[DILARANG PLAGIAT⚠️]
[⚠️CERITA MENGANDUNG BAWANG, BAGI KALIAN YANG GAK SUKA CERITA SAD, TIDAK DISARANKAN MEMBACA CERITA INI⚠️]
UPDATE SUKA² AUTHOR
Albizar Rolanzi adalah seorang cowok Badboy yang memiliki paras tampan, dan pastinya dia langganan keluar masuk ruang BK, dia memiliki sifat yang humoris, tapi siapa sangka dibalik sifat humoris nya itu, dia menyimpan begitu banyak luka, tidak pernah disayangi oleh kedua orang tuanya sendiri dan selalu dibandingkan dengan kakaknya Albar Rolanzi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apriani Ait, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana membeli rumah
Kini Bizar sudah memarkirkan motornya tepat didepan rumah Jordan.
"Assalamualaikum"ucap Bizar yang baru saja masuk kerumah Jordan
"Waalaikumsalam, sini"ucap Nina, Bizar langsung menghampiri Nina dan juga Wira yang sedang duduk santai di ruang tv sambil ngeteh
"Ada apa om, tan, tadi kata Jordan, om sama tante nanyain aku?"
"Hmmm, gini Bizar, besok malam, om diundang makan malam oleh rekan bisnis om, dan rencananya, tante Nani sama Jordan juga akan ikut, kamu mau ikut juga yah bareng kita"ajaknya Wira
"Eummmm, gimana yah om, besok malam kan malam Minggu dan Bizar kemungkinan akan lembur di cafe"
"Kamu kan bisa izin dulu aja, satu hari aja yah, om mohon"
"Bizar usahain yah om, nanti Bizar bilang dulu sama atasan Bizar"akhirnya Bizar pun menyetujui permintaan Wira karena merasa tidak enak.
Setelah obrolan mereka selesai, Bizar pun langsung meminta izin pada Nina dan Wira untuk pergi ke kamar.
Saat didalam kamar Bizar langsung melihat isi saldo tabungan yang ada di rekening nya, dilihatnya isi tabungan Bizar sudah lumayan banyak, sekitar 150 jutaan lah, sedari Bizar berumur 15 tahun, dia sudah bekerja di beberapa tempat, dan uang yang ada di rekening itu adalah hasil keringat Bizar selama hampir tiga tahun ini.
"Udah lumayan banyak juga, apa gue coba cari rumah yang sederhana aja dulu yah, kayaknya cukup deh"Bizar pun memutuskan untuk mencari rumah sederhana untuk dia beli, pikirnya dia sudah tidak ingin menyusahkan Nina dan juga Wira.
"Siapa yah kira-kira yang tau informasi tentang jual beli rumah, apa gue tanya sama si Aldi, tapi jangan deh, mbak Yeri, yah bener, gue tanya aja sama dia"Bizar pun langsung mengirim pesan WhatsApp kepada Yeri
✉️"Mbak lagi sibuk gak?"tulisnya Bizar dalam pesan tersebut
Sedangkan dirumah Yeri, dia sedang menonton tv bersama suaminya, dan handphone Yeri sedang dipake nge-game oleh suaminya yang bernama Gilang.
"Siapa nih yang?"tanya Gilang pada Yeri, sambil memperlihatkan pesan yang masuk di handphone nya, Yeri pun langsung mengambil handphone nya dan melihatnya
"Bizar?"
"Siapa, selingkuhan kamu?"ucap Gilang yang mulai kesal
"Apaan sih kamu, selingkuhan dari Hongkong, dia karyawan aku di cafe, orang yang sering aku ceritain ke kamu"Yeri memang sering bercerita tentang Bizar pada suaminya itu, Yeri pun langsung membalas pesan Bizar.
✉️"Nggak kok, ada apa emang?"balasnya Yeri
Bizar yang mendapat balasan dari Yeri, memutuskan untuk meneleponnya agar lebih jelas.
Drtttt drttt
Yeri langsung mengangkat telepon dari Bizar, dan tidak lupa mengaktifkan speaker di handphone nya.
"Hallo mbak"ucap Bizar diseberang telepon
"Iya Bizar, ada apa?"
