dikisahkan ada seorang gadis desa bernama Kirana, ia adalah gadis yang pintar dalam ilmu bela diri suatu hari, ayahnya yaitu ustadz Mustofa menyuruh Kirana untuk merantau ke kota karena pikirnya sudah saatnya ia untuk membiarkan putrinya itu mempelajari dunia di luar desa
Kirana memenuhi permintaan sang ayah dan pergi ke kota yang jaraknya tak terlalu jauh dari kampung halamannya. dan di sinilah Kirana mulai di hadapkan dengan situasi yang menguji keberanian serta kesabarannya, pertemanan, Cinta segitiga sampai akhirnya ia bertemu dengan takdir yang memang telah di putuskan untuk dirinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riris Sri Wahyuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
shalat di awal waktu
"oh, pah Daniel mau berselancar di laut, Daniel pergi dulu ya pah! "
"tunggu! " Daniel yang sudah tidak sabar terpaksa menghentikan langkah. "kamu mau berselancar dalam keadaan seperti ini laut itu ombaknya sangat besar akan Bahaya jika kamu Berselancar Di saat-saat seperti itu. lebih baik, Kamu bermain saja di tepi pantai. "
"ck, ayolah ayah, apa enaknya main di pantai yang sepi begini? lagian ombak laut sekarang juga tidak terlalu buruk untuk berselancar. "Andre terus memperingatkan Daniel agar tidak keras kepala tetapi Daniel tetap pada keinginannya sampai akhirnya intan yang mendengar perdebatan itu pun ikut angkat bicara.
"mas, udahlah biarin aja kan kamu juga bilang kalo Daniel itu bukan anak kecil lagi, biarin di ambil keputusannya sendiri dong! " ujarnya membela. Andre akhirnya mengalah ia memberikan izin Daniel untuk berselancar.
"tapi ingat jangan berselancar terlalu jauh ke tengah laut mengerti kamu! " ucap Andre dengan nada tidak senang.
"iya, iya pah. " Daniel langsung pergi tanpa mengindahkan perkataan andre lagi, ia dengan semangat mulai berselancar. awalnya ia menuruti perkataan ayahnya tetapi karena keasyikan ia jadi melupakan peringatan tersebut dan tanpa sadar, Daniel berselancar terlalu jauh dari pantai.
KONTRAKAN KIRANA
allahuakbar... allahuakbar....
akhirnya, adzan dzuhur berkumandang Kirana segera bersiap untuk berangkat menuju ke masjid untuk melakukan shalat. walaupun hari itu matahari sangat terik, sama sekali tidak menghambat langkah Kirana untuk beribadah kepada Tuhannya. di sisi lain, Reyhan juga mendengar suara adzan tersebut dan ia juga ikut berjalan menuju masjid. keduanya tiba bersamaan tetapi mereka tidak sempat bertemu karena Kirana terlebih dahulu masuk ke dalam masjid sedangkan Reyhan masih harus mengambil air wudhu terlebih dahulu.
"hmm... kepada siapa aku harus bertanya mengenai lowongan pekerjaan itu? aku tidak melihat satupun pengurus di sini. " batin Kirana.
Saat tengah berfikir, tiba-tiba suara Tina yang baru saja datang mengejutkan dirinya. "kakak sedang mencari apa? " Kirana langsung menoleh dan menemukan Tina di sampingnya. " oh Tina, kakak hanya sedang mencari orang yang bisa kakak tanyai tentang lowongan kerja di sini. "
"oh, jadi kakak memilih untuk bekerja di sini? "
"iya."
"harusnya kakak menunggu nanti sore, saat kak Reyhan datang. dia yang akan memberikan kakak pekerjaan itu. Kira-kira setelah shalat ashar kak Reyhan sudah ada di sini. "
Kirana mengangguk-angguk, "oh jadi begitu? baiklah insyaallah kakak akan datang sore ini. "
"oke kak. "
Iqomah pun dikumandangkan dan salat dzuhur berjamaah pun dimulai kali ini Raihan yang menjadi imam salat dan seperti kebiasaannya, setelah selesai shalat, Reyhan akan memberikan sedikit tausyiah kepada para jamaah yang hadir di sana.
"assalamu'alaikum wr wb. "
"WAALAIKUMSALAM WR WB. " Jawab seluruh jamaah shalat bersama-sama.
" Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, washshalatu wassalamu ‘ala Rasulillah.
para jamaah yang dirahmati Allah,
Shalat adalah tiang agama dan bukti cinta seorang hamba kepada Tuhannya. Namun, tidak sekadar menunaikan shalat, kita juga dianjurkan untuk melaksanakannya di awal waktu.
Rasulullah ﷺ pernah ditanya:
> “Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah?”
Beliau menjawab:
“Shalat pada waktunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa shalat di awal waktu menunjukkan kesungguhan hati seorang mukmin dalam memuliakan perintah Allah. Ia tidak menunda-nunda, sebab ia tahu waktu adalah amanah dan setiap detiknya bernilai ibadah.
para jamaah yang di rahmati allah
Ketika azan berkumandang, itulah panggilan langsung dari Allah kepada kita. Alangkah indahnya bila kita segera menyambut panggilan itu, meninggalkan sejenak urusan dunia, lalu berdiri dengan khusyuk menghadap Sang Pencipta.
Shalat di awal waktu juga menenangkan hati, menentramkan pikiran, dan menjadi tanda bahwa kita menomorsatukan Allah dalam segala hal. Barang siapa menjaga waktunya, Allah akan menjaga urusannya.
Maka marilah kita berlomba-lomba menunaikan shalat di awal waktu. Jangan menunda sampai akhir, karena kita tak pernah tahu berapa lama waktu yang tersisa untuk kita.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang senantiasa bersegera menuju panggilan shalat dan meraih ridha-Nya.
Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Sekian w assalamu'alaikum wr wb. "
"WAALAIKUMSALAM WR WB. "
