NovelToon NovelToon
THE STRONGEST

THE STRONGEST

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ

Hidup tanpa inti kultivasi, di dunia persilatan tentu tidak mudah. Penghinaan selalu datang, tatapan merendahkan selalu terlihat.

"Kelak, kau pasti akan mengetahui semuanya,"


🍃 Jangan lupa dukung karya Ana ya kakak semua 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TS 14

Hari perjamuan tiba, pemilik empat perguruan bersama beberapa guru dan murid unggulan mereka sudah berada di dalam aula istana.

Tuan Wen juga sudah berada di sana dengan dua tetua, dua guru dan empat murid unggulan, juga Wen Yi Ling.

Di depan mereka duduk orang-orang dari perguruan Xuan, dengan pakaian khas mereka.

Yi Ling menatap Jin Cheng yang duduk tepat di seberangnya.

Terlihat di atas meja terdapat dua gelas kecil, teko kecil yang terbuat dari perak, dan juga dua piring berisi beberapa kue.

"Tuan Yan tiba!" ucap Pengawal istana yang berdiri di depan pintu aula.

Semua orang melihat ke arah Tuan Yan. Semuanya nampak terkejut, karena Tuan Yan datang bersama dengan seorang wanita, yang tak lain adalah Jian Yi.

Tuan Yan dan Jian Yi berjalan melewati orang-orang yang sudah datang lebih dulu di sana.

"Salam kepada Yang Mulia, semoga Yang Mulia panjang umur," ucap Tuan Yan seraya membungkukkan badannya, diikuti oleh Jian Yi.

"Berdirilah! Tuan Yan, kenapa kau datang bersama dengan..."

"Dia adalah Nona Wen Jian Yi. Yang Mulia pasti masih mengingat tentang Tuan muda Wen kedua, yang meninggal bersama dengan istrinya,"

"Apakah dia adalah Putri mereka?"

"Benar, Yang Mulia,"

Raja Qing mengangguk, "Tetapi kenapa dia datang bersama denganmu, dan tidak dengan Tuan Wen?"

"Itu karena dia adalah murid saya satu-satunya,"

Semua orang nampak terkejut mendengar ucapan Tuan Yan.

Selama ini Tuan Yan diketahui tidak pernah mengangkat murid. Di dalam perguruan Xuan pun, dia tidak mau mengambil murid khusus, seperti para tetua dan guru lainnya.

Namun baru saja dia memberitahu kepada semua orang yang ada di sana, jika Wen Jian Yi adalah muridnya.

"Ini kabar yang sangat bagus, akhirnya kau memiliki murid dalam," ucap Raja Qing.

"Iya, Yang Mulia,"

"Baik, kalian duduklah!"

"Terima kasih, Yang Mulia,"

Setelah memberi hormat, Tuan Yan dan Jian Yi berjalan ke tempat mereka yang berada tepat di samping orang-orang dari perguruan Xuan duduk.

Jin Cheng melihat ke arah Jian Yi yang berjalan melewati mereka, namun setelah itu dia kembali menatap lurus ke depan dengan datar.

Setelah Tuan Yan dan Jian Yi duduk, Raja Qing pun memulai perjamuannya.

Di dalam aula itu tidak hanya ada empat pemilik perguruan bersama orang-orangnya, tetapi Raja Qing juga mengundang Perdana menteri, dan pejabat lainnya yang bekerja di istana.

Para penari yang sudah siap, mulai berjalan dan menari dengan lincah di depan semua orang.

Semua tampak menikmati jamuan itu, namun tidak dengan Jian Yi yang lebih fokus pada buah-buahan di depannya, dan juga dua teko kecil berisi arak beras.

"Apa kau menyukai arak?" ucap Tuan Yan.

"Benar, Paman Guru. Meskipun aku adalah wanita, tetapi aku menyukainya dan juga dapat meminum beberapa botol arak-arak itu"

"Kau sangat mirip seperti Ayahmu dulu,"

Jian Yi hanya tersenyum mendegar ucapan Tuan Yan.

Tuan Yan tidak melarang Jian Yi minum arak di sana. Karena dia tahu, setelah Jian Yi masuk ke dalam perguruan Xuan, maka tidak ada lagi arak yang dapat dia minum selama di sana.

