NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ashley Or Asheel

Transmigrasi Ashley Or Asheel

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: MWS~

Ashley adalah seorang yatim piatu yang bertransmigrasi ke dalam novel 'Nayla Love Story '. Ia menjadi Asheel, antagonis ke dua di dalam novel. Asheel Merupakan karakter yang akan mati di tangan kakaknya sendiri.

Bagaimana jadinya hidup Ashley sebagai Asheel?, akankah ia mati mengenaskan?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MWS~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7.

...☆HAPPY READING☆...

...----------------...

Hari ini wekeend dan asheel tengah bersiap akan pergi untuk jalan-jalan ke mol. Ia berjalan menuruni tangga. Sesampainya ia di bawah, dapat di lihatnya sang mama yang tengah bersantai sembari membaca majalah.

" mah, aku pamit ya." pamitnya pada sang mama.

" kamu mau kemana sayang?." tanya mama marissa menghentikan kegiatannya dan melihat pada asheel.

" aku mau jalan-jalan sekalian belanja ke mol mah." jawab asheel " yaudah, aku pergi dulu ya mah bye." lanjutnya kemudian berlalu setelah mendapatkan anggukan dafi sang mama

...****...

Saat ini asheel tengah berada di sebuah toko pakaian di dalam mal. " heem, pilih yang mana ya." gumamnya berpikir.

Asheel terus memilih pakaian yang bagus kemudian mencobanya lalu mencari lagi dan mencobanya. Ia terus melakukannya hingga mendapat baju yang ia sukai, ia kemudian membayarnya dan berlalu menuju tokoh lain sambil menenteng tas belanjanya.

Asheel terus berkeliling mal, memasuki berbagai toko. Mulai dari toko pakaian, tas, sepatu, aksesoris, parfum, hingga gramedia.  Hingga tak terasa waktu sudah menunjukan waktu makan siang. Asheel memutuskan untuk makan di salah satu restoran jepang, ia duduk di salah satu meja kemudian memanggil pelayan. " pelayan!"

" mau pesan apa nona?." tanya pelayan tersebut ramah.

" saya pesan ini dan ini." tunjuk asheel pada gambar salah satu varian ramen dan jus jeruk di menu

" baik nona." kemudian pergi.

Tak berselang lama, menu yang di pesan oleh asheel, ia segera menyantap makanannya dengan suka hati.

Setelah selesai makan asheel membayar makanannya dan berlalu keluar menuju parkiran. Ia memasukan belanjaannya kedalam bangku penumpang kemudian ia memasuki bangku pengemudi dan mengendarai mobilnya pergi dari sana.

...****...

Asheel dengan asik mengendarai mobil sembari mendengarkan musik, dan jangan lupakan kepalanya yang bergoyang maju mundur.

Saat dengan asiknya, asheel tak sengaja melihat seorang di depannya tampak di keroyok. Sekitar sepuluh lawan satu, dengan satu orang yang nampak kehabisan tenaga dan tak bisa untuk melawan lagi.

Asheel segera menghentikan mobilnya, " wih apa-apaan tuh!, masa main keroyokan." ucap asheel menggebu, tapi lihat lah ia sekarang. Ia nampak dengan santai duduk sembari memakan cemilan yang dia temukan di mobilnya itu tampak menikmati pengeroyokan di depannya tampa berniat membantu.

Beberapa menit kemudian pengeroyokan tersebut selesai. Sepuluh orang yang nampak mengenakan jaket geng tersebut pergi dari tempat itu meninggalkan seorang cowok yang nampak lemas tak berdaya.

Asheel turun dari mobilnya. Ia berjalan dengan santainya menuju cowok yang di keroyok tadi. " lo gak papa?." tanya asheel saat sudah sampai di depan cowok itu.

" menuruf lo?!." ketus cowok itu. " gw tau ya lo dari tadi liat gw di keroyok tapi gak berniat buat bantu." lanjutnya.

" ya emang." ucap santai asheel.

" lo emang gak punya simpati apa ASHEEL KANAYA SMITH!." ucap cowok itu menekan katanya saat menyebutkan nama panjang asheel.

" lo kenal gw?." tanya asheel penasaran berjongkok ingin melihat wajah cowok yang tampak menyedihkan itu. " loh, gevan!." kagetnya saat berhasil melihat wajah cowok itu yang tak lain adalah gevan.

" iya, nih gw."–gevan.

