"puas kan aku ,aku ingin kau melayani ku malam ini seperti malam kemarin "
Dengan tubuh yang gemetar,sebagai seorang ART yang sedang butuh uang buat makan adik adik nya. Dia rela melakukan apa pun, walaupun dia harus melayani anak majikan nya.
Berawal dari malam dimana anak laki laki satu satu nya keluarga Brahmana kembali ke rumah utama,dia harus kehilangan kegadisan nya. Setelah selesai menyetubuhi dirinya, anak majikan nya itu malah mencampakan satu gepok uang ke wajah nya .
Sakit,bukan hanya wajah nya tapi juga hati nya . Kehilangan keperawanan nya membuat nya enggan menikah lagi, ya....dia sudah menikah sekali dan pernikahan nya hanya lah sebuah transaksi untuk bisa menutupi aib suaminya yang mengalami gangguan seksual.
Bagaimana kisah selanjut nya, yuk....langsung di simak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saras
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
"Waaah.....pasti kalau sudah besar ,Zain akan menjaga dan melindungi mama ya ? Anak baik yang akan jadi tameng untuk mama nya, aunty yakin zain bisa kuat "
Mia mengatakan semuanya sambil tersenyum, untung nya mereka hanya berdua didalam kamar itu karena memang Mia tinggal menunggu acara nya saja dan di panggil keluar.
Saras menarik tubuh Mia untuk kembali duduk ,dia memperbaiki riasan di wajah mia yang sedikit berantakan karena tangisan kedua nya tadi. Zain duduk di pangkuan mia dengan anteng nya, sehingga Saras bisa membenarkan riasan di wajah Mia .
"Jadi katakan ? Apa maksud ucapan mu tadi ? Daniel ngak bisa hhmm itu...." tanya Saras saat tangan nya dengan lihai membenarkan riasan di wajah mia ,Mia terkekeh dan mengangguk
Mia memperhatikan wajah Saras yang memerah ,dia tau kalau kakak nya ini sedari dulu memang polos sama seperti nya tapi ngak mungkin setelah menikah Saras masih polos juga. Secara sekarang dia sudah ada Zain,Mia yakin kalau kakak nya ini sudah pro dalam hal itu.
"Jangan menyebarkan gosip yang ngak bener mi,dosa " ucap Saras dan Mia hanya tertawa kecil sambil memainkan jari tangan Zain
"Hi....hi....hi ...aku Ngak gosip kak ,ini fakta. Aku pernah liat pak Daniel sama supir nya cocop -cocopan, dia juga mengakui nya kok " jawab Mia yang membuat tangan Saras menggantung dengan mata melotot,seolah tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Mia.
"Dia juga ngakui nya, makanya kita buat kontrak pernikahan. Mungkin pernikahan ini hanya sampai setahun, atau bisa jadi hanya beberapa bulan saja . Ini pernikahan yang saling menguntungkan, jadi ngak akan ada drama drama rumah tangga seperti pernikahan kak Saras " jelas Mia dan membuat Saras semakin melotot
"Mi.....jangan mempermainkan pernikahan, ini ngak benar . Kamu bilang mau nikah sekali seumur hidup ,masak kamu malah seperti ini sih "bentak Saras dengan geram dan Mia hanya terkekeh saja
"Mau nya sih gitu kak ,tapi keadaan yang buat semuanya terjadi . Mungkin ini takdir ku ,yang penting aku baik baik saja dan hhmm....aku rasa ,kakak harus pikirkan semua perkataan ku" ucap Mia dengan serius
"Mi.....kakak tau kau menikah karena keadaan ,kita bisa cari solusi untuk adik adik. Kakak akan bantu, kakak masih punya sedikit tabungan yang ngak diketahui oleh kak zidan . Bisa kita gunakan untuk adik adik " ucap Saras dan Mia langsung melotot
"Ya....kakak tau ini salah ,tapi semenjak sikap zidan berubah . Kakak mulai mengumpuli uang sedikit demi sedikit untuk simpanan, kakak ngak tau harus ngapain tapi kakak ngak mau terus begini. Mungkin uang itu bisa membawa kami pergi jauh dari mereka ,kau tau sapa keluarga zidan " ucap Saras dengan pelan ,dia hanya bisa menghela nafas saja karena dia ngak yakin kalau zidan akan menceraikan nya dengan mudah
Keluarga zidan merupakan keluarga berada, walaupun tidak sekaya pak Rano dan pengusaha lainnya tapi jelas saja kalau zidan bisa berbuat sesuka hati nya pada Saras yang hanya anak panti. Apalagi perceraian itu akan membuat keluarga nya malu, makanya zidan masih mempertahankan Saras seperti keinginan ibu nya.
