NovelToon NovelToon
Kurebut Suami Kakak Tiriku

Kurebut Suami Kakak Tiriku

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cerai / Romansa
Popularitas:110.9k
Nilai: 5
Nama Author: lestari sipayung

Adara hidup dalam dendam di dalam keluarga tirinya. Ingatan masa lalu kelam terbayang di pikirannya ketika membayangkan ayahnya meninggalkan ibunya demi seorang wanita yang berprofesi sebagai model. Sayangnya kedua kakak laki-lakinya lebih memilih bersama ayah tiri dan ibu tirinya sedangkan dirinya mau tidak mau harus ikut karena ibunya mengalami gangguan kejiwaan. Melihat itu dia berniat membalaskan dendamnya dengan merebut suami kakak tirinya yang selalu dibanggakan oleh keluarga tirinya dan kedua kakak lelakinya yang lebih menyayangi kakak tirinya. Banyak sekali dendam yang dia simpan dan akan segera dia balas dengan menjalin hubungan dengan suami kakak tirinya. Tetapi di dalam perjalanan pembalasan dendamnya ternyata ada sosok misterius yang diam-diam mengamati dan ternyata berpihak kepadanya. Bagaimanakah perjalanan pembalasan dendamnya dan akhir dari hubungannya dengan suami kakak tirinya dan sosok misterius itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lestari sipayung, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PRIA ASING

Sebelum membersihkan dirinya, Adara menatap pergelangan tangannya yang berdarah. Dia tersenyum miring melihat itu lalu langsung menuju kamar mandi. Tetesan darah di tangannya memberikan sensasi yang sedikit menyakitkan, tetapi juga memberikan kesan bahwa dia masih bisa merasakan sesuatu. Sesuatu yang, meskipun menyakitkan, membuatnya merasa lebih hidup dari sekadar rutinitas yang terus berputar. Dilema dalam pikirannya adalah apakah harus membiarkan dirinya merasakan perasaan itu atau terus mengabaikannya. Namun, keputusan sudah diambil, dan Adara tidak ingin terhanyut lebih lama dalam luka yang tak bisa sembuh dengan cepat.

Keesokan paginya, semua keluarga Adara berkumpul untuk makan siang bersama satu anggota baru yang duduk bersama mereka. Tidak lain adalah suami Clarissa. Suasana di meja makan terasa berbeda, ada semacam ketegangan yang mengisi udara, mungkin karena kehadiran Leon yang baru saja menjadi bagian dari keluarga mereka. Clarissa dan Leon duduk berdampingan, sementara yang lainnya mencoba berbicara untuk mengisi kesunyian yang aneh.

"Tolong panggilkan Adara, Kevin!" ucap Davin teringat akan adik perempuan keduanya yang selalu menjadi pusat perhatian mereka.

"Dia sudah pergi, Davin." jawab Karina tanpa melihat orang lain. Dia memang tadi sempat melihat Adara yang pergi dini hari sekali, namun dia malas menegurnya. Seringkali Adara memilih untuk pergi sendiri tanpa memberi penjelasan kepada siapa pun. Dia sudah terbiasa dengan sikap Adara yang seperti itu.

"Kalian membicarakan siapa?" tanya Leon, suami Clarissa, dengan nada sedikit penasaran. Dia duduk di sisi Clarissa yang sedang menyiapkan sarapan dengan teliti. Clarissa yang sedang menyiapkan sarapan Leon memberhentikan tangannya sejenak lalu kembali menyiapkan.

"Adara itu saudara kami juga, mas." jawab Clarissa dengan suara lembut, berusaha memberikan penjelasan yang lebih jelas.

"Apa? Sejak kapan? Mengapa aku baru tau?" tanya Leon kaget. Bagaimana bisa? Memangnya dia tidak datang sewaktu hari pernikahan mereka? Leon merasa ada sesuatu yang tidak sesuai dengan informasi yang diberikan kepadanya.

"Benar, dia adikku juga. Dia tidak bisa hadir sewaktu pernikahan kalian." jawab Davin. Semua percakapan itu berlangsung dengan nada yang agak aneh bagi Leon. Leon merasa ada yang aneh, namun dia memilih untuk tidak memperpanjang masalah tersebut. Ada perasaan curiga yang muncul, tapi dia lebih memilih untuk diam.

