NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Guru Galak

Terpaksa Menikah Dengan Guru Galak

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Teen Angst / Teen School/College / Romansa
Popularitas:747.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hesti Noviani

Astrid Githa Ardana Siswa kelas 3 SMA terpaksa harus menikah muda dengan cucu dari sahabat kakeknya. Sebelumnya, Astrid memang tak mengetahui bahwa ia akan di jodohkan dengan cucu dari sahabat kakeknya itu.
Perjanjian yang telah lama di rencanakan harus segera di percepat, ketika sahabat kakeknya di agnosa memiliki penyakit parah dan umurnya kemungkinan tidak akan lama lagi.
Astrid pun terpaksa harus menerima perjodohan tersebut. Astrid memang sempat menolak, karena pria yang akan menikah dengannya ialah guru baru di sekolahnya yang bernama Janus Geo sayuda.
Janus merupakan guru yang tegas dan galak, oleh sebab itu Astrid sangat tidak menyukainya. Walaupun Janus galak, akan tetapi banyak murid perempuan yang tergila-gila padanya, karena rupanya yang tampan. Janus juga di kenal sangat pintar karena di usianya yang ke 20 tahun ia sudah lulus sarjana pendidikan matematika. Setelah kelulusnya ia langsung mendapatkan pekerjaan sebagai guru di SMA.

IG~~ @hesti_novia10

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hesti Noviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Menuju Hari H

Dua hari mendatang adalah hari pernikahan Astrid dan Janus akan di laksanakan. Hari ini Astrid di minta kedua orang tuanya untuk tak masuk sekolah maupun keluar rumah. Semacam di pingit pasca pernikahan. Astrid hanya bisa berdiam diri di rumahnya, sedikit jenuh hanya bisa menatap halaman di balik jendelanya. Bukan hanya jenuh saja, Astrid juga tampak gelisah menjelang pernikahannya itu. Pikirannya yang kalut membuatnya menjadi semakin gelisah, hingga membuat kedua matanya menatap ke satu arah dengan tatapannya yang kosong. Tak lama kemudian kedua sudut matanya mengeluarkan bulir air. Maya lalu menghampiri putrinya yang tengah termenung menatap jendela di kamarnya itu.

"Kak, kenapa bengong? ayo cepat beresin bajunya, besok sore kan kita bakal langsung ke hotel."

"Iya mah," ucap Astrid sembari menyeka pipinya yang basah akibat bulir air yang keluar dari kedua matanya tersebut.

"Eh kenapa kamu nangis?" tanya Maya heran.

Seketika tangisnya pecah, Astrid tertunduk sembari menangis. "Hiks...Hiks... Astrid takut, Astrid masih mau sekolah, jika Astrid menikah berarti Astrid berhenti sekolah."

Maya pun menyeka air mata di kedua pipi anak sulungnya itu. "Hm, Papah sama mamah kan udah bilang, Astrid masih tetap lanjut sekolah."

"Lanjut apanya, masa Astrid harus ikutan paket C sih," ucap Astrid yang masih saja menangis.

Maya mengusap kedua pundak Astrid dan mencoba menenangkan putrinya yang tengah menangis tersebut. "Pernikahan ini kan rahasia, asal kamu dan Janus bisa menjaga rahasia maka kamu bisa lanjut sekolah seperti biasa."

"Lanjut sekolah di tempat biasa kan, bukan pindah sekolah."

"Iya sayang... udah jangan nangis lagi mending bantuin mamah beresin baju kamu," ucap Maya tersenyum.

Maya dan Astrid pun segera membereskan pakaian. Semua pakaian Astrid di dalam lemari di masukannya ke dalam koper. Ya karena setelah Astrid menikah, ia akan sepenuhnya tinggal bersama Janus. Ketika Maya membereskan pakaian putrinya, raut wajahnya nampak sedih ia mencoba menahan tangis agar tak membuat putrinya kembali bersedih.

"Kak kalau nanti kamu sudah menikah, jangan lupa harus nurut sama suami jangan sampai ngebantah ya." ucapnya sembari memalingkan wajahnya.

"Iya mah... tapi kalau dia nyebelin aku ga bakal nurut sama dia."

"Ehh ko gitu sih."

"Iya... iya.. aku bakal nurut dan jadi istri yang berbakti sama suami," ucap Astrid mengacungkan dua jarinya.

...****************...

