Di era teknologi virtual yang semakin berkembang pesat, muncullah fenomena baru yang mengguncang dunia hiburan: Virtual YouTuber. Mereka bukanlah manusia sejati, melainkan karakter digital yang dihidupkan oleh teknologi canggih. Namun, pesona dan daya tarik mereka tidak kalah dengan para selebritas dunia nyata.
Aldira, seorang karyawan kantor biasa tidak pernah menyangka bahwa ambisi terhadap pekerjaan dan laki-laki pujaannya membuat dia harus terjun ke dunia maya sebagai vtuber dengan menggunakan akun youtube orang lain yang tidak pernah ia ketahui sosok asli di baliknya. Seiring berjalannya waktu, rahasia di balik pemilik akun asli tersebut satu per satu mulai terkuak sehingga menimbulkan konflik yang dapat mempertaruhkan cinta sejati sekaligus karirnya. Pada akhirnya dia tetap harus memilih antara sepak terjangnya sebagai vtuber atau merelakan semuanya demi kisah cintanya yang rumit.
Temukan jawabannya, hanya di Terpikat Cinta Vtuber.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Van Waku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
07 - Manajer
Di sebuah kafe boba dekat rumah, Aldira memesan minuman manis untuk memberikannya energi sebelum memulai hari. Masih 1 jam lagi sebelum jam kantor tiba hingga ia memutuskan untuk bersantai sejenak di kafe tersebut sambil menikmati minumannya. Tidak seperti biasa, Aldira bangun lebih cepat hari ini.
Sebuah kartu nama dikeluarkan dari tasnya. Wanita itu memperhatikan nama Rafi yang tertera di kartu tersebut. Sambil membolak-balikkan kartunya, dia mengambil ponsel dari saku menggunakan tangan yang satunya.
“Deadline semakin dekat, tampaknya aku mau tidak mau aku harus menghubungi pria ini.” Keluhnya.
Kemudian, ia menekan nomor yang ada di ponselnya dan menghubungi Rafi.
***
Aldira tampak canggung duduk di depan Rafi. Sepinya kafe di gedung kantor siang itu menambah rasa gugup pada dirinya. Padahal sebelumnya Aldira tampak berani menghadapi pria itu, namun entah mengapa kali ini berbeda.
“Jadi kamu ingin menawarkan kerja sama dengan Deepvoice?” Tanya Rafi yang duduk sambil menyilangkan kaki.
“Betul. Aku dengar dari Tony bahwa kamu adalah manajernya. Jadi aku berharap kamu bisa membantuku.” Terangnya.
Rafi mengalihkan pandangan ke arah jam tangan yang mengulir di pergelangannya. Dia tidak segera menjawab pertanyaan tersebut, seperti sedang memikirkan sesuatu dengan seksama.
“Bagaimana?” Tanya Aldira tak sabar.
“Baiklah, tapi kamu harus tahu kondisi perjanjiannya terlebih dulu.”
Aldira memajukan kursinya. Ia terlihat bersemangat untuk mendengarkan penjelasan dari Rafi. Setidaknya, jika kerja sama ini terjalin, dia bisa memperkuat posisinya di kantor.
“Sebenarnya agensi kami memiliki sebuah ketentuan khusus untuk Deepvoice. Setiap ada tawaran kerja sama, perjanjian tidak hanya akan mengikat Deepvoice saja, tetapi juga salah satu vtuber yang lain.” Jelas Rafi.
“Jadi, maksudmu aku tidak bisa bekerja sama dengan Deepvoice seorang?” Aldira terkejut.
Rafi mengangguk, “Saat kami menjalin kerja sama bisnis dengan Deepvoice alias Tony, dia sudah membawa satu vtuber bersamanya yang terikat dalam satu perjanjian yang sama. Sehingga, kamu tidak bisa hanya bekerja dengan Tony, melainkan harus satu paket.”
“Wah, tidak masalah! Aku memang sedang mencari beberapa vtuber untuk mengisi campaign-ku di bulan depan. Bagaimana dengan rate card-nya untuk 1 paket vtuber ini?” Aldira terdengar bersemangat.
“Pastinya akan jauh lebih murah dibanding kamu harus menjalin kerja sama dengan satu orang saja.” Jawab Rafi.
Mata Aldira terlihat berbinar. Dia tidak sabar untuk bisa mendapatkan dua vtuber sekaligus dengan harga miring. Pikirnya, ini jauh lebih baik daripada dia harus mencari vtuber lain untuk diajak kerja sama lagi.
“Ayo, segera kita mulai saja kerja sama ini!” Seru Aldira.
“Hei, kamu tidak ingin tahu siapa vtuber yang satu lagi?” Sela Rafi heran.
“Oh, iya. Siapa? Pastinya vtuber yang sudah memiliki fanbase besar seperti Deepvoice juga, dong.”
“Ya, bisa dibilang begitu. Nama akunnya Pretty Cute Case. Apakah kamu familiar?” Jawabnya.
Seketika itu Aldira terdiam karena kaget. Semalam, baru saja dia menonton siaran langsung vtuber tersebut dan dihebohkan dengan pengumuman hiatusnya.