" kenapa lo bisa di keroyok?." tanya asheel sembari membantu gevan berdiri dan merangkulnya menuju mobilnya.

" biasa, gw gk sengaja ketemu sama musuh geng gw dan seperti apa yang lo liat. Mereka ngeroyok gw." jawabnya gevan. " lagian kenapa lo gak bantuin gw tadi!, malah asik nonton kayak di bioskop aja." kesalnya

" yee, lo mau gw juga ikut di keroyok. Sorry aja nih ya, mending gw cari aman aja nih yee. Lagian kalo gw nolongin lo tadi dan malah ikut di keroyok, siapa yang bakal bantuin lo. Kan kita sama-sama sakit habis di keroyok. Dan setidaknya gw nolongin lo sekarang, bisa aja kan gw pergi gitu aja setelah nontonin lo dikeroyok." bela asheel panjang lebar.

" terserah lo." ucap gevan tak ingin berdebat dengan asheel.

" jadi, sekarang lo mau di bawa kemana nih?." tanya asheel.

" ke RS aja." jawab gevan.

" pfth, lemah banget sih lo. Masa baru luka dikit aja udah minta di bawa ke RS." ejek asheel.

Gevan meresa tak terima, pasalnya dapat di lihat bahwa lukanya cukup parah. Mulai dari wajah yang penuh lebam dan jangan lupakan bibirnya yang robek, ditambah dengan tangan dan kaki nya yang juga memar cukup parah jangan lupakan perutnya yang seperti sakit bekas tendangan mereka dan sepertinya juga luka. Dan dengan santainya asheel mengatakan itu luka kecil. " lo bilang luka kecil?!." ucapnya tak terima.

" iya, luka kecil kan." jawab santai asheel.

" lo gak liat segimana parah luka gw hah!." kesal gevan.

" ya b aja itu mah." balas asheel

" serah lo dah serah. Yang penting sekarang lo bawa gw ke RS, cepet!." perintahnya.

" enak banget lo main merintah gitu aja." ucap asheel tak terima namun tetap menjalankan mobilnya menuju rumah sakit. " oh ya, motor lo gimana?." tanyanya saat mengingat tadi sempat melihat motor gevan yang tak jauh dari tempatnya di keroyok.

" nanti gw suruh orang ambil." jawab gevan singkat.

Tak ada lagi pembicaraan di antara mereka berdua hingga mobil yang di kendarai asheel sampai di rumah sakit terdekat. Asheel segera turun dan membantu memapah gevan masuk kedalam rumah sakit.

Gevan keluar dari ruang rawat kemudian berjalan menuju asheel yang duduk menunggunya. Asheel menghentikan kegiatannya bermain ponsel saat melihat gevan berjalan ke arahnya.

" gimana?, gak ada yg parah kan?." tanya asheel saat gevan sudah berada dekat dengannya.

" aman." jawab gevan.

" oke. Lo udah boleh pulang sekarang?." tanya asheel lagi dan hanya di balas anggukan oleh gevan.

" jadi lo mau gw antar atw gimana?." tanyanya asheel lagi dan lagi.

" gk usah. Gw udah nelpon orang rumah buat jemput. Mending lo pulang aja, dah sore gak baik cewek pulang malem-malem sendirian." ucap gevan.

" oh yaudah kalo gitu." ucap asheel.

Mereka berdua berjalan ke luar rumah sakit. Asheel berpamitan pada gevan, kemudian berjalan menuju mobilnya dan berlalu pergi mengendarai mobilnya untuk pulang kerumah karena memang ia sudah merasa lelah berbelanja dan jalan-jalan tadi.

Asheel memasuki mansion keluarga smith sembari menenteng belanjaanya. " huh capek juga." gumam asheel.

" dari mana lo?." tanya aska yang berjalan dari arah dapur sembari memegang gelas berisi air.

" lo gak liat gw bawa banyak tas belanja kek gini?!, ya gw habis belanja lah!." sengitnya merasa kesal pada aska yang menanyakan pertanyaan tak penting seperti itu.

" ya, kan gw cuma nanya." bela aska.

" pertanyaan lo gak penting tau gk." balas asheel kemudian berlalu menuju kamarnya untuk membersihkan diri sebelum waktu makan malam tiba.

Aska yang melihat asheel langsung pergi begitu saja merasa kesal. " dih, adek durjana emang." ucapnya kemudian berjalan menuju ruang tengah.

......................

1
Hebe
Sempurna deh ini. 👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!