NovelToon NovelToon
Pemuja Siluman Ular

Pemuja Siluman Ular

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Matabatin / Iblis / Hantu / Tumbal
Popularitas:119k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Hidup melarat dengan kebutuhan rumah tangga yang serba mahal serta kebutuhan anak juga sangat lah besar, mau bagai mana pun Hani mengatur uang maka tetap saja tidak akan cukup bila satu Minggu hanya tiga ratus ribuan saja.

Namun tak lama hidup nya berubah menjadi lebih baik, rumah pondok juga berganti dengan rumah megah yang luar biasa bagus nya.

apa yang sudah Hani lakukan?

Mungkin Hani melakukan pesugihan agar dia bisa kaya raya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Tawaran siluman ular

Ruangan yang di tempati oleh Ari langsung heboh karena anak Hani mengalami kejang dengan mata tertutup rapat, entah apa yang terjadi pada nya karena Hani dan Indri sama sekali tidak tau pasti akan hal itu. bidan yang ada di sana juga panik bukan main, memang ini harus segera di rujuk ke rumah sakit besar.

Hanya sebatas puskesmas saja tidak akan mungkin sanggup untuk mengobati, tapi uang nya tidak ada sehingga tidak mungkin Hani langsung setuju begitu saja dengan saran sang bidan. sedangkan Imran sampai saat ini belum juga datang, entah berhasil atau tidak dia meminjam uang pada adik nya itu.

Sedangkan kondisi anak sudah semakin menurun sehingga jelas saja sebagai seorang wanita Hani merasa begitu setres menghadapi masalah nya, rasa bersalah karena gagal menjadi orang tua kembali menghantui pikiran di hati dia. pikiran nya langsung berandai andai jauh, karena ini sungguh menyakitkan sekali di hati semua orang tua pasti nya.

Anak sedang berjuang melawan rasa sakit tapi mereka malah terkendala dengan biaya yang sangat besar, kartu miskin yang di berikan oleh Pak Lurah jelas tidak mungkin di terima, paling hanya akan janji janji saja dengan dokter nya karena mereka tidak menggunakan biaya pribadi sehingga yang ada anak nya akan meninggal juga.

"Ini harus cepat di rujuk, Bu." bidan menemui Hani lagi.

"Tapi suami saja belum kembali, kami belum ada biaya nya, Bu Bidan!" Hani jujur saja karena dia memang orang susah.

"Apa tidak ada saudara yang bisa bantu dulu, kalau sampai terlambat akibat nya fatal." jelas Bidan.

"Suami saja sedang mencari pinjaman, semoga dia segera datang." Hani gemetar dengan air mata berderai.

"Ya Allah tolong lah kami, aku pun tidak punya uang sebanyak itu." Indri juga kebingungan dan sibuk menangis.

"Bu Bidan, pasien kembali kejang dan detak jantung sangat lemah!" teriak suster yang ada di sana.

"Ari, Ya Allah anak ku!" Hani menangis di luar setelah mendengar ucapan suster.

Bidan yang barusan sedang bicara dengan Hani langsung bergegas menuju pasien nya, namun malang tidak dapat di tolak dan untung tidak dapat di raih, Ari tidak lagi sanggup bertahan karena sejak dia datang tadi memang tidak membuka mata walau hanya sebentar saja.

Sekarang anak bungsu Hani sudah menghembuskan nafas terakhir dengan rasa sakit yang luar biasa, Ari tidak sanggup melawan kanker nya dan selama ini juga tanpa pengobatan. melawan rasa sakit kalau di sertai pengobatan masih mending, ini tidak ada sama sekali dan hanya bisa terbaring di rumah saja menahan rasa sakit yang luar biasa, kalau sudah tidak sanggup menangis maka dia akan meraung karena kesakitan.

Braaaaak.

Hani jatuh dari kursi itu dan pingsan seketika karena dia sudah tau bahwa putra nya meninggal dunia, sakit hati dan juga rasa kecewa yang sangat besar. namun perasaan itu campur aduk tidak karuan, dengan meninggal nya Ari maka anak nya itu tidak menderita lagi.

"Ibu! Ibu sadar lah, ya Allah." Indri menangis pilu sambil memangku kepala Hani.

"Astagfirullah, kenapa ini kok pingsan!" Pak RT datang dan kaget.

"Ibu pingsan karena Ari sudah meninggal, Pak RT." Indri menangis pilu dengan kejadian ini.

"Inalilahi!" Pak RT juga lemas mendengar kabar meninggal nya Ari.

Berakhir sudah soal perjuangan Ari soal sakit nya, mau di buat bagai mana lagi karena tubuh anak itu memang sudah tidak sanggup untuk menahan nya, rasa sakit yang selama ini terus menghujam diri nya membuat Ari merasa lelah dan ingin menyerah saja dan sekarang sudah terjadi.

...****************...

"Buka lah mata mu." Nolan tersenyum menatap Hani yang terbaring.

"Anak ku!" Hani ingat kalau Ari meninggal dunia.

