NovelToon NovelToon
Balas Dendam Seorang Narapidana

Balas Dendam Seorang Narapidana

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: cimde 123

Bagaimana jadinya kalau seorang pemuda yang baru berusia 18 tahun, dinyatakan menjadi Narapidana dan di penjara selama 10 tahun lamanya, karena telah menghabisi seseorang demi berusaha untuk menyelamatkan kakaknya dari pemerkosaan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda kaya raya. Dan pemuda malang itu bernama Bara Aditama. Bukan hanya penjara saja yang dia dapatkan, tapi banyak ketidakadilan serta penyiksaan yang akan Bara dapatkan. Lalu apakah Bara mampu untuk bertahan? Sedangkan kakaknya yang mengalami Pemerkosaan telah menjadi depresi akibat kejadian yang menimpa dirinya? Lalu apa yang akan Bara lakukan kepada ketiga para penjahat yang masih berkeliaran di luar sana? Akankah Bara berhasil membalaskan dendam nya kepada mereka semua? Dan inilah perjuangan Bara setelah menjadi sang Narapidana.



#bantu like nya kawan dan jngan lupa komennya kasih tau jika ada kesalahan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cimde 123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hari persandingan

Tanpa terasa setengah bulan sudah berlalu begitu cepat. Dan hari ini adalah hari di mana Bara akan mengikuti sidang pengadilan untuk putusan hukuman yang akan dia dapatkan. Ibu Mirna dan pak Marwan yang ingin mendampingi putra mereka, langsung menginap disebuah penginapan murah yang ada di pinggiran kota Jakarta.

Kali ini, mereka tidak akan membiarkan Bara menderita sendiri, dengan hukuman yang akan dijatuhkan untuk dirinya. Sedangkan Nadia, telah mereka titipkan kepada tetangga yang sudah dianggap seperti saudara oleh mereka. Dan saat ini, keadaan Nadia masih tetap sama, selalu diam seperti orang yang tidak mempunyai semangat hidup.

Tepat pukul 8 pagi, pak Marwan dan ibu Mirna telah tiba di depan kantor Pengadilan. Mereka yang baru saja turun dari motor GO-JEK langsung berlari masuk ke dalam gerbang tinggi tersebut.

"Pak...! Ayo cepat kita masuk pak. Jangan sampai kita terlambat." ajak ibu Mirna kepada suaminya.

"Iya sabar buk. Kita tidak terlambat kok buk."

Kedua orang tua Bara tampak sangat bersemangat. Semoga saja Pengacara yang mereka sewa bisa membantu mereka untuk membela putranya agar mendapatkan keringanan hukum.

"Bagaimana dengan pak Pengacara! Apakah dia sudah datang pak?" tanya ibu Mirna menatap lekat wajah suaminya.

"Katanya sih sudah buk. Mungkin dia telah berada di dalam."

"Kalau begitu, ayo kita segera temui dia pak." ajak ibu Mirna dengan bersemangat.

Pak Marwan dan ibu Mirna memang telah menyewa seorang Pengacara untuk membela putranya. Pengacara itu merupakan kenalan dari sahabat pak Marwan yang ada di kota Bandung.

Setelah membayar uang beberapa juta, dari uang hasil berkebun dan meminjam oleh temannya itu, akhirnya pak Marwan berhasil menyewa seorang Pengacara yang ada di kota Jakarta. Tanpa dia tahu, kalau semua yang dilakukan mereka telah diketahui oleh Tuan Herlambang.

"Kau! Jangan pernah membela Napi bernama Bara. Karena dia sudah ku tetapkan menjadi tersangka dengan tuntunan hukuman selama 10 tahun penjara. Dan jika kau masih berani bersikeras untuk membelanya di depan Hakim, maka aku tidak akan segan segan untuk menjadikan mu seorang Gembel di kota ini." ancam Tuan Herlambang kepada seorang Pengacara yang merupakan sewaan pak Marwan.

"Baik Tuan. Saya mohon jangan ganggu pekerjaan saya Tuan."

"Bagus. Sekarang juga lebih baik kau pergi dari tempat ini. Bara tidak membutuhkan seorang Pengacara." titah Tuan Herlambang menatap tajam.

Mendengar perintah itu, dengan terpaksa Pengacara tersebut langsung mengikuti perkataan Tuan Herlambang. Dia keluar dari dalam ruangan yang dijadikan tempat berkumpul oleh Tuan Herlambang.

"Papa...! Terimakasih pa. Karena lagi lagi papa berperan penting untuk menyelamatkan ku." ucap Ferdy memuji papa nya.

