksi yang lewat,lalu meminta taksi mengantarkannya ke sebuah rumah tua di pinggiran kota.
" Permisi" seru Renata.
Krieett...suara derik pintu yang terbuka.
" Renata,akhirnya kamu datang juga.Ayo masuk" ajak wanita berusia sekitar lima puluh tahunan,tapi tubuhnya masih terlihat bugar.
Renata mengikuti ibu Gracia masuk ke rumah itu.
" Mana suamimu,kenapa dia tidak mengantarmu nak?" tanya Bu Gracia.
Renata menundukan kepalanya," Renata pergi dari rumah Bu" lirih Renata membuat Bu Gracia terkejut.
" Kalian berpisah?" tanya Bu Gracia.
" Aku yang memintanya Bu,tapi Mas Delon tidak mau menceraikanku" jawab Renata.
" Ceritakan pada ibu,apa yang sebenarnya terjadi.Baru beberapa hari yang lalu ibu mendengar kabar gembira kenapa sekarang yang datang malah sebaliknya" ujar Bu Gracia.
Renata pun menceritakan semuanya secara mendetail.Dari awal pertama bertemu hingga akhirnya mereka menikah dan juga tentang permasalahan yang sedang di hadapi oleh Delon saat ini.Bu Gracia menyimaknya sambil manggut-manggut.
" Apa kamu mencintai suamimu?" tanya Bu Gracia.
" Aku tidak tau Bu" jawab Renata.
" Apa yang kamu rasakan saat melihat suamimu bersama wanita pilihan orang tuanya?" tanya Bu Gracia.
" Hatiku sakit Bu" jawab Renata.
" Itu artinya kamu sudah mencintainya nak" tutur Bu Gracia.
" Nak,sebagai seorang istri seharusnya sekarang kamu berada di samping Delon.Dia sangat membutuhkanmu,apalagi disaat dia banyak masalah seperti ini.Nak,bersikaplah dewasa.Kamu sudah menikah walaupun ibu tau kamu masih sekolah.Tugas istri adalah mendampingi suaminya saat senang atau pun susah.Bukan kabur saat ada masalah" nasehat Bu Gracia.
" Jadi,Renata harus bagaimana Bu?" tanya Renata.
" Tenangkan pikiranmu,istirahatkan tubuhmu.Setelah semuanya membaik,hubungi suamimu dan katakan padanya bahwa kamu ada di sini dan akan segera pulang.Kamu katakan juga padanya bahwa kamu sangat mencintainya,agar dia bisa memperjuangkan cinta kalian di depan orang tuanya" jawab Bu Gracia.
" Baik Bu"
" Sekarang masuklah ke kamarmu dan beristirahatlah" titah Bu Gracia.
Renata membawa tasnya masuk ke kamar,kamar yang sering dia gunakan saat berkunjung kemari.Bu Gracia adalah guru sekolah dasar tempat Renata bersekolah.Hubungan mereka seperti layaknya seorang ibu dan anak.
...****************...
Delon masuk ke dalam rumahnya,melewati Papa dan Mamanya yang sedang berbincang-bincang dengan Sita dan orang tuanya.
" Delon,kemarilah.Ada yang ingin kami bicarakan" titah Papanya.
" Ada apa Pa? kalo tidak Penting Delon mau istirahat" kata Delon lalu duduk bersandar di sofa dengan kaki menyilang.
" Penting dong sayang,kita kan sedang membahas tentang pernikahanmu dengan Sita" ujar Mama Delon.
Delon menyeringai," Pernikahanku Ma? Bukankah sudah sering aku katakan bahwa aku tidak mencintai Sita bahkan aku dengan jelas aku katakan berulang kali,KALO AKU MENOLAK PERJODOHAN INI" Delon menekankan kata-katanya.
" Sayang,kenapa kamu bicara seperti itu?" tanya Sita dengan lembut.
" Diam kamu!" bentak Delon.
" Delon! Beraninya kamu membentak putriku" kata Papa Sita dengan nada tinggi.
" Emangnya kenapa,anda tidak terima.Bagus,berarti sekarang anda bisa keluar dari rumah ini" usir Delon sambil mengarahkan telunjuknya kearah pintu.
" Delon" hardik Papa Delon.