Keesokan harinya semua anggota keluarga pak Pratama tengah sibuk bersiap untuk pergi ke hotel. Semua anggota keluarga sudah berkumpul termasuk adik maya dan suamianya beserta anaknya yang ikut. Karena ini pernikahan yang tertutup dan tersembunyi, oleh sebab itu kedua orang tua Astrid hanya mengundang om dan tantenya Astrid saja tanpa mengundang kerabat yang lain. Semuanya tengah bersiap dan membereskan koper-koper dan beberapa barang-barang ke dalam bagasi mobil.

"Sudah siap, ayo semuanya segera masuk ke dalam mobil," ucap Johan.

Setelah semuanya beres, mereka pun segera memasuki mobil, kemudian mobil pun segera melaju. Hotel yang di tuju sangat jauh, bahkan sampai keluar kota. Pratama dan Baskara memang sudah menyiapkan tempat yang jauh agar orang-orang di sekitar tak mengetahui mengenai pernikahan cucunya itu.

"Pah kita mau nikahin kakak atau mau liburan sih, kenapa belum juga sampai?" tanya Arya.

"Kita memang mau liburan sambil nikahin kakak kamu," ucap Johan tersenyum menertawakan pertanyaan dari anak bungsungnya itu.

"Aku lebih seneng liburannya dari pada nikahnya," gerutu Astrid dengan wajah cemberutnya.

"Sekarang kamu memang ga suka, tapi lama-lama bakal ada sesuatu yang nyentuh ke hati kamu, sampai kamu takut kehilangan dia," sindir pak Pratama.

Astrid memalingkan wajahnya, menatap jalanan dari arah kaca mobil. "Idih ga mungkin lah, di hatiku akan terus terlintas sosok Bintang," gumamnya dalam batin.

***

Tak berselang lama rombongan keluarga Pak pratama sampai ke tempat tujuan. Mereka di sambut oleh kedua orang tua Janus dan kakeknya yang lebih dulu sampai di hotel.

"Akhirnya sampai juga, gimana perjalanannya ada kendala?" tanya Adit ayahnya Janus.

"Tidak sama sekali, perjalanan sangat lancar," jawab Johan tersenyum.

Beberapa staf hotel mengangkat koper-koper yang dibawa rombongan pak Pratama ke kamar masing-masing.

"Kamar Astrid di lantai 2 nomor 12 bersebelahan dengan kamar Janus," ucap Pak Baskara.

"Hm iya, makasih sudah diberi tahu," ucap Astrid tersenyum lalu melangkah pergi ke tempat yang di sebutkan Pak baskara.

Sesampainya di kamar, Astrid lalu segera membersihkan tubuhnya yang berkeringat sehabis menempuh perjalanan jauhnya itu. Setelah bersih, Astrid tampak lelah ia membaringkan tubuhnya di atas ranjang dengan handuk kimono yang di kenakannya. Tak lama ia berbaring terdengar seseorang yang membuka pintu kamarnya.

"Kreeekk"

Seketika mata Astrid terbuka setelah mendengar suara tersebut. Astrid lalu segera berdiri dari tempat tidurnya itu.

"Siapa ya, kenapa bisa ada orang yang sembarangan masuk ke kamar," gumam Astrid.

Tak di sangka seseorang yang memasuki kamarnya itu ialah Janus. Astrid pun terkejut yang seketika ia menjerit karena tersadar bahwa tubuhnya hanya di balut handuk kimono.

"Akhhh... Apa yang kamu lakukan disini," ucap Astrid sembari menyilangkan tangannya di dada.

"Yang harusnya bertanya itu aku, kenapa kamu bisa ada di kamarku," ucap Janus yang juga terkejut setelah melihat Astrid.

"Dasar mesum!!! ini tuh kamarku," ucap Astrid dengan mata yang melotot.

"Ini jelas kamarku, lihat dong di depan pintu nomernya 13, kuncinya eror tadi aku bicara dulu dengan pihak hotelnya."

Tiba-tiba raut wajah Janus memerah setelah matanya tertuju menatap pakaian dalam Astrid yang berserakan di lantai kamar hotel tersebut.

"Apa yang kamu lihat? akhhh dasar mesum...cepat keluar dulu," tanya Astrid yang seketika kembali menjerit setelah tersadar bahwa Janus melihat pakaian dalamnya.

Janus pun keluar dari kamar tersebut, sementara Astrid dengan terburu-buru memakai pakaiannya kembali. Setelah Astrid berpakaian, ia pun segera bergegas keluar dari kamar.

"Lihat nih nomor 13, kamar kamu tuh yang disana," ucap Janus menunjuk pintu kamar yang seharusnya di tempati Astrid.

