NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Mr Billionare

Jerat Cinta Mr Billionare

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:43k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

"Jangan terlalu berlebihan Alya, ingat pernikahan kita ini hanya pura-pura. Kita menikah bukan karena keinginan kita, jalani saja sewajarnya. Jangan berharap aku akan menjamahmu!"

Alya Adelia Wijaya. Gadis muda yang statusnya masih pelajar, harus merelakan masa mudanya untuk menikah dengan seorang pria yang menjadi pilihan orang tuanya.

Tanpa sepengetahuannya, orang tuanya sudah menjodohkannya semenjak mereka masih kecil dan Alya sendiri tidak pernah tahu kalau dirinya ternyata sudah dijodohkan.

Setelah menikah, ia merasakan kehidupannya berubah drastis. Awalnya dimanja oleh orang tuanya, kini harus mengabdikan hidupnya pada suaminya yang selalu bersikap dingin dan jutek.

Mampukah Alya membuat pria jutek itu berubah sikap dan bisa menerimanya dengan baik?

Atau mungkin dia putuskan untuk meninggalkan pria yang tidak pernah menganggapnya sebagai pasangan?

Cover: free licence, freepik.com

Edit : sampul buku written by Ika Dw.



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 07. Aku tidak akan Menceraikanmu

Siang itu, Rivaldo menikmati makanan buatan Alya, walaupun ia ikut campur saat memasukkan bumbu,tapi ia cukup kagum, wanitanya sudah bisa mengolah makanan cukup baik.

"Gimana rasanya? Enak nggak, capcaynya?"

Alya takut hasil masakannya dinilai buruk oleh suaminya. Padahal dia sudah bangga, bisa belajar masak tanpa bantuan siapapun.

"Biasa aja. Nggak ada yang spesial. Kalau saja aku tadi tidak membantumu, mungkin jauh lebih tidak enak lagi."

Sungguh menjengkelkan. Sudah bela-belain masak masih juga tidak dihargai.

"Kalau gitu nggak usah menyuruhku masak lagi. Kalau kau lapar, bisa pergi ke warung."

Dengan muka tertekuk gadis itu menghentakkan pinggulnya di depan sang suami, tepatnya di ruang makan.

Ia menatap kesal pada suaminya. Mengingat ucapan suaminya yang hendak mencari pengganti membuatnya ingin menjerit.

'Dasar laki-laki tidak tau diri! Mana bisa dia peduli dengan perasaan perempuan. Baru aja membawaku ke sini, dan sekarang sudah berencana untuk menikah lagi. Apa orang kaya selalu seperti itu! Tak puas hanya memiliki satu wanita di hidupnya. Tapi aku tidak sudi kalau dia sampai kawin lagi. Lebih baik menjadi janda terhormat daripada menjadi dimadu.'

"Kenapa kau menatapku seperti itu? Sudah tau kalau aku ini ganteng, dengan kau menatapku seperti ini, kau akan jatuh cinta padaku."

"Kepedean! Siapa juga yang lagi kagum sama kamu. Ganteng itu relatif, kalau nyakitin buat apa? Biarpun jelek asalkan setia."

"Heleh! Makan tuh cinta!" Rivaldo tahu dirinya tengah dibandingkan dengan pacarnya Alya, langsung mencelanya.

"Orang setia kalau gimiknya doang buat apa? Mendingan orang itu apa adanya. Galak-galak aja, sombong sombong aja, nggak perlu ditutup-tutupi. Di depan mata pura-pura setia, di belakang nyakitin hati buat apa?!"

Alya sangat yakin pacarnya jauh lebih baik dibandingkan dengan Rivaldo yang terang-terangan menunjukkan kesombongan dan sikap kasarnya. Seumur-umur baru tahu ada pria belagu seperti Rivaldo. Hanya bermodalkan tampang dengan uang, dia bisa semena-mena terhadap orang lain.

"Buruan makan! Apa kau tidak ingin mencicipi makanan masakanmu ini?"

