Wanita Cuek Dan Pria Dingin

" kal " seorang pria tampan berlari kearah Haikal, yang dari tadi sudah memasang wajah masam, dan menahan emosi.

namun seketika wajah itu berubah, saat melihat kearah pria tersebut.

" Akbar, kenapa kau yang datang, aku meminta Roy yang menjemput qu, kemana manusia sialan itu." sambil melangkah mendekati mobil yang terparkir, agak jauh dari mereka.

mereka masuk kedalam mobil, dan melaju pergi meninggalkan bandara,

....

didalam mobil hening tidak ada yang bersuara, Akbar fokus ke depan sambil menyetir mobil, sedangkan Haikal pandangan ke luar jendela, dan kadang mengecek hp nya.

akhirnya mereka tiba disebuah apartemen yang khusus hanya Haikal Akbar Roy dan Rian yang punya akses ke sana.

apartemen ini tidak untuk umum, apartemen yang mereka tempati dekat dengan apartemen umum lainnnya, agar tidak ada yang aneh, jika ada sebuah apartemen yang tidak disewakan, padahal apartemen tersebut sangat mewah. itu hanya cara kerja Haikal yang membaur dengan umum, padahal dia menyimpan banyak misteri.

Haikal dan Akbar masuk kedalam sebuah apartemen yang sangat besar..

isi didalamnya bukan lah seperti rumah, tapi sebuah cyber besar, dengan sistem yang sangat canggih. untuk masuk kedalam harus melewati 3 pintu, pertama pintu umum seperti biasa, lalu pintu kedua untuk pengecekan senjata. dan peringatan alarm, dan pintu ketiga hanya bisa dilalui dengan mata yang diarahkan kesebuah lubang. dan itu hanya berlaku untuk mereka berempat.

Haikal melihat semua aktivitas didalam cyber tersebut, " kerja yang cukup memuaskan" gumam Haikal dalam hati, lalu pandangan nya mencari seseorang, yang saat masuk langsung menuju ruangan lain. dan melangkah ke sana.

" pergi kemana Roy, " tanya Haikal...

" kenapa dia pergi, saat aku datang, apakah ada sesuatu yang dia lakukan." mata nya menatap kearah Akbar yang dari tadi duduk diam, dan kepalanya menunduk kebawah..

Haikal melangkah mendekat dan duduk disamping Akbar..

" Roy pergi menyusul Rian ke sebuah kota kecil, aku belum dapat kabar apa yang terjadi, dan 2jam yang lalu kita kehilangan kontak dengan mereka, Roy maupun Rian hilang jejaknya, mereka sudah keluar dari jalur pengawasan kita.."

Akbar khawatir, karena Rian diluar nya saja ceria, tapi disaat dalam keadaan terdesak, dia menjadi orang yang membabi buta, tanpa sadarr, karena itu saat Roy dan Akbar mendapatkan kabar Rian pergi ke sebuah kota dengan terburu-buru, memutuskan Roy untuk menyusul nya, dia tidak biasa pergi tanpa pemberitahuan, dan tanpa perencanaan. itu yang dikhawatirkan Akbar,

" kau terlalu berlebihan mengkhawatirkan nya" sahut Haikal

" kal, jangan anggap remeh, musuh kita kali ini, bahkan dia berhasil menghancurkan bisnismu dikota tersebut tanpa sisa, padahal yang turun tangan disana Rian, kau tau persis kemampuan nya."

" aku tau kemampuan, karena dia terlatih dan sangat cerdik, kegagalan nya bukan karena mereka, tapi hal lain, itu yang sedang dicari tau, apa tujuan Rian mempermudah musuh, mengambil alih bisnisnya." tegas Haikal dengan senyum disudut bibirnya.

"tiga hari lagi jika belum dapat kabar soal mereka, kita akan menyusul ke sana, jangan sampai ada yang tau, bahwa kita kehilangan jejak mereka,"

....

krriiiiiinggggg..... kriiing.. sebuah alarm berbunyi, dan sebuah tangan bergerak menekan alarm tersebut agar mati, " berisik sekali" gumam Bunga dengan mata yang masih tertutup.

perlahan dia membuka matanya, dan melihat jam di hp nya. matanya tiba-tiba langsung melotot dan mulut menganga melihat jam dan dia langsung berdiri dan lompat dari atas tempat tidur, dan lari menuju kamar mandi, tidak berapa lama dia kembali ke kamar memakai baju dan mengambil tas handphone, dan kunci motor..

Bunga buru-buru pergi ke kantor... dan hari ini dia terlambat...