"Ini juga demi kebaikan keluarga kita. Aku tidak akan tinggal diam, kalau ada orang yang ingin membantu napi sialan itu. Biarkan saja dia menetap di dalam penjara untuk selamanya. Kalau perlu! Mati sekalian di dalam penjara." ucap Tuan Herlambang tanpa rasa iba sedikitpun.

"Hhaahhaa...! Papa memang benar benar hebat. Kalau papa menginginkan hal itu terjadi, maka aku bisa mengabulinya pa."

"Iya, setelah Persidangan selesai, dan masa hukuman telah ditetapkan untuk anak ingusan itu. Maka kau berhak menyiksa dia. Jadikan hidupnya di dalam penjara seperti di neraka. Agar dia tidak bertahan hidup dan memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri."

"Itu adalah ide yang sangat sempurna pa. Aku pasti akan menyiksa dia, agar keluarga kita tidak mempunyai Parasit lagi." jawab Ferdy tersenyum menyeringai.

Begitu pula dengan ketiga sahabat Ferdy, yang ternyata hadir juga di tempat itu. Di dalam hatinya, Ferdy merasa senang karena dia diberikan wewenang kepada papa nya untuk mengurus pria tahanan bernama Bara.

Dan setelah itu, Tuan Herlambang pun keluar dari dalam ruangan, bersama dengan Pengacara miliknya

dan beberapa Jaksa yang membela dirinya. Sedangkan Ferdy, masih berada di dalam bersama dengan ketiga teman temannya.

"Hebat bos. Akhirnya kau memiliki wewenang untuk menyiksa pemuda ingusan itu." puji Jimmy sambil memegang pundak Ferdy.

"Benar, dengan begini kau bisa meluapkan kemarahan dan balas dendam mu kepadanya bos."

"Tentu saja. Jangan dia kira aku akan diam saja dengan apa yang sudah dia lakukan padaku! Rasa sakit dari tusukan yang dia berikan di perutku, akan ku balas sampai berpuluh-puluh kali lipat sakitnya di tubuh miliknya. Dan aku, akan memberikan balasan itu

melalui tangan orang orang yang ada di dalam lapas."

Senyum jahat terukir indah di bibir Ferdy, sampai kapanpun dia tidak akan pernah mau melepaskan Bara begitu saja. Sebab! Bagi Ferdy, siapapun yang berani menyentuhnya maka harus mendapatkan balasan yang setimpal dari dirinya.

Lalu mereka berempat tertawa terbahak bahak, merasa bahagia dengan rencana jahat yang akan mereka jalankan untuk menghabisi Bara.

Sedangkan di luar kantor Pengadilan. Kedua mata ibu Mirna dan pak Mahmud, langsung berubah berkaca kaca saat mendengar perkataan yang dilontarkan oleh Pengacara yang telah mereka sewa, untuk membela putra mereka Bara.

"Maafkan saya pak, buk. Saya benar-benar harus mundur dari tugas yang kalian berikan. Dan ini, uang yang kalian berikan. Saya sungguh tidak berani berurusan dengan Tuan Herlambang." ucap Pengacara itu sambil menyerahkan uang kepada pak Marwan.

Air mata ibu Mirna langsung tumpah tidak terbendung. Ternyata benar apa yang dikatakan oleh Tuan Herlambang, kalau dia tidak akan membiarkan mereka berdua berbuat sesuatu untuk menyelamatkan putranya.

1
Fathur Rosi
up lagi Thor.......kurangggggg
Wanita Aries
Cerita menarik bikin emosi
Wanita Aries
Gk henti2nya ngerusuh aja si ferdy
Wanita Aries
Mantap bara
Wanita Aries
Bagus ceritanya thor
Wanita Aries
Kasian nadia 😢 hancurkan mereka nnti bara
Wanita Aries
Jahat sekali mereka sama org kecil
Wanita Aries
Kasian nadia 😢
Sholikin Deco
lnjt tor
Wanita Aries
Mampir thor
Casudin Udin
Bara, awas hati2
ada musuh mengintamu
Casudin Udin
Luar biasa
Casudin Udin
Like, komen, vote untuk mu thor..
Awang Pradana: trimakasih bosku🙏
total 1 replies
Fathur Rosi
up lagi rhor
Fathur Rosi
lagi thor
Awang Pradana: siap ka
total 1 replies
Fathur Rosi
up lagi thor
As'ad Putra: lanjut tor
Awang Pradana: oke ka🙏
total 2 replies
Sholikin Deco
lnjt tor
Awang Pradana: siap ka,
total 1 replies
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
Sholikin Deco: lanjut tor
total 1 replies
Glastor Roy
tor
Awang Pradana: ya ka
total 1 replies
Glastor Roy
update ya tor
Awang Pradana: siap kak 2 hari sekali update terus kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!