“Kamu tidak sedang bercanda, ‘kan? Memangnya dia masih aktif membuat konten?” Tanya Aldira penasaran.
Rafi menghela napas sejenak. Dia memikirkan cara terbaik untuk menjawabnya.
“Jadi kamu sudah tahu, ya? Jujur, itulah masalahnya saat ini. Kamu tidak bisa membuat kerja sama dengan Deepvoice tanpa melibatkan Pretty Cute Case.” Kata Rafi lemas.
Aldira terlihat kecewa. Dia meyandarkan punggungnya di kursi seolah kehilangan tenaga untuk duduk dengan tegak. Matanya menerawang ke langit-langit. Harapannya untuk segera memulai kampanye marketing yang dijadwalkan pupus sudah.
“Berbicaralah dengan Tony untuk informasi yang lebih jelas karena aku sendiri tidak tahu alasan yang pasti mengapa Pretty Cute Case menghentikan kontennya. Atau kamu ingin bekerja sama dengan vtuber yang lain? Aku bisa carikan pengganti Deepvoice.” Jelasnya.
“Aku akan memikirkannya kembali. Terima kasih atas idenya.” Kata Aldira ragu.
Rafi menatap Aldira yang terlihat kecewa. Dia ingin melakukan sesuatu untuk membantunya tapi tidak bisa. Dia tidak memiliki wewenang untuk memberikan persetujuan kerja sama Deepvoice tanpa Pretty Cute Case.
“Jika sudah tak ada lagi yang ingin dibicarakan, aku pamit undur diri.” Kata Rafi sambil beranjak dari kursi.
Pria itu meninggalkan Aldira yang masih terduduk lunglai di kursinya. Kampanye marketing sudah harus dijalankan tetapi belum satu pun vtuber yang digandeng olehnya. Selama ini ia hanya fokus pada Deepvoice hingga lupa untuk mencari alternatif vtuber lain.
***
“Sejak Salma tidak bekerja lagi di sini, Tony terlihat kurang bersemangat, ya.” Ucap Meimei.
Aldira menengok ke meja kerja Tony. Pria tampan tersebut tampak duduk bertopang dagu di depan komputernya. Saking tidak berenerginya, segelas kopi panas terpajang di atas mejanya menunggu untuk diminum.
“Biasanya dia selalu mondar-mandir mengurus kerjaannya. Tapi hari ini dia hanya duduk di sana.” Sambung Meimei.
“Tidak kaget, sih. Tony dan Salma, ‘kan cukup dekat. Wajar saja bila Tony merasa demotivasi karena rekannya tersebut mengundurkan diri.” Timpal Aldira.
“Ngomong-ngomong, ada isu yang beredar bahwa mereka itu berpacaran, lho.” Ujar Meimei sambil berbisik.
“Hah? Tidak mungkin!” Seru Aldira menyanggah.
“Lihat saja, mana mungkin Tony bisa kehilangan semangatnya seperti itu bila tidak ada hubungan spesial dengan Salma. Lagipula, kamu yakin pria dan wanita yang sedekat itu hanya sebatas teman?” Sambungnya.
“Mu…mungkin saja.” Jawab Aldira tidak terima.
“Aku, sih tidak pernah percaya pertemanan pria dan wanita. Tidak mungkin hubungan antara dua jenis kelamin yang berbeda hanya sebatas teman.”
Aldira menelan ludahnya. Setelah mencerna perkataan Meimei, bukan tidak mungkin jika mereka berdua memiliki hubungan khusus. Apalagi Tony dan Salma memang sedekat itu dan sering terlihat bersama.
“Aku… aku yakin mereka hanya bersahabat.” Kata Aldira mengelak.
“Kamu benar-benar begitu menyukai Tony, ya? Masa sampai hal begitu saja tidak bisa kamu lihat dengan jelas.”
“Kamu jangan mengacaukan imajinasiku! Tony pasti masih jomblo. Pegang kata-kataku!” Ucap Aldira meyakinkan dirinya sendiri.
Dia mengalihkan perhatiannya ke layar komputer. Tidak ingin gosip tersebut mengganggunya, Aldira membuka youtube dan membuka kembali akun Pretty Cute Case. Benar saja, belum ada konten yang diunggahnya lagi sejak siaran langsung vtuber tersebut. Lalu dia beralih ke akun Deepvoice. Tampaknya Tony juga tidak mengunggah apa pun. Sepertinya pria itu masih terpukul dengan pengunduran diri Salma hingga tidak mampu membuat konten satu pun.
Kemudian Aldira menengok kembali ke meja Tony. Dari kejauhan, punggung laki-laki itu terlihat ringkih dan kesepian. Jika penyebabnya memang karena Salma, bukan tidak mungkin bila hubungan mereka berdua seperti yang digosipkan Meimei. Jika benar, tentu hati Aldira tercabik-cabik. Namun, wanita itu berusaha berpikir sesuai dengan apa yang dia kehendaki karena dia tidak ingin kecewa oleh kenyataan yang ada.