" astaghfirullah Al azim, ****** lah aku, bentar lagi aku bisa digantung, masa iya karyawan baru tapi bisa terlambat, bodoh nya diriku" gerutu Bunga kesal. hufff bunga menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya...

dia masuk keruangan nya dengan wajah yang kusut, dan menemui seniornya.

" pagi kak, " sapa bunga..

" bun, dari mana aja, tadi bos tanyain kamu, tapi aku bilang aja ban motor kamu bocor," jelas Keyla rekan kerja Bunga..

" maaf ya kak key, Bunga telat bangun," sesal bunga.

" sudahlah mungkin kamu kelelahan, lain x jangan di ulangi ya," tatap Keyla dengan tersenyum.

syukurlah aku bekerja dengan rekan yang sebaik Keyla , kalau tidak habislah sudah nasib qu.

semua ini karna Putri dan Tyas

....

FLASHBACK....

3bulan sudah kelulusan Bunga, dan setelah lulus Bunga sibuk membuat surat lamaran pekerjaan, sehingga jarang bertemu teman-teman nya..

setelah 2 bulan memburu kerja, akhirnya Bunga bekerja di sebuah perusahaan kecil di kota tersebut, walaupun kecil Bunga termasuk salah satu yang beruntung bisa mudah mendapatkan pekerjaan, karena di kota itu cukup sulit mendapatkan pekerjaan, rata-rata anak-anak yang lulusan tingkat atas hanya bekerja menjaga toko sembako, konter hp, pabrik kerupuk dan rumah makan..

dreeett.. hp Bunga bergetar..

saat ini bunga lagi di tempat kerjanya.. ternyata itu chat grup..

Tasya: gays, gue rindu, sangat-sangat rindu.

putri: rindu bukannya Lo lagi sibuk pacaran, dasar bucin.

Bunga: hhhaaaaa..

Tyas: gue seriusan, pokoknya gue mau ketemu kalian titik gak pakai koma.

Bunga: gue gak janji deh sya, soalnya gue udah kerja, mana baru lagi.

putri: gue setuju aja, mana di kampus jadwal santai, ohh ya selamat ya sayang, Lo Emang hebat...

Tyas: seriusan Lo udah kerja, ya ampun selamat ya, gue support lu terus..

Bunga: iya makasih tri Yas.

Putri: gimana kalau nanti malam, gue sama Tyas ketempat Lo Bun. Sekarang gue langsung otw ne. terus santai deh di cafe.

Bunga: gue sih oke aja. gimana Lo Yas

Tyas: gue nyusul deh, langsung ke cafe nya aja, Lo duluan aja put, gue masih ada kerjaan.. heheheh.

Putri: alaahh palingan Lo masih mau ketemu pacar Lo dulu kan, basi Yas . tapi ya udahlah terserah Lo, yang penting Lo harus datang.

Tyas: syirik aja si Lo,

bunga: udah.. sampai ketemu nanti malam, gue lanjut kerja dulu.

....

disebuah rumah ditengah hutan belantara, dua pemuda dan puluhan pengawal sedang berada di ruangan bawah tanah..

" bagaimana hasilnya," tanya Akbar kepada para orang-orang kepercayaan mereka..

" sampai sekarang kami belum menemukan titik terang keberadaan tuan Rian dan Roy ," jawab ketua mereka. praaaangg... bunyi sebuah gelas yang pecah karena sebuah lemparan, yang mendarat di kepala sang ketua, yang akhirnya berhamburan dilantai. darah segar keluar dari kepala pengawal tersebut, tapi dia tetap diam ditempat, tanpa ada gerakan.

" apa gunanya aku mempekerjakan dan membayar kalian dengan mahal, jika kalian tidak ada gunanya," bentak Haikal yang suaranya menggema di ruangan tersebut, semua yang disana sangat gemetaran, untungnya hanya sebuah gelas, jika Haikal memegang belati pun pasti sudah menancap di jidat mereka.

" aku kasih kalian waktu 24jam, jika tidak juga ada kabar, maka silahkan kalian lakukan bunuh diri, atau kalian akan melihat hancurnya keluarga kalian, yang akan mati bersama kalian." Haikal pergi keluar dari ruangan tersebut..

....

Haikal keluar dari rumah tersebut dengan membawa sebuah mobil keluar hutan dengan kecepatan tinggi, sampai lah dia disebuah kota, namun masih dengan kecepatan yang sama... hatinya sangat marah.. dan emosi nya yang masih mengebu-gebu...

tapii.. disebuah jalan simpang tiga, Haikal terkejut dan mengerem mobilnya sampai mobil tersebut berputar-putar...

cukup disini dulu ya gasy..

sabar ya menunggu pertemuan mereka..

silahkan like coment dan vote ya..

makasih semuanya..