Sebuah pedang hitam yang di temukan anak laki-laki bernama Riyo, Dimana jiwanya baru saja terlempar ke Dunia sihir yang sangat asing. Riyo pun mengambil nya dan menjadi tuan dari sebuah pedang terkutuk. Dimana itu akan membawanya menjadi Raja pedang di Dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raditya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tinju api/Eps25
"Apa yang kau lakukan Riyu! Kenapa kau nekat sekali! " Teriakan dari Garland dan Gallardo yang mencoba mendobrak susunan penghalang yang menghalangi mereka.
Riyu begitu nekat ingin melawan seluruh pasukan Bros sendirian, dengan jumlah yang begitu banyak sampai tak bisa menghitung lagi berapa jumlahnya. Dan Riyu ingin melawan mereka semua.
Garland dan Gallardo berusaha mendobrak penghalang berwarna merah yang menghalangi mereka berdua, Namun seberapa keras Mereka mencoba tak membuahkan hasil. Penghalang yang di buat terlalu kuat.
Tak di gubris oleh Riyu, Riyu maju menjadi garda terdepan untuk melawan Raja Richeese dan pasukan nya. Dengan sorot pedang hitam yang mengkilap, Riyu tak takut melawan mereka semua sendiri.
Bagi Riyu Kerajaan perak adalah rumah barunya dan keluarga barunya, tak mungkin dia diam saja apabila keluarga dan rumahnya dalam bahaya. apalagi gelagat Raja jelek ini sudah tak beres dari awal.
"Apa kau siap okto? " Tanya Riyu dengan tatapan dingin ke arah Raja Richeese.
[ PEDANG SAIGA : Tak usah di tanya Bos! Kita kan satu paket.. ] Pedang saiga menjawab jika dia siap dari tadi. malahan dia menunggu saat saat seperti ini.
Sesuai dengan permintaan tuannya, Pedang hitam pun merubah bilahnya menjadi tumpul. Agar Riyu tak membunuh mereka, Namun pedang hitam juga mengatur apabila dia terkena senjata secara otomatis akan menjadi tajam.
"Baiklah. Ayo kita mulai! " [ PEDANG SAIGA : Oke! ]
WUUSSHHH..
Ucap Riyu setelah pedang nya tumpul, lalu melesat dengan sangat cepat.
TRAANG.. TRAANG.. TRAANG..
Tanpa peringatan, Riyu menerjang semua prajurit yang menghalangi jalannya. Dengan pedang hitam di tangannya Riyu menangkis semua serangan juga menyerang secara bersamaan.
Tanpa kekuatan, karena Riyu masih dalam mode pengisian energy Cros. Jadi untuk sementara Riyu tak bisa menggunakan sihir karena sudah habis menciptakan penghalang tadi, Walaupun tak menggunakan sihir Riyu masih bisa melakukan perlawanan yang signifikan.
Tombak tombak berterbangan, Dengan cepat pedang hitam menebas dan memotongnya, beberapa prajurit yang terkena tebasan juga langsung terpental jauh. namun tak mati.
Pedang hitam yang tumpul juga menguji Riyu dalam menyerang dan keefektifan serangan, Walaupun pedang nya tumpul namun masih bisa membuat lawannya terpental jauh.
"Tombak besi! " Sesuai dengan keunggulan Kerajaan Bros yang mampu memanipulasi besi.
Para prajurit menciptakan segel yang memunculkan banyak sekali tombak. Tombak tersebut keluar dari lingkaran sihir dan melesat ke arah Riyu.
Riyu tak tinggal diam, Melihat di sebelah sebelah nya masih banyak prajurit dan mungkin saja bisa terbunuh oleh teknik hujan tombak. Dia langsung menggenggam erat pedang hitam untuk melakukan sebuah tebasan.
[ TEKNIK BERPEDANG : Tebasan seribu bayangan ] SRIIINGGG..
Riyu menegaskan pedang hitam ke arah langit, dan terciptalah sebuah siluet tebasan berwarna hitam. Tak berselang lama, siluet tebasan langsung berubah menjadi sangat banyak seperti namanya.
Walaupun namanya hanya tebasan seribu, Namun Riyu menambahkan Kata lagi agar mudah di ingat. Tau sendiri lah kapasitas otaknya berapa.
BOOMM.. BOOMM.. BOOMM..
Siluet yang menabrak tombak sihir menciptakan sebuah ledakan beruntun di udara, Riyu berhasil menghancurkan semua serangan tombak sihir dan melindungi mereka juga dari serangan.
"Huuhh.. untung masih hidup. " Para prajurit yang tadinya takut akan terkena serangan, bernafas lega. Sebab biasanya kalau terkena serangan mereka bisa jadi sate.
"makannya.. jangan deket-deket kesana dikit. " Riyu juga menyuruh mereka untuk sedikit berhati-hati, tak lupa menyuruh mereka agar menjaga jarak aman agar tak mati sia-sia.
