GADIS DINGIN MILIK TUAN MAFIA

Flash back on

Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan bagi gavin, karena hari ini adalah hari jadi yang kedua antara gavin dan juga kekasih nya. Malam ini gavin ingin memberi kejutan untuk sang kekasih berupa sebuah lamaran untuk sang kekasih. Cincin berlian bermata biru yang sangat indah sudah ia siapkan dimana cincin itu merupakan cincin yang sangat ingin kekasih nya miliki.

Flora, nama kekasih gavin. Dulu di saat hari jadi pertama nya, flora sangat ingin jika gavin memberikan sebuah cincin yang sudah lama ia incar. Cincin bermata biru safire yang begitu indah design dan juga warna nya yang elegant.

Namun sayang, gavin hanya memberi nya sebuah kalung berlian yang tak kalah mewah nya dari cincin itu. Tetapi flora tetap mengingin kan cincin itu, gavin hanya menelan rasa kecewa nya karena dia mersa ta di hargai sama sekali. Tetapi ia hanya bisa memendam rasa kecewa itu karena gavin begitu mencintai flora, ia berjanji akan memberikan cincn itu jika dia sudah punya uang nya.

Padahal gavin sudah mempunyai uang yang banyak, tetapi karena orang tua nya tak menyukai hubungan mereka berdua, alhasil seluruh fasilitas dab juga tunjangan nya di sita oleh sang papa.

Mama gavin sudah tahu sifat asli flora yang hanya memanfaatkan sang putra saja, oleh karena itu dia meminta sang suami untuk menyita seluruh fasilitas dan juga seluruh tunjangan milik gavin agar flora tak bisa memanfaatkan putra nya.

Sang mama sudah menasehati gavin untuk memutuskan hubungan gavin dengan flora tetapi gavin yang saat itu masih dibutakan oleh cinta nya dengan flora, gavin lebih memutuskan pergi dari rumah dan tetap menjalin hubungan dengan flora.

Hingga di hari jadi nya yang kedua dengan flora, tepat nya malam ini, gavin mengetahui sifat asli dari sang kekasih nya itu. Dimana ia sedang mendapati flora tengah bermesraan dengan seorang pria bahkan berbuat hal tak senonoh di apartement milik nya.

Flora tidak tahu jika gavin saat ini pulang cepat dari tempat kerja nya di sebuah perusahaan. Ya, karena gavin memutuskan pergi dari rumah akhir nya gavin harus bekerja di perusahaan orang lain, beruntung nya jabatan yang ia terima cukup tinggi sehingga dia mendapat gaji yang lumayan.

Dengan langkah gontai, gavin mendekati kamar apartement nya yang sedikit terbuka. Gavin dapat melihat betapa intim nya hubungan mereka dalam kamar itu, di sela sela kegiatan intim mereka, gavin dapat mendengar percakapan mereka dimana dalam percakapan itu ternyata flora hanya menjadikan nya ATM berjalan nya saja.

"Aku hanya mencintai mu andre, aku tidak mencintai bajingan itu, aku hanya memanfaat kan dia untuk kujadikan mesin cetak uang saja tidak lebih." ucap flora dengan nafas terengah engah karena kegiatan mereka

"Bagus lah, aku tidak perlu khawatir tentang dirimu, kau juga harus menjaga tubuh mu ini untuk tidak di sentuh oleh nya, karena hanya aku yang boleh menjamah tubuh seksi mu ini." ucap pria bernama andre kemudian dia menyesap gundukan gunung kembar milik flora yang membuat flora mengerang ke enakan.

Gavin yang mendengar ucapan mereka pun mengepalkan kedua tangan nya, tanpa aba aba lagi, gavin menendang pintu kamar apartement itu dengan kencang.

Kedua sejoli yang tengah berbagi peluh itu pun terlonjak kaget akibat tendangan itu. Mata flora membelalak sempurna melihat ke hadiran gavin, dengan cepat dia pun turun dari tubuh andre dan memakai asal pakaian nya dan segera menghampiri gavin.

"Sungguh menjijikan sekali kelakuan kalian berdua, akan ku pastikan setelah ini hidup kalian akan menderita!!!" ucap gavin dengan dingin, mata nya menatap tajam kedua manusia yang ada di hadapan nya itu.

"Honey aku bisa jelaskan, mohon tenanglah, ini tak seperti yang kau lihat." ucap flora tanpa tahu malu

"Memang benar apa kata orang tua ku, kau hanyalah seorang jalang rendahan yang hanya memanfaatkan uang ku saja. Sudah ketahuan begini saja kau masih berani mengelak, cuuiihhh, dasar kalian orang rendahan!!!" umpat gavin kepada mereka berdua.

"Jaga ucapan mu bung, aku bukan lah orang rendahan seperti yang kau katakan. Dirimu saja yang hanya pecundang, mau mau nya di manfaatkan." ucap andre enteng

Gavin yang mendengar ucapan andre pun tampak emosi, tanpa aba aba gavin langsung menyerang andre yang nampak tak siap itu. Dia memukul andre dengan membabi buta hingga andre tampak tak berdaya.

Flora yang melihat itu pun hanya bisa berteriak histeris, beruntung nya apartement itu sudah kedap suara sehingga teriakan flora tak sampai keluar apartement.

Setelah melihat andre tak berdaya, gavin pun menyeret nya keluar dari apartement itu dengan pakaian mereka yang berantakan karena belum sempat di rapikan, begit pun dengan flora.

Flora masih histeris dengan perbuatan gavin yang menurut nya begitu tega menelantarkan mereka berdua di luar apartement, sehingga mereka menjadi tontonan orang orang yang berada di luar.

Sejak kejadian itu, gavin menjadi sosok yang dingin dan juga kejam. Dia juga sangat membenci sebuah pengkhianatan. Tak ada senyum lagi di dalam hidup gavin, dia benar benar menjadi pria dingin dan juga datar hingga saat ini.

Flash back off