"Gini mbak, kira-kira mbak bisa bantu aku buat cari rumah yang sederhana aja gitu, soalnya rencananya aku mau beli rumah mbak"jelasnya Bizar
"Ohhhh, bisa aja sih, tapi ngomong-ngomong kenapa kamu pengen beli rumah? kamu kan masih sekolah, pasti tinggal sama orang tua kamu kan?"
"Eummm, nggak apa-apa mbak, cuma pengen tinggal sendiri aja"ucapnya Bizar sambil mengingat perlakuan kedua orang tuanya terhadap dirinya
"Ohhh, ya udah nanti mbak coba tanyain sama suami mbak yah, kali aja dia tau, nanti kalau udah nemu rumahnya, mbak kabarin kamu"
"Iya mbak, makasih"
"Iya, sama-sama"Bizar pun langsung menutup sambungan teleponnya
Bizar sengaja tidak memberitahukan tentang niatnya untuk membeli rumah pada Jordan, karena dia tau, jika dia memberitahukannya sekarang, pasti Jordan akan menentang keputusan Bizar.
Keesokan harinya, Bizar sedang bersiap untuk ikut ke acara makan malam rekan bisnis om Wira, dibandingkan dengan kedua orangtuanya Bizar, sebenarnya Wira lebih kaya dan lebih berkuasa di bidang bisnis, dan tentunya tidak ada yang berani mengganggu ketenangan Wira. Dan selama ini Sandi Papa nya Bizar tidak mengetahui kalau Bizar berteman dengan anak pebisnis paling kaya nomor satu di Indonesia, yaitu Jordan, begitupun dengan Bizar, dia juga tidak tau kalau sebenarnya Wira adalah seorang pebisnis yang paling disegani di negeri ini.
"Bizar"panggil Jordan
"Iya bentar"Bizar langsung membukakan pintu kamarnya dan langsung bergegas menuju lantai bawah, Bizar berpakaian rapih dengan balutan jas mewah yang sudah dibelikan oleh Nina sebelumnya, begitupun dengan Jordan, mereka berdua tampak sangat tampan.
"Aduhhhh, anak-anak mama ganteng banget sih"pujinya Nina heboh saat melihat kedua anaknya, yah Nina memang sering sekali mengklaim bahwa Bizar adalah anaknya, tidak ada bantahan, intinya Bizar adalah anak keduanya, itulah yang sering dia ucapkan
"Sebelum kita berangkat, om mau ngomong sesuatu sama kamu Bizar"ucap Wira
"Iya om"
"Apa benar kamu sedang mencari rumah, untuk kamu beli, dan nantinya kamu akan pergi dari rumah ini?"tanya Wira
"Kok om Wira bisa tau sih, jangan-jangan dia cenayang lagi"ucap Bizar dalam hati
"Bizar jawab om"tegasnya Wira
"Eummm, iya om"Bizar berbicara sambil menunduk
"Om gak izinin kamu pindah dari rumah ini, kamu harus tetap ada dirumah ini, dan satu lagi jangan panggil om dengan sebutan om, panggil om dengan sebutan Papa, sama seperti Jordan"
"Tapi om Bizar gak mau nyusahin om sama tante lagi"
"Bizar sayang, dari kamu kecil tante udah anggap kamu sebagai anak tante sendiri, jadi tante mohon kamu jangan pergi yah, dan jangan lupa panggil tante Mama, oke"
"Iya tan, eh Mah"ucap Bizar gugup, Nina hanya tersenyum
"Lo juga harus panggil gue Abang, gue lebih tua dari lo"ucap Jordan tiba-tiba
"Idihh ogah, umur cuma beda empat bulan doang kok"protes Bizar
"Kurang asem lo"Jordan menoyor kepala Bizar
"Tambahin asemnya kalau kurang asem"timpalnya Bizar
"Eh udah udah, kok malah pada berantem sih, ayo berangkat sekarang, takutnya nanti telat lagi"ucap Nina melerai keduanya.
Terimakasih ya, yang udah mau mampir ke karya aku😊 semoga kalian suka sama ceritanya 🌹😊Jangan lupa like and vote nya.