Mendengar itu Raja Richeese semakin marah dengan Riyu yang sombong. Dengan amarah, Raja Richeese merepalkan satu teknik besi lagi untuk di tunjukan kepada Riyu.
"Tombak sihir raksasa! " WUUSSHHH..
Seketika di langit muncul sebuah lingkaran sihir dengan ukuran yang begitu besar.
"Lari! Lari! Semuanya lari! " Prajurit Kerajaan Bros yang mengetahui itu teknik apa, langsung lari meninggalkan Riyu sebab tahu seberbahaya apa teknik itu.
Garland dan Gallardo tahu itu teknik apa, Mereka semakin lemas saat Raja Richeese mengeluarkan teknik itu. Mereka merasa pasrah jika sampai Riyu terkena serangan itu dengan telak.
Ujung tombak yang besar pun muncul, Menggelegar kan langit juga menciptakan awan mendung. Riyu yang melihat nya lantas menyimpan pedang hitam ke dalam sarungnya.
"Apa kau menyerah nak? Tapi sudah terlambat! Kau akan mati! Hiyaaaa!! " Raja Richeese mengejek Riyu sudah kalah, namun itu semua sudah terlambat sebab Raja Richeese telah melancarkan serangan.
Sebuah tombak berwarna emas melesat dari lingkaran sihir melesat cepat ke arah Riyu. Tombak dengan ukuran besar inilah yang terkenal bisa menghancurkan sebuah kerajaan.
[ PEDANG SAIGA : Energy Cros sudah penuh Bos! ]
WUUSSHHH..
Namun Riyu tetap tenang, Dia mengepalkan tangannya dan seketika kepalan tangannya terbakar api merah yang besar. Riyu akhirnya bisa menggunakan sihir kembali setelah Energi Cros telah penuh kembali.
[ TEKNIK ELEMENTAL : Tinju berapi]
Riyu melompat tinggi tinggi, Dia dengan kepalan tangan berapi siap untuk menghadapi tombak besar yang melesat. Dia juga mengingat salah satu teknik andalan tokoh anime one piece bernama Portgas D Ace.
"Hiyaaa!! Hikeeenn! (Tinju berapi! ) "
WUUSSHHH.. Riyu meninju udara dengan api di tangan yang langsung membuat sebuah siluet kepalan tangan berapi yang melesat. Melesat berhadapan dengan tombak raksasa yang sebentar lagi akan menghantam nya.
BLAAARRRR..
Tinju api dan tombak besar emas saling beradu di udara, keduanya kuat. sampai-sampai menciptakan distrosi udara yang dahsyat, sampai bisa mengguncang daratan.
"Heh.. Kau.. Apa!? "
Raja Richeese tersenyum saat melihat Riyu hanya melawan teknik andalannya dengan sebuah tinju berapi, namun di detik berikut nya senyuman nya pun hilang begitu tombak besar emas langsung meleleh seperti besi cair.
JEDAANGGG..
Tombak besar emas kalah beradu dengan tinju berapi, lalu terhempas melesat menuju ke bawah dan menancap di tanah.
Riyu pun mendarat tepat di atas tombak besar emas yang menancap. Tatapan nya begitu dingin dengan aura hitam yang merembes keluar, membuat siapapun takut melihat nya. Sampai..
"Aduh! Aduh! Aduh! Panas! Panas! " Sampai Riyu tiba-tiba jingkrak-jingkrak kepanasan setelah dia lupa kalau mendarat di atas tombak yang baru di panaskan.
[ PEDANG SAIGA : Haduh.. Bos ini gimana? Udah ku bilangin panas malah mendarat di situ. Kan momen kerennya jadi hilang. ]
Pedang hitam geleng-geleng saat tuannya tak mau mendengarkan. Padahal sudah di bilangin tapi ngeyel. Akhirnya hilang sudah momen momen keren yang hampir saja estetik.
"Tu lah kenapa aku gak suka main api.. Sekarang, Giliran angin pula! "
[ TEKNIK ELEMENTAL : Angin / Rasen shuriken]
CUUIIINGGG.. NGIIINGGG..
Karena terlanjur malu, Riyu langsung merepalkan segel tangan untuk menciptakan sebuah teknik angin andalannya yaitu Rasen shuriken. Dengan cepat pusaran angin berbentuk shuriken yang berputar cepat sudah muncul di atas tangannya.
Tampaknya kelihatan lucu, Namun berbeda pandangan dengan Garland, Gallardo, bahkan Raja Richeese. Mata mereka sampai membelalak melihat apa yang baru saja Riyu lakukan, Dimana Riyu tadi baru saja mengeluarkan teknik hebat dan ini mengeluarkan satu lagi.
Raja Richeese mulai ketakutan saat para prajurit dan lari berhamburan sebab Rasen shuriken yang semakin lama semakin membesar. Mereka takut jika mereka terkena akan langsung menjadi almarhum.
"M.. M.. mundur!! " Teriak Raja Richeese.
...[#TO BE CONTINUE #]...
