Transmigrasi Ashley Or Asheel
...☆HAPPY READING☆...
...----------------...
'ugh' leguh seorang gadis di sebuah ruangan gelap. matanya terbuka sedikit demi sedikit.
" Apa ini?, kenapa gw gak bisa lihat?, Kenapa gelap baget dah." ucapnya bertanya tanya.
Tiba-tiba ruang yang awalnya gelap tersebut memancarkan sebuah cahaya dari kejauhan. Gadis yang melihat cahaya tersebut segera berdiri dan kemudian berjalan menuju titik cahaya. Ia terus bejalan perlahan hingga ia melajukan langkahnya dan kemudian berlari.
Memasuki cahaya tersebut yang menyilaukan mata, dan saat ia merasa cahaya tersebut telah memudar ia membuka matanya. Betapa terkejutnya ia saat melihat sebuah padang rumput yang terdapat pohon besar dengan ayunan yang tergantung di dahan pohon dan juga seorang gadis yang sedang duduk pada ayunan tersebut.
Bersyukur bahwa ia tak sendiri, gadis tersebut kemudian berjalan menuju gadis yang sedang bermain ayunan itu.
" Hai." sapanya pada gadis yang bermain ayunan.
" Oh!, Hai...kau sudah sampai rupanya. " ucap gadis itu balik menyapa.
" Hah?, apa maksudmu?." bingungnya.
" Maksudku adalah aku sedang menunggumu Ashley." ucap gadis itu memperjelas.
" Mengapa?, mengapa kau menungguku dan dari mana kau tau namaku?." tanya gadis yang di panggil Ashley oleh gadis lainnya.
" Itu tidaklah penting,..yang paling penting sekarang ialah aku ingin meminta bantuanmu." ucap gadis itu.
" Hah?...kau ingin aku menolongmu?." tanyanya.
" He'em." angguknya.
" Tapi menolong apa?, apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu?." tanya ashley lagi dan lagi. Ia merasa bingung terhadap gadis di depannya, mengapa ia ingin meminta bantuan kepadanya. Memangnya apa yang bisa di lakukan oleh gadis yatim piatu sepertinya.
" Bisakah kau menggantikanku?. Aku tidak bisa kembali ke ragaku karena jiwaku telah mati. Tapi kau berbeda, jiwamu masih hidup namun kau tidak bisa kembali ke ragamu karena ragamu telah meninggal di karenakan kecelakaan itu." jelas gadis itu.
" Kecelakaan?." bingungnya. Tiba-tiba sekelabat ingatan tentang sebuah kecelakaan terbesit dalam ingatanya. Ia melihat dalam ingatannya bahwa saat itu ia sedang mengendarai motornya namun sebuah mobil truk dengan seorang supir yang mengantuk melaju kearahnya hingga terjadi sebuah tabrakan hebat yang menewaskan dirinya.
" Jadi gw udah meninggal?." tanya ashley setelah sadar bahwa dari ke terdiamannya.
" Iya, tapi jiwamu sama sekali belum mati Ashley. Sedangkan aku telah menyerah dengan hidupku jadi aku tidak bisa kembali keragaku." jelas gadis itu.
" Jadi lo nyari jiwa buat tempatin raga lo dan gantiin lo gitu?." tanya Ashley setelah paham dengan semuanya.
" Iya." ucap gadis itu membenarkan.
Ia mengangguk angguk paham kemudia berkata. " Lo serius nih ya, jangan berubah pikiran. Karena begitu jiwa gw masuk kedalam raga lo gw bakal berlaku sesuka gw dan gak akan jadi kayak lo. Dan raga lo bakal jadi milik gw seutuhnya. " ucapnya memberi tahu dengan santainya.
" Iya. Kamu tenang aja aku gak akan ganggu kamu karena aku bakal pergi ke alam baka, dan mungkin ini bakal jadi pertemuan pertama dan terakhir kita." ucap gadis itu mengiyakan.
" Oke sepakat!..tapi ngomong ngomong nama lo siapa?." tanya Ashley yang belum mengetahui nama gadis di depannya.
" Asheel!. Asheel Kanaya Smith." ucap Asheel.
" Tu-tunggu kok gw kayak pernah denger ya!...tapi dimana." ucap Ashley berpikir. " Ah!. Gw tau, lo bukannya antagonis kedua di novel ' Nayla love story ' ya." ucapnya lagi setelah sadar.
" Iya!. Tapi itu bukan novel ashley tapi dunia lain yang sama kayak dunia kamu, atau supaya gak ribet kamu bisa sebut dunia novel biar simpel." ucap Asheel mengiyakan.
" Yaa, apapun itu gw gak peduli. Bahkan meskipun akhir gw bakal berakhir mati di tangan kakak kandung sendiri." sindir Ashley. " Tapi gw yakin kalo gw bisa ubah nasib itu." lanjutnya.
Asheel tersenyum mendengar itu, ia kemudian berkata. " Makasih Ashley kamu udah mau bantuin aku. Aku yakin kamu pasti bisa ubah nasib tragis itu. Semangat!." Asheel menyemangati yang di balas anggukan dan senyuman oleh Ashley.
" Yaudah aku pergi dulu ya!. Kamu bisa ikutin cahaya itu untuk pulang. Bye-bye." ucap Asheel berpamitan sambil berdadah kecil.
" Tunggu dulu!." teriak Ashley menghentikan Asheel yang akan segera pergi.
" Kenapa?." Tanya Asheel.
" Jangan lupa ngasih ingatan lo biar gw gak bingung dan jangan lupa makan banyak biar gendut." ucapnya memberi tahu dengan di selipi candaan.
Asheel hanya tersenyum kecil dan mengangguk sahaja. kemudian ia berjalan pergi dengan melambaikan tangannya yang di balas oleh Ashley. Setelah melihat Asheel yang telah menghilang, ia kemudian berbalik dan menuju cahaya kecil yang perlahan melahap tubuhnya, Menyisakan padang rumput yang sunyi itu.
" Sudah di mulai." ucap seseorang dari balik pohon. " Ini akan semakin menyenangkan." lanjutnya tersenyum smirk.
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments