NovelToon NovelToon
Tambatan Hati CEO Dingin

Tambatan Hati CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: chery red

warning menandung konten dewasa
bijaklah dalam membaca
Elena gadis muda mandiri berparas cantik harus menelan kekecewaan ketika menangkap basah Dika tunangannya berselingkuh dengan Mulan adik tirinya Merencanakan membalas rasa sakit hatinya kepada mereka yang menyakitinya mempertemukannya dengan Anthony.
Pertemuannya dengan Anthony seorang CEO dingin dan angkuh yang tak sengaja membantunya bangkit dari keterpurukannya, menumbuhkan rasa tertentu di hati Anthony.
Dengan segala usaha Anthony berusaha menutupi perasaannya.
Akankah usaha Anthony berhasil dalam menutupi perasaannya dan menyembunyikan rahasianya pada Elena?
Apa yang akan Elena lakukan untuk membalaskan semua sakit hatinya terhadap mereka yang menyakitinya?
Ikuti perjalanan dan lika liku perjuangan mereka dalam mencapai keinginan mereka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Ceklek.. Ceklek..Ceklek

Tak puas mencium Mulan, Dika segera turun dari mobil dan mengajak Mulan untuk segera memasuki rumahnya. Beranjak menuju kamar pribadinya Dika yang sudah sangat bernafsu pun segera melepaskan seluruh penutup tubuhnya begitupun dengan Mulan, tanpa menutup pintu kamar dengan rapat mereka melakukan itu dengan semangat dan tak menghiraukan keadaan sekitarnya.

Sementara itu di luar sana Nana dan para sahabatnya sedang asik beragumen tentang bagaimana baiknya mereka masuk dan siapa yang akan mengambil video juga foto Mulan dan Dika yang sedang berbagi peluh.

"Jadi gimana dong ini, langsung masuk trus ceklak ceklek and action ngerekam mereka ? Saaaaa... aku ngambil dokumentasinya sambil merem aja ya.. Kalo sambil melek nanti mataku ilang polosnya... Ternoda sama perbuatan mereka.." rengek Mel sambil menggoyang-goyangkan lengan Sasa.

"Boleh kan Saaaa.. ya. boleh ya.. Kalo engga aku mepet di pinggir aja ya.. atau Lily aja yang ngambil dokumentasi yang di kamar mah.. Kalo aku bagian jambak menjambak atau tampar menampar aja ntar baru mau." sambungnya lagi.

"Ya sudah.. Kalo begitu kamu diem di mobil aja ya.. tunggu di mobil sekalian jagain mobil biar engga ada yang ngangkat. Sementara kita bertiga jadi sutradara pilem live performance hartis abal-abal pemain ena-ena ulalalalala goyang joossssss..." putus Sasa sambil nyengir lebar.

"Iiihh kamu mah gituuuuuuu... masa aku di suruh jadi penunggu mobil sih.. aku sebenarnya juga penasaran kaya gimana sih gaya khayang ala Mulan yang bikin si kamfret Dika ter.. ter.. ter.. ter apa sih sebutannya ly.." sungut Mel memajukan bibirnya.

"Diiihh katanya takut tercemari oleh racun keong goyang khayang sambil koprol ala Mulan.. tapi kok sekarang malah bilang penasaran pengen lihat aksi mereka" ucap Lily menahan gelak tawa melihat raut wajah Mel yang takut tapi penasaran.

Nana yang tampak sedang melakukan pembicaraan dengan entah siapa sambil berbisik lirih meminta lawan bicaranya agar datang ke rumah Dika. Tak berenti sampai di situ saja Nana pun kembali menghubungi seseorang lagi setelah memutuskan percakapan sebelumnya dan kembali meminta lawan bicaranya agar segera datang ke rumah Dika.

"Sudah selesai neleponnya? Menghubungi siapa Na ? serius amat barusan sampe-sampe itu kucing lewat pun kamu engga pedulikan." tanya Sasa sambil menghampiri Nana yang tengah mempersiapkan ponselnya unyuk merekam aksi pemain utama ena-ena nanti.

"Nanti juga kamu bakalan tau Sa.. yu sekarang kita masuk ke dalam.. langsung ke lantai atas aja." Ajak Nana pada para sahabatnya.

