4 Tes pek dengan harga berbeda, jenis berbeda, dan kualitas berbeda pula berjajar rapi diatas meja dengan tanda yang menunjukkan hasil yang sama.
Joana shock sampai tidak bisa berkata apa apa. Dirinya positif hamil sementara Joana sendiri baru saja putus dari pacarnya.
Sebagai remaja yang bahkan belum tamat sekolah, Joana tidak tau harus bagaimana. Di tambah lagi dengan status nya sebagai publik figur. Apa kata publik nanti jika tau bahwa Joana hamil di luar nikah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nafsienaff, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 6
Seperti bayangan Joana. Papahnya sangat marah dan kecewa begitu Joana berbicara jujur tentang kehamilan nya. Awalnya sang papah tertawa menganggap Joana bercanda. Namun tawa itu langsung berubah menjadi amarah berapi api saat Joana menunjukkan surat pemeriksaan kehamilan nya juga 4 tespek miliknya.
“Kenapa? Kenapa kamu begitu bodoh Joana? Kenapa kamu bisa sampai sebebas itu?”
Joana hanya bisa menundukkan kepalanya. Dia tau salah, Joana sadar dan maklum dengan kemarahan papahnya.
“Papah pikir kamu adalah anak yang polos. Papah pikir kamu bisa menjaga diri dengan baik. Tapi ternyata.. Ya Tuhan...” Thomas menangis. Thomas bahkan sampai memukul kepalanya sendiri karena merasa gagal menjadi papah yang baik untuk putri satu satunya.
“Papah maaf.. Maafin Joana..” Tidak mau sang papah menyakiti dirinya sendiri, Joana pun menghentikan aksi sang papah yang memukul kepalanya sendiri.
“Joana sadar Joana salah pah.. Jangan begini Joana mohon... Papah pukul Joana aja.. Yang salah Joana...”
Joana menggenggam erat kedua tangan Thomas menahan agar Thomas tidak memukul kepalanya lagi.
“Pah... Pukul Joana saja.. Joana yang salah..”
Keduanya menangis. Mereka merasa gagal dengan statusnya masing masing.
Thomas marah bukan hanya karena perbuatan Joana, tapi juga karena dirinya yang selalu sibuk dan tidak bisa selalu ada di samping Joana.
“Maafin Joana pah...” Joana memohon sambil terisak. Gadis cantik itu benar benar tidak pernah menyangka semuanya akan seperti ini. Dirinya hamil dengan cowok brengsek seperti Dante.
Tidak tega melihat wajah berlinang air mata putri tunggal kesayangan nya, Thomas pun memilih untuk merengkuh tubuh bergetar Joana ke dalam pelukannya. Thomas juga mencium berkali kali puncak kepala putri satu satunya itu.
Thomas marah bukan hanya karena kehamilan Joana, tapi juga karena dirinya yang terlalu sibuk dengan urusan bisnis nya sehingga sampai mengabaikan putrinya yang seharusnya selalu dia perhatikan. Putrinya yang seharusnya selalu dia dampingi di masa pertumbuhan nya.
“Maafin papah.. Maaf..” Batin Thomas menangis penuh sesal.
Mendapatkan pelukan hangat, erat, serta ciuman bertubi tubi dari sang papah membuat rasa bersalah Joana semakin menggerogoti hatinya. Joana semakin terisak dalam dekapan Thomas.
Beberapa menit menangis Thomas dan Joana pun akhirnya tenang. Kini keduanya duduk diam di ruang keluarga dengan Joana yang masih berada di dekapan hangat Thomas.
“Semuanya sudah terlanjur. Nasi sudah menjadi bubur. Jujur papah kecewa. Tapi ini juga kesalahan papah yang kurang memperhatikan kamu.”
Joana kembali meneteskan air mata mendengar nya.
“Papah hanya minta satu hal sama kamu nak. Jaga cucu papah dengan baik. Anak dalam kandungan kamu tidak berdosa. Papah akan menyambut kelahiran nya kelak dengan penuh kebahagiaan.”
Joana melepaskan dekapan sang papah. Dia menatap tidak percaya wajah merah Thomas. Joana tidak menyangka Thomas akan berbicara demikian. Padahal Joana pikir Thomas akan menolak janin dalam kandungan nya.
“Pah...”
“Mulai sekarang papah akan selalu ada disamping kamu sayang...” Sela Thomas sembari mengusap lembut air mata di pipi Joana.
Joana tersenyum mendengarnya. Dia mengangguk mengiyakan ucapan sang papah yang begitu sangat di cintai nya.