Alya tidak memiliki nafsu makan sama sekali semenjak Rivaldo berniat untuk menikah kembali, sedangkan Rivaldo bersikap biasa saja, dia begitu lahap makan makanan masakannya.

"Aku tidak nafsu makan," jawab Alya malas. Gadis itu langsung membuang muka ke arah lain, tak mau bertatapan mata dengan pria tampan yang sudah menjadi suaminya.

"Oh! Ya? Jadi kau tidak nafsu makan? Kalau nggak mau makan terus maunya apa? Tidur denganku?"

Rivaldo sangat senang menjahili Alya yang dalam keadaan bad mood. Entah apa yang tengah dipikirkan oleh gadis itu, tapi dia sangat suka mengganggunya.

Seketika Alya menoleh dengan bola matanya melotot. Ia mengumpat dalam hati. Ingin sekali mencakar wajah tampan suaminya yang begitu menjengkelkan.

"Apa kau bilang barusan? Aku  ingin tidur bersamamu?! Jangan mimpi ya! Aku bahkan tidak pernah membayangkan ingin tidur bersamamu. Atau lebih baik jika kita tidur terpisah. Kau akan lebih bebas untuk bercinta dengan wanita lain," jawab Alya.

"Hah! Serius?"

Bola mata Rivaldo melebar. Tak tanggung-tanggung ia menjahili istrinya.

"Jadi kau sudah mengizinkan aku untuk menikah lagi? Wow! Istri yang cerdas," puji Rivaldo dengan senyuman lebar.

Melihat Alya begitu marah, membuatnya semakin yakin kalau gadis itu menaruh kecemburuan padanya.

"Seperti yang dari awal aku katakan, om!"

Alya melipat kedua tangannya di atas meja makan dengan kembali menatap Rivaldo dengan wajah serius.

"Jika kau ingin menikah lagi, maka 'CERAIKAN' saja aku dulu. Aku tidak mau dimadu. Izinkan aku untuk keluar dari sini dan jangan pernah mencariku lagi."

Alya menekankan kata 'ceraikan' itu agar dianggap serius oleh Rivaldo.

Ia tidak mau sakit hati untuk yang kedua kalinya. Setelah kehilangan masa mudanya, ia harus kehilangan harga dirinya sebagai seorang istri.

Memang benar, istri dituntut untuk patuh terhadap suaminya tapi jika menyakiti hati buat apa harus mematuhi yang ada dirinya akan dikorbankan.

"Dalam hidupku, aku memiliki prinsip. Jika aku tidak diinginkan, lebih baik tinggalkan. Aku tidak ingin dijadikan pelampiasanmu saja."

"Seharusnya kalau kau tidak mencintaiku kau bilang pada keluargamu, dan juga keluargaku, biar mereka tidak meneruskan perjodohan ini. Di sini kau dan aku sama-sama tidak nyaman. Aku tertekan Om!"

Rivaldo diam membiarkan Alya melampiaskan kekesalannya. Ia memberikan kebebasan pada Alya untuk mengutarakan semua isi hatinya, dengan begitu ia tahu bagaimana perasaan ayah yang sesungguhnya.

Melihat suaminya yang hanya diam dengan menikmati makanannya membuatnya jengkel, karena setiap kata yang keluar dari mulutnya diabaikan.

"Om! Aku bicara serius padamu. Aku tidak ingin kita saling membenci. Aku bisa memaafkanmu, karena kau sudah melukai hatiku. Tapi aku ingin kau membebaskanku. Jika kau menceraikanku, kau nanti bisa memilih wanita mana saja yang kau inginkan untuk menjadi pasangan hidupmu."

Alya berharap Rivaldo mendengarkan keluh kesahnya. Saat ini dia benar-benar di posisi tidak nyaman. Ia membayangkan seandainya saja Rivaldo pulang membawa wanita lain, apakah dia sanggup berbagi suami dengan wanita lain.

"Om, kau mendengarkanku kan?"

"Hmm, lanjutkan!"

Rivaldo hanya menggumam dan meminta Alya untuk mengungkapkan semua yang tengah membuatnya mendongkol.

"Kita menikah juga bukan karena cinta, kan? Jika kau tidak bisa mencintaiku, lantas untuk apa kita melanjutkan pernikahan ini. Kau akan tersiksa, aku pun juga akan tersiksa. Mungkin kau akan menjadikan aku sebagai pelampiasanmu saja, tapi bukan mencintaiku. Jika kita berpisah, kau bisa memilih jalan hidupmu dengan wanita pilihanmu. Aku akan mundur, dan aku tidak akan meminta apapun darimu."

Walaupun sudah menikah secara sah, gadis itu tidak ada niatan untuk menguasai harta suaminya. Bahkan ini tidak menerima uang sepesar pun sebagai mas kawin. Semua diserahkan kepada orang tuanya, dan ia tidak meminta apapun yang semestinya mas kawin itu adalah hak pribadinya.

Rivaldo meletakkan sendok di piringnya. Ia menatap Alya dengan sorot matanya buas.

"Sudah selesai ngomongnya? Sekarang giliran aku yang bicara. Apa alasan kamu tidak ingin dipoligami? Kau merasa kesal sekali saat aku bicara tentang pernikahan. Sebenarnya ada apa denganmu? Bukannya kamu tidak pernah menyukaiku? Lantas kenapa kau marah kalau aku berniat untuk menikah lagi? Tolong kasih alasannya biar aku mengerti."

Alya berdecak. "Kan tadi aku sudah bilang, walaupun aku tidak mencintaimu, Aku tidak mau dimadu! Aku lebih baik jadi janda terhormat daripada harus berbagi suami dengan wanita lain."

"Tapi dengan dipoligami kamu dapat enaknya loh, kamu akan mendapatkan jaminan surga."

Alya menaikkan ujung bibirnya menyeringai. "Siapa yang bilang seperti itu? Surga dan neraka itu hanya Tuhan yang bisa menentukannya, manusia bisa apa? Jangan takabur jadi orang. Di dunia ini tidak ada manusia yang kekal, kecuali Tuhan yang maha kuasa. Jangan pernah mendahului kehendak Tuhan, kau itu tidak ada apa-apanya."

"Iya, aku tahu itu. Tapi sayangnya Aku tidak mau menceraikanmu. Sampai kapanpun aku tidak akan pernah mau menceraikanmu."

1
Nur Hayati
Buruk
Nur Hayati
isinya bagus,tp keduanya jutek
Ika Dw
oke👍
Gabutz
lanjuut
muna aprilia
lnjutt
muna aprilia
lnjut
weny aptini
semangat Alya.. /Kiss/
Ika Dw: haha ... makasih kak, 🤭😊 🥰
total 1 replies
Ika Dw
thank you ☺️☺️
Ika Dw
thanks kak🙏🤗
Ika Dw
haha .. bener 😁
Kanaya yasmine
Pedofil lebih tepat nya 😂😂
Kanaya yasmine
Anjaaayyy… applause 👏 buat loee
Kanaya yasmine
Deggg…bar bar jg loe alya🤭😆..gue suka gaya loe 💃🏻💃🏻
Ika Dw
tunggu sebentar kak, masih diketik 🙏🤗
Mustafik
lanjutannya mana tor
Isma Hany
episode nya gantung,gak ada sambungan nya
Yuno
Cerita ini keren banget, susah move on!
Ika Dw: terimakasih sudah mampir kak, selamat membaca🙏🤗
total 1 replies
Stefhany Anhai Rivera Maco
Karakter keren! 😍
Ika Dw: terimakasih sudah mampir kak, selamat membaca🙏🤗
total 1 replies
Ika Dw
Bab Awal sudah panas dingin, bagaimana kedepannya ya?? jadi penasaran, jangan takut sama suami galakmu Alya!! /Bye-Bye/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!