NovelToon NovelToon
Meet You In Korea

Meet You In Korea

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Keluarga / JAEMIN NCT
Popularitas:649
Nilai: 5
Nama Author: Prepti ayu maharani

Ini bukanlah tentang idol Kpop yang memerankan sebuah cerita. Bukan juga cerita fiksi yang berakhir dengan idola. Namun cerita ini terus mengalir bak realita. "Kalian yakin kita bisa nonton konser NCT dan ngelanjutin kuliah di Korea?" "Gue yakin kita bisa! Lagipula kita punya banyak waktu. Kita bisa nabung buat nonton konser. Dan belajar buat ajuin beasiswa ke Korea! Gak ada yang gak mungkin kalau kita mau berusaha!" ucap Yerika yang terus yakin akan mimpi mereka. Elina mengangguk. "Lagipula, kita juga gak bego-bego amat." Yerika tersenyum. "Mulai besok, kita harus giat belajar! Dan kita manfaatin untuk nabung dari sekarang!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Prepti ayu maharani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 7 [2]

Ayana menghela napas sebelum akhirnya mengatakan yang sebenarnya, "Gue nggak di izinin kuliah di Korea!" teriak Ayana dengan nada sedih dan ingin menangis.

Mendengar hal tersebut, Elina dan Yerika menoleh dan sangat terkejut. "Lo serius?"

Ayana mengangguk. "Nyokap bilang, kalau gue kekeuh mau kuliah di sana, nyokap nggak bakal biayain kuliah gue."

Elina menoleh dan terdiam. Seketika ia memikirkan nasibnya yang sama dengan Ayana.

Elina berdeham. "Gais, Sebenarnya gue juga nggak di izinin. Nyokap gue nyuruh gue kuliah Kedokteran di UI."

Yerika melebarkan matanya. "Jadi kalian nggak di izinin kuliah di Korea Selatan? Lo juga Van?"

Vania mengangguk. "Orang tua gue mana mungkin ngizinin. Dulu aja Kak Fela nggak di izinin."

"Terus gimana mimpi kita?" tanya Yerika tak percaya dengan semua ini. Mimpi yang mereka dambakan harus sirna dalam sesaat. "Jadi kita nggak bareng nih?" tanya Yerika sekali lagi dengan sedih.

"Lo di izinin ya?" tanya Ayana pada Yerika.

Yerika mengangguk. "Padahal gue niatnya mau cerita ke kalian kalau gue di izinin dan bokap gue mau daftarin gue di Korea University. Eh, tiba-tiba kalian ngasih kabar duka."

"Lo enak, Yer," ujar Elina.

Yerika terlihat bingung. "Kita bicarain lagi yuk ke orang tua kalian," usulnya.

Ayana menggeleng. "Nyokap gue itu udah kekeuh sama omongannya."

"Iya Yer, nyokap gue juga udah mantep sama pilihannya," timpa Elina.

"Dan kalian mau ngejalanin hal yang bukan keinginan kalian?" tanya Yerika.

Ayana dan Elina menggeleng.

Melihat ketiga sahabatnya sedih, tiba-tiba ide muncul di kepala Vania. "Kenapa kalian nggak daftar beasiswa ke Korea aja sih?"

Ketiga sahabatnya menoleh dan senyum tercipta di antara mereka. "Iya, juga!"

"Tapi lo daftar juga 'kan Van?" tanya Elina.

Vania memandang datar ketiga sahabatnya tersebut, "Gue? Kuliah? Di Korea? Yang bener aja," ucapnya tak bisa membayangkan hal tersebut. "Sebenarnya gue pengen sih kuliah di Korea juga, supaya bisa tetep bareng sama kalian. Tapi, ya masa iya sih, seorang Reina Vaniela kuliah di Korea Selatan. Omaygat!"

