NovelToon NovelToon
Lahirnya Sang Legenda

Lahirnya Sang Legenda

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Peramal / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Adirbas

Shanum,, putri dari kekaisaran angin yang di buang oleh ayahnya kedalam jurang, hanya karena keputusan dari kebanyakan menteri.

Namun, dia tumbuh menjadi gadis yang tangguh. Dia memiliki misi untuk mencari identitasnya. Tapi, tak disangka misinya ternyata lebih besar dari yang ia kira,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

putri di culik.

Di Sebuah gubuk yang kotor,,, seorang gadis kecil terbaring dengan tangan dan kakinya yang di ikat dan mulutnya di tutup dengan kain. Dia sendirian di tinggal di ruangan itu.

"Kita telah berhasil menangkapnya, kita pasti mendapatkan emas yang banyak,,ha,,ha,,ha,,"

"Tentu saja,,, aku bisa memakai uang itu untuk memanggil wanita penghibur,,, ha,,ha,,ha,,"

"Aku ingin membeli beberapa wanita budak untuk menghiburku,,,,ha,,ha,,ha,,"

"Andai saja dia sudah besar, aku ingin bermain-main dengannya terlebih dahulu,,, sayangnya dia masih anak kecil, jika tubuhnya lebih besar sedikit, dia pasti sangat cantik,,, Ahh,, tubuhku menjadi gatal karena membayangkannya,,," ucap seseorang Hinga membuat yang lainnya ikut tertawa.

Ketika mendengar kebisingan dari luar, membuat tuan putri bangun dari pingsannya. Dia mengerjapkan matanya beberapa kali untuk melihat dimana dia berada saat ini. Namun, yang dilihatnya hanyalah gubuk berisi jerami yang terkena terpaan matahari sebagai cahayanya.

Tubuhnya yang di ikat membuat dia tidak leluasa untuk bergerak. "Aku dimana,, tadi ibunda permaisuri datang ke rumah paman untuk menjemputku. Aku hanya ingin ke kamar sebentar untuk ke kamar mandi, kenapa malah disini,,,,," pikirnya di dalam hati karena mulutnya di sumpal kain.

" Dimana mereka,,? kenapa mereka belum juga datang,,,? tanganku sudah gatal untuk menerima uang,,," ucap seseorang yang bisa di dengar putri dari dalam.

"Sabarlah,,, kita hanya di suruh untuk menculiknya, lalu menunggu mereka untuk menyerahkan dia pada mereka,,,Setelah itu semuanya beres,,,".

"Siapa yang ingin menculikku,,, paman tolong selamatkan aku,,,, ibunda,,,hu,,hu,,hu datanglah ibunda,,,ibunda, tolong datang selamatkan aku,,,hu,,,hu,,h**u" sedih putri sambil air matanya menetes mendengar ucapan mereka. Dia sangat ketakutan hingga memanggil ibunya dengan putus asa.

"Putriikuuuuu,,,," panggil permaisuri yang baru bangun dari pingsannya.

"Permaisuri apakah anda baik-baik saja,," tanya Meimei sambil memegang tangan permaisuri.

"Tidak,,,,,aku harus segera mencarinya,,, aduh,,,," ucap permaisuri sambil tergesa-gesa bangun. Hingga dia terjatuh karena tersangkut kain selimut.

"Yang mulia permaisuriku,,,,tenanglah,,, semua orang kini telah mencari tuan putri,,, bersabarlah,,,"

"Tidak Meimei,,,,aku bisa merasakan bahwa putriku memanggilku,,," bangkit permaisuri hendak berlari ke arah luar. Namun, dihentikan oleh Meimei.

"Permaisuriku,,, tolong jangan keluar seperti ini,,,pakailah mantelmu terlebih dahulu,,,," ucap Meimei segera mengambil pakaian permaisuri.

Permaisuri hanya memakai pakaian dalamnya, Meimei melepas pakaian luar permaisuri, karena dia takut permaisuri kepanasan karena ini sedang tengah hari bolong.

Setelah permaisuri memakai pakaian luarnya, dia segera berjalan ke arah luar. Dia meminta kepada adik kaisar agar tidak mengirim berita ini kepada kaisar, dia ingin menyelesaikan tugasnya sebagai seorang ibu dalam mencari putrinya.

Adik kaisar mengerti bahwa kakak iparnya selama ini masih peduli pada putrinya, hanya saja permaisuri berpura-pura karena itu lebih aman bagi keponakannya.

