NovelToon NovelToon
Belenggu Hasrat Bos Posesif

Belenggu Hasrat Bos Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Pernikahan Kilat / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Nikah Kontrak / Cintapertama
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Anak Kost

"Selamanya kau hanya akan menjadi wanita penghangat ranjangku, Anna! Segera setelah kau melahirkan anak untukku, aku akan langsung menceraikan mu." Alexander.

"Aku tidak pernah menjebak mu Tuan, kumohon jangan memperlakukan aku seperti wanita murahan." Anna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7

Episode 7

***

"Sayang sekali, aku harus kembali mengerjakan beberapa hal, sekarang aku sudah menjadi orang yang sangat sibuk seperti mu." Kyle menghela nafasnya berat, dia sudah harus kembali ke kediamannya dan mengerjakan beberapa hal di ruangan kerjanya.

Dulu Kyle terkenal dengan gaya hidupnya yang bebas dan tidak suka bekerja dalam bidang bisnis, siapa sangka sekarang Alexander menyaksikan sahabatnya ini telah menjadi dewasa.

Ada sedikit rasa bangga yang dirasakan oleh Alexander sekarang.

"Baiklah, lain kali aku yang akan berkunjung ke kediaman mu, sekalian aku mau bertemu dengan Paman dan Bibi disana." Alexander meletakkan stick golf yang sejak tadi ia genggam, kemudian dia menuntun Kyle untuk menuju lobby mansion.

Saat itu Alexander memerhatikan jika Kyle melihat kesana kemari seolah sedang mencari sesuatu.

"Hmmm?"

"Apa ada sesuatu disana Kyle?"

Alexander berhenti melangkah seperti yang Kyle lakukan dan melihat apa yang dilihat oleh Kyle, di ujung sana di sudut taman besar kediaman ini ada sebuah taman bunga, warnanya beragam tapi di dominasi pink pastel dan putih.

Alexander cukup heran sejak kapan Kyle tertarik dengan hal-hal seperti itu.

"Hmmm." Kyle tersenyum kecil kemudian dia menggelengkan kepala.

"Tidak ada, hanya sana aku mengingat seseorang biasanya berdiri disana." Kyle menjawab sembari melanjutkan langkahnya, membuat Alexander sedikit terdiam dan memerhatikan taman bunga itu lagi.

"Hummm." Alexander menghela nafasnya berat kemudian dia geleng-geleng kepala.

"Dia sudah banyak berubah sejak aku terakhir kali melihatnya, tidak kusangka dia sedikit tertarik dengan taman bunga, atau bisa dibilang seseorang yang mungkin sering berdiri di taman bunga itu, tapi siapa?"

Alexander bertanya-tanya pada dirinya sendiri, tapi dia tidak mau terlalu ambil pusing, begitu banyak hal yang lebih penting yang seharusnya ia pikirkan.

Seperti salah satunya besok untuk pertama kalinya dia akan menggantikan Kakeknya sebagai CEO utama di perusahaan.

Bukan hanya sekedar dipercaya mengurus cabang yang ada di Inggris, tapi kali ini Alexander akan mengepalai semuanya seperti yang dilakukan Kakeknya selama ini.

Setelah itu, Alexander melanjutkan langkahnya, mengantarkan Kyle ke mobilnya yang sudah menunggu di lobby mansion.

"Sampai jumpa sobatku, aku senang kau sudah kembali." Kyle tersenyum kemudian di balas senyuman oleh Alexander pula.

Kemudian akhirnya mobilnya tertutup dan Kyle pergi.

"Haaah!" Alexander menghela nafasnya panjang, melihat mobil sahabatnya yang semakin jauh dan kemudian menghilang dari pandangannya.

"Siapa sangka waktu sungguh mengubah orang, aku penasaran siapa wanita yang membuatnya berusaha sekuat itu?"

"Kyle yang aku kenal sangat benci dengan urusan bisnis, dia lebih suka bersenang-senang, tapi dunia benar-benar penuh misteri ..."

"Kalau begitu aku juga harus berusaha keras, aku harus menjadi pemimpin yang lebih baik dibandingkan Kakek."

Alexander kemudian kembali ke dalam mansion, menuju kamarnya dan mulai membaca beberapa berkas yang ia harus baca sebelum masuk kerja besok.

***

Di sisi lain,

Anna tak sadar jika dia ketiduran di makam Ibunya, dia terkejut dan melihat ke ponselnya, untung saja dia belum terlambat.

"Ibu, aku pergi dulu ya ... Aku harus pergi bekerja, aku akan datang lagi nanti."

"Aku menyayangimu Bu." Anna segera berdiri dan dia berlari dengan cepat, menuju halte busway terdekat yang ada di tempat itu.

Hanya dalam waktu singkat, dia sudah tiba di mansion, seperti biasa dia langsung mandi dan mengenakan pakaian pelayan yang tersedia di loker.

Dengan rambut di cepol rapih, dia meraih roti yang tadi sempat ia beli untuk makan siangnya, tapi dia lupa makan karena ketiduran di makam Ibunya.

"Bunga-bunga ku, aku juga lupa menyiram nya pagi ini, semoga mereka baik-baik saja."

Anna berlari ke taman belakang yang sangat luas, Anna sangat menyukai bunga, dulu Ibunya menanam bunga rose rambat berwarna pink pastel di dinding rumah dan Anna sangat menyukainya.