Orang-orang dari perguruan Xuan terlihat tidak menyentuh teko berisi arak di depan mereka, mereka lebih memilih meminum teh yang ada di teko perak lainnya.

Musik berhenti, Para penari mulai keluar dari aula istana.

Orang-orang kini mulai saling berbicara satu dengan yang lainnya.

Salah satu anak Perdana Menteri berdiri dsri duduknya, dan berjalan ke arah tempat duduk orang-orang perguruan Xuan, dengan membawa sebuah teko dan gelas kecil di tangannya.

"Tuan Hua, ini adalah hari yang sangat bahagia. Aku ingin mengajak anda untuk bersulang satu gelas arak," ucap anak Perdana Menteri itu.

Tuan Hua, pemilik perguruan Xuan menatap anak Perdana Menteri itu dengan tajam. Dia merasa jika laki-laki yang saat ini berdiri di depannya sangatlah tidak sopan.

Semua orang di dalam aula tentu sudah mengetahui aturan di perguruan Xuan, yang melarang semua orang di sana meminum arak.

"Tuan Hua, apakah anda ingin membuat Yang Mulia tersinggung?"ucap anak Perdana Menteri itu lagi.

Tuan Hua menatap Raja Qing, yang tersenyum dan mengangguk pelan padanya.

"Biarkan saya yang mewaliki Tuan Hua untuk meminumnya. Karena dua hari yang lalu Tuan Hua tidak enak badan," ucap Cai Hao Min seraya berdiri.

Anak dari Perdana Menteri menatap Cai Jin Cheng dengan tajam.

"Tuan Muda Lan tentu tidak ingin membuat Tuan Hua kembali sakit, dan membuat banyak orang merasa khawatir, bukan?" ucap Kakak seperguruan Jin Cheng.

Putra dari Perdana Menteri Lan itu tentu tidak bisa memaksakan keinginannya, karena dia akan terlihat tidak menghormati sang pemilik perguruan Xuan.

"Hahaha, tentu saja. Bagaimanapun kalian datang dari perguruan Xuan, tempat yang sama. Jadi tentu saja tidak masalah," ucap anak Perdana Menteri dengan terpaksa.

Cai Hao Min tersenyum lalu mengambil gelas yang ada di tangan anak Perdana Menteri Lan, kemudian meminum arak itu dengan cepat.

"Aku sudah meminumnya," Kakak seperguruan Jin Cheng memberikan gelas kosong itu.

"Baik, jika begitu...Cai Jin Cheng, kau adalah murid unggulan di perguruan Xuan, apa kau..."

"Tuan muda Lan, bukankah kau sudah keterlaluan?" ucap Tuan Wen.

Anak Perdana Menteri Lan menoleh, "Bagaimana bisa anda berkata jika aku keterlaluan, Tuan Wen? Kita semua sedang menghadiri perjamuan Yang Mulia, dan tentu saja kira harus menikmati makanan dan minuman yang telah disediakan oleh Yang Mulia,"

"Meski begitu, kau tidak seharusnya meminta orang-orang dari perguruan Xuan untuk meminum arak itu. Kita semua tahu, jika perguruan Xuan memiliki peraturan yang tidak mengizinkan mereka meminum arak,"

Anak Perdana Menteri Lan itu menatap Tuan Wen dengan tidak senang.

"Tuan muda Lan!"

Semua orang menoleh ke sumber suara.

Jian Yi yang tadi berbicara, berdiri dan berjalan mendekati anak Perdana Menteri itu.

"Di perguruan Xuan memiliki aturan yang tidak bisa dilanggar, kecuali oleh sesuatu yang sangat penting. Begitu juga dengan aturan yang tidak memperbolehkan siapapun orang dari perguruan Xuan meminum arak. Bagaimana jika...."

Jian Yi mengambil gelas berisi arak dari tangan anak Perdana Menteri Lan dengan cepat.

"Aku yang akan meminum arak ini, untuk menggantikan Kakak Cai Jin Cheng!" lanjut Jian Yi dengan tersenyum.

