NovelToon NovelToon
Dinikahi Karena Mandul

Dinikahi Karena Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: takiyaratayee

Clara terpaksa menerima perjanjian nikah kontrak dengan Gery Rochstein, bosnya sendiri, demi membantu menyelamatkan perusahaan sang CEOyang terancam bangkrut. Semua itu berada dalam ancaman Gery yang mengetahui rahasia Clara yang divonis sulit memiliki anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon takiyaratayee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6 - Oh, Ternyata!

Ini menjadi pertama kalinya Clara mengikuti rapat bersama Pak Arnold, ketua tim pemasaran. Sebagai pegawai baru, kehadiran Clara tentu menarik perhatian. Namun, Clara tak menginginkan hal itu. Ia tetap bersikap biasa saja selayaknya pegawai yang lain.

Sejak diterima di Spark, Barra adalah orang pertama yang memiliki firasat bahwa Clara adalah junior yang sopan dan tidak manja. Kandidat sebelum Clara cukup merepotkan sehingga tidak bisa dilanjutkan sebagai tim pemasaran.

Saat Clara masuk, Barra juga memiliki firasat jika kinerja Clara cukup bagus dan pekerja keras. Desas-desus latar belakang pengalaman pekerjaan Clara yang beragam memperlihatkan jika dirinya adakah pekerja keras.

Hingga datang waktunya para karyawan yang masuk dalam tim Merak melakukan rapat di ruang pertemuan lantai 2, Clara mengekor di belakang Barra dan Vey serta empat orang lainnya. Karyawan yang ada di divisi pemasaran jumlahnya banyak, dan Clara sudah masuk dalam proyek susu untuk kecantikan wajah bernama "Pure".

"Selamat siang semuanya, maafkan saya karena hari ini rapatnya memang agak dadakan. Baik, kita langsung saja mulai. Jadi, setelah saya tinjau terkait kinerja kita di proyek susu kecantikan Pure, ada banyak yang perlu direvisi. Strategi iklan kita terlalu melenceng, saya dapat laporan kalau kita tidak tepat sasaran untuk mengiklankan produk kita. Dino, kamu yang bertanggung jawab untuk mencari influencer ya? Bagaimana progresnya?"

"Sejauh ini saya sudah menghubungi para influencer kecantikan, Pak. Dan saya sudah meriset followers mereka," kata Dino menjelaskan.

"Tapi saya minta ganti ya. Laporan yang kamu buat itu kurang pas. Influencer B, P dan J, dihapus saja. Mereka masih terlalu muda, tidak cocok. Kamu bisa minta data influencernya ke Barra, ya."

"Baik, Pak." kata Dino kemudian.

"Ingat, waktu kita kurang 1 bulan lagi. Sambil memproduksi, kita harus maksimal juga dalam pemasaran. Kalo pekerjaanmu sudah selesai, segera kabari saya ya Dino. Setidaknya jangan sampai lebih dari 3 hari ini," ujar Pak Arnold lagi. Dino pun mengangguk mengerti.

"Oh iya, Clara. Saya minta tolong kamu siapkan materi skrip untuk para influencer-nya ya. Seperti disiapkan tentang materi produk, jumlah produk, durasi kontennya, semua kamu yang nentuin dan disesuaikan dengan proposal budget kita ya."

"Baik, Pak." kata Clara mencatat tugasnya dengan baik. Setelah nama Clara, Pak Arnold juga menugaskan karyawannya yang lain. Dan Clara cukup bersemangat untuk mengerjakan tugas itu. Pasalnya, ini akan menjadi pencapaian terbesar sepanjang karier Clara.

Sejak dulu, Clara selalu bercita-cita ingin menjadi pegawai kantoran yang selalu memiliki rutinitas sama. Clara bosan terus menerus menjadi pelayan, tukang bantu bersih-bersih restoran, pegawai kebersihan di stasiun, jadi MC dadakan di acara ulangtahun, bahkan ia pernah menjadi reporter panggilan.

Meski mengalami lika-liku kehidupan yang cukup sulit, Clara tetap optimis bahwa dia akan bekerja di tempat yang lebih terjamin. Sesuai dengan impiannya, Clara akhirnya bisa diterima di perusahaan Spark yang terbilang cukup besar.

PT Spark adalah perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman. Mulai dari makanan ringan hingga minuman kesehatan. Sejak masuk di perusahaan Spark, Clara mengerjakan produk baru yang akan segera diresmikan yaitu produk minuman Pure. Produk Pure merupakan minuman yang mengandung collagen untuk kesehatan kulit. Proyek pemasaran ini sangat penting karena PT Spark menjadi salah satu pelopor pembuat minuman kesehatan untuk kecantikan kulit.

Meski tampaknya menjadi pelopor, ternyata proyek ini sudah bocor di perusahaan saingannya, yaitu PT Neo. Namun, Spark menyikapinya dengan elegan, yaitu tetap merilis produk Pure dalam waktu dekat sambil mencari inovasi baru.

"Oke, sampai di sini saja rapat kita. Saya sangat berterima kasih, bisa kembali bekerja dan istirahat sesuai waktunya," kata Pak Arnold menutup rapat dadakannya.

Clara dan yang lainnya pun beranjak dari tempat duduk mereka. Lalu berjalan kembali ke meja kantor masing-masing.

"Eh, Clar. Apa yang kamu maksud Gery itu, Gery yang itu?" tanya Barra sambil menunjuk ke arah pria bertubuh sedang dengan rambut botak dan kacamata tebal. Clara menggeleng cepat.

"Kayaknya bukan, deh. Pas ketemu sama orangnya, Gery yang aku lihat masih muda. Itu... Kayaknya udah bapak-bapak, ya?" tanya Clara hati-hati, takut menyinggung karena mengaitkan tentang penampilan dan usia. Sontak Barra tertawa.

"Ngelunjak nih anak. Tapi emang iya sih, itu Pak Gery bagian IT. Berarti bukan dia, ya?"

"Ya maaf, aku cuma bicara jujur. Hehehe... Aku yakin bukan dia kok."

"Woy, pada ngapain sih? Lima menit lagi kita makan siang," kata Vey mengagetkan Barra dan Clara dari belakang.

"Vey, kamu tahu gak? Ada karyawan di sini yang namanya Gery?" tanya Barra meminta bantuan.

"Ha? Mmmm, karyawan ya? Bentar-bentar, aku inget-inget dulu," Vey pun mencoba keras mengingat-ingat orang yang bernama Gery di kantor ini.

"Yang kutahu ya Pak Gery bagian IT, ada yang namanya Gery juga di bagian produksi dan itu setauku ada 3 orang yang punya nama sama. Kenapa emang Bar?"

"Eh, enggak. Ini si Clara tiba-tiba nanyain apa kita kenal sama orang yang namanya Gery, gitu."

"Iya, Vey. Aku lagi nyari cowok namanya Gery. Aku lupa nama panjangnya,"

"Wah, ada masalah apa kamu sama dia? Sampek nyari-nyariin namanya Gery?" saat Vey bertanya seperti itu, Clara mendadak terdiam. Dia ingin cerita, tapi takut dikira dicap cewek pick me.

"Mmm, gimana ya ceritanya? Jadi gini, eh tapi kalian jangan cerita siapa-siapa. Kalo udah ketemu orangnya, kalian mending diem aja pura-pura nggak tau." kata Clara sembunyi-sembunyi di depan Vey dan Barra.

"Jadi, kemaren malem ada cowok yang mau berbuat mesum ke aku!"

"Astaganaga! Yang bener kamu?" tanya Vey kaget.

"Clara, cowok itu ngapain kamu? Kamu baik-baik aja, kan?"

"Waktu itu, aku lagi beli pembalut di supermarket. Trus, ga sengaja tatap muka sama dia. Trus..."

"Trus apa? Jangan bikin penasaran deh!"

"Terus.. Tuh cowok senyum ngeremehin gitu ke arah pembalutku!"

"Idih! Ngeri banget. Emang mesum tuh cowok!"

"Nah, bener kan? Untungnya, aku gak papa. Cuman, ini cowok agak aneh."

