Kehidupan Gracel berubah di saat seorang bocah berusia 5-tahun memanggilnya dengan sebutan Mommy di atas bus, karena anak itu terus saja memanggilnya Mommy pada akhirnya seorang duda yang merupakan Ayah anak itu menawarkannya sebuah kerja sama.
Dia ingin membiayain hidup serta biaya kuliah Gracel, syarat menjadi Mommy anaknya tersebut.
Akan kah, Gracel ingin menjadi Mommy anaknya? Atau dia memilih untuk membiayai hidupnya sendiri yang sering tak berkecekupan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 3 ~Mommy Untuk Anak Duda~
Sudah sore, dan Gracel akan mengantar anak kecil ini pulang ke rumahnya.
"Mommy kita naik taksi aja, lama nih nunggu busnya datang, El mau ketemu Daddy pasti dia sudah pulang kerja," sahut Xaviel yang duduk di pangkuan Gracel.
"Gak punya uang," balas Gracel singkat.
"Nanti di bayarin Daddy saat sampai di rumah," ujar Xaviel.
"Nih ada genius banget dah," batin Gracel, dia merongok saku dan mengambil ponselnya.
"Coba katakan Alamat rumah mu," pinta Gracel, Xaviel pun menyebut Alamat rumahnya.
Mereka pun menunggu taksi datang. Dan tak lama taksi tersebut datang mereka pun menaikinya.
"Mommy, El punya coklat. Mommy mau?" tanya anak kecil itu.
"Mana?"
Xaviel membuka tas ransel kecilnya dan mengeluarkan sebungkus coklat, dia memberikannya pada Gracel.
Beberapa saat kemudian mereka sudah sampai di Alamat yang telah di sebutkan tadi oleh Xaviel.
"Paman, tunggu bental ya!" pinta Xaviel turun dari taksi.
Gracel membalalak melihat rumah yang di depannya, bukan rumah melainkan sebuah mansion, benar-benar mewah.
"Ck, Xavie kita gak salah Alamat ini?" tanya Gracel mendongak ke bawah.
"Benar, Mommy ini rumahku dan Daddy," jawab Xaviel.
Xaviel sedikit berlari ke arah Boygrup yang menjaga di depan gerbang mansion tersebut.
"Den El," panggil boygrup tersebut. "Akhirnya Den pulang."
"Paman boleh pinjam uangnya?" tanya Xaviel merentangkan tangannya.
Boygrup yang bingung hanya merongok saku celananya mengeluarkan sebuah dompet.
Belum sempat membuka dompet, Xaviel merebutnya dan berlari kembali ke arah Gracel dan pengendara taksi.
Xaviel memberikan dompet itu pada Gracel.
"Bayar Mommy, baru kita masuk!"
Gracel hanya mengambil selembar uang lima puluh ribu dan memberikannya pada mas taksi.
"Nah, kembali ke pada paman itu!" pinta Gracel, Xaviel pun hanya menurut.
"Ini paman dompernya, nanti minta gantian sama Daddy aja," ujar anak itu.
Boygrup tersebut mengambil dompetnya kembali dan menatap Gracel.
"Dia, siapa Den?" tanya Boygrup itu.
"Ini Mommy El! El mau memperkenalkannya pada Daddy," jawab Xaviel kembali menarik tangan Gracel.
"Eh, saya sudah antar Xaviel pulang, jadi biarin Mo-mmy pulang ya!" bujuk Gracel.
Xaviel menggeleng. "Mommy harus kenalan dengan Daddy!" tegas Xaviel tetap menarik tangan Gracel.
Gracel hanya bisa pasrah dan mengikuti Xaviel.
"Tuan, tenanglah, Den, pastikan akan di temukan," ujar satu boygrup.
"Maksud lo, gue harus santai di saat anak gue gak balik-balik? Lo pada gak becus sialan. Menjaga satu bocah aja gak bisa."
"Daddy," teriak Xaviel memeluk pinggang Daddynya yang sedang di leputi amarah karena tidak mendapati putra kesayangannya setelah pulang kerja.
Ravendra langsung menggendong putranya dan memeluknya. "Kamu dari mana sih? Kamu bikin Daddy khawatir gak!" omel Ravendra.
"Tadi pas beli eskrim aku lihat Mommy jadi aku semperin, lupa ngasih tau paman Marro," jawab Xaviel.
"Mommy?"
Xaviel mengangguk. "Itu...," tunjuk Xaviel pada Gracel yang hanya diam. "Dia cantik, dia Mommy El."
Xaviel turun dari gendongan Ravendra dan berlari kecil ke arah Gracel yang mematung.
"Mommy, ayo," ajak Xavier sehingga lamunan Gracel buyar.
Dia tersenyum kaku dan mengikuti Xaviel.
Revandra menatap Gracel atas sampai bawah.
"Dia bukan Mommy mu, Mommy sudah ada di tempat yang indah," ujar Revandra berjongkok di depan sang anak.
"Kata Daddy, Mommy El cantik, dia cantik berarti dia Mommy El!" balas Xaviel menatap Gracel.
Gracel ikut berjongkok mengsejejerkan dirinya dan anak itu.
"Gak semua wanita cantik itu, Mommynya Xavie," jelas Gracel. "Kakak bukan Mommynya Xavie."
Xaviel menggeleng. "Kau Mommy ku!" tekan Xaviel menangis, membuat kedua orang dewasa tersebut panik.
"Tap-" Gracel belum selesai merucap Revandra sudah menggendong tubuh kecil itu.
"Yaudah, dia adalah Mommy mu ok? Kau bisa memangginya Mommy," bujuk Revandra melap air mata putranya.
Gracel seketika melotot ke arah pria yang ada di depannya.
"Mommy akan tidur bersama ku?" tanya Xaviel membuat gadis itu membulat.
"B-ukan, maksudnya Mommy gak bisa, soalnya Mommy mu akan pulang," ujar Revandra.
apa maksudnya bodyguard? mohon jawab thor 🙏