"Gini aja, kita daftar beasiswa di Korea. Tapi, kita juga tetep daftar SNMPTN, SBMPTN dan semacamnyalah itu buat jaga-jaga kalau kita nggak keterima di Korea. Dan lo Van, lo daftar juga yang di Korea buat jaga-jaga kalau yang di Indonesia nggak keterima," usul Yerika. "Gue berharap sih kita berempat bisa keterima sama-sama di Korea Selatan."

Mendengar usulan Yerika tersebut, ketiganya pun mengangguk setuju.

"Jadi, kita harus daftar beberapa program, jangan Satu aja. Kalian tau sendiri 'kan, beasiswa ke Korea Selatan nggak semudah yang kita bayangin."

Elina mengangguk, "Iya, iya, lo bener. Dan kita harus siapin dari sekarang. By the way, program apa sih yang ada beasiswa ke Korea?"

"Tunggu deh," Vania memberi jeda membuat ketiga sahabatnya menatapnya penasaran. "Gue punya sepupu. Kalau nggak salah dia dulu pernah dapet beasiswa S1 di Korea. Oh ya Ay, lo kapan masuk sekolah lagi?" tanya Vania dan di angguki kedua sahabatnya yang lain.

Ayana tersenyum. "Besok gue udah bisa ke sekolah."

"Gimana kalau sekarang aja kita temuin sepupu gue?" usul Vania.

"Setuju!" ujar ketiganya dengan mantap.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ayana, Yerika, Elina dan juga Vania menatap serius seseorang yang berada di hadapannya. Bahkan ketiga dari empat sahabat tersebut sampai membawa buku catatan dan juga pena untuk mencatat apa yang menurut mereka penting.

Seseorang yang menjadi pusat perhatian keempat sahabat itu menghela napas sebelum melanjutkan ucapannya. "Jadi, kalian pengen ambil beasiswa kuliah di Korea?"

Mereka mengangguk.

"Kalian suka K-Pop?" tanya Yeni lagi.

Yeni adalah saudara Vania yang pernah mendapat beasiswa di Korea.

Vania memutar bola matanya. "Kalau itu sih, nggak usah ditanya Kak. Mereka itu K-Popers sejati."

Yeni tertawa dan ketiga sahabat itu hanya tersenyum malu.

"Jadi, yang kakak tahu dan kakak paham, ada Tiga jenis beasiswa penuh di Korea."

Semua terdiam dan beberapa dari mereka mulai bersiap mencatat.

"Pertama, ada Korean Government Scholarship Program atau di singkat KGSP. Tapi sekarang dikenal jadi Global Korea Scholarship atau di singkat GKS. Nah, beasiswa GKS ini beasiswa ini di danai oleh pemerintah Korea Selatan untuk mahasiswa internasional, salah satunya itu dari Indonesia. Banyak kok mahasiswa Indonesia yang di terima di Universitas Korea lewat jalur ini," ucap Yeni menjelaskan.

"Biasanya berapa lama kak pendidikannya?" tanya Yerika.

"Kalian mau ambil S1 'kan?" tanyanya dan di angguki keempat sahabat tersebut. "Kalau S1 biasanya pendidikannya kaya pendidikan di Indonesia, Empat tahun. Tapi kalian juga akan dapet pelatihan bahasa Korea selama Satu tahun sebelum mulai pendidikan."

"Oh, jadi kita kursus dulu gitu ya Kak?" tanya Elina dan di angguki oleh Yeni.

"Nah, ini 'kan daftarnya setelah kalian Tamat SMA, jadi kalau bisa kalian tingkatin belajarnya, supaya nilai kalian cukup untuk daftar beasiswa ini. Dan juga siapin diri kalian. Bahasa Inggris kalian juga, kalau bisa semakin di fasihin. Nah, untuk persyaratan dan semacamnya, kalian bisa searching di Google. Banyak kok di sana info-info tentang beasiswa GKS. Karena kadang setiap tahun bisa aja berubah-berubah."