Sejak saat itu dia selalu menanam bunga di setiap kesempatan, bahkan di mansion ini dia sampai meminta ijin pada Kakek Arthur untuk diberikan kesempatan menanam bunga di sudut taman yang sangat luas itu.

Kakek Arthur tidak terlalu mempermasalahkan, dia malah senang karena Anna taman miliknya jadi berwarna dan sangat indah.

Ketika Anna berlari di taman itu, matahari keemasan sudah muncul, roti sudah menempel di bibirnya dan dia memasang selang pipa kecil sebagai alat untuknya menyiram bunga.

"Hmmm ..."

"Syukurlah kalian terlihat sehat ..." Serunya pelan sambil mengunyah roti makan siangnya, dan mulai menyiram bunga-bunga itu dengan semprotan air dari selang yang ia genggam.

Saat itu, ketika matahari keemasan muncul ada pelangi terbentuk ketika dia menyirami bunga, matanya membulat ketika melihat pelangi kecil itu, diantara bunga-bunga yang sedang mekar seolah-olah hal sederhana ini menghiburnya ditengah kepahitan yang ia rasakan.

"Terimakasih ..." Bisiknya pelan mengedipkan matanya untuk menahan air matanya yang selalu saja ingin mengalir, dengan cepat dia menghabiskan rotinya sembarangan menyirami tanamannya.

***

Di saat yang sama,

"Hmmmm ..." Alexander sedang duduk di dekat jendela besar kamarnya, membaca banyak berkas sampai matanya sedikit sakit.

Dia melepaskan kaca mata yang ia gunakan setiap kali ia membaca atau melihat layar komputer, kemudian dia meletakkan berkas yang sedang ia periksa ke atas meja.

Langkahnya terlihat santai ketika dia meraih rokok dan menyalakan nya, kemudian dia berdiri di balkon kamar sambil menghembuskan asap rokok di udara.

"Haaaah ..." Matanya yang biru dan selalu terlihat tajam itu melihat langit yang menjadi jingga dan kelihatan sangat megah, tak ada apapun di dalam benaknya sampai ketika pandangannya mengarah ke bawah, ke sudut yang jauh sana dimana banyak bunga ditanamani.

"Hmmm?"

Alexander menyipitkan matanya, mencoba memperjelas pandangannya ke arah wanita berpakaian pelayan yang menyirami bunga.

Entah kenapa tiba-tiba saja ada rasa penasaran dalam dirinya, "Siapa dia?"

"Apakah dia yang dimaksud Kyle?"

"Tapi kenapa aku tidak bisa melihat wajahnya?"

"Dari jarak ini memang mustahil mengenali seseorang."

"Tapi dia ... memang kelihatan sangat indah, seperti peri yang bertahta di kerjaan kecilnya."

Alexander berpangku tangan, bersandar di pembatas balkon dan menatap wanita itu, dia tidak bisa menahan dirinya untuk menatap pemandangan itu, matahari jingga dan seorang wanita muda yang serius menyirami bunga-bunga nya.

***

Bersambung...

1
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
marah2 mulu kayak orang lagi pms aja kamu Lex......
Maria Kibtiyah
kasian anna
Fera Susanti
aaahh Alexander galak amat..
Fera Susanti
gemesh tau Anna kamu th..❤️❤️
Gustinur Arofah
hilihhhhh posesif
𓆩ℂ𝖑ҽᎦค𓆪܀⊰
cepatlah menghilang Anna dari hidup Axel biar dia nyesel udah membuatmu menderita
Gustinur Arofah
selaluuu salah y lek
𓆩ℂ𝖑ҽᎦค𓆪܀⊰
kalo diperiksa kerumah sakit pasti bakalan ketauan donk Anna mengalami kdrt emang Alex kamu gak takut kahh
enur 🍀⚘
karna suami mu galak An , maka ny dokter itu ketakutan 🤣
enur 🍀⚘: posesif tapi bukan pada tempat ny 🤣
total 2 replies
enur 🍀⚘
salah lagiiii 🤦‍♀️🤦‍♀️
Alex mbo y ngomong ny baik2 dong , jan seperti itu ,jelas Anna ketakutan karna ngomong kamu selalu membentak gda lembut2 ny 🤪
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 ): maklum aja Alex lagi PMS kak enur, jadi bawaannya sensi mulu...🤣🤣🤣
total 1 replies
partini
aduh tuan lama lama kamu stress dengan diri mu sendiri
partini: cinta dan benci beda tipis ya thor saking tipis nya ga terasa kalau udah jatuh cinta
total 2 replies
Asyatun 1
lanjut
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
🥰🥰🥰🥰🥰
Rita
kakek disini harusnya kakek jelasin klo kakek yg ngejebqk
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
udah Lex ceraikan Anna dan nikahi si Selena yg bekas banyak orang tuh.....
Rita
dasar plin plan ,g berani terima kenyataan 😤😤😤
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
sekalian periksa ot4k mu Lex biar gx error...🙄🙄
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
dah dokter, suruh Alex aja yg periksa sendiri biar gx ribet.....
Rita
😁😁😁🤣🤣🤣🤣berasa uji nyali
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
hiss.... dikasih berlian malah milih pecahan beling km Alex......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!