"Sudah mati, salah mu sendiri tidak mau menerima tawaran dari ku." Nolan berkata santai.

"Ari, anak ku Ari." Hani merasa sangat sakit hati ini mengingat putra nya sudah meninggal dunia sekarang.

Nolan tertawa seolah dia sedang mentertawakan kesedihan yang sedang Hani rasakan, Hani sendiri baru mulai sadar kalau pria ini bukan hanya hadir dalam mimpi nya saja. sudah dua kali bertemu dan dia baru tau kalau Nolan memang siluman ular yang pernah dia lihat di depan kuburan, warna ular ini sama.

"Aku kan sudah bilang kalau hanya akan mengambil uang itu lalu melayani aku." Nilam bersidekap tangan.

"Aku tidak akan pernah mengambil pesugihan!" sentak Hani.

"Berarti kau tidak sakit hati atas perlakuan ipar mu itu, bayangkan nanti ocehan macam apa yang akan keluar dari mulut mertua mu itu." seringai Nolan.

"Suami mu kembali bukan sambil membawa uang, dia membawa penghinaan luar biasa." tambah Nolan.

Hani terdiam karena dia sudah mulai di rasuki jiwa yang serakah dan sakit hati mengingat bagai mana mulut nya Ambar selama ini, belum lagi dengan ocehan mertua yang tidak bantu apa apa itu. bila dia memang punya uang maka sudah pasti akan bisa membalas Ambar, sakit hati hari ini bisa di balaskan apa bila dia punya uang.

"Apa syarat yang kau berikan padaku?" Hani menatap Nolan.

"Hahaaaaa..." Nolan tertawa keras karena tawaran nya mulai di cuil.

"Bila aku sanggup maka akan ku ambil pesugihan dari mu ini." putus Hani akhir nya karena dia benar benar lelah menjadi orang melarat.

"Tidak banyak yang aku minta, aku hanya ingin kau melayani ku setiap malam purnama saja dan untuk sekali saja kau berikan aku tumbal." Nolan menyeringai.

"Aku sudah melayani mu tapi kau masih minta nyawa juga?" Hani tidak percaya.

"Hanya satu kali, tidak harus sekarang tumbal nya dan itu tidak boleh suami mu." Nolan seolah tau apa yang Hani pikirkan.

Melayani setiap malam purnama bukan hal yang sulit bagi Hani karena Nolan juga tampan, yang jadi masalah itu dia masih harus mencari tumbal dan tidak boleh suami nya pula, apa tidak setres nanti dan itu harus laki laki.

"Harta yang akan ku berikan tidak terkira jumlah nya, ku pastikan kau tidak akan menyesal." Nolan mulai merayu.

"Apa semua itu yang akan kau berikan padaku?" Hani melirik tumpukan uang dan juga emas.

"Silahkan kau pilih mau yang mana, kau hanya tinggal memberikan darah mu sebagai perjanjian di antara kita." Nolan memegang tangan Hani.

Setan sudah benar benar menguasai pikiran nya Hani sehingga dia pun mengangguk setuju, lelah untuk hidup sengsara karena selalu di hina dan anak saja sampai mati hanya karena dia miskin, jadi tidak bisa membawa anak berobat.

Selamat pagi besty, jangan lupa like dan komen nya.

1
YuniSetyowati 1999
Ok Mak.Sekarang aku mau lanjut kerumahmu yg 2 itu.
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
tau rasa kau tua Bangka ...miskin aja kok ya julid sama menantu ...masih bagus di kasih tumpangan
Raffaza Direzky87
love you toooooo thor 😅
Wenty Lucia Wardhani
masa sih Mak othor🤭 padahal baru juga baca ,Uda 5 baba aja dri pagi tadi
Nur Bahagia
lagi rewang kok malah berantem.. emang parah deh itu trio julid
Nur Bahagia
skak matt 🥳
YuniSetyowati 1999
😅 mengingatkanku akan desaku dulu 😁
Nur Bahagia
mau rewang aja udah kayak mau kondangan, pake emas2 an 🤣
YuniSetyowati 1999
Malam mak NJ
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
nahhh betull
Elind_18
ini kok ganti nama arul bukanya di part sebelumnya kandar ya.

maaf jika aku yang salah nama
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
kasiannyaaa
Ela Jutek
ciah si mas duda lagi cari info sama kun kun, tapi bagus itu dia kan kerjaan nya ngeluyur
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hoo udh ngomong ya sama Hani kalo Indri udh tau
Raffaza Direzky87
krn si nur blm di temui sama si nolan,makanya gak percaya
Cindy
lanjut kak
Eli Rahma
mksh juga othor tantikk...jumpa lg besok..met istiraht..😍😍
Reni
Nahhhh Wati muncul
Raffaza Direzky87
bagus indri kamu harus lawan mereka,ga ada istilah tua muda,klo yg tua aja gak bisa jaga ucapan ngapai kita yg muda harus tunduk pada yg tua...
Nureliya Yajid
terima kasih thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!