Cintai Aku Oppa

sesampai nya di apartemen. yana langsung masuk ke kamar nya dan merebah kan tubuh nya di atas kasur, lalu mengambil hp yang ada di dalam tas nya untuk menelpon seseorang.

tut tut tut

"jen tolong handal kantor hari ini ya.sebab aku tidak bisa ke kantor,"ucap yana lemas.

"ada apa yan, apa kau baik baik saja suara mi terdengar sangat lemas?"ucap jenni khawatir.

"tak apa jen, hanya kurang sehat aja tolong ya buat hari ini."

"ok aku mengerti dan istirahat lah yang cukup."

panggilan pun berakhir. baru saja yana ingin meledak kan HP nya di atas nakas HP nya bergetar tanda ada yang menghubungi nya kembali.

     " OPPA Namjoon"

"hallo Oppa ada apa?"ucap yana.

"bagaimana kondisi mu. aku dengar dari Tae kau sakit?"ucap Namjoon.

"aku sudah mulai membaik Oppa aku hanya kelelahan saja."

"benar kah em, apa obat mu sudah di minum?"

"sudah Oppa jangan terlalu khawatir aku baik-baik saja."

"bagaimana aku tidak khawatir dengar kau sudah ku anggap sebagai adik ku sendiri, jadi kau tanggung jawab ku sekarang kau mengerti?"

"aku mengerti Oppa dan terimakasih atas perhatian mi."

"sudah kau istirahat lah. setelah pekerjaan ku selesai aku akan menjenguk mi. "

Yana tersenyum. "Ne OPPA."

panggilan pun terputus. yana sangat beruntung memiliki teman, dan sudah menganggap nya sebagai seorang kakak. karena menurut nya Namjoon adalah orang baik dan penyayang.

skip malam.

sesuai apa yang di kata kan Namjoon siang tadi bahwa ia akan menjenguk yana di apartemen nya tapi, ternyata dia tidak sendiri kesana, melainkan kan sudah ada Suga, dan J-Hope yang sudah mendahului nya.

mereka berdua yang melihat kedatangan Namjoon terus menatap nya curiga. belum juga tadi sebelum kedatangan nya Suga dan J-Hope adu mulut dulu sebelum di tenang kan Jenni yang juga ada di sana.

"kau mengapa kemari juga menghadapi satu orang saja aku sudah kewalahan di tambah kau juga?"ucap Suga kesal.

menatap Suga. "bukan urusan mu aku kemari untuk menjenguk adik ku, memang nya salah nya dimana,"ucap Namjoon.

"ya kah tapi aku tau kau sebenar nya menyukai yana kan, tapi sayang nya kau hanya di anggap Oppa nya saja dan kau mengikuti alur nya? "ucap J-Hope.

"aku memang menyukai nya tapi aku tidak se egois kalian yang tak pernah memahami perasaan nya,"ucap Namjoon.

yang membuat kedua nya seketika terdiam.

dan berfikir apakah benar mereka terlalu egois.

jenni yang mendengar perdebatan kembali terasa sangat pusing untuk menghadapi mereka, sangat lelah menurut nya.

"kalian bisa tenang gak sih, kalo nanti tiba tiba yana turun dan melihat perdebatan ini dan langsung mengusir kalian mau itu terjadi?"ucap Jenni.

"tidak,"ucap mereka.

dan benar saja tak lama yana turun, karena mendengar suara ribut di bawah mengganggu tidur nya.

"ada apa ini kenapa ribut sekali?"ucap yana.

dan ia melihat satu persatu orang orang yang ada di hadapan nya, dan berhenti mengalihkan pandangan nya pada Namjoon dan menghampiri nya.

yana tersenyum. "Oppa kau sudah datang, Oppa bawa apa wangi sekali apa ini untuk ku?"ucap yana bermanja.

membuat mereka bertiga diam mematung melihat yana yang begitu manja dengan Namjoon.

"Ne aku membawa kan mu Sate kambing, kau tau aku yang memasak nya sendiri dan mempelajari nya dari internet dan belajar masak makanan indonesia,"ucap Namjoon.

"benar kah terimaksih OPPA, ayo duduk OPPA aku ingin segera memakan nya."

ucap yana mengajak Namjoon duduk di Sofa dan mengabaikan J-Hope dan Suga yang terdiam.