Jian Yi langsung meneguk arak yang ada di dalam gelas kecil itu, sebelum anak Perdana Menteri Lan berbicara. Kemudian memperlihatkan pada anak Perdana Menteri jika gelas itu sudah kosong.

"Jika kau hanya ingin menjilat Yang Mulia, dengan cara menyenangkannya, tetapi membuat orang lain melanggar aturan yang ada. Lebih baik kau meminta Ayahmu untuk mengajarimu lagi," ucap Jian Yi dengan tenang namun sedikit tekanan.

"Kau!"

"Cukup! Kalian duduklah lagi. Ini hanya sebuah kesalahan pahaman. Tuan muda Lan hanya ingin menjamu orang-orang dari perguruan Xuan. Jadi, tidak perlu lagi diributkan," ucap Raja Qing.

Jian Yi menatap Raja Qing dengan tidak percaya, namun kemudia dia tersenyum.

"Jadi, jika ada seseorang yang ingin membuat rakyat kerajaan ini melanggar aturan yang sudah anda tetapkan, maka kita juga dapat berkata demikian, Yang Mulia?"

"Nona Wen Jian Yi!" seru Perdana Menteri Lan.

Jian Yi menatap Perdana Menteri Lan, "Aku sedang berbicara dengan Yang Mulia, kenapa anda begitu terburu-buru ingin berbicara juga, Perdana Menteri Lan?"

Jian Yi berjalan beberapa langkah, "Semuanya tahu bagaimana peraturan perguruan Xuan dan kerajaan ini. Dan bukankah keduanya sama-sama memiliki aturan yang ketat dengan hukuman yang berat? Maka jika kalian sudah memahami itu. Seharusnya kau! Tuan muda Lan, mengerti bagaimana harus bersikap,"

Semuanya tercengang dengan ucapan Jian Yi yang sangat menusuk, begitupun dengan Jin Cheng yang sejak tadi diam dan memperhatikan.

Jian Yi memberi hormat pada Raja Qing, lalu berbalik dan berjalan dengan tenang.

Sebelum keluar dari aula istana itu, Jian Yi melihat ke arah Jin Cheng sejenak, lalu menatap Tuan Yan dan mengangguk padanya.

Jian Yi keluar dari aula istana tanpa menoleh sedikitpun, dia tidak peduli dengan kekesalan yang saat ini dirasakan oleh Raja Qin atau Perdana Menteri Lan, juga Putranya.

1
Libra
semangat terus kk, di tunggu kelanjutannya
Murni Dewita
👣
kaylla salsabella
lanjut Thor 🥰🥰🥰🥰
kaylla salsabella
lanjut Thor
zylla
disamain sama landak 🤣
Libra
kak ana novelmu jadi ngingetin q ama Yizhan
Libra: iya kak
ttep semangat berkarya kak
🔵𝕮𝔦𝔫𝔱𝔞。≛⃝λɴλᵇʲʸˣ⁵²⁰❤️💚✅: tapi beda, Kk 🤣🤣 klo Yizan kan gak pake hewan spiritual. Juga Gak ada Raja 🤭🤭 real kisah mereka, saksi cinlok 🤣
total 2 replies
Libra
jian yi mirip bgt wei wuxian yg gantiin lan zhan buat mnum arak, karena peraturan yg sama juga di gusu lan tdak bleh mnum arak
zylla
waaaaaaww 😱
Libra
namanya jin cheng bacanya mlah jian cheng kepleset terus🤣
gara" hbis nnton dracin ada yg namanya jian cheng jdi ke inget trus
kaylla salsabella
dasar kaisar Qing kaisar edan bukan ngayumi rakyat malah bikin onar
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
pdhal nysek bnget tuuh jian yi
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
kya'ya cai jin cheng niih yg jdi mc cwok'ya
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
bbur biji teratai kli yaa thoor 🤭
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
enk tuh, aq prnah mkan
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
MC cwok'ya blum kluar ya thoor?
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
beeeuh, psti skit kli tuuuh
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
pinter nutupin'ya
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
bsa brkultivasi lgi gak nnti'ya? klo blas budi gak hrus gtu juga
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
nah bner tuh
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
waah latihan ekstrem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!