"Eh Na.. tante raflesia udah kamu kasi tau belom? juga sama tante kembang tikotok ibunda tersyaaaayaaangnya si kesemek busuk. Mereka harus tau kelakuan kedua anak mereka itu." ujar Mel sambil mencolek Nana.

"Hah.. siapa itu tante raflesia? Raflesia itu setau aku kan bunga bangkai.." tanya Sasa sambil berbisik lirih dan matanya jelalatan mengecek keadaan sekitar ruangan yang dilalui mereka.

"Masa kamu engga tau sih Sa? tante raflesia itu kan mamanya c biji korma.. trus kalo tante kembang tikotok itu kan emak tirinya Nana.. tante kembang tikotok kan sering berkoar-koar dan berkukuruyuk di sosmednya dia jika dia itu kembang desa tiada tanding di kampungnya." terang Mel dengan kalem dan santai kepada para sahabatnya.

"Menurut aku sih emang si tante kembang tikotok itu tiada tara tandingannya secara kan dia kurang modal dan kurang pake sekinker, palingan itu muka dia di gosok pake abu gosok biar kinclong. Pangtat panci yang hitam legam aja bisa sampe bersih kinclong di gosok pake abu gosok, masa muka dia engga bisa kinclong.." sambung Mel.

Para sahabatnya hanya bisa menggelangkan kepala, mereka sudah terbiasa dengan omongan dan pemikiran nyeleneh Mel.

Menaiki tangga menuju ke lantai atas tempat dimana kedua manusia berbeda jenis kelamin yang sedang asik bertarung berbagi peluh, Nana berusaha sekuat tenaga menahan amarah, sakit hati dan juga berusaha menahan air matanya agar tidak mengalir keluar. Sambil mengendap-ngendap mereka berjalan sambil berusaha agar tidak banyak mengeluarkan suara, saling sikit memeberi tanda, saling tunjuk siapa yang akan membuka pintu kamar Dika yang kebetulan tidak terkunci dan sedikit terbuka.

Sementara itu di saat yang sama tetapi berbeda tempat, Anthony mengendarai mobil sport nya menuju ke kantornya. Entah mengapa pikirannya melayang teringat akan kejadian di kafe tadi.

"Manis dan cantik juga gadis itu.. Elena.. hmmm nama yang cantik secantik orangnya..

Eh.. kenapa tiba-tiba aku terbayang wajahnya Elena? .. Haaaiiisssss... kenapa juga itu wajah engga mau pergi dari ingatanku."monolog Anthony.

Jalanan mulai macet karena banyak para pegawai yang makan siang di luar bergegas kembali ke kantor masing-masing. Begitupun Anthony berusaha bergegas menuju ke kantornya tapi apa daya jalanan agak macet dan mungkin membutuhkan waktu untuk sampai ke kantornya.

Deerrrrttt... deeerrttt.. derrrtttt..

Ponsel Anthony bergetar dan di layarnya tertera tulisan "Kanjeng Ratu" dengan tersenyum Anthony menerima sambungan telephone dari mamanya.

"Iya mama.. Ada apakah gerangan Kanjeng Ratu menelepon adek.. kan baru saja selesai makan siang bareng adek yaaaaaahh walaupun di temani sama dakocan.." cerocos Anthony tanpa mengucapkan salam kepada mamanya.

" Ya ampun deeekk.. masa ngomel-ngomel sih ke mama.. nanti mama aduin ke papa sama ke abang loh biar adek di marahin sama mereka.."ujar Riana sambil terkikik geli membayangkan wajah Anthony yang pasti sedang cemberut sambil menyetir.

"Lagian mama kenapa sih memberi ruang dan memberi tempat kepada tante dakocan senior juga ke dakocan junior untuk duduk bersama kita.. Adek kan jadi mendadak hilang nafsu makannya Ma.. Padahal adek udah ngebayangin kalo hari ini adek bakalan makan enak ditemani sama mama.. eh yang ada mana lihat dakocan dan dielus-elus sama dakocan.. Fixed ini mah sampe di kantor adek mesti mandi trus pake sabun sebotol buat ngilangin kuman hitam yang menempel di tubuh adek." geruntu Anthony kepada mamanya.

Riana hanya bisa tertawa geli mendengar rengekan dan adukan Anthony.