Leon mengangguk pelan walaupun sebenarnya dia merasa ada yang aneh, namun karena dia juga harus buru-buru, dia tidak ingin memperpanjang pembicaraan. "Kau akan pergi hari ini juga, mas?" tanya Clarissa manja karena tahu hari ini suaminya akan langsung pergi ke universitas tempat dia akan bekerja. Clarissa ingin sedikit mengalihkan perhatiannya dari rasa penasaran yang mengganjal.

"Hm, iya sayang. Kamu juga ada pemotretan kan hari ini?" tanya Leon, merasa sedikit tidak enak. Kenapa tidak? Dia baru aja sampai semalam, dan sekarang harus langsung bekerja. Tetapi, mau bagaimana lagi, posisinya sebagai dosen atasan memang sangat penting.

"Tidak sekarang sayang. Hari ini hanya ada rapat modeling saja, aku tidak tahu di mana aku akan melakukan pemotretannya." jawab Clarissa jujur, merasa sedikit bingung dengan jadwal yang belum pasti. Memang hari ini adalah penentuan untuk pemotretan brand besar yang akan melibatkan dirinya.

"Benarkah?" tanya Karina bangga, merasa sangat senang dengan prestasi Clarissa yang semakin dikenal.

"Iya, ma. Clarissa ditunjuk sebagai model untuk brand luar negeri." jawab Clarissa dengan sedikit bangga, meskipun ada perasaan cemas yang tak bisa disembunyikan.

"Lalu bagaimana jika kau akan melakukan pemotretannya di luar negeri juga, Cla?" tanya Kevin, ikut penasaran. Semua orang tahu bahwa Clarissa kini sudah terpilih untuk pemotretan yang sangat penting. Namun, mereka tidak tahu pasti apa yang akan terjadi setelah ini.

Clarissa sendu mendengarnya. Semua saja tidak, batinnya. Ia merasakan ketidakpastian yang ada di dalam dirinya, namun ia berusaha menutupi perasaan itu dengan senyum.

"Sudah sudah, selesaikan makan kalian. Kalian harus bekerja hari ini." ujar Arga yang sedari tadi dengan khidmat menikmati makannya. Pikirannya terkadang memikirkan anak perempuan yang seperti musuhnya sekarang, yaitu Adara. Terkadang dia merasa bingung dengan sikap Adara yang begitu berbeda, dan dia tidak tahu harus bersikap bagaimana. Adara membuatnya merasa terjebak dalam situasi yang semakin rumit.

Adara yang pergi dini hari ternyata tidak langsung ke kampus ataupun bekerja ke tempat Ama dan Apanya di kantor. Dia pergi ke sebuah taman yang sedari kecil sering dia kunjungi. Taman itu adalah tempat di mana Adara merasa bisa menemukan ketenangan, tempat di mana semua masalah dunia bisa sedikit terlupakan.

Adara menyeruput kopi yang ada di tangannya. Rasa kopi yang pahit sedikit mengurangi ketegangan yang ada dalam dirinya. Dia menatap sekitar taman yang masih terlihat sepi, tentu saja hari masih sangat pagi, bahkan burung-burung baru berkicau dan tanaman-tanaman mengembun basah. Semuanya terlihat damai, tetapi di dalam dirinya ada perasaan yang jauh dari ketenangan itu.

Adara menghela nafas panjang dengan berat, merasa sedikit lega meskipun hanya sesaat. Hingga sebuah langkah terdengar mendekatinya. Berisik rerumputan terdengar di telinganya, seolah-olah seseorang sedang mendekatkan dirinya dengan niat yang tak terduga. Ada orang mengangkat kepalanya dan menatap seseorang itu. Adara yang awalnya sedikit terkejut, berusaha tetap tenang.

"Kau masih suka kopi ternyata." ujar seseorang yang datang mendekatinya dengan suara yang tenang. Seseorang itu memakai topi hitam dan scarf yang menutupi setengah wajahnya serta pakaian panjang yang dipakainya. Adara merasa sangat asing dengan orang tersebut. Sepertinya dia tidak pernah melihatnya sebelumnya.

