Anindya yang merasa hidupnya benar-benar bahagia menjadi seorang istri, nyatanya kebahagiaan itu tak bertahan lama ketika Anindya mengetahui suaminya berselingkuh selama ini belakangnya, dan kebenaran yang terungkap selama ini jika Arya hanya menikahinya karena Anindya anak orang kaya.
Anindya marah dan membalaskan rasa sakit hatinya, berselingkuh dengan sahabat karib suaminya sendiri.
Lantas bagaimanakah nasib rumah tangga Arya dan Anindya selanjutnya ? simak ceritanya di judul novel "MAAF, JIKA AKU SELINGKUH".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
Pagi harinya, Anin berpakaian rapi sekali. Mulai hari ini ia sudah membulatkan tekadnya untuk membalaskan rasa sakit hatinya pada Arya.
Ia akan kembali ke perusahaan, mengambil alih posisi yang selama ini di pegang oleh Arya.
Dulu Arya hanyalah seorang pegawai biasa di sebuah perusahaan kecil. Anin bertemu Arya saat Anin masih duduk di bangku kelas tiga SMA sedangkan Arya sudah berusia 25 tahun pada waktu itu.
Begitu Arya mengetahui kalau Anin adalah anai pendiri perusahaan A.C Group terbesar di ibu kota. Arya semakin mendekati Anin dan mengambil hatinya.
Anin jatuh cinta pada Arya, dan Arya memberanikan diri melamar Anin dan meminta Anin meyakinkan kedua orang tuanya jika Arya bisa membahagiakannya.
Maka dari itulah pada mulanya mereka menikah, Anin pikir Arya menikahinya karen Arya tulus mencintainya, namun Anin salah besar. Ternyata Arya tidak pernah tulus mencintainya selama ini.
Padahal Anin sangat mencintai Arya, namun ternyata selama ini kebaikan yang Anin berikan hanya di anggap sampah oleh suaminya itu.
Anin yang sudah rapi dan bersiap pergi, ia keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga, Arya yang melihat Anin hendak keluar langsung mencegah Anin.
“Sayang…Kau mau kemana ?”
Arya menelisik pakaian yang kenakan oleh istrinya itu.
“Ke kantor ! Mulai sekarang Mas Arya tidak perlu lagi bekerja di kantor Papa Ku !” kata Anin dengan santainya.
Arya terkejut mendengarnya,
“Sayang, kita bisa bicarakan hal ini baik-baik.” Kata Arya, Arya tentu tidak rela jika ia harus kehilangan jabatannya di kantor.
“Sewaktu Mas Arya setiap kali berselingkuh dengan Novi, apakah Mas Arya bicara baik-baik padaku ?” Anin balik bertanya yang membuat Arya terdiam.
“Mulai sekarang, Aku yang akan menggantikan posisi Mas Arya di kantor ! karena posisi itu adalah hak milik ku selama ini yang diberikan oleh Papa !” kata Anin lagi yang membuat Arya hanya bisa berdecak kesal dalam hatinya.
“Sayang…beri Aku kesempatan sekali saja, Aku mohon !” lirih Arya mencoba terus membujuk Anin agar memaafkannya.
“Aku mohon….”
Arya sampai bersujud dan memegangi kaki Anin agar Anin tidak melakukan hal tersebut, Arya tidak mau kehilangan jabatannya dan kekuasaannya.
Anin melihat hal tersebut seakan iba padanya, namun bayangan bagaimana Arya selama ini telah membohonginya membuatnya selalu sakit hati karenanya.
“Sayang…Mas menyesal…ampuni Aku, Sayang…”
Arya bahkan mengeluarkan air mata buayanya agar Anin percaya padanya kalau Arya benar-benar tidak mau kehilangan Anin.
Namun rasa sakit yang Anin terlalu besar dengan rasa kasihan yang ia terima dari Arya. Anin menarik kakinya dan pergi meninggalkan Arya.
Arya kemudian mengikuti Anin dengan mobilnya sendiri menuju kantor perusahaan.
Semalam ia sudah membicarakan permasalahan rumah tangganya dengan kakaknya melalui telefon. Sebenarnya Cindy sudah memberikan nasehat pada Anin untuk melepaskan Arya, namun Anin tidak ingin melepaskan Arya begitu saja, Anin ingin Arya merasakan sakitnya di duakan, dan hidup tanpa embel-embel kekuasaan dan jabatan.
Karena Anin baru menyadari hal itu sejak semuanya terbongkar, Arya hanya jatuh cinta padanya karena ia anak orang kaya, bukan karena mencintai Anin dengan kekurangan dan kelebihannya.
Anin keluar dari mobil dan menenteng tas hermes bewarna hitam, ia menuju ruang kerjanya yang dulunya adalah ruang kerja suaminya.
Anin masuk ke dalam ruang kerja tersebut, dan meminta asisten pribadi Arya yang bernama Beni untuk mengubah semua interior yang ada di dalamnya.
“Kau mau bekerja dengan siapa sekarang ?” tanya Anin to the point.
“dengan Anda, Bu !” kata Beni dengan tegas, sebelumnya seluruh pegawai sudah mendapatkan pemberitahuan jika wakil presdir saat ini sudah digantikan oleh Anindya Purwoko, anak kedua dari pemilik perusahaan.
“Bagus ! Aku minta dalam dua hari isi ruangan isi sudah berubah ! Aku tidak mau ada bekas dan bau orang-orang pengkhianat masih tertinggal disini !” ucap Anin, dan Beni menganggukkan kepalanya patuh.
Anin kemudian menuju ruang presdir yang berada di lantai paling atas, ia ingin menemui Cindy karena ada hal yang ingin ia bicarakan.
Lain halnya dengan Arya, Arya terkejut begitu melihat Beni memerintahkan petugas kebersihkan untuk mengeluarkan semua barang-barangnya.
“Ada apa ini, Beni ! Kau mau kemana kan barang-barang Ku ?!” bentak Arya
“Maaf Tuan, mulai saat ini anda bukan lagi atasan Saya !” ucap Beni apa adanya.
“Apa-apaan Kau, Ben !”
Arya begitu marah sekali melihat sikap Rey yang kini sudah berubah dan tak menghormatinya lagi.
Rey kemudian menghubungi Security agar mambawa Arya keluar dari gedung perusahaan.
“Hei ! Siapa Kau yang beraninya mengusirku !” bentak Arya
“Maaf Tuan, ini perintah Ibu Anindya.” Jawab Beni yang membuat Arya membelalakkan kedua matanya.
“APA ?!”
...****************...
Akhirnya kanaya beri restu juga..
Arya dan Nopi