"sayang kenapa kau tak menegur aku juga kemari untuk menjenguk mu?"ucap Suga mewek.

"apa maksud mu memanggil nya sayang kalian kan sudah lama putus dan berhenti lah memanggil dengan sebutan itu,"Ucap J-Hope.

"kami memang sudah putus, tapi sebenar lagi kami akan kembali berbaikan ia kan sayang?"ucap suga menatap yana.

"apa kalian tidak bisa diam aku sedang makan, kalo kalian masih ribut sebaik nya kalian pulang saja,"ucap yana kesal.

 dan perdebatan itu berhenti walau mereka berdua sangat kesal, melihat yana dan Namjoon yang sangat dekat ya walaupun yana hanya menganggap nya sebagai OPPA nya saja, tapi itu benar benar membuat suga sangat cemburu karena kedekatan mereka.

2 hari kemudian

yana sudah bersiap siap ingin pergi ke kantor, saat ia membuka pintu ia terkejut melihat sebuah mobil yang ia kenal berada di depan apartemen nya.

"hay boleh ya aku mengantar mu ke kantor?"ucap Suga.

"tapi.....,"ucap yana terpotong.

"tidak ada penolakan plis mau ya," mohon Suga.

yana pun menuruti kata suga. sudah sangat lama juga ia berusaha menghindar dari nya sejak kejadian. beberapa waktu lalu yang terus membuat nya berfikir keras.

hanya keheningan yang ada di dalam mobil, tak ada obrolan apa pun.

yana hanya diam menatap ke depan.

sampai akhirnya suga yang membuka keheningan itu.

tetap fokus menyetir. "bagaimana apa aku bisa mendapat kan jawaban nya sekarang?"ucap Suga.

"hah ja- jawaban apa,"ucap yana gugup.

dan suga pun menghentikan mobil nya ke pinggir jalan dan menatap yana. dan itu membuat jantung mereka sama sama berdetak saat saling bertatapan.

menatap yana. "aku mohon pada mu beri aku kesempatan untuk memperbaiki semua nya izin kan aku membahagiakan mu."

Deggggg jantung nya terasa seperti tidak normal, ia bingung harus menjawab apa ia juga sebenar nya masih mencintai Suga, tapi di sisi lain ia masih sakit hati atas perlakuan suga di masa lalu.

"sayang kenapa kau diam saja kamu dengar aku kan."

menatap suga. "op-oppa ak-aku aku takut Oppa aku takut," ucap yana menunduk.

"apa yang kau takut kan gen,"ucap suga.

"aku takut kau menyakiti ku lagi,"ucap nya lalu menatap suga kembali.

"hey dengar kan aku,aku akui dulu adalah kesalah han ku karena kebodohan ku."

"tapi aku berjanji pada mu aku janji akan membahagiakan kan mu dan tidak akan pernah menyakiti mu lagi,"lanjut Suga.

yana terus menatap mata suga mencari kebohongan di sana. tapi tidak di temukan yang ia lihat adalah ketulusan.

diam ia terus diam ia bingung harus menjawab apa.

cuuppp

satu kecupan mendarat di bibir yana, walau hanya sekilas tapi membuat nya sangat terkejut karena ini pertama kali nya suga mencium nya.

menatap suga. "Op-Oppa kau,"ucapnya gugup memegang bibir nya.

"aku janji aku akan membuat mu bahagia. kamu mau kan kembali pada ku,"ucap suga lembut.

yana tersenyum dan mengamuk. "ia Oppa aku mau memberi ke sempatan untuk ku."

"terimakasih sayang terimakasih aku janji tidak akan pernah menyakiti mu lagi,"ucap suga bahagia.

menatap tajam suga. " tapi jika kau mengulangi nya lagi maka aku akan menghilang dari hidup mu dan tak akan pernah kembali lagi,"ancam yana.

"tidak itu tidak akan pernah terjadi,"ucap suga meyakinkan.

"akan selalu ku ingat janji mau."

mereka pun akhir nya melanjut kan perjalanan yang terhenti. dengan suga yang mengantar yana kekantor nya.

senyuman tak pernah lepas dari bibir suga, hari ini adalah hari yang begitu bahagia dalam hidup nya karena perjuangan nya membuahkan kan hasil.