Menjadi istri mafia apa enaknya? istri kedua pula. itulah yang di alami Isabella gadis cantik yang terpaksa menikah dengan bos mafia musuh keluarganya, pria itu adalah Marvel Cruise. ia sudah beristri tapi masih juga memaksa Bella untuk menjadi istri keduanya dan menghancurkan hidup Bella menyeretnya dalam bahaya sekaligus juga memberi ketulusan dan cinta. lalu bagaimana dengan istri pertama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 Bertemu Eric
Marvel menarik kasar tangan Bella membawanya pergi ke kamar untuk bicara. Bella memberontak karena ia tidak mau melakukan malam pertama dengan Marvel. pria itu sudah berjanji untuk tidak menyentuhnya selain Bella jatuh cinta padanya.
"Lepaskan aku! kau tidak boleh menyentuhku Marvel!"
Dengan raut wajah kesal Marvel menghentakkan tubuh Bella hingga tersungkur jatuh di atas ranjang.
"Siapa yang mau menyentuh mu? memangnya kau pikir aku Sudi? kau akan melihat nanti bagaimana aku menyentuh wanita lain di hadapanmu!" kata Marvel kesal. ia hanya sembarangan bicara nyatanya selama ini Marvel setia dengan Vivian. ia tidak pernah menyentuh wanita manapun selama menikah dengan Vivian meski pernikahan itu hanya pura-pura belaka.
"Berhenti merengek, sesuai janjiku akan aku bawa kau bertemu ayahmu"
Mendengar ucapan Marvel, Bella bergegas bangkit dan meraih baju dari dalam lemari yang sudah Marvel berikan padanya. entah itu baju baru atau baju milik istri perta Marvel ia tidak peduli. Bella pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian. sementara Marvel berbicara dengan Matteo dan anak buahnya.
"Kita akan menemui Calegaro si tua yang sedang tergeletak di rumah sakit itu, kemungkinan Frederick ada disana dengan beberapa anak buah mereka yang masih tersisa. siapkan anak buah kita aku akan pergi mengantar Bella"
"Tuan ini terlalu beresiko, jika tuan Gilian tahu pasti akan marah besar!" kata Matteo yang selalu waras tapi tidak di gubris oleh si gila Marvel.
"Hei Matteo sejak kapan kau jadi penakut? jika kau sudah mulai jadi pecundang maka pergilah jangan Hadi asisten mafia! pergi sana jadi gelandangan!" omel Marvel.
Matteo terdiam ia sedang benar-benar mencemaskan bosnya. menikah dengan anak gadis dari musuh bebuyutan bukanlah sesuatu yang baik. akibatnya akan panjang dan fatal.
Aku rasa pembuat onar yang sesungguhnya adalah tuan Marvel bukan tuan Piere.
Mateo pergi untuk mengatur anggota Cruise mengawal Marvel ke rumah sakit.
Di dalam mobil Bella duduk di samping Marvel. ia terus menatap jalanan melalui kaca mobil tanpa mau menghiraukan Marvel. pria itu sendiri sibuk dengan ponselnya. Marvel sedang menerima telepon dari seseorang.
"Ya Vivian aku akan datang di acara makan malam itu! kenapa kau cerewet sekali?!"
Bella melirik sedikit ketika ia mendengar nama seorang wanita di sebut oleh Marvel.
Vivian, pasti dia istri pertama Marvel. dasar pria pengkhianat! maafkan aku Vivian aku tidak pernah berniat merebut si brengsek itu dari hidupmu. jika di minta dengan senang hati aku akan pergi dan membiarkan Marvel kembali padamu seutuhnya.
"Sudah sampai!" Marvel membuyarkan lamunan Bella.
Gadis itu menurut berjalan di sisi Marvel tanpa protes. ia harus menjaga kelakuan baiknya agar Marvel tidak marah dan mengurungkan niat untuk mempertemukan Bella dengan ayahnya.
"Jangan sakiti ayahku, ia sedang tidak berdaya. aku akan menggantikannya jika kau mau sakiti aku saja" kata Bella memohon sebelum mereka tiba di kamar perawatan Calegaro.
Marvel terdiam tidak menunjukan reaksi apapun. ia hanya menatap Bella dengan bola mata abu-abu gelapnya.
Anggota Cruise bersiap di belakang Marvel. masing-masing dari mereka sudah pasti membawa senpi untuk berjaga-jaga.
Ketika tiba di ruangan khusus perawatan ayah Bella. ia melihat Frederick berdiri dengan siaga. seorang diri tanpa pengawalan anak buahnya. bekas-bekas luka terlihat di wajah Frederick.
"Bella?!" Frederick menatap adiknya tidak percaya, ia pikir Bella sudah tidak ada di dunia ini.
"Eric!" Bella berlari memeluk kakaknya sembari menangis.
"Syukurlah kau masih hidup" ucap Eric sembari melirik tajam ke arah Marvel yang berdiri tidak jauh darinya.
"Bagaimana keadaan papa?"
"Papa belum sadar" jawab Eric dengan suara lemah. keduanya menangis bersama, Eric terlihat putus asa ia tidak bisa melindungi adik dan juga ayahnya. ditambah musuhnya menyandera sang adik.
Eric menatap cincin yang melingkar di jari manis adiknya.
"Bella apa yang terjadi? katakan padaku?" Eric panik sekaligus cemas.
Marvel menikmati drama yang terjadi di hadapannya. senyum samar nampak jelas mengejek Eric yang sekarang sudah menjadi kakak ipar Marvel.
"Bella dia menikahi mu?! ini tidak boleh terjadi! bagaimana bisa kau menikah dengan musuh kita?! dia penyebab papa terbaring di dalam sekarang!"
"Eric mengertilah aku tidak punya pilihan lain" kata Bella mengiba.
"Cukup! aku sudah muak melihat drama keluarga ini. ayo pergi ...istriku" Marvel sengaja menekankan kata istri untuk mengejek Eric.
"Bella jaga dirimu, aku akan menjemput mu nanti. kau Marvel! jangan pernah berani menyakiti Bella dia tidak tahu apa-apa. kembalikan dia padaku Marvel" kata Eric memohon pada Marvel.
"Bella kau pilih pergi dengan ku atau kembali pada kakak kesayangan mu?" Bella tahu itu bukan pertanyaan melainkan ancaman dari Marvel.
"Eric jaga papa, aku akan menelpon mu nanti" Bella meraih tangan Marvel dan ikut pergi dengan pria yang sekarang menjadi suaminya itu.
udah baca dari chapter 1 mpe 7, cerita nya bagus sekali thor, jadi penasaran nasib bella 😔