"Adek.. engga malu apa sama umur.. Adek sudah dewasa loh.. Di lingkungan kerja saja Adek jaim dingin jutek eh kalo udah di rumah aja.. manja-manja ke mama papa juga ke abang.."

" Ih mama.. wajar saja kalo adek manja sama mama papa juga ke abang.. yang engga wajar itu adek manja ke Sam atau ke Elena.." ujar Anthony yang tanpa sadar menyebut nama Elena.

"Sebentar..sebentar..sebentar dek.. mama engga salah dengar kan..Elena itu siapanya adek ? pacar adek?" terkaget-kaget Riana mendengar Anthony menyebutkan nama seorang gadis. Karena Riana sangat paham dan sangat mengetahui jika Anthony itu sangat menjaga jarak dan pasti akan bersikap dingin juga abai kepada perempuan diluar sana. Sikap hangat Anthony hanya akan dia tunjukkan kepadanya dan juga kepada adik perempuan satu-satunya. Hanya kepada mereka berdua Anthony akan bersikap hangat dan perhatian.

" Ma.. adek sudah sampai di kantor.. adek mau masuk ruangan dulu ya.. Mau meeting.. pokoknya nanti sore menjelang malam adek mampir ke rumah untuk makan malam.. buatkan pesanan adek ya ma.. dah mama.. muuuaaahhh.. adek sayang mama muah muah muah muah " dan berakhir lah percakapan antara ibu dan anak itu.

Sengaja Anthony beralasan telah sampai di kantor guna menghindari introgasi mamanya soal Elena.

"Diiihh kenapa pula tadi keceplosan nyebut nama Elena.. pasti nanti malam mama tidak akan berenti menanyakan siapa itu Elena.. Haaaiiisssss ini mulut.. gara-gara tadi mikirin gadis itu jadi saja keceplosan" misruh-misruh Anthony di dalam mobilnya.

Sementara itu di mobil yang ditumpangi Riana tampak Riana menatap ponselnya dengan jengkel.

"Dasar Adek.. anak itu ya.. langsung saja mematikan ponselnya padahal kan aku penasaran banget siapa itu Elena.. Hmmm nanti malam siap-siap saja kamu dek...." ujar Riana sambil menyimpan ponselnya ke dalam tas mahalnya.

" Langsung pulang saja ya Pak Anwar.. Saya cape pengen makan orang.. gara-gara adek yang bikin penasaran.. oh Iya Pak.. nanti begitu sampai di rumah tolong beri tahu Bik Surti agar menyiapkan bahan-bahan untuk membuat sop buntut pesanan adek.. biar nanti saya yang memasaknya."

" Baik Nyonya.. nanti saya sampaikan ke Bik Surti." jawab Pak Anwar sambil melajukan kendaraan majikannya menuju arah pulang.

1
Ipunkjr4
update KK Thor semangat
Ipunkjr4
up KK Thor semangat KK Thor
Ade Suci
Suka bangetttt sm cerita ini.. Bikin penasaran, lanjutannya ditunggu banget..Semangat berkarya terus ya author 😘
Ipunkjr4
lanjut KK Thor semangat KK Thor semangat KK Thor cerita'y sangat2x menarik semangat
Ipunkjr4
Luar biasa
Masjaya Maseg
cara ngomong orgnya terlalu lebay, bnyk bgt umpama² yg panjang banget, lama² MLS bacanya
Batara Kresno
lagi donk thor lagi seru tp makasih udah uo thor keren
Mike Simons
kereeen
Mae Nanza Dannis
kenapa critanya LBH dominan ke keluarga Nana yg menjijikkan,
Elizabeth Zulfa
judul babnya phk tpi kok gak jelas siapa zg di phk
Batara Kresno
ceritanya bagus
Batara Kresno
upnya cuma 1 pdhal cerita bagus ditunghu upnya lg thor maksih dah up
chery red
terimakasih telah membaca dan atas dukungannya ..
saya di usahakan update setiap hari ya..Salam kenal ya..
Maximilian Jenius
Aku setia menunggu, please jangan membuatku menunggu terlalu lama.
𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_
Setiap kali baca cerita ini, pasti bikin aku ikutan senyum-senyum sendiri hehe 🥰
chery red: terimakasih .. senang bisa membuat readers tersenyum..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!