Cup
Satu kecupan Thomas daratkan dikening Joana. Kedua matanya terpejam saat bibirnya menempel di kening Joana. Thomas yakin mendiang istrinya pasti sangat kecewa padanya sekarang karena Thomas gagal menjaga putri tunggal mereka yang sangat mereka banggakan selama ini.
Setelah pengakuan Joana, semuanya kembali seperti biasanya. Thomas bahkan semakin perhatian pada Joana. Dan malam itu juga Thomas mencari orang untuk menggantikan nya mengurus bisnis yang ada di luar negeri. Thomas memang tidak lepas tangan begitu saja. Dia akan datang sesekali untuk mengeceknya. Dia juga tetap memantau dari kejauhan meskipun sudah ada yang menggantikan nya sebagai penerus. Karena meski sudah ada yang menghandle Thomas tetap pemilik bisnis tersebut.
Lega, juga bahagia itu yang Joana rasakan. Joana tau dia tidak patut bangga dengan respon Thomas yang mau menerima dengan legowo apa yang sudah Joana lakukan. Tapi Joana tidak bisa munafik. Joana bahagia karena Thomas mengerti dirinya.
Namun, Joana penasaran dengan sang papah yang sama sekali tidak menanyakan siapa ayah dari janin yang sedang Joana kandung.
“Apa mungkin papah lupa? Tapi masa lupa sampai sekarang?” Joana bertanya tanya sendiri. Padahal Joana sudah menyiapkan jawaban jika sang papah bertanya tentang cowok yang sudah melakukan itu dengannya.
Joana tampak berpikir sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk tidur. Joana harus segera beristirahat karena kesehatan nya adalah prioritas sekarang.
*****
“Hay..”
Joana berdecak saat tiba tiba Daniel datang dan duduk begitu saja disamping nya. Joana tidak tau harus bagaimana bersikap pada cowok seperti Daniel. Joana sudah cuek dan tidak perduli, namun semakin Joana cuek dan tidak perduli Daniel malah semakin gencar mendekati nya.
“Gimana?” Tanya Daniel pada Joana.
Joana mengernyit.
“Apa maksud kamu? Apanya yang gimana?” Tanya Joana judes.
Daniel terkekeh geli. Dia menghela napas kemudian kembali berkata.
“Gimana keadaan dia? Kamu pasti sudah memeriksa kannya lebih lanjutkan?”
Meski sempat bingung namun akhirnya Joana paham dengan apa yang Daniel maksud.
“Itu bukan urusan kamu.” Jawab Joana tenang.
“Oh ya? Memangnya kamu nggak baca berita ya? Kamu nggak liat berita selebritis di TV?”
Kedua mata Joana melebar. Tidak ingin bertanya, Joana segera mengecek berita yang menyangkut tentang dirinya lewat ponsel miliknya.
Dan yah... Joana mendapati berita tidak benar tentang dirinya sudah menjadi trending.
“Apa apaan ini?” Joana mulai emosi. Dia tidak terima dengan berita yang mengatakan bahwa dia putus dengan Dante karena berselingkuh dengan Daniel.
Parahnya lagi ada berita yang mengatakan bahwa Joana berselingkuh dengan Daniel karena Daniel adalah pewaris tunggal keluarga kaya raya.
“Aku pikir itu bagus.” Ujar Daniel membuat Joana langsung menatapnya dengan kedua mata melotot.
“Bagus kamu bilang?” Tanya Joana penuh penekanan.
“Ayolah Joana.. Aku nggak keberatan kalau kamu katakan ke publik akulah ayah dari janin yang sedang kamu kandung. Dengan begitu kamu tidak perlu lagi ada kaitan dengan mantan kamu yang brengsek itu.”
Joana menggelengkan kepalanya. Dia tersenyum sinis pada Daniel yang menatapnya serius.
“Aku nggak senaif itu. Aku nggak takut dengan apapun resiko yang akan aku hadapi nantinya. Yang terpenting aku nggak menipu semua orang.” Tegas Joana.
“Jadi kamu masih mengharapkan Dante kembali lagi ke kamu setelah apa yang sudah Dante lakukan?” Tanya Daniel.
“Itu bukan urusan kamu Daniel.” Jawab Joana yang kemudian bergegas pergi meninggalkan Daniel di taman samping gedung sekolah.
Daniel hanya bisa menghela napas. Dia tidak akan membiarkan Joana kembali dengan cowok brengsek seperti Dante. Daniel akan terus berusaha membujuk Joana supaya mau menikah dengannya.
TBC