"Siap, Kak. Terus ada beasiswa apa lagi kak selain GKS? Yang beasiswa penuh maksudnya," tanya Ayana kali ini.

Yeni tampak mengingat-ingat, "Oh iya, ada juga beasiswa seni di Korea National University of Arts. Beasiswa ini sebenarnya hanya diberikan ke Negara-Negara tertentu saja. Tapi kabar baiknya, katanya Indonesia menjadi salah satu Negara tersebut."

Ayana, Yerika, Elina dan Vania mengangguk paham.

"Jadi yang barusan ini, dia lebih spesifik untuk yang seni ya Kak?" tanya Elina.

Yeni mengangguk. "Nah, ada juga beasiswa di National Institute of Science and Technology. Tapi untuk beasiswa yang ini Kakak kurang paham banget sih. Nah, kalau kalian masih penasaran, sebenarnya banyak kok info-info tentang beasiswa di Korea. Dan sebenarnya juga banyak kok program-program yang menyelenggarakan beasiswa ke sana. Kalian tinggal siapin diri, cari-cari info dan siapin semua yang di butuhin. Intinya kalau kalian serius dan bener-bener, kalian pasti bisa. Dan kalau seandainya gagal di satu pilihan, jangan nyerah. Masih banyak pilihan lain yang bisa kalian ambil."

Keempat sahabat tersebut mengangguk dengan senyuman. Mereka berharap apa yang menjadi pilihan mereka nanti itulah yang terbaik dan semoga pilihan mereka dapat tercapai sesuai dengan apa yang mereka impikan.

"Sulit nggak Kak daftar beasiswa itu? Dan apa yang bikin Kakak bisa diterima beasiswa di sana?" tanya Yerika.

Yeni tersenyum, "Kalau di bilang mudah, ya enggak. Di bilang sulit, tapi buktinya Kakak bisa," ujar Yeni tertawa lalu melanjutkan ucapannya, "awalnya Kakak kaya masih nggak percaya gitu bisa di terima. Karena Kakak fikir, saingan banyak dan banyak yang lebih baik dari Kakak. Tapi, nyatanya semua jauh yang dari Kakak pikirkan. Dan Kakak bisa dapetinnya."

Ayana tersenyum, "Apa alasan Kakak waktu itu pengen kuliah di Korea?" tanyanya.

Yeni menghela napas pelan dan tersenyum, "Alasan sederhananya, karena kakak ngefans banget sama Lee Min-ho," jawabnya membuat keempatnya tertawa.

"Serius Kak?" tanya Vania tak percaya.

Yeni mengangguk, "Idola Kakak yang buat Kakak semangat buat ngejar cita-cita. Walau kesannya sepele, tapi emang bener itu alasan Kakak. Kakak ngefans banget sama Lee Min-ho dan Kakak pengen ketemu dia langsung. Makanya kalau Kakak libur kuliah, suka gitu datengin lokasi syutingnya."

Penjelasan Yeni tersebut semakin membuat Ayana, Yerika dan Elina semakin semangat. Dan sepertinya Vania pun ikut semangat, sebab meskipun ia tak menyukai Boygroup asal Korea seperti yang di gemari ketiga sahabatnya, ia sangat mengidolakan aktor-aktor dari Negara tersebut.

Keempat sahabat itu tersenyum lebar dan tak sabar menunggu waktunya tiba. Dan mereka berharap, semuanya akan berjalan sesuai yang diinginkan.

"Yakin bisa?" tanya Yerika pada ketiga sahabatnya.

Ketiga sahabatnya mengangguk dan menjawab, "Yakin!\~"

"Semangat ya! Inget pesen Kakak tadi, kegagalan pasti selalu ada. Tapi jangan jadikan kegagalan itu alasan kalian untuk menyerah. Pokoknya yakini diri, kalian pasti bisa!"

"Kita bisa!" seru Empat sahabat tersebut.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!