"Iya maaf aku salah masuk kamar," ucap Astrid menundukan kepalanya karena terlalu malu untuk menatap Janus.

Astrid memasuki kamarnya, namun setelah ia memasuki kamar ia hanya berdiri di balik pintu kamarnya dengan mata yang berkaca-kaca saking terlalu malu akibat insiden salah masuk kamar tersebut.

"Hiks... hiks... malu banget," gumam Astrid sembari menangis.

Tiba-tiba suara panggilan dari ponselnya terdengar, Astrid lalu mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo."

"Kak cepat kamu kesini, kita akan makan malam bersama," ucap Maya yang saat itu menelpon anak sulungnya tersebut.

"Iya mah."

"Iya mamah tunggu ya."

Astrid pun bergegas mengganti pakaiannya, namun ketika ia keluar dari kamarnya, ia tampak gelisah dan merasa takut untuk bertemu Janus gara-gara insiden yang menimpanya tadi.

"Bagaimana bisa aku menunjukan wajahku jika bertemu pak Janus," gumam Astrid dalam batinnya.

Saat Astrid sampai di tempat makan, Astrid tampak gugup ketika melihat Janus yang tengah duduk di tempat makan tersebut. Astrid semakin gugup saja ketika kursi kosong yang di sediakannya bersebelahan dengan pria yang bakal jadi suamianya itu. Seketika kaki Astrid bergetar ketika ia akan hendak duduk.

"Ehem, ga usah gugup gitu, lagian aku bakal lupain insiden yang tadi ko," bisik Janus sembari tertawa kecil.

"Oy ga perlu di bahas lagi," ucap Astrid bernada keras yang seketika semua orang yang berada di ruang makan menatapnya.

"Bahas apa ya?" tanya Johan.

"Hm, bahas mata Astrid katanya dia rabun om," ucap Janus tersenyum.

"Kenapa ga bilang kalau mata kamu rabun kak, nanti sepulang dari sini kita periksa mata, ya" ucap Johan kepada anak sulungnya tersebut.

"Ga perlu om, kan sepulang dari sini Astrid sudah jadi istri Janus, biar saya saja yang mengantarnya periksa mata," ucap Janus.

"oh iya ya, kalau gitu om titip Astrid deh. eh iya kamu ga usah magil saya om lagi, kan besok kamu sudah jadi menantu saya, jadi biasakan panggil saya dan mama Astrid dengan sebutan papah dan mamah."

"Baik om...eh iya pah," ucap Janus.

Astrid tampak kesal dan memasang wajah ceberut, setelah Janus menyebut matanya rabun. "Dasar pria ga punya hati, kenapa bilang mataku rabun, padahal mataku sehat wal'afiat," gumamnya dalam batin.

1
Aurora
mungkin bayu
Aurora
kalau janus ciumannya pakai nafsu
Aurora
kalau janus ciumannya pakai nafsui
Aurora
lanjut
Aurora
Luar biasa
Aurora
pasti bintang
Aurora
guru ganteng
anti pebinor pelakor
janus tidak bisa melupakan luna idah dianggap salah besar, no Astrid perempuan murahan dan munafik dia selingkuh dan pacaran dengan lelaki lain lebih menjijikan,

dari karya dan novel kita bisa lihat munafik dan tidak bermoral nya wanita, (authornya dan reader nya wanita) mereka membenarkan perselingkuhan mereka tapi suami salah sikit dia sudah merasa paling tersakiti
me...
keren
Phiphiet Safitri
Luar biasa
RistaRia
duhh Thor tegang terus perasaan bacanya lama kelamaan bacanya bikin DT alias darting🤔🤔🤔🤭
RistaRia
hadeh sungguh suami istri yang sangat aneh🤦🤦
RistaRia
hadeh cukup menegang kan..hampir ajj ikutan emosi🤭😇
RistaRia
bikin gerah ajj sama si Astrid yang keras kepala ya 😠😠
RistaRia
ya ampun kalo emang udah sama2 suka kenapa di tahan si,,ungkapin ajj jangan gengsi gitu 😇😇🤭
RistaRia
ya ampun polos banget si, si Astrid 😂😂😂🤦
RistaRia
berdebat muluk hadeh😂😂😇
RistaRia
kalo gatel minta di garukin tu sama suaminya🤣🤣🤣
RistaRia
awal ceritanya menarik si.. gak tau deh seterusnya gmn..coba baca dulu LG ah thor
Hastia Tia
lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!