Delon memotong perkataan Papanya," Aku tahu permainan yang kalian mainkan,kalian menghasut semua investor agar menarik semua sahamnya dari Sanjaya Grup,demi apa? Demi tercapainya tujuan kalian.Menikahkan aku dengan putrimu yang murahan ini agar kalian bisa menguasai seluruh harta Sanjaya.Itukan tujuan kalian?" tanya Delon.
" Jangan sembarangan bicara kamu Delon,mana buktinya?" sanggah Papa Sita.
" Bukti apa? Bukti jika anakmu murahan atau bukti persekongkolanmu dengan para karyawan yang kamu hasut agar mengkhianati Sanjaya?" tanya Delon.
" Delon,sebenarnya ada apa ini?" tanya Papa Delon.
" Jangan percaya ucapan anakmu Tuan Sanjaya,dia hanya memfitnahku agar bisa terbebas dari perjodohan ini" kata Papa Sita.
Hahaha...tawa Delon pun menggelegar.
Huft.
Delon menghempaskan nafas kasarnya.
" Nona Sita yang terhormat,aku bersedia menikahimu.Tapi yang jadi pertanyaannya,apa kamu bersedia menjadi istri kedua? Karena sejujurnya aku sudah menikah dan pernikahanku sah di mata hukum,negara dan agama.Jika kamu mau,aku bisa menikahimu secara siri" tanya Delon.
" Apa-apaan ini Tuan Sanjaya,Delon sudah menikah tapi kalian tidak memberitahuku" protes orang tua Sita.
" Delon jangan bicara sembarangan kamu" hardik Papa Delon lagi.
Delon mengeraskan rahang dan menatap liar semua orang di hadapannya," Kalian pikir aku sedang bercanda,hah? Gara-gara kalian,istriku pergi dari rumah,gara-gara kalian aku kehilangan kebahagiaanku dan gara-gara kalian aku kehilangan separuh nyawaku.Apa kalian tidak punya hati,mempermainkan perasaan orang lain hanya demi harta" ujar Delon.
" Kalian juga,sebagai orang tua harusnya mengerti tentang perasaan anaknya,bukan malah menjerumuskan anaknya ke dalam jurang penderitaan.Pah...aku pulang bukan karena aku tidak sanggup hidup tanpa harta kekayaanmu,aku pulang karena ingin menyelamatkanmu dari godaan iblis yang berbentuk manusia di hadapan kalian.Aku pulang karena permintaan Gino,bukan atas kemauanku sendiri" ungkap Delon.
" Kamu sudah keterlaluan Delon,aku merasa sangat terhina sekali"
" Tuan Sanjaya,saya tidak terima dihina seperti ini,saya akan tuntut kalian" ancam Papa Sita.
" Silahkan saja,jika kamu punya bukti kuat untuk melawanku" tantang Delon.
" Oya Sita jangan lupa untuk meminum obatmu dan istirahat dengan cukup.Karena perempuan yang baru saja keguguran harus banyak istirahat" sindir Delon.
" Keguguran? Apa maksud kamu Delon?" tanya Papa Delon.
" Oh iya aku sampai lupa,Minggu lalu Sita baru saja menggugurkan kandungannya dan apa papa tau kalo anak yang dikandung oleh Sita adalah anak Tuan Yohanes,orang kepercayaan papa di kantor dan Tuan Yohanes jugalah yang sudah membocorkan rahasia perusahaan" jawab Delon.
Papa Sita pun murka mendengar penjelasan dari Delon,dengan wajah merah karena dipenuhi amarah sekaligus malu, Sita di seret paksa oleh orang tuanya keluar dari rumah Delon.
Delon beranjak dari duduknya,hendak masuk ke kamarnya.
" Apa benar kamu sudah menikah Nak?" tanya Mama Delon.
" Benar Ma,tapi istriku sudah pergi" jawab Delon dengan suara bergetar karena menahan tangis.
Mama dan Papa Delon menghampiri Delon," Siapa wanita itu,kenapa tidak kamu bawa pulang?" tanya Mama lagi.
" Istriku hanya anak yang dibesarkan di panti asuhan,dia bukan gadis yang masuk dalam kriteria menantu idaman kalian.Jadi,untuk apa aku membawanya kemari? Membiarkan kalian menghinanya,tentu itu tidak akan terjadi dan perlu kalian tahu,istriku wanita terhormat dan sampai kapanpun dia tetap istriku.Terserah kalian setuju atau tidak" jawab Delon lalu masuk ke dalam kamarnya.
👏👏👏👏👏