"Aneh kenapa?"

"Dia ngasih kartu nama buat ngasih tanggung jawab karena bikin aku ga nyaman." kata Clara kemudian.

"Ya ampun Clara. Kenapa kamu ga telepon aku? Kamu tuh ga punya siapa-siapa di kota ini. Aku udah pernah bilang ke kamu, kalo ada apa-apa langsung hubungi aku," kata Barra meninggikan suaranya. Barra terlihat sekali khawatir dengan Clara.

"Bar, bukan masalah itu yang harus kita bahas. Kita harus fokus sama cowok itu. Diem dulu deh! Clara, lanjutin lagi ciri-ciri cowok itu. Kali aja ada Gery di antara mereka."

Di kala ketiga orang ini berdiri menunggu lift, pintu lift itu pun otomatis terbuka. Clara yang membelakangi pintu lift masih menceritakan cowok tersebut.

"Pokoknya, dia tinggi banget. Badannya tegap dan wangi. Menurutku sih, wajahnya tampan, dia punya kartu nama yang bagus dan wangi juga. Cuman akhlaknya aja yang minus," kata Clara mendeskripsikan ciri-ciri pria tersebut. Sementara Vey dan Barra mulai bingung dan mencocokkan para pria bernama Gery di kantor ini.

"Ganteng, tinggi, wangi? Siapa ya?"

Vey dan Barra pun langsung terkejut ketika mereka melihat sosok pria bertubuh tinggi diikuti ketiga ajudannya keluar dari lift tersebut. Sikap terkejut Vey dan Barra dipicu dengan melihat sosok pria tersebut yang tampaknya ada hubungannya dengan cerita Clara saat ini. Pria penuh kharismatik itu pun tampak mendengar ucapan Clara.

"Aku tuh lupa nama panjangnya, susah banget soalnya! Seingatku ada huruf R-R- nya gitu," kata Clara mengingat-ingat. Namun, saat ia mengingat-ingat namanya. Clara mendadak mengingat wajah cowok mesum itu. Kala seorang pria diikuti beberapa orang di belakangnya berjalan melintasi Clara dan kedua temannya.

“I-itu! Cowok itu! Dia yang aku maksud udah ngelecehin aku di supermarket!” kata Clara berseru keras. Membuat semua orang yang ada di kantor tersebut memandang takut ke arah pria yang memiliki garis rahang tajam.

Pria yang dituding oleh jari telunjuk Clara mendadak terkejut. Matanya melotot, saat dirinya dituduh melakukan pelecehan terhadap seorang karyawannya sendiri. Clara sama sekali tidak takut dan menarik kata-katanya saat menuduh seorang Gery Rochstein, sang CEO Spark. Yang artinya, Gery adalah bosnya sendiri!

*

1
Asya Dia
critanya ga masuk akal
Jenny
kok BAB ini diulang lagi???
takiyaratayee: hallo kak salam kenal, terima kasih sudah mampir dan mohon maaf sekali, sepertinya ada kesalahan teknis dari author. terima kasih atas masukannya ^_^
total 1 replies
Cinta Rodriques
kok ceritax diulang LG thour?
takiyaratayee: hallo kak salam kenal, terima kasih sudah mampir. dan mohon maaf sekali, sepertinya ada kesalahan teknis dr author, terima kasih atas masukannya ^_^
total 1 replies
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
takiyaratayee: terima kasih dukungannya author 'ajari aku hijrah'/Smile/
total 1 replies
Seven may
kksihan tokoh wanitanya /Frown/
takiyaratayee: hallo, terima kasih sudah mampir. jangan lupa klik subscribe dan likes di chapter-chapter selanjutnya yaa
total 1 replies
Devan Wijaya
Kereen! Seru baca sampe lupa waktu.
takiyaratayee: terima kasih, jangan lupa di likes ya, dan ikuti terus ceritanya ^^
total 1 replies
Odette/Odile
Luar biasa! 👏
takiyaratayee: terima kasih, jangan lupa di likes ya, dan ikuti terus ceritanya ^^
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!