 Adik kaisar memerintahkan beberapa orang untuk berada di samping permaisuri untuk melindunginya dengan nyawa mereka. Dia meminta kepada permaisuri untuk Menganti pakaiannya menjadi pakaian orang biasa, agar dia lebih leluasa mencari putrinya dengan care menyamar.

~~~~***°°°°***~~~~~

Beberapa orang dari perbatasan dan juga rombongan permaisuri terus mencari tuan putri. Mereka berpencar agar lebih cepat menemukannya. Namun, hingga malam hari tiba, tuan putri belum juga di temukan.

Permaisuri mengikuti kata hatinya dan kakinya untuk menuntunnya bertemu dengan putrinya. Dia bahkan belum sekalipun minum air atau makan dari siang tadi hingga malam. Setiap kali Meimei menawarinya makan, permaisuri menolaknya dengan alasan bahwa putrinya belum tentu bisa makan dan minum. Jadi, bagaimana bisa dia makan dan minum.

"Heiiii,,," teriak Sinsin kepada Meimei saat dia melihat Meimei dan permaisuri dari jauh. Sinsin bisa menandai Meimei dari gelang yang di hadiahkan oleh gadis kecil kemarin.

Saat Sinsin memanggil, permaisuri segera melihat kearahnya. "Temanku,,, mari ke hutan sana,,,disana banyak kunang-kunang, kau bilang kalian ingin melihat kunang-kunang,,," ucap Sinsin sambil merangkul Meimei.

Permaisuri mengerti bahwa Sinsin ingin mengajak dirinya ke dalam hutan sana. Mereka bertujuh segera memasuki hutan. Selain permaisuri, Sinsin dan Meimei, empat lainnya adalah pengawal pribadi yang di percayai kaisar dan adik kaisar untuk menemani permaisuri.

Mereka terus memasuki hutan, semakin gelapnya malam. Permaisuri semakin putus asa dalam mencari putrinya. "Sayang,,,dimana kau,,,ibu merindukanmu,, tuhan tolong berikan aku tanda dimana keberadaannya,,,," ucap sendu permaisuri yang bisa di dengar mereka berenam.

"*Yang mulia sangat mencintai putrinya, kasih sayang seorang ibu memang tak kenal batas. Dia akan rela mengorbankan segalanya demi putri yang ia cintai*,,,," *serempak batin yang lainnya*.

"Apa ini, kau benar-benar bisa meramal,,, bagaimana kau tahu ada Kunang-kunang disini,,,Sin,,?" tanya Meimei saat melihat beberapa kunang-kunang mengelilingi mereka.

"Tidak tahu,,,aku hanya asal bicara,,,"

"Apa ini,,,,,?" terkejut semua orang saat melihat kunang-kunang berdiri sejajar kiri kanan seperti lampion di jalanan pasar.

"Mungkinkah ini tanda darimu Tuhan,,," ucap lembut permaisuri sambil mengikuti jalan yang di sinari oleh kunang-kunang itu. Yang lainnya juga mengikuti permaisuri dari belakang.

Mereka telah cukup jauh memasuki hutan mengikuti kunang-kunang. Hingga langkah mereka berhenti saat melihat ada seorang gadis kecil yang tertidur pulas di atas ayunan di sebuah pohon yang daunnya di penuhi dengan kunang-kunang.

"Sayangku,,,,kau baik-baik saja,,," permaisuri segera memeluk putrinya yang masih tertidur dengan pakaian sutra yang sedikit kotor.

"Eughhh,,,,,,ibunda,,,," jawabnya sambil baru terkejut dari tidurnya karena segera di gendong oleh permaisuri.

"Tuan putri,,,, kenapa anda bisa disini,,,,?" Tanya Sinsin khawatir.

"Tadi aku di culik, lalu kakak cantik dan baik menyelamatkanku, dia mengalahkan semua orang dengan kekuatannya yang sangat hebat,,," jawabnya antusias sambil memperagakan orang penolongnya.

"Dimana dia dan siapa dia sayang,,?" tanya permaisuri.

"He,,,he,,he,,, katanya aku tidak boleh memberitahukan kepada siapapun kecuali atas kemauannya sendiri. Ini rahasia kami,,," ucap putri sambil mengedipkan sebelah matanya dengan jari telunjuk kanannya berada di dekat bibirnya.

1
beybi T.Halim
luar biasa👍👍👍👍
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Kim Nana
aduh tor ini dari tadi tuan putri " aja GK di sebutkan siapa namanya tuan putri keberapa kesannya gantung banget
Lauraaa♑️
Gemesin banget nih!
Enoch
Gak nyangka bisa sebagus ini.
Ryner
Aku tak sabar menantikan kelanjutannya, semangat thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!