"Sudah mikir mau pergi aja kak ,sudah ngak kuat ? " ucap Mia dengan menatap ke arah Saras dengan serius ,Saras pun mengangguk.
Air mata nya kembali mengalir, Mia pun menghapus nya dengan lembut. Dia tau kakak nya ini polos dan suka memilih menghindar dari masalah walaupun dia yang benar ,Mia sangat tau sifat kakak nya ini
"Ngak usah lari kak ,ada kami disini " ucap Mia yang kembali memeluk tubuh Saras dengan erat ,dia mengelus punggung Saras dengan lembut
"Aku ngak mau membuat kalian terlihat, keluarga zidan ngak akan mudah di hadapi dek . Kita bukan apa apa untuk nya " ucap Saras, dia takut juga menyesal dengan pernikahan nya ini hingga akhir nya dia memilih diam saja sedari dulu.
"Jangan khawatir ,sekarang aku menantu keluarga Rano . Aku akan meminta bantuan pada suami ku ,kakak jangan pikirkan apa pun hhmm" jawab Mia sambil tersenyum, dia ngak ingin menangis lagi dan seketika mata Saras melebar
"Jangan dek ,jangan karena kita kedua keluarga kaya itu berselisih. Aku ngak mau nanti nya ibu dan panti yang jadi imbas nya " ucap Saras dengan tatapan tajam nya, dia ngak mau melibatkan siapa pun. Apalagi keluarganya ini ,dia ingin menjadikan keluarga nya harmonis dan jauh dari masalah.
"Kakak tenang saja, Pak Daniel itu baik kok . Sekarang,ayo duduk " ucap Mia, dia menarik tubuh kakak nya untuk duduk di kursi yang dia duduki tadi.
Mia meletakan zain di pangkuan Saras, dia berjalan ke arah lemari miliknya yang ada di sudut ruangan. Dengan perlahan dia membuka pintu lemari nya dan mengambil dress selutut miliknya ,kemudian dia meletakan nya di atas tempat tidur.
"Sekarang tubuh kita kan sama ,ayo dipake baju nya. Ini baru kak, belum pernah aku pake kok . Ada didiskonan kemarin tu ,beli dua gratis satu . Yang dua udah aku pake ,tinggal ini . Masih ada label nya juga " ucap Mia dan Saras langsung menggeleng ,bukan ngak mau menerima dress itu tapi tubuh nya yang memiliki banyak memar akan jelas terlihat.
"Tenang saja ,aku akan tutupi pake concelear " ucap Mia dengan santai ,dia tersenyum lembut dan akan membuat Saras terlihat cantik
"Tapi mi...." ucap Saras dan Mia pun mengambil zain ,meminta kakak nya itu untuk memakai dress yang dia kasih
Mau tak mau Saras pun mengambil nya, Saras membuka pakaian nya . Wajah mia seketika memerah, dia marah dan kesal karena bukan hanya satu atau dua saja bekas lebam di tubuh Saras tapi hampir semua nya . Ada lebam yang baru dan terlihat basah ,ada juga lebam yang lama dan hampir hilang.
Mia hanya bisa mengepalkan tangan nya dengan kuat ,dia kesal dan marah dan berjanji akan membalas perbuatan Zidan pada kakak nya . Dengan menarik nafas panjang lalu mengeluarkan nya, Mia berusaha tersenyum dan meredam amarah nya.
"Sudah ? Ayo duduk sini " ucap Mia, dia kembali menyuruh Saras duduk di kursi dan memangku tubuh mungil nan gembul milik zain.
Saras menuruti nya, dia memperhatikan Mia yang dengan lembut mengoleskan concelear di setiap lebam yang dia miliki hingga selesai . Wajah Saras juga dirias dengan natural dan lembut ,sehingga cekung di bagian mata Saras memudar dan kini Saras terlihat cantik seperti dulu.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