"Siapa kau?" tanya Adara was-was, khawatir jika orang itu adalah musuhnya yang datang untuk mengganggunya. Dia langsung berdiri sigap, siap untuk melawan jika perlu.

Pria itu terkekeh dan malah duduk di tempat kursi panjang di samping tempat duduk Adara tadi. "Duduk saja, aku bukan orang jahat." jawabnya santai, lalu melipat kedua kakinya dengan gaya yang tidak terburu-buru.

"Sekarang, rasa apa yang kau suka?" Masih campuran kopi dan cokelat?" tanya pria itu lagi dengan nada yang sangat santai. Adara merasa aneh dengan pertanyaan tersebut. Dia tidak tahu harus menjawab apa. Namun, dia tidak merasa nyaman dengan orang ini.

Adara tidak menjawab. Dia mengangkat tangannya untuk membuka scarf pria itu, namun tangannya langsung ditahan dengan cepat oleh pria tersebut.

"Sudah aku katakan, aku bukan orang jahat!" ujarnya dengan suara yang sedikit lebih dingin, namun sorot matanya lembut dan penuh pengertian. Adara mengamati bola mata itu dengan saksama. Bola mata yang berwarna kebiruan mengingatkan Adara pada seseorang, namun dia lupa siapa orang itu. Mungkin seseorang dari masa lalu yang pernah dekat dengannya. Terlihat tidak asing, tapi Adara tidak bisa mengingatnya.

"Duduklah, aku tahu kau lelah walaupun hari baru dimulai." pria itu melembutkan suaranya, mencoba meyakinkan Adara untuk tidak merasa cemas. Adara yang memang masih sangat lelah dan terbawa suasana, akhirnya tanpa sadar duduk di samping pria itu, meskipun ada rasa tidak nyaman yang terus mengganggunya.

"Apa rencanamu hari ini?" tanya pria itu. Adara menatapnya kaget. Pertanyaan itu membuatnya terhenyak. Rencananya hari ini? Dia tidak tahu harus menjawab apa, karena hari-harinya semakin terasa sulit.

"Maksudmu?" tanya Adara, mencoba mencari tahu maksud dari pertanyaan pria itu.

1
Nia Nara
Davin?
Evy
Adara kok begitu... walaupun Ayah dan saudara kandung pernah melakukan kesalahan..tapi mereka sudah berusaha untuk bisa dekat dan memperbaiki hubungan dengan baik.keras benar hati mu..
Dhewyy Aditya: mba e gk semua kesalahan bisa selesai hanya dengan kata maaf,rasa kecewa dan sakit hati yg menumpuk bertahun tahun gk akan bisa hilang hanya dalam sehari,sikap adara manusiawi, justru rasa sakit dari orang terdekat terutama keluarga yg bakalan susah dilupakan.
total 1 replies
Farika Willesden
bgus
Farika Willesden
kyknya cwok misterius itu arvan deh
Evy
lelaki misterius itu...apakah mantan pacar Clarissa.....
Evy
Beruntung nya Adara bisa menjadi bagian keluarga yang penuh cinta dan kehangatan akan kasih sayang.
Evy
Mungkin Abangnya yang menyamar untuk mendekatkan diri pada adiknya yang selalu cuek...
Evy
Ternyata Abang sulungnya tetap sayang adik perempuan nya...
Evy
Sepertinya menarik juga ceritanya...
Ninik Srikatmini
apa rencanamu dara..
Ninik Srikatmini
tega ya pk arga hrsnya jd hari yg brrsejarah utk dara ini mlah jd hari yg buruk
Ninik Srikatmini
kevin.. davin an durhska sama ibu kandung sndiri tega ngatain gila.. sdngkn sama ibu tiri bgt nurut
Bahrozi Papanya Dauzz
bagus
Bahrozi Papanya Dauzz
bagus jalan ceritanya
Ninik Srikatmini
bikin penssaran aja siapa laki2 misterius itu
Ninik Srikatmini
sahabat sahabat yg solid.. 👍
Ninik Srikatmini
pria misterius itu leon dara kakak ipar tirimu
Ninik Srikatmini
sabar ya dara.. saudara laki2 itu jahat
Tutut Srikandi
muter